Вы находитесь на странице: 1из 3

ASESMEN NUTRISI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

RUMKIT BHAYANGKARA
TK.III JAYAPURA
Jln. Jeruk Nipis Furia Indah Kotaraja 1/2
Telp. 0967-5185699
Ditetapkan oleh :
Karumkit RS. Bhayangkara Tk. III
Standar Jayapura
Prosedur Operasional Tanggal Terbit :
(SPO) Maret 2018
dr. Heri Budiono, Sp.U
AKBP NRP 74060752
Asesmen gizi adalah kegiatan dalam proses identifikasi status nutrisional pasien
PENGERTIAN agar mendapat hasil optimal dalam proses perencanaan diet pasien dan terapi diet
yang tepat

TUJUAN Untuk mengetahui status gizi dan guna memberikan terapi diet yang tepat
Sesuai dengan KEPUTUSAN KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III
KEBIJAKAN JAYAPURA Nomor :

1. Perawat melakukan anamnesis terhadap pasien baru di IGD, rawat inap


dan rawat jalan, serta melakukan pengukuran tinggi badan dan berat
badan, untuk menghitung indeks masa tubuh (IMT), untuk mengetahui
status gizi pasien.
2. Perawat melakukan skrining gizi/nutrisional pasien menggunakan
Malnutrition Screening Tool (MST), dengan menanyakan apakah ada
penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir,
dan apakah ada asupan makan menurun yang dikarenakan adanya
penurunan nafsu makan atau gangguan pencernaan makanan?
Dengan skor:
0 – 1 : Tidak beresiko
2 – 3 : Beresiko
>4 : Malnutrisi
3. Apabila didapatkan skor > 2, maka akan dilanjutkan dengan asuhan
PROSEDUR
gizi oleh dietisien/ahli gizi
4. Ahli gizi mempelajari status pasien yang ada di rekam medis pasien,
yang sebelumnya telah diisi oleh perawat
5. Ahli gizi melakukan anamnesis gizi lebih lanjut secara langsung
kepada pasien rawat inap, meliputi:
a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, suku
bangsa)
b. Data subyektif, meliputi keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat keluarga, riwayat
sosial ekonomi, kebiasaan hidup, pola makan
c. Data obyektif meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis
(Tekanan darah, suhu, nadi), pemeriksaan antropometri (tinggi
badan, berat badan), pemeriksaan penunjang (laboratorium,
radiologi)
d. Data asesmen, meliputi diagnosis penyakit, diagnosis gizi,
asesmen status gizi (antropometri, yaitu IMT; biokimia, yaitu Hb,
albumin)
e. Dilakukan perancanaan terapi gizi yang tepat
6. Ahli gizi melakukan edukasi gizi kepada pasien dan keluarga, sesuai
dengan kondisi pasien
7. Ahli gizi melakukan monitoring dan evaluasi gizi terhadap pasien.
Hasil skrining gizi, asesmen gizi lanjutan dan monitoring evaluasi gizi
didokumentasikan di dalam rekam medis
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan

Вам также может понравиться