Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anamnesis
Pada anamnesis didapatkan adanya keluhan neuritis seperti:
Terasa berat di bagian belakang bola mata apabila digerakkan. Rasa sakit akan
bertambah apabila bola mata ditekan dan disertai adanya sakit kepala.
Penurunan visus mendadak dalam hitungan jam
Biasanya unilateral pada orang dewasa
Terutama terjadi pada usia 18-45 tahun
Terdapat adanya persepsi warna yang terganggu
Persepsi intensitas cahaya menurun
Pemeriksaan fisik
Pada tahap lanjut dapat ditemukan reaksi pupil yang lambat atau disebut Relative efferent
papillary defect (RAPD).
Penegakan diagnosis dengan gambaran fundus pasien yang normal dan pada pemeriksaan
ditemukan adanya gangguan lapang pandang serta penurunan tajam pengelihatan yang berat.
Pada pemeriksaan lapang pandang ditemukan adanya skotoma sentral, parasentral, dan cincin.
Walaupun pada permulaan tidak ditemukan adanya kelainan fundus, lama kelamaan akan
terlihat kekaburan batas papil saraf optik dan degenerasi saraf optik akibat degenerasi serabut
saraf, disertai atrofi desenden, akan terlihat papil pucat dengan batas tegas.
Papilitis dan neuritis retrobulbar memiliki persamaan dan perbedaan tanda gejala, seperti
adanya penurunan visus yang agak mendadak, penurunan persepsi warna, pengurangan
kecerahan cahaya, defek pupil aferen relatif, dan defek lapang pandang terutama skotoma
sentral atau sekosentral, namun pada papilitis defek lebih luas. Pada pemeriksaan fundus
papilitis didapatkan adanya hiperemi dan edema ringan pada papil, sedangkan pada neuritis
retrobulbar papil dalam batas normal.
Tatalaksana
≥visus 20/40 – observasi
≤ 20/50 – obeservasi
Prognosis
semua pasien akan mengalami perbaikan, sekitar > 90% visus mencapai 6/9 pada mata yang
terkena. Namun, bahkan jika RAPD sembuh dan VA pulih menjadi> 6/6, kelainan persepsi
warna, sensitivitas kontras, stereopsis, atau lapang pandang dapat menetap. Derajat keparahan
kehilangan penglihatan awal menjadi penentu terhadap prognosis penglihatan. Sekitar
sepertiga kasus memiliki episode lebih lanjut (baik mata) dalam 5 tahun kedepan.
Pada MRI, prognosis visual yang buruk dikaitkan dengan lamanya keterlibatan saraf optik dan
keterlibatan segmen intracanalikular.
Sumber
Fk ui, fk unair
https://emedicine.medscape.com/article/1217083-treatment#d10
oxford handbook of opthalmology