Вы находитесь на странице: 1из 9

Tugas Evaluasi Proses dan Hasil Belajar

Biologi

“Jenis – Jenis Penilaian”

Yulianti
F05106029

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2008
SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN


1. Penilaian (assessment) = Penafsiran hasil pengukuran & pencapaian hasil belajar.
2. Evaluasi = Kegiatan identifikasi program tercapai atau belum, berharga atau tidak, efisien atau
tidak. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement)
3. Hasil Penilaian bisa kualitatif (pernyataan naratif dg kata-kata), bisa kuantitatif (berupa angka)

Penilaian hasil belajar (PP No. 19 tahun 2005), Standar penilaian ada 3 :
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik :
1. Ulangan harian
2. Ulangan tengah semester
3. Ulangan akhir semester
4. Ulangan kenaikan kelas
B. TUJUAN DAN FUNGSI PENILAIAN :
* Seberapa banyak indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran tercapai.
1. Menilai kebutuhan individual
2. Menentukan kebutuhan pembelajaran
3. Membantu dan mendorong siswa
4. Membantu danmenolong guru ngajar lebih baik
5. Menentukan strategi pembelajaran
6. Akuntabilitas lembaga
7. Meningkatkan kualitas pendidikan
* Selain indikator kamampuan dasar, juga berfungsi :
1. Mengetahui kemajuan dan kesulitan beajar siswa
2. Memberikan umpan balik
3. Melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran
4. Memotivasi guru mengajar lebih baik
5. Memotivasi siswa belajar lebih giat
6.
C. PENDEKATAN DAN PRINSIP PENILAIAN
- Pendekatan :
1. Menggunakan berbagai teknik
2. Menekankan hasil (outcomes), dengan memperhatiokan input dan proses
3. Melihat dari perspektif taksonomi tujuan pendidikan, menilai perkembangan : kognitif,
afektif dan psikomotor sesuai karakteristik mata pelajaran
4. Menerapkan standar kompetensi lulusan (exit outcomes)
5. Menerapkan system penilaian acuan criteria (criterion-referenced assessment) dan standar
pencapaian (performance standard) yang konsisten.
6. Menerapkan penilaian otenrtik untuk menjamin pencapaian kompetensi
- Prinsif :
1. Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran
2. Mencerminkan masalah dunia nyata
3. Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan criteria sesuai dengan karakteristik dan
esensi pengalaman belajar
4. Bersipat holistic, mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran
D. ACUAN PENILAIAN
Acuan pada pengujian berbasis kompetensi adalah acuan kriteria. Sebagai criteria digunakan
asumsi bahwa hampir semua orang belajar apapun akan mampu. Hanya kecepatan dan waktu yang
berbeda. Asumsi tersebut mengindikasikan perlunya program perbaikan atau remedial.
Prinsip mastery learning :
* Belajar tuntas (mastery learning) = siswa tak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil baik.
Agar sistem penilaian memenuhi prinsip kesahihan dan keandalan, maka hendaknya
memperhatikan :
1. Menyeluruh
2. Berkelanjutan
3. Berorientasi pada indicator ketercapaian
4. Sesuai dengan pengalaman belajar
Aspek yang diujikan :
1. Proses belajar, yaitu seluruh pengalaman belajar siswa
2. Hasil belajar, ketercapaian setiap kompetensi dasar, baik kognitif, afektif maupun
psikomotor.
E. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN
1. Kognitif
(Menurut Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56)
- Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu koota, rumus)
- Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu
paragraf)
- Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : menggunakan suatu informasi /
pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
- Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas menjadi bagian-
bagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
- Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu
kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di laboratorium)
- Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang
burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.
2. Afektif
- Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon,
control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
- Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.
- Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.
- Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai
- Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah laku
3. Psikomotor
Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar teori yang
dipahami dalam suatu mata pelajaran.
Ranah psikomotor :
- Meniru (perception)
- Menyususn (Manipulating)
- Melakukan dengan prosedur (precision)
- Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
- Melakukan tindakan secara alami (naturalization)
F. PENILAIAN BERBASIS KELAS
Penilaian kelas = pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan
keputusan (nilai) hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya. Berorientasi pada kompetensi,
mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan dengan berbagai cara. Dilakukanmelalui
kumpulan kerja siswa (portopolio), hasil karya (products), penugasan (projects), Unjuk kerja
(performances) dan tes tulis (paper & pen).
- Tujuan Penilaian Kelas :
1. keeping-track (proses pembelajaran sesuai dengan rencana)
2. cheking-up (mencek kelemahan dalam proses pembelajaran)
3. finding-out(menemukan kelemahan & keslahan dalam pembelajaran)
4. summing-up (menyimpulkan pencapaian kompetensi peserta didik)
Manfaat : informasi, umpan balik, memantau kemajuan, umpan balik bagi guru, informasi kepada
orang tua dan komite sekolah.
- Fungsi Penilaian Kelas :
1. Alat menetapkan siswa dalam penguasaan kompetensi
2. Sebagai bimbingan
3. Sebagai alat diagnosis
4. Sebagai alat prediksi
5. Sebagai grading
6. Sebagai alat seleksi
- Jenis-jenis penilaian kelas :
1. Melalui Portofolio
- Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang
terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Penilaian portofolio pada
dasarnya menilai karya-karya siswa secaraindividu pada satu periode untuk suatu mata
pelajaran. Akhir suatu priode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan
peserta didik. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri
dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.
Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta
didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto,
catatan perkembangan pekerjaan, hasil diskusi, hasil membaca buku/ literatur, hasil
penelitian, hasil wawancara, dsb.

2. Melalui unjuk kerja (performance)


- Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti:
praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. Cara penilaian ini dianggap
lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan
peserta didik yang sebenarnya.
3. Melalui penugasan (project)
- Penilaian proyek atau penugasan merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi
sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik
pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

4. Melalui hasil kerja (Product)


- Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk
teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar),
barangbarang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.

5. Melalui tes tertulis ()paper & pen)


- Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana
soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam
menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi
dapat juga dalam bentuk yang lain seperti member tanda, mewarnai, menggambar dan lain
sebagainya telah mencapai ketuntasan maksimum

G. SISTEM PENILAIAN
1. Sistem penilaian berkelanjutan
Tindak lanjut hasil pengujian :
1. Remedial, bagi siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal.
2. Pengayaan, siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal, penguatan dengan memberi tugas
membaca, tutor sebaya, diskusi, mengerjakan soal namun tidak mempengaruhi nilai hanya
diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar.
3. Percepatan, yakni bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan maksimum
Sistem pengujian akhir
Batas lulus biasanya 75% mengasai materi ujian.

H. JENIS TAGIHAN DAN BENTUK INSTRUMEN


Jenis Tagihan :
1. Kuis : Waktu penilaian singkat kurang lebih 15 menit dan hanya menanyakan hal-hal yang
prinsip saja dan bentuknya berupa isian singkat. Biasanya dilakukan sebelum pelajaran
dimulai untuk mengetahui penguasaan pelajaran yang lalu secara singkat. Bila ada yang
belum menguasai dijelaskan secara singkat.
2. Pertanyaan lisan di kelas : Materi yang ditanyakan berupa pemahaman terhadap konsep,
prinsip, atau teorema. Pertanyaan lisan ini biasanya dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung.
3. Ulangan harian : dilakukan secara periodik (tes formatif). Bentuk soal yang digunakan,
bentuk uraian  obyektif atau nonobyektif.
4. Tugas individu : dapat diberikan setiap minggu dan bentuk soal yang diberikan  uraian
obyektif atau non-obyektif
5. Tugas kelompok : dapat diberikan setiap minggu untuk menilai kemampuan kerja kelompok.
Bila mungkin siswa diminta untuk menggunakan data sungguhan atau melakukan
pengamatan terhadap suatu gejala, atau merencanakan suatu proyek.
6. Ulangan semester : materi diambil dari kumpulan kompetensi dasar misalnya dalam setengah
semester (Tes midsemester) atau dalam satu semester (Tes Sumatif). Hasil ulangan blok
harus dievaluasi untuk menentukan siswa remidi atau pengayaan.
7. Ulangan harian : Materi diambil dlm 1 sem. (tes sumatif).
Bentuk instrument : lisan, kuis, jawaban singkat atau lisan singkat, pilihan ganda, benar salah,
menjodohkan, uraian obyektif, uraian non obyektif (uraian bebas), performans dan portofolio.
Teknik yang digunakan : tes dan non tes
Tes : lisan, tertulis, perbuatan.
Non tes :
- Pengamatan(motivasi, minat, strategi belajar, kesulitan yang dihadapi, serta kegiatan dalam
praktek lapangan)
- dokumentasi (melihat karya siswa baik individu maupun kelompok)
- dan portofolio (kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa yang disusun berdasarkan
urutan kategori kegiatan.
http://penilaianhasilbelajar.blogspot.com/2008_01_01_archive.html Alimudin S.Pd.I Oleh :
Alimudin*
Ibnu Nugroho
http://www.smpypk-bontang.sch.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=67&Itemid=109

Pada prinsipnya sekolah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum. Guru
melaksanakan pembelajaran siswa berdasarkan surat penugasan kepala sekolah. Semua guru
melaporkan hasil pembelajaran siswa kepada kepala sekolah.
 
Permendiknas nomor 20 tahun 2007 mengatur jenis penilaian meliputi ulangan harian, ulangan
tengah semester dan ulangan akhir semester. Dalam jangka waktu satu semester guru melakukan
penilaian hasil belajar siswa (ulangan) minimal empat kali,  tengah dan akhir semester dan ulangan
harian sebelum tengah dan sebelum akhir semester.

 -----UH----------------------------UT------------------------UH------------------UAS--RaportanUlangan
Harian     Ulangan Tengah Semester       Ulangan Harian         Ulangan Akhir Semester  

Dalam satu semester setiap guru minimal melakukan penilaian (ulangan) empat kali berarti di dalam
buku cacatan penilaian siswa, guru mempunyai minimal empat macam angka hasil belajar siswa.
Sementara pada akhir semester guru melaporkan  hanya satu angka prestasi hasil belajar siswa yang
akan tampil ke dalam buku raport siswa.
http://ajisaka.sosblog.com/Ajis-b1/ULANGAN-AKHIR-SEMESTER-DI-AMBANG-PINTU-b1-
p18.htm ajisaka
Ujian Nasional (UN) sesungguhnya hanya salah satu sarana untuk melakukan penilaian serta
untukmengetahui apakah rumusan tujuan pendidikan yang diterjemahkan ke dalam kurikulum dapat
dicapai atau tidak. Ibarat sebuah produk, UN dapat dikategorikan sebagai tools untuk mengukur
mutu produk (standard of quality assurance). Ukuran tersebut harus bisa berlaku umum. Jadi, ujian
merupakan penerapan quality control management dalam dunia pendidikan. Dalam konteks ini UN
tidak hanya berfungsi un¬tuk menentukan standar kelulusan, tetapi juga untuk mengukur mutu
pendidikan secara merata di tingkat nasional. Selain itu, UN juga dapat menjadi instrumen evaluasi
dalam penyelenggaraan pendidikan secara menyeluruh terhadap sekolah, guru, siswa, serta
sarana/prasarana, termasuk rancang bangun kurikulum.
Dengan cars tersebut, sekolah, guru, orang tua murid, dan komite sekolah dapat secara bersama-sama
menyusun strategi tindak lanjut untuk perbaikan dan penyempurnaan program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya. Tentunya kegagalan para siswa dalam mencapai hasil
belajar tak dapat dipandang sebagai kegagalan siswa semata, tetapi lebih komprehensif dari segi
pengajaran yang diberikan atau mungkin kesalahan strategi dalam melaksanakan program,
terbatasnya fasilitas yang dimiliki, serta mungkin kinerja tenaga pendidik berkualitas rendah.
Dilihat dari fungsinya, UN adalah bagian dari proses penilaian. Sedangkan jenis penilaian bisa
formatif, summative, diagnostik, dan selektif. Penilaian formatif dilakukan oleh guru pada akhir
program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri.
Program penilaian formatif berorientasi pada proses belajar-mengajar. Melalui ini diharapkan guru
dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya. Adapun penilaian summative
adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program dan bertujuan untuk melihat hasil yang
dicapai oleh para siswa setiap akhir caturwulan, akhir semester, atau akhir tahun. Jenis penilaian ini
ingin mengukur kompetensi dalam mata pelajaran yang dinilai atau diujikan. Penilaian ini
berorientasi kepada produk, bukan kepada proses. Jadi, apabila tidak kompeten dalam mata pelajaran
yang dujikan atau yang dinilai, siswa dinyatakan tidak lulus.
Jenis lain berkaitan dengan penilaian yaitu penilaian diagnostik. Penilaian ini bertujuan untuk
melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya, dan dilakukan untuk keperluan
bimbingan belajar, pengajaran remedial (remedial teaching), dan menemukan kasus-kasus. Oleh
karena itu, soal-soal dirancang untuk menemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi para siswa.
Penilaian jenis ini diharapkan menjadi alat diagnosis untuk mendeteksi kelemahan-kelemahan proses
pembelajaran di satu sekolah. Dalam konteks ini ujian nasional dapat berfungsi ganda sebagai
penilaian summative sekaligus diagnostik. Fungsi summative dilaksanakan pada akhir program yang
bertujuan untuk melihat hasil akhir belajar siswa. Hasilnya menjadi rekaman laporan kecakapan
(record progress) bagi siswa dalam penguasaan materi tertentu. Sedangkan ujian sebagai fungsi
diagnostik didasarkan pada penyusunan kisi-kisi soal yang didesain untuk menemukan jenis
kesulitan dan mencari kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran. Pada gilirannya, hasil ujian
tidak hanya menjadi hasil prestasi siswa, tetapi sekaligus simbol keberhasilan guru, kepala sekolah,
dan sekolahnya.
http://www.depag.go.id/index.php Masyhuri AM

Вам также может понравиться