Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dokumen iso versi sebelumnya terdiri dari manual mutu, prosedur mutu, instruksi kerja dan
form, sedangkan catatan mutu atau record adalah bukti dari pelaksanaan atau pengisian form
form yang sudah dibuat.
Pada iso versi 9001:2015, dokumen dan catatan mutu telah berubah istilah menjadi informasi
terdokumentasi, dimana informasi terdokumentasi ini adalah gabungan dari dokumen yang
terdiri dari manual mutu, prosedur instruksi kerja, dan ditambah dengan catatan mutu atau
record.
Apabila perusahaan anda ingin mengadakan pelatihan terkait dengan dokumentasi iso 9001
2015, dapat menghubungi kami di HP /WA 0812 10 9 10 329, email
budi_wibowo_bb@yahoo.com
Iklan
Report this ad
Report this ad
Tinggalkan komentar
– Struktur Organisasi
– Peta Proses, diagram alur proses dan / atau deskripsi proses
– Prosedur
– Instruksi Kerja dan / atau pedoman/ Guidelines
– Spesifikasi
– Dokumen yang berisi komunikasi internal
– Jadwal Produksi
– Daftar pemasok yang Disetujui
– Rencana Kualitas
– Manual Kualitas
– Rencana Strategis
– Formulir
Apabila ada , semua informasi terdokumentasi seperti, juga tunduk pada persyaratan klausul
7.5.
– Informasi terdokumentasi untuk membuktikan bahwa proses yang sedang dilakukan sep erti
yang direncanakan (klausul 4.4).
– Bukti kesesuaian untuk tujuan pemantauan dan pengukuran sumber daya (klausul 7.1.5.1).
– Bukti dasar yang digunakan untuk kalibrasi sumber daya pemantauan dan pengukuran (bila
tidak ada standar internasional atau nasional) (klausul 7.1.5.2).
– Bukti kompetensi orang yang melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi yang
mempengaruhi performa dan efektivitas SMM (klausul 7.2).
– Hasil dari tinjauan dan persyaratan baru untuk produk dan jasa (klausul 8.2.3).
– Rekaman yang dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa desain dan pengembangan
persyaratan telah terpenuhi (klausul 8.3.2)
– Rekaman pada input desain dan pengembangan (klausul 8.3.3).
– Rekaman kegiatan kontrol desain dan pengembangan (klausul 8.3.4).
– Rekaman desain dan output pengembangan (klausul 8.3.5).
– Perubahan Desain dan pengembangan , termasuk hasil review dan otorisasi perubahan dan
tindakan yang diperlukan (klausul 8.3.6).
– Rekaman evaluasi, seleksi, monitoring kinerja dan evaluasi ulang dari penyedia eksternal
dan setiap dan tindakan yang timbul dari kegiatan tersebut(klausul 8.4.1)
– Bukti identifikasi dan mampu telusur (klausul 8.5.2).
– Rekaman milik pelanggan atau penyedia eksternal yang hilang, rusak atau ditemukan tidak
sesuai untuk digunakan dan komunikasinya kepada pemilik (klausul 8.5.3).
– Hasil dari tinjauan perubahan untuk penyediaan produksi atau jasa, orang-orang otorisasi
perubahan, dan tindakan yang perlu diambil (klausul 8.5.6).
– Rekaman rilis resmi dari produk dan layanan untuk pengiriman ke pelanggan termasuk
kriteria penerimaan dan traceability untuk orang yang meng otorisasi (klausul 8.6).
– Rekaman ketidaksesuaian, tindakan yang diambil, konsesi yang diperoleh dan identifikasi
orang yang berwenang memutuskan tindakan sehubungan dengan ketidaksesuaian (klausul
8.7).
– Hasil evaluasi tersebut yang kinerja dan efektivitas SMM (klausul 9.1.1)
– Bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit (klausul 9.2.2).
– Bukti hasil tinjauan manajemen (klausul 9.3.3).
– Bukti sifat ketidaksesuaian dan tindakan berikutnya (pasal 10.2.2) .;
– Hasil dari setiap tindakan korektif (klausul 10.2.2).
Organisasi bebas untuk mengembangkan catatan lain yang mungkin diperlukan untuk
menunjukkan kesesuaian proses mereka, produk dan jasa dan sistem manajemen mutu.
apabila ada, semua catatan tersebut juga tunduk pada persyaratan klausul 7.5.
demikian sedikit penjelasan mengenai Klausal 7.5 ISO 9001:2015 semoga bermanfaat
untuk konsultasi dan Training ISO 9001:2015 silahkan hubungi kami di HP/WA 0812 10 9
10 329, email :budi_wibowo_bb@yahoo.com
Tinggalkan komentar
a) untuk mengembangkan satu set dari standar yang sederhana dan akan sama-sama berlaku
untuk organisasi kecil organisasi menengah dan besar, dan
b) membuat detail dari dokumentasi yang diperlukan menjadi lebih relevan dengan hasil
yang diinginkan dari kegiatan proses organisasi.
ISO 9001: 2015 memungkinkan fleksibilitas organisasi dengan cara yang dipilihnya untuk
mendokumentasikan sistem manajemen mutu (SMM). Hal ini memungkinkan setiap
organisasi masing-masing untuk menentukan jumlah informasi yang benar diperlukan untuk
didokumentasikan guna menunjukkan perencanaan yang efektif, operasional dan
pengendalian proses dan pelaksanaan dan perbaikan berkesinambungan terhadap efektivitas
SMM nya.
Hal ini menekankan bahwa ISO 9001 membutuhkan (dan selalu diperlukan) sebuah “sistem
manajemen mutu terdokumentasi “, dan bukan “sistem dokumen”.
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari informasi didokumentasikan organisasi :
a) Komunikasi Informasi
– Sebagai alat untuk transmisi informasi dan komunikasi.
Jenis dan luasnya informasi didokumentasikan akan tergantung pada sifat produk organisasi
dan proses, tingkat formalitas sistem komunikasi dan tingkat keterampilan komunikasi dalam
organisasi, dan budaya organisasi.
b) Bukti kesesuaian
– Penyediaan bukti bahwa apa yang direncanakan sebenarnya sudah dilakukan.
c) berbagi Pengetahuan
Harus ditekankan bahwa, sesuai dengan ISO 9001: 2015 klausul 7.5.3 Pengendalian
persyaratan informasi terdokumentasi, dokumen mungkin dalam bentuk atau jenis media
apapun, dan definisi “dokumen” di ISO 9000: 2015 klausul 3.8.5 memberikan contoh berikut:
– Kertas
– Magnetik
– Disc komputer elektronik atau optik
– Foto
– Sampel Master
Training mengenai ISO 9001:2015 Dokumentasi, Konsultasi Untuk upgrade ISO 9001:2008
ke ISO 9001:2015,
Standar iso 9001 version 2008 (download ISO 9001 pdf dalam bahasa Indonesia) klausul
4.2.3 Pengendalian Dokumen memuat persyaratan tentang pengendalian dokumen.
Diwajibkan bagi perusahaan membuat prosedur pengendalian dokumen, baik dokumen
internal (dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan) maupun dokumen eksternal (dokumen
yang diterima dari pihak diluar perusahaan).
Prosedur pengendalian dokumen harus mencakup tata cara: