Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
merah, yang memberi warna merah pada sel darah merah (Rukiyah, 2014).
jumlah Hb dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah
dan jumlah ini biasanya disebut 100 persen. WHO telah menetapkan batas
kadar Hb normal berdasarkan umur dan jenis kelamin, anak 6 bulan sampai 6
tahun batas nilai Hb 11,0 gr, anak 6 tahun sampai 14 tahun batas nilai Hb 12,0
gr, pria dewasa batas nilai Hb 13,0 gr, ibu hamil batas nilai Hb 11,0 gr, wanita
dewasa batas nilai Hb 12,0 gr (WHO dalam Arisman, 2010). Maka dapat
dikatakan bahwa Hb ibu hamil yang rendah atau kurang dari 11 gr masuk dalam
kategori anemia.
yang beredar tidak dapat memenuhi funginya untuk menyediakan oksigen bagi
kehamilan, jika terjadi anemia akan menimbulkan berbagai dampak pada ibu
1
2
berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan
meningkatkan masa Red Blood Cell (RBC). Namun peningkatan yang tidak
kehamilan yang terjadi pada trimester ke II) anemia terjadi pada 1/3 dari
defisiensi zat besi (Janah, 2012). Maka dari itu, untuk meningkatkan kadar Hb
dan sekaligus menurunkan AKI di indonesia. Dimana jumlah suplemen zat besi
(Fe) yang diberikan selama kehamilan ialah sebanyak 90 tablet (Fe3) (Menkes,
2014).
dengan anemia dalam kehamilan. Sekitar 95% kasus anemia selama kehamilan
karena kekurangan zat besi (Fe) penyebabnya biasanya asupan makanan tidak
prevalensi anemia sebanyak 51%. pada wanita hamil sebanyak 14% di negara
cukup tinggi yaitu 3,8% pada TM I, 13,6% pada TM II dan 24,8% pada TM
III. Kebanyakan anemia yang diderita adalah kekurangan zat besi yang dpaat
diatasi melalui pemberian zat gizi secara teratur dan peningkatan gizi
(Manuaba, 2010).
sebesar 85,1%, data tersebut belum mencapai target program tahun 2014
sebesar 95%. Provinsi di Indonesia pada tahun 2014 dengan cakupan Fe3
tertinggi terdapat di Provinsi Bali (95%), DKI Jakarta (94,8%), dan Jawa
(38,3%), Papua (49,1%), dan Banten (61,4%) dan di Provinsi Lampung berada
Provinsi Lampung tahun 2015 cakupan ibu hamil dengan tablet besi
sebelum Tulang Bawang 75,31%. Berdasarkan data tahun 2015 dari sebanyak
35040 ibu hamil, sebanyak 31217 (89,1%) ibu dengan kadar Hb antara 8-11
gr% dan sebanyak 3.823 (10,9%) ibu dengan kadar Hb < 8 gr% (Provinsi
Lampung, 2015). Pada tahun 2016 sebesar 83%, dimana capaian ini belum
mencapai target yang diharapkan yaitu > 92% untuk Fe3. Bila dilihat capaian
Fe3 tertinggi ada di Metro (100%) dan terendah ada di Kabupaten Lampung
ibu, anak dan masalah gizi. Prevalensi anemia di tingkat nasional masih cukup
tinggi. Pada ibu hamil 50,9%, ibu nifas 45,1%, remaja putri usia 10-14 tahun
57,1% dan pada wanita usia subur (WUS) usia 17-45 tahun sebesar 39,5%
menstruasi dan faktor sosial ekonomi (Isniati, 2007). Anemia defisiensi besi
kognitif dan tingkah laku. Selain gangguan perkembangan, defisiensi besi juga
kepatuhan minum tablet yang dipengaruhi beberapa faktor yaitu bentuk tablet,
warna, rasa dan efek samping seperti nyeri lambung, mual, muntah, konstipasi
zat besi yang mengakibatkan anemia (Dhakar et al., 2011). Pada daun kelor
yang dikeringkan memiliki kadar protein, zat besi, vitamin A dan vitamin C
yang tinggi, sehingga sangat efektif untuk mengobati anemia defisiensi besi.
5
Selain itu, daun ini tidak mengandung zat berbahaya sehingga tidak memiliki
efek samping. Selama ini tidak pernah ditemukan kasus atau keracunan akibat
modern membuktikan bahwa daun kelor adalah salah satu sumber pangan
nabati yang kaya akan kandungan gizi. Kandungan unsur gizi dalam daun kelor
adalah 7 kali vitamin C dalam buah jeruk , 4 kali vitamin A dalam wortel , 4
kali kalsium dalam susu , 3 kali kalium dalam pisang, 3 kali zat besi dalam
bayam dan 2 kali protein yang terdapat dalam yoghurt atau protein dalam
modern membuktikan bahwa daun kelor adalah salah satu sumber pangan
nabati yang kaya akan kandungan gizi. Hasil analisa Balbir S. Mathur
menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan gizi yang sangat penting
Disamping itu, daun kelor juga mengandung semua unsur asam amino
yang penting (essensial). Berbagai nutrisi ini merupakan suatu sumber yang
luar biasa dari tumbuhan. Kecuali vitamin C, semua kandungan gizi yang
atau tepung. Satu sendok makan bubuk daun kelor berisi 14% protein, kalsium,
zat besi dan provitamin A . Enam sendok makan bubuk daun kelor dapat
6
memenuhi kebutuhan harian kalsium dan zat besi bagi hamil dan menyusui
pada ibu hamil yang menderita anemia” Hasil uji hipotesis komparatif dengan
uji Wilcoxon antara kadar Hb sebelum dan sesudah perlakuan diperoleh nilai
perlakuan.
pemeriksaan gratis terkait kadar Hb, terdapat 6 orang memiliki kadar Hb < 10
gr/ dl, dan 4 orang lainya memiliki Hb > 11 gr/ dl. Ke enam ibu hamil tersebut
mengalami anemia ringan dan sedang dimana hasil tes Hb menunjukan angka
bervariasi antara 7-10 gr/dl, selain itu ibu juga Nampak pucat, lesu, serta bagian
conjungtiva mata anemis, empat orang lainya tidak memiliki masalah dengan
Hb, selain kondisinya yang terlihat cukup sehat, ibu juga mampu beraktivitas
rutin mengkonsumsi tablet Fe, karna rasanya yang amis, dan menimbulkan
mual, beberapa orang juga mengatakan jika untuk mengurangi rasa mual
setelah konsumsi tablet Fe, ibu kemudian minum teh atau kopi, yang sudah
judul “Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil
Adakah pengaruh pemberian jus daun kelor dengan kadar Hb pada ibu
2018.
8
lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hemoglobin
2.1.1 Pengertian
merah, yang memberi warna merah pada sel darah merah. Hb memiliki
sampai 2-3%. Gejala anemia berupa lemah, kurang nafsu makan, kurang
setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut 100 persen, batas
10
10
Tabel 2.1
Batas Kadar Hemoglobin
Kelompok Umur Batas Kadar Hemoglobin (gr/dl)
paling sederhana adalah metode Sahli, dan yang lebih canggih adalah
warna standar dibuat konstan, yang diubah adalah warna hemin yang
ini masih memadai dan bila pemeriksanya telah terlatih hasilnya dapat
Namun fotometer saat ini masih cukup mahal, sehingga masih belum semua
pria <13 gr/%, wanita < 12 gr/% dan pada ibu hamil < 11 gr/% (Saifuddin,
12
2008). Dikatakan anemia bila kadar Hb pada wanita hamil trimester I < 11
gr/dl, trimester II < 10,5 gr/dl dan trimester III < 10 gr/dl (Manuaba, 2010).
meningkat, nilai normal haemoglobin (12 sampai 16 gr/%) dan nilai normal
lebih jelas terlihat selama trimester kedua, saat terjadi ekspansi volume
darah yang cepat. Apabila nilai hematokrit turun sampai 35% atau lebih,
karena untuk meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat
postpartum. Setelah itu ketiga nilai meningkat pada dan pada 40 hari
Batas terendah untuk kadar Hb dalam kehamilan nilai 10 gr/dl, bila kurang
Zat besi (Fe) merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, zat
dalam sintesa haemoglobin (Hb) (Arisman, 2010). Seorang ibu yang dalam
memberi cadangan zat besi kepada bayinya dalam jumlah yang cukup
untuk beberapa bulan pertama. Meskipun bayi itu mendapat air susu dari
zat besi karena itu diperlukan zat besi untuk mencegah anak menderita
Ada dua jenis zat besi dalam makanan, yaitu zat besi yang berasal
dari hem dan bukan hem. Walaupun kandungan zat besi hem dalam
hewani seperti daging, ikan dan ayam merupakan sumber utama zatbesi
hem. Zat besi yang berasal dari hem merupakan Hb. Zat besi non hem
14
terutama hati dan jeroan, apricot, prem kering, telur, polong kering, kacang
1. Zat besi yang berasal dari hewani yaitu; daging, ayam, ikan, telur.
protein hewani, vitmin C, Vitamin A, Asam folat, zat gizi mikro lain
obatan.
15
Kebutuhan zat besi akan meningkat pada trimester dua dan tiga yaitu
sekitar 6,3 mg perhari. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi ini dapat
diambil dari cadangan zat besi dan peningkatan adaptif penyerapan zat
besi melalui saluran cerna. Apabila cadangan zat besi sangat sedikit atau
tidak ada sama sekali sedangkan kandungan dan serapan zat besi dari
merah
115 mg
223mg.
16
(Rukiyah, 2014).
besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang atau
2.3 Anemia
2.3.1 Pengertian
hematokrit (packed red cell) Kurang dari normal (Janah, 2012). Anemia
13,5 gram/100 ml dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0
gram/100 ml. Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum
terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah
merah (eritrosit) dan jumlah Hb yang di temukan dalam sel-sel darah merah
2014).
18
Anemia adalah suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah merah
anemia yang umum diterima adalah kadar Hb < 11gr/dl untuk wanita
beredar melalui darah ke seluruh tubuh. Pada saat sintesis, sel darah
yang belum matur (muda) dapat juga disereksi ke dalam darah. Sel
disebabkan oleh :
c. Kemoterapi
2. Kehilangan Darah
a. Perdarahan: mensturasi,persalinan
19
b. Penyakit: malaria
rheumatoid arthritis
borok lambung).
c. Gagal ginjal
e. Kehamilan
Secara umum ada tiga penyebab anemia defisiensi zat besi, yaitu:
2). Asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak
Tabel 2.1
Tanda dan Gejala Anemia
Ringan Sedang Berat
Tingkat Hb: Tingkat Hb: Tingkat Hb:
10-12 g/dl 8-10 g/dl <8 g/dl
2.3.4 Penanganan
berupa:
tubuh:
1) Besi per oral: merupakan obat pilihan pertama karena efektif, murah,
hampir sama.
2) Besi parenteral
yaitu:
c) Kolitis ulserativa;
akhir).
Preparat yang tersedia: iron dextran complex, iron sorbitol citric acid
mual, muntah, nyeri perut, dan sinkop. Dosis besi parenteral: harus
3) Pengobatan lain
besi adalah:
Jenis darah yang doberikan adalah PRC (packed red cell) untuk mengurangi
furosemid intravena.
2.4.1 Pengertian
hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr%
membahayakan bagi ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil dapat
2.4.2 Patofisiologi
jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil. Kerja jantung
2.4.3 Klasifkasi
adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang di anjurkan.
kejadianya jarang.
25
pembuatanya.
Menurut Janah (2012) Gejala awal biasanya tidak ada atau tidak
tenaga). Gejala dan tanda lain mungkin termasuk pucat dan,jika terjadi
d. Sesak nafas
e. Konsentrasi terganggu.
(KPD).
tindakan oprasi kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan
rendah.
a. Keguguran
b. Partus prematurus
e. Syok
besi,Hb tidak akan turun dan bila persediaan ini habis, Hb akan turun.
(e) Prematuritas,
diperbaiki adalah infeksi ibu dan bayi berat lahir rendah. ADB
2.4.6 Etiologi
banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemis. Jika persediaan
anemia. Hal ini dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan
2004). Jarak kelahiran mempunyai risiko 1,146 kali lebih besar terhadap
sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Pada
kehamilan relatif terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi
sampai 30%, dan hemoglobin sekitar 19%.bila hemoglobin ibu sebelum hamil
2010).
Kebutuhan besi ibu hamil (yang hanya 1 mg/ hari pada dewasa normal)
sepenuhnya diserap dari ibu hamil. Oleh karena itu, meskipun penyerapan besi
besi,biasanya pada perempuan dengan cadangan besi yang rendah tetap gagal
plasenta dan sel darah merah) sebesar 200-300%. Perkiraan besaran zat
besi yang perlu ditimbun selama hamil ialah 1.040 mg. Dari jumlah ini,
darah merah, dan 200 mg lenyap ketika melahirkan. Jumlah sebanyak ini
kepada wanita yang berstatus gizi baik. Untuk menjaga agar stok ini tidak
menelan besi sebanyak 30 mg tiap hari. Takaran ini tidak akan terpenuhi
hanya melalui makanan. Oleh karena itu, suplemen sebesar 30-60 mg,
gluconate.
besi. Penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak faktor. Protein hewani dan
jumlah serapan. Oleh karena itu, tablet Fe sebaik nya ditelan bersamaan
Anemia dalam kehamilan sama seperti yang terjadi pada wanita yang
tidak hamil. Semua anemia yang terdapat pada wanita usia reproduktif
Kurangnya zat besi dalam makanan, Kebutuhan zat besi yang meningkat ,
penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria (Manuaba , 2010).
dipenuhi hanya dari diet yang cukup. Karena itu, dianjurkan pemberian
unsur besi profilaksis 60 mg/hari setiap hari untuk semua ibu hamil. Besi
ferosus lebih dipilih dari pada besi feri karena lebih mudah diserap dan
besi, asam folat, dan vitanim B12. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan
2.4.8 Penanganan
ibu hamil menderita anemia defisiansi besi. Hal ini bisa diatasi dengan
1. Terapi oral adalah dengan cara memberikan preparat besi yaitu fero
konstipasi, berak hitam, mual dan muntah. Saat ini program nasional
diperlukan.
alas kaki
membantu absorpsi
dengan jus jeruk atau makanan lain yang tinggi akan Vitamin C.
14, diikuti kenaikan Hb 0,15 g/hari atau 2 g/dl setelah 3-4 minggu.
menahun atau pada saat yang sama ada defisiensi asam folat
e. Diagnosis salah.
1. Pencegahan
berikut:
kaki
Vit C pada daun kelor, yang berguna bagi penyerapan zat Fe baik dari
2.5.2 Klasifikasi
Tanaman kelor memiliki klasifikasi sebagai berikut; Kingdom:
(Krisnadi, 2013).
simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan
dan dapat bertahan hidup di daerah bersalju ringan. Kelor tahan dalam
musim kering yang panjang dan tumbuh dengan baik di daerah dengan
curah hujan tahunan berkisar antara 250 sampai 1500 mm. Meskipun
lebih suka tanah kering lempung berpasir atau lempung, tetapi dapat
Zat gizi makro dan mikro, mineral, vitamin. Berbagai bagian dari
tanaman Kelor seperti daun, akar, biji, kulit kayu, buah, bunga dan
(Krisnadi, 2013).
vitamin A Mg 16,3
vitamin C Mg 17,3
vitamin E Mg 113,6
Flavonoid Mg 473.3
Selenium µg 0,9
Sumber : Krisnadi 2013 dan Rahmat 2009
askorbat dapat bekerja baik di dalam dan di luar sel untuk memerangi
kerusakan radikal bebas karena sifatnya larut dalam air. Radikal bebas
luar biasa dari tumbuhan. Kecuali vitamin C, semua kandungan gizi yang
dalam bentuk serbuk atau tepung. Satu sendok makan bubuk daun kelor
berisi 14% protein, kalsium, zat besi dan provitamin A . Enam sendok
makan bubuk daun kelor dapat memenuhi kebutuhan harian kalsium dan
zat besi bagi hamil dan menyusui (Lowell, 2004; Balbir, 2011; Deptan,
2012).
penggunaan zat – zat gizi tersebut. Kekurangan zat gizi makro seperti :
energi dan protein, serta kekurangan zat gizi mikro seperti : zat besi (Fe),
yodium dan vitamin A makan akan menyebabkan anemi gizi, dimana zat
gizi tersebut terutama zat besi (Fe) merupakan salah satu dari unsur gizi
(Yuliannti, 2016)
2005). Sedangkan pada remaja putri penderita anemia, sebagai calon ibu
2016).
41
vitamin C, Vit B, kalsium, kalium, besi, dan protein, dalam jumlah sangat
tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia. Daun
kelor adalah daun dari pohon kelor yang mengandung berbagai zat gizi
antioksidan. Mengandung nutrisi penting seperti zat besi (fe) 28,2 mg,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Berbagai jenis senyawa
.Kelor pun digunakan sebagai bahan utama ratusan obat, baik untuk
mg/hari) ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan conceptus 115
mg.
223mg.
42
pada ibu hamil yang menderita anemia” Hasil uji hipotesis komparatif dengan
uji Wilcoxon antara kadar Hb sebelum dan sesudah perlakuan diperoleh nilai
perlakuan.
dengan alat ukur metode cyanmet fotometer. Data diuji dengan paired sampel
sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan antara ekstrak daun kelor
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
telur
2.9 Hipotesis
Ha : ada pengaruh pemberian jus daun kelor dengan kadar Hb pada ibu hamil
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2018..
44
45
01-----------X1---------02
Keterangan :
3.4.1 Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek / subyek yang di pelajari,
obyek itu. (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
3.4.2 Sampel
Teknik ini sangat cocok untuk mengadakan studi kasus (Riyanto, 2011).
Sampel ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas
sastra, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil
sampel yang besar dan jauh. walaupun cara seperi ini diperbolehkan, tetapi
ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain pengambilan sampel harus
Kriteria Inklusi :
3. Hb 8- < 10 gr%
Kriteria ekslusi :
Variabel adalah suatu sifat yang diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek lainnya dan terukur (Riyanto 2011). Variabel yang
definisi oprasional yang tepat maka ruang lingkup atau pengertian variabel-
variabel yang diteliti menjadi terbatas dan penelitian akan lebih fokus (Riyanto
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Cara Hasil Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur
Ukur Ukur Ukur
Independen :
Pemberian jus Konsumsu ekstrak
daun kelor daun kelor pada ibu
hamil trimester III (29-
36 minggu) selama 2
minggu di Puskesmas
Kemiling Tahun 2018. _ _ _ _
Dependen:
Kadar Hb Keadaan Hb ibu saat Haemo cek Pemeriksaa Kadar Hb Ratio
(Sebelum sebelum dilakukan n kadar Hb (gr%)
intervensi) pemberian jus daun dengan alat
kelor, yaitu dibawah
Haemo cek 8- 15 gr%
atau < 11 gr%
(Manuaba,
2010)
Kadar Hb Komposisi Haemo cek Pemeriksaa Kadar Hb Ratio
(Sebelum haemoglobin dalam n kadar Hb (gr%)
intervensi) darah yang berfungsi dengan alat
sebagai transfortasi
Haemo cek 8- 15 gr%
oksigen dan zat-zat lain
yang berguna bagi
tubuh ke seluruh tubuh (Manuaba,
diukur menggunakan 2010)
Haemo cek, ssetelah ibu
mengkonsumsi jus daun
kelor selama 14 hari.
3.7.1 Editing
3.7.2 Processing
3.7.3 Cleaning
apakah ada kesalahan atau tidak. Jika semua data dari setiap sumber telah
Dalam penelitian ini, setelah data dari kadar Hb awal dan Hb akhir ibu hamil
daun kelor menggunakan uji (t dependen), karena dari hasil uji normalitas
data di peroleh sig <0,05, maka teknik statistik parametris yang digunakan
untuk menguji komparatif sampel yang kedua datanya berbentuk ratio atau
2013).