Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jika gatal atau timbul urtikaria, gelisah, demam, batuk atau kesulitan bernapas,
hentikan pemberian antibisa dan berikan epinefrin 0.01 ml/kg larutan 1/1000 atau
0.1 ml/kg 1/10.000 SK. Difenhidramin 1.25 mg/kgBB/kali IM, bisa diberikan
sampai 4 kali perhari (maksimal 50 mg/kali atau 300 mg/hari).
Referensi
1. Djunaedi D. Penatalaksanaan Gigitan Ular Berbisa. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 8. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2008. Hal 280-283.
2. Guidelines for the Clinical Management of Snakes bites in the South-East
Asia Region, World Health Organization, 2005.
PENATALAKSANAAN RABIES
Jika tidak
diperiksa, Spesimen otak Hewan Hewan Hewan
lanjutkan VAR dapat diperiksa sehat mati sehat
Positif Negatif
Lanjutkan VAR Stop VAR
DOSIS SAR
Serum heterolog 40 IU/kgBB Referensi
1. Subdit penanggulangan
Serum homolog 20 IU/kgBB
zoonosis, DIT PPBD, DITJEN
Suntikkan infiltrasi sekitar luka
PP&PL KEMENKES RI 2011
sebanyak mungkin & sisanya IM
2. WHO. Guide for post-exposure
pada hari ke-0 bersamaan dengan
prophylaxis. [tersedia di
VAR
http://www.who.int/rabies/huma
Lakukan skin test terlebih dahulu n/postexp/en/]
PENATALAKSANAAN TETANUS
Oksigen, pernapasan buatan dan trakeostomi bila perlu. Pengawasan, agar
tidak ada hambatan fungsi respirasi.
Lakukan debridemen dan eksisi luka
Profilaksis Tetanus
Riwayat Luka minor, bersih Luka lain
Imunisasi TT Tig/ATS TT Tig/ATS
Tetanus
Tidak Ya Tidak Ya Ya
diketahui / <3
dosis
Lengkap, ≥3 Ya jika dosis Tidak Ya jika dosis Tidak
dosis terakhir >10 tahun terakhir >5 tahun
Pemberian Tetano Immunoglobulin (Tig) dengan dosis 3000-6000 Unit
IM gluteus. Jika tidak tersedia maka dapat digunakan antitoksin tetanus
(ATS) 50.000 IU secara IM diikuti dengan 50.000 unit dengan infus IV
lambat. Lakukan skin test untuk ATS terlebih dahulu.
Jika pembedahan eksisi luka memungkinkan, sebagian antitoksin dapat
disuntikkan di sekitar luka.
Tetanus Toksoid (TT) 0,5 ml IM dalam 24 jam, dilakukan pada sisi
yang berbeda dengan antitoksin. Dilanjutkan sampai imunisasi dasar
terhadap tetanus selesai.
Bila ada komplikasi: Rawat di ruang isolasi yang redup dan
Tetrasiklin: 30-50 mg/kgBB/hari hindari rangsang luar seperti suara.
dalam 4 dosis. Mengatur keseimbangan cairan dan
Eritromisin: 50 mg/kgBB/hari elektrolit.
dalam 4 dosis, selama 10 hari. Diet cukup kalori dan protein 3500-
Metronidazol loading dose 15 4500 kalori per hari dengan 100-150
mg/KgBB/jam selanjutnya 7,5 gram protein.
mg/KgBB tiap 6 jam.
Referensi
1. Ismanoe G. Tetanus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 8. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI. 2008. Hal 282911-2920.
2. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer,
Edisi Revisi 2014.