Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
Proposal Praktikum Mata Kuliah Pilihan Kertas dengan Judul : “Pulping dan
Bleaching dari Alang-Alang dengan Proses Asetosolv Menggunakan Asam
Asetat” telah diperiksa dan disetujui.
Mengetahui,
Mengetahui,
Pranata Laboratorium
1.1 JUDUL
Pulping dan Bleaching dari Alang – Alang dengan Proses Asetosolv
Menggunakan Asam Asetat.
1.5 MANFAAT
Melalui praktikum ini kita dapat mengetahui bahwa tanaman gulma seperti
Alang-alang dapat di gunakan sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan
kertas. Serta menambah nilai guna dari tanaman alang-alang yang sampai saat ini
pemanfaatan tanaman alang-alang di Indonesia masih sangat minim.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KERTAS
2.1.1 Pengertian Kertas
Kertas adalah barang yang berwujud lembaran-lembaran tipis. Yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp yang telah mengalami
pengerjaan pengeringan, ditambah beberapa bahan tambahan yang saling
menempel dan saling menjalin, serat yang digunakan biasanya berupa serat alam
yang mengandung selulosa dan hemiselulosa. Secara umum kertas dibedakan
menjadi dua golongan, yaitu kertas budaya dan kertas industri. Yang termasuk
kertas budaya adalah kertas-kertas cetak dan kertas tulis, diantaranya adalah kertas
kitab, buku, Koran dan kertas amplop. Sedangkan yang termasuk kertas industri
adalah kertas kantong kertas minyak, pembungkus buah-buahan, kertas bangunan,
kertas isolasi elektris, karton dan pembungkus sayur sayuran (Anonim, 2014).
2.2 PULP
2.2.1 Pengertian Pulp
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun
non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia).
Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku
kertas. Proses pembuatan pulp di antaranya dilakukan dengan proses mekanis,
kimia, dan semikimia (Anonim, 2014).
Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan dengan
menggunakan alat seperti gerinda. Proses semi kimia merupakan kombinasi antara
mekanis dan kimia. Proses pembuatan pulp dengan proses kimia dikenal dengan
sebutan proses kraft. Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini
memiliki kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan
tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil di antara keduanya karena komponen
yang terdegradasi lebih banyak (lignin, ekstraktif, dan mineral).
Lignin adalah zat yang bersama-sama dengan selulosa yang adalah salah
satu sel yang terdapat dalam kayu. Lignin berguna dalam kayu seperti lem atau
semen yang mengikat sel-sel lain dalam satu kesatuan, sehingga bisa menambah
support dan kekuatan kayu (mechanical strength) agar kokoh dan berdiri tegak
(Ivan Wibisono et all, 2011).
3.2.2 Bahan
3.2.2.1 Bahan Untuk Pembuatan Pulp
1. Bahan Baku Alang – Alang
2. Larutan Pemasak Asam Asetat (CH3 COOH)
3. Katalis HCl 1%
Keringkan
Analisa pulp
Bleaching
pulp
Keterangan :
b = berat beaker glass dan berat sampel pulp yang telah kering
di oven (gram)
d. Menentukan Bilangan Permanganat
Langkah – langkahnya :
1. Menimbang 1 gram pulp kering, menghancurkan pulp dengan
aquadest 25 ml.
2. Memindahkan dalam beaker glass 1 liter dan menambahkan
12,5 ml KMnO4 0,1 N; 12,5 ml H2SO4 4 N dan 375 ml
aquadest lalu aduk selama 5 menit.
3. Menambahkan 25 ml larutan KI 166 gram/lt, I2 bebas yang
terjadi dititrasi dengan 0,1 N larutan Natrium thiosulfat
(Na2S2O3). Misal b larutan blanko KMnO4 membutuhkan a ml
thiosulfat.
4. Bilangan Permanganat : a – b.
Keterangan:
a = Volume thiosulfat yang dibutuhkan (mL).
b = Volume larutan blanko KMnO4 (mL).
DAFTAR PUSTAKA
Bocah. 2009. Teknologi Ramah Lingkungan Untuk Industri Pulp Dan Kertas.
Yogyakarta : Penerbit Liberty.
Hidayati, Sri. 2009. Pembuatan Pulp Dan Kertas Dari Ampas Tebu Dengan
Proses Acetosolv, http://aprysilverfox.com/2010/08/makalah-pembuatan-
pulp-dan-kertas-dari.html diakses pada 17 Juli 2016.