Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010).

Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, populasi, sampel, sampling, variable,

lokasi dan waktu penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan, analisa data, dan penyajian data serta etika

penelitian.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen (preexperimental design) dengan

jenis rancangan One Group Pre test post test design. Metode Preexperimental Design

adalah metode penelitian dengan memberikan pretest (pengamatan awal), terlebih dahulu

sebelum diberikan intervensi, setelah itu diberikan intervensi, kemudian dilakukan

posttest (pengamatan akhir) (Hidayat, 2007).

Dalam penelitian ini subyek penelitian diberikan intervensi posisi condong ke depan

selama 3x/hari selama 3 hari. Pada subjek penelitian, pretest dilakukan sebelum

intervensi, sedangkan untuk posttest dilakukan setelah intervensi selama 3 hari. Hasil

sebelum dan sesudah intervensi dibandingkan untuk melihat perbedaan nilai respiratory

rate pasien.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Subjek Pretest Perlakuan Posttest

Pasien PPOK O1 X O2

Bagan 3.1 Desain Penelitian Preexperimental Design

Keterangan :

O1 : respiratory rate sebelum posisi condong ke depan (pretest)

O2 : respiratory rate setelah posisi condong ke depan (posttest)

X : Intervensi pemberian posisi condong ke depan pada pasien PPOK

3.2 Populasi, Sampel, Sampling

3.2.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Setiadi, 2013). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit paru obstruktif yang dirawat inap di

ruang Interne II RSUD dr. R Soedarsono Pasuruan adalah sebanyak 187 orang

pasien penyakit paru obstruktif kronik yang rawat inap.


3.2.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini sampel diambil dari

sebagian pasien penyakit paru obstruktif kronik rawat inap di ruang Interne II

RSUD dr.R Soedarsono Pasuruan yang memenuhi kriteria inklusi.

3.2.3 Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi untuk menjadi sampel

dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Setiadi, 2013).


Teknik sampling yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

teknik Non Probability Sampling dengan cara pengambilan sampel secara

accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, atau siapa saja

yang secara kebetulan/accidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai dengan kriteria

penelitian yang dilakukan dengan jumlah sampel yang telah ditentukan dan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010.


Adapun kriteria sampel dibagi 2 yaitu:
1. Kriteria Inklusi
1) Klien bersedia menjadi responden
2) Klien yang didiagnosis menderita PPOK oleh dokter ahli paru tanpa

memiliki penyakit penyerta lainnya


3) Kesadaran komposmentis
2. Kriteria Ekslusi
1) Mendapatkan transfusi darah
2) Menderita penyakit lain dengan diagnosis banding seperti gagal jantung

kronik, tuberculosis serta penyakit penyerta seperti diabetes mellitus dan

hipertensi
3) Membatalkan kesediaanya menjadi responden

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan

merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris atau

ditentukan tingkatannya. Variabel penelitian dapat dibedakan antara lain variabel

bebas (variable independent), variable tergantung (variabel dependent), variabel

moderator, variabel control dan variabel perancu (variabel interventing) (Setiadi,

2013 : 115).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pemberian posisi

condong ke depan dan variabel tergantungnya adalah respiratory rate.

3.4 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Parameter Instrumen Skala Skor

Operasional
1. Variabel Suatu tindakan Terselesaikannya SOP posisi Nominal -

independen menggunakan gaya tindakan posisi condong ke

(Posisi Condong gravitasi dimana condong ke depan, bantal

Ke Depan) pasien akan depan pada

dibungkukan ke responden sesuai

depan dengan posisi dengan SOP

45 derajat, yang

dilakukan selama 10

menit dengan

toleransi jeda

istirahat 5 menit dan

dilakukan 3x selama

3 hari.
2. Variabel Respiratory rate Nilai yang Jam tangan, Rasio Bradipnea

Dependen adalah cara untuk diperoleh setelah sarung tangan : <16

(respiratory rate) menghitung jumlah penghitungan bersih, x/menit

pernafasan dalam respiratory rate stetoskop, Normal :

satu menit. sebanyak 2x SOP 16 – 20

menggunakan penghitungan x/menit


penghitungan respiratory Takipnea

yang keluar dari rate, lembar : >20

mulut. pencatatan. x/menit

Respiratory rate

dihitung sebelum

melakukan

posisi condong

ke depan sebagai

data pretest dan

setelah

melakukan

posisi condong

ke depan sebagai

data posttest.

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang Interne II RSUD dr. R Soedarsono

Pasuruan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada periode bulan Januari 2018.

3.6 Instrumen Penelitian


Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun social yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut

variabel penelitian (Sugiyono, 2010).

a. Pemberian Posisi Condong Ke Depan

1. SOP Posisi Condong Ke Depan

2. Bantal

b. Penghitungan Respiratory Rate

1. Jam tangan

2. Sarung tangan bersih

3. Stetoskop

4. SOP penghitungan respiratory rate

5. Lembar pencatatan

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Tahap Persiapan

1) Peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian ke Poltekkes Kemenkes

Malang yang ditujukan ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Pasuruan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.

2) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan mengeluarkan surat

rekomendasi penelitian kepada Direktur RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan


dan tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Direktur

Poltekkes Kemenkes Malang.

3) Peneliti menemui bagian Diklit untuk meminta data awal/melakukan studi

pendahuluan tetang penyakit penyakit paru obstruktif kronik selama 3 bulan

dan 1 tahun terakhir di RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan.

4) Peneliti mengajukan ethical clearance di Komisi Etik Peelitian Kesehatan di

Poltekkes Kemenkes Malang.

3.7.2 Tahap Pelaksanaan

1) Setelah proses perijinan selesai maka peneliti melakukan pendekatan kepada

Kepala ruang Interne II RSUD dr. R Soedarsono Pasuruan dengan

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, prosedur penelitian yang akan

dilakukan.

2) Dalm peneliti ini peniliti akan dibantu oleh enumerator yaitu perawat di

Ruang Interne II RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan.

3) Peneliti dan enumerator akan melakukan persamaan persepsi dengan

memberikan penjelasan tentang posisi condong ke depan meliputi prosedur

penelitian, tugas dan tanggung jawab kolektor data serta data-data yang akan

digali dari responden.

4) Peneliti mencari sampel di Ruang Interne II RSUD dr. R. Soedarsono

Pasuruan yang merujuk pada kriteria inklusi dan ekslusi.

5) Peneliti akan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta meminta

kesediaan calon responden untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian dan

menandatangani lembar persetujuan (informed consent).


6) Peneliti akan mengumpulkan data demografi/karakteristik responden.

7) Peneliti atau enumerator peneliti akan memberi latihan posisi condong ke

depan kepada responden, setelah responden dapat melakukan posisi condong

ke depan dengan benar, kemudian responden akan dihitung respiratory rate

nya sebagai data pretest. Setelah itu, responden akan diberikan intervensi

posisi condong ke depan kurang lebih 10 menit dan jeda istirahat 5 menit.

Intervensi diberikan 3x/hari (pagi, siang dan sore) selama 3 hari. Kemudian

akan dihitung respiratory rate yang ke-2 (posttest) setelah mendapatkan

intervensi posisi condong ke depan selama 3 hari.

8) Setelah sudah didapatkan data pre test maupun post test dari responden,

selanjutnya akan dilakukan analisis sesuai dengan uji statistika yang

ditetapkan sebelumnya.

3.8 Teknik Pengolahan

3.8.1 Teknik pengolahan data

Setelah data terkumpul, peneliti akan melakukan pengolahan data dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Editing/memeriksa merupakan langkah yang dilakukan untuk memeriksa

kelengkapan isian dari kuisioner, kejelasan penelitian dan relevansi dengan

pertanyaan serta memastikan bahwa semua pertanyaan telah diisi. Setelah data

terkumpul peneliti melakukan pengecekkan, semua lembar kuisioner dan

observasi terisi lengkap, sehingga tidak perlu lagi klarifikasi kembali baik dengan

responden.
b) Coding merupakan pemberian kode atau merubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka atau bilangan untuk mempermudah pada saat analisis data

dan juga mempercepat pada saat entri data.

c) Processing untuk memproses data agar data yang sudah dientri dapat dianalisis,

data yang telah dikoreksi dan diberi kode dimasukkan menggunakan program

computer, data dimasukkan sesuai dengan nomor responden pada kuisioner dan

nomor pada lembar observasi. Jawaban responden dari data biografi dimasukkan

sesuai hasil perhitungan. Penghitungan respiratory rate dimasukkan sesuai hasil

pengukuran.

d) Cleaning (pemberihan data) adalah kegiatan pengecekan/penyuntingan data yang

sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak. Pengecekan data yang dimasukkan

untuk memastikan bahwa data telah bersih dari kesalahan-kesalahan seperti

pengkodean ataupun kesalahan dalam membaca kode. Cara untuk cleaning adalah

dengan mengidentifikasi data yang hilang, variasi data, konsisten data.

e) Pengelompokan (tabulating)

Data dikelompokkan kedalam kategori yang telah ditentukan dan dilakukan

tabulasi kemudian diberikan kode untuk kemudahan pengolahan data kemudian

dianalisis.
Selanjutnya data yang sudah dikelompokkan dan diprosentasikan dimasukkan

ke dalam tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisis sesuai dengan pendapat

Suharsmini Arikunto (2006) antara lain sebagai berikut :

1. Bradipnea : <16 x/menit

2. Normal : 16 – 20 x/menit

3. Takipnea : >20 x/menit

3.9 Analisa Data

Analisa data merupakan langkah selanjutnya setelah pengumpulan data. Analisis

data memungkinkan data yang ada memiliki arti yang dapat berguna memberikan solusi

untuk menyelesaikan masalah (Sugiyono, 2010).

3.9.1 Analisa Univariat

Analisa univariat merupakan analisa yang menggambarkan penyajian data untuk

satu variabel saja (Notoatmodjo, 2010). Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian

data dianalisa menggunakan statistic descriptive untuk disajikan dalam bentuk tabulasi,

mean, median, dan standar deviasi dengan cara memasukkan seluruh data kemudian

diolah secara statistik descriptive untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi dari

masing-masing variabel.

Analisa univariat dalam penelitian in adalah data respiratory rate pada pasien

penyakit paru obstruktif kronik dala bentuk frekuensi berupa grafik garis dengan bantuan

SPSS windows 17.

3.9.2 Analisa Biravariat

Analisa biravariat merupakan suatu analisa yang menyajikan data dari variabel

secara silang (Notoatmodjo, 2010).


Uji statistic dalam penelitian ini menggunakan uji statistic parametric yaitu uji pair

t-test untuk mengetahui perbedaan respiratory rate sebelum dan sesudah intervensi pada

pasien penyakit paru obstruktif kronik. Dengan hasil Jika p0,05 maka Ho diterima H1

ditolak dan Jika p<0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima (Notoatmodjo, 2010).

3.10 Penyajian Data

Data statistic perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti.

Tujuannya adalah memberikan informasi dan memudahkan interpetasi hasil analisis

(Setiadi, 2013:142).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penyajian data berupa :

1. Narasi

Dibuat dalam bentuk narasi mulai dari pengambilan data sampai kesimpulan

2. Grafik

Peneliti menggunakan grafik garis. Grafik garis dibuat untuk menunjukkan

perkembangan suatu keadaan. Yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah

ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan

jumlah hasil observasi.

3.11 Etika Penelitian

Menurut Nursalam (2011), dalam pelaksanaan ini peneliti menekankan masalah

etika penelitian meliputi :

a. Informed consent

Sebelum intervensi dilakukan, peneliti memberikan penjelasan kepada semua

responden yang akan diteliti bahwa peneliti ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian posisi condong ke depan terhadap penurunan respiratory

rate. Manfaat dari penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

masyarakat tentang tindakan pemberian posisi condong ke depan untuk

menurunkan respiratory rate pada pasien penyakit paru obstruktif kronik.

Kerugian yang mungkin ditimbulkan dari penelitian ini adalah tersitanya waktu

akibat pemberian posisi condong ke depan.

Dalam penelitian yang berjudul pengaruh pemberian posisi condong ke depan

terhadap penurunan respiratory rate pada pasien penyakit paru obstruktif kronik di

Ruang Interne II RSUD DR.R. Soedarsono Pasuruan dilakukan informed consent

jika responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan

dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan

tersebut.

b. Right to self-determination

Setiap responden memiliki hak secara otonomi untuk membuat suatu

keputusan secara sadar untuk berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam suatu

penelitian. Penelitian ini akan menggunakan responden dengan diagnose penyakit

paru obstruktif kronik sesuai kriteria yang telah dibuat.

c. Right to privacy and dignity

Peneliti menjaga dan melindungi privasi serta martabat responden. Selama

peneltian, kerahasiaan responden dijaga oleh peneliti, dengan cara menutup tirai

disekeliling tempat tidur responden selama dilakukan tindakan, pengunjung

dianjurkan untuk menjenguk pada saat jam kunjungan atau tidak menerima

kunjungan selama dilakukan tindakan.


d. Right to anonymity and confidentiality

Prinsip anonymity pada penelitian ini dilakukan dengan diberi kode, identitas

responden tidak dicantumkan dalam laporan hasil intervensi. Data penelitian dari

responden hanya diketahui oleh peneliti dan responden yang bersangkutan.

Sedangkan, prinsip confidentiality pada penelitian ini dengan menjaga semua

infomasi yang diperoleh dari responden dan hanya dipakai untuk keperluan

penelitian. Informasi yang telah dikumpulkan dalam bentuk kertas dan data

dipindahkan kedalam software. Data disimpan untuk kurang lebih 5 tahun.

Selama pengolahan data, analisis, dan publikasi dari hasil penelitian, tidak

dicantumkan identitas responden.

e. Right in fair treatment

Setiap individu memiliki hak yang sama untuk dipilih dan ikut terlibat dalam

suat penelitian tanpa diskriminasi. Kelompok intervensi mendapatkan perlakuan

pemberian posisi condong ke depan.

f. Right to protection discomfort and harm

Peneliti tetap mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan responden serta

risiko perlakuan yang diberikan selama penelitian. Kenyamanan dan keamanan

responden dan risiko terkena cedera, baik fisik, psikologis dan spiritual dijaga

dengan cara membuat lingkungan pemeriksaan atau perawatan yang nyaman.

Вам также может понравиться

  • Kerangka Konsep
    Kerangka Konsep
    Документ1 страница
    Kerangka Konsep
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • BAB I - Revisi Judul Dikumpulne Bu Ririn
    BAB I - Revisi Judul Dikumpulne Bu Ririn
    Документ5 страниц
    BAB I - Revisi Judul Dikumpulne Bu Ririn
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Format Askep
    Format Askep
    Документ4 страницы
    Format Askep
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    Документ13 страниц
    SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Jadwal Perawat Agustus 2017 NN
    Jadwal Perawat Agustus 2017 NN
    Документ2 страницы
    Jadwal Perawat Agustus 2017 NN
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • SAB Mewarnai 7B
    SAB Mewarnai 7B
    Документ19 страниц
    SAB Mewarnai 7B
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    Документ13 страниц
    SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ10 страниц
    Bab I
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • SAB Mewarnai 7B
    SAB Mewarnai 7B
    Документ15 страниц
    SAB Mewarnai 7B
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • SAB Mewarnai 7B
    SAB Mewarnai 7B
    Документ19 страниц
    SAB Mewarnai 7B
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Sap 7B
    Sap 7B
    Документ20 страниц
    Sap 7B
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Sap 7B
    Sap 7B
    Документ20 страниц
    Sap 7B
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Jajal Garap
    Jajal Garap
    Документ4 страницы
    Jajal Garap
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    Документ13 страниц
    SAP 7B - Poltekkes Malang Program Ners
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Cerita Rakyat
    Cerita Rakyat
    Документ16 страниц
    Cerita Rakyat
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • LP AF
    LP AF
    Документ17 страниц
    LP AF
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Infark Miokard Akut
    Laporan Pendahuluan Infark Miokard Akut
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Infark Miokard Akut
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Soal Gerontik Kelompok 6
    Soal Gerontik Kelompok 6
    Документ1 страница
    Soal Gerontik Kelompok 6
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Sap
    Sap
    Документ5 страниц
    Sap
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Sap KB
    Sap KB
    Документ15 страниц
    Sap KB
    Sylvia Fitriani
    Оценок пока нет
  • Heart Disease
    Heart Disease
    Документ8 страниц
    Heart Disease
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • TERAPI ORIGAMI
    TERAPI ORIGAMI
    Документ15 страниц
    TERAPI ORIGAMI
    fita purnamasari rahmadhani
    100% (1)
  • LP Post Laparatomi
    LP Post Laparatomi
    Документ13 страниц
    LP Post Laparatomi
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Formulir Pendaftaran Calon KSR PMI Malang
    Formulir Pendaftaran Calon KSR PMI Malang
    Документ6 страниц
    Formulir Pendaftaran Calon KSR PMI Malang
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • LP BBLR Baru
    LP BBLR Baru
    Документ11 страниц
    LP BBLR Baru
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • CKD LAPORAN
    CKD LAPORAN
    Документ13 страниц
    CKD LAPORAN
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Ge
    Laporan Pendahuluan Ge
    Документ9 страниц
    Laporan Pendahuluan Ge
    ricki
    Оценок пока нет
  • HELLP
    HELLP
    Документ11 страниц
    HELLP
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет
  • STT LAPORAN
    STT LAPORAN
    Документ13 страниц
    STT LAPORAN
    fita purnamasari rahmadhani
    Оценок пока нет