Tingkat keparahan bermasalah permainan on-line bermain dievaluasi dengan jumlah on-line

bermain game dan Young Internet Addiction Scale (YIAS) skor ( Young, 1996 ).
functionwas keluarga dinilai menggunakan keluarga Young Internet Addiction Scale (YIAS)
skor ( Young, 1996 ). functionwas keluarga dinilai menggunakan keluarga Young Internet
Addiction Scale (YIAS) skor ( Young, 1996 ). functionwas keluarga dinilai menggunakan
keluarga
Kemampuan beradaptasi, Kemitraan, Pertumbuhan, sayang, dan Resolve (APGAR) skor (
Smilkstein, 1978, 1980 ).Kemampuan beradaptasi, Kemitraan, Pertumbuhan, sayang, dan
Resolve (APGAR) skor ( Smilkstein, 1978, 1980 ).Kemampuan beradaptasi, Kemitraan,
Pertumbuhan, sayang, dan Resolve (APGAR) skor ( Smilkstein, 1978, 1980 ).
Remaja dengan bermasalah bermain game on-line dan keluarga disfungsional dan orang tua
mereka mengunjungi tujuh kali (dua untuk evaluasi dasar dari status klinis dan aktivitas otak,
dan fi ve sesi untuk terapi mengunjungi tujuh kali (dua untuk evaluasi dasar dari status klinis
dan aktivitas otak, dan fi ve sesi untuk terapi mengunjungi tujuh kali (dua untuk evaluasi
dasar dari status klinis dan aktivitas otak, dan fi ve sesi untuk terapi
keluarga). Pada fi Kunjungan pertama dan fi nal evaluasi kunjungan, keluarga mengunjungi
Rumah Sakit Chung Ang keluarga). Pada fi Kunjungan pertama dan fi nal evaluasi
kunjungan, keluarga mengunjungi Rumah Sakit Chung Ang keluarga). Pada fi Kunjungan
pertama dan fi nal evaluasi kunjungan, keluarga mengunjungi Rumah Sakit Chung Ang
keluarga). Pada fi Kunjungan pertama dan fi nal evaluasi kunjungan, keluarga mengunjungi
Rumah Sakit Chung Ang keluarga). Pada fi Kunjungan pertama dan fi nal evaluasi
kunjungan, keluarga mengunjungi Rumah Sakit Chung Ang
University untuk penilaian aktivitas otak dan tingkat keparahan bermasalah bermain game
on-line. Selama fi hari University untuk penilaian aktivitas otak dan tingkat keparahan
bermasalah bermain game on-line. Selama fi hari University untuk penilaian aktivitas otak
dan tingkat keparahan bermasalah bermain game on-line. Selama fi hari
pertama terapi keluarga, semua keluarga menjalani penilaian fungsi keluarga dan kohesi.

Selama hari kedua terapi

keluarga, seorang psikiater anak dan anggota keluarga berbagi interaksi difokuskan pada
pengurangan masalah
perilaku dan meningkatkan kohesi keluarga ( Gorell 1998 ), Selain itu, setiap keluarga yang
disfungsional, dengan perilaku dan meningkatkan kohesi keluarga ( Gorell 1998 ), Selain itu,
setiap keluarga yang disfungsional, dengan perilaku dan meningkatkan kohesi keluarga (
Gorell 1998 ), Selain itu, setiap keluarga yang disfungsional, dengan
bantuan psikiater anak, menciptakan latihan yang dirancang untuk meningkatkan kohesi
keluarga. Tiga keluarga
memilih olahraga bersama seperti lompat tali, berenang, dan bulu tangkis. Tiga keluarga
bermain permainan papan.
Dua keluarga makanan yang dimasak bersama-sama. Dua keluarga mempelajari bahasa asing
bersama-sama. Satu
keluarga (remaja dan ibu) menghadiri sebuah institusi seni untuk pelajaran menggambar
animasi karakter. Tiga
keluarga menonton drama terkenal bersama-sama. Selama 3 minggu pengobatan, semua
keluarga diminta untuk
bekerja pada interaksi baru mereka selama lebih dari 1 jam / hari dan 4 hari / minggu. Setiap
keluarga diminta untuk
mengambil gambar diri mereka terlibat dalam ini baru, kegiatan bersama. Pada hari-hari 3, 4,
dan 5 dari terapi
keluarga, remaja dan orang tua menggambarkan aktivitas baru mereka dan remaja dihargai
dengan hadiah kecil dan
stiker. Selain itu, psikiater dan anggota keluarga bertemu untuk terus fokus pada langkah-
langkah yang dapat diambil
untuk melanjutkan perbaikan dalam dinamika keluarga ( Gorell 1998 ). Dari 15 keluarga, satu
keluarga keluar tanpa noti untuk melanjutkan perbaikan dalam dinamika keluarga ( Gorell
1998 ). Dari 15 keluarga, satu keluarga keluar tanpa noti untuk melanjutkan perbaikan dalam
dinamika keluarga ( Gorell 1998 ). Dari 15 keluarga, satu keluarga keluar tanpa noti
setiap fi kation berikut fi Kunjungan pertama. Tidak ada pengobatan lain untuk mata
pelajaran dan keluarga kecuali setiap fi kation berikut fi Kunjungan pertama. Tidak ada
pengobatan lain untuk mata pelajaran dan keluarga kecuali setiap fi kation berikut fi
Kunjungan pertama. Tidak ada pengobatan lain untuk mata pelajaran dan keluarga kecuali
setiap fi kation berikut fi Kunjungan pertama. Tidak ada pengobatan lain untuk mata
pelajaran dan keluarga kecuali setiap fi kation berikut fi Kunjungan pertama. Tidak ada
pengobatan lain untuk mata pelajaran dan keluarga kecuali
terapi keluarga selama penelitian. Tidak ada tindak lanjut atau perawatan yang diberikan
kepada anggota kelompok
pembanding yang sehat.
a. Perubahan keparahan adiksi game on-line dan kohesi keluarga selama tiga minggu terapi
keluarga pada remaja dengan adiksi game on-line

Berdasarkan terapi selama 3 minggu, mean YIAS scores (baseline (B): 75.1±11.2, 3 weeks (3
W): 54.2±12.1, F=98.4, pb0.01) dan mean waktu bermain game on-line (B: 34.5±9.6
jam/minggu, 3 W: 12.4±9.1 jam/minggu, F=85.2, pb0.01) menurun.
In contrast, mean FAPGAR scores meningkat (B: 2.5 ±1.5, 3 W: 5.8 ± 1.8, F=42.3, pb0.01).
Perubahan FAPGAR scores berhubungan negatif dengan perubahan dari YIAS scores (r =-
0.59, p=0.03) dan waktu bermain game on-line (r =-0.70, p=0.01).

b. Aktivitas otak dalam menanggapi rangsangan kasih sayang dan rangsangan game pada 3
minggu awal
c. Interaksi antara kelompok (remaja dengan adiksi game on-line vs remaja perbandingan
yang sehat) dan rangsangan (game / kasih sayang vs netral).

Pada interaksi antara kelompok (remaja dengan on-line kecanduan permainan vs remaja
perbandingan yang sehat), tiga kelompok kegiatan yang diidentifikasi fi ed di FDR b 0,05, p
b 0,005 nilai; kanan netral) pada awal, tiga kelompok kegiatan yang diidentifikasi fi ed di
FDR b 0,05, p b 0,005 nilai; kanan netral) pada awal, tiga kelompok kegiatan yang
diidentifikasi fi ed di FDR b 0,05, p b 0,005 nilai; kanan netral) pada awal, tiga kelompok
kegiatan yang diidentifikasi fi ed di FDR b 0,05, p b 0,005 nilai; kanan netral) pada awal, tiga
kelompok kegiatan yang diidentifikasi fi ed di FDR b 0,05, p b 0,005 nilai; kanan netral) pada
awal, tiga kelompok kegiatan yang diidentifikasi fi ed di FDR b 0,05, p b 0,005 nilai; kanan
netral) pada awal, tiga kelompok kegiatan yang diidentifikasi fi ed di FDR b 0,05, p b 0,005
nilai; kanan netral) pada awal, tiga kelompok kegiatan yang diidentifikasi fi ed di FDR b
0,05, p b 0,005 nilai; kanan
berekor inti (berekor-daerah bunga (ROI)), meninggalkan gyrus oksipital tengah (BA37), dan
gyrus
lingual kanan (BA19) ( Tabel 1 . Gambar. 1 ).lingual kanan (BA19) ( Tabel 1 . Gambar. 1
).lingual kanan (BA19) ( Tabel 1 . Gambar. 1 ).lingual kanan (BA19) ( Tabel 1 . Gambar. 1
).lingual kanan (BA19) ( Tabel 1 . Gambar. 1 ).
Pada interaksi antara kelompok (remaja dengan on-line kecanduan permainan vs subjek
perbandingan yang sehat) dan rangsangan (game vs netral) pada awal, fi ve cluster kegiatan
yang perbandingan yang sehat) dan rangsangan (game vs netral) pada awal, fi ve cluster
kegiatan yang perbandingan yang sehat) dan rangsangan (game vs netral) pada awal, fi ve
cluster kegiatan yang
diidentifikasi fi ed di FDR bdiidentifikasi fi ed di FDR bdiidentifikasi fi ed di FDR
bdiidentifikasi fi ed di FDR b
0,05, p b 0,003 nilai; gyrus kanan superior temporal (BA38), tepat otak posterior lobus,
thalamus kiri, 0,05, p b 0,003 nilai; gyrus kanan superior temporal (BA38), tepat otak
posterior lobus, thalamus kiri, 0,05, p b 0,003 nilai; gyrus kanan superior temporal (BA38),
tepat otak posterior lobus, thalamus kiri, 0,05, p b 0,003 nilai; gyrus kanan superior temporal
(BA38), tepat otak posterior lobus, thalamus kiri,
kiri frontal gyrus tengah (MFG-ROI, BA10), meninggalkan lebih rendah frontal gyrus
(BA47) ( Tabel 1 . kiri frontal gyrus tengah (MFG-ROI, BA10), meninggalkan lebih rendah
frontal gyrus (BA47) ( Tabel 1 . kiri frontal gyrus tengah (MFG-ROI, BA10), meninggalkan
lebih rendah frontal gyrus (BA47) ( Tabel 1 .
Gambar. 1 ). mean ß Nilai tubuh berekor kanan (berekor-ROI) secara total mata pelajaran
berkorelasi Gambar. 1 ). mean ß Nilai tubuh berekor kanan (berekor-ROI) secara total mata
pelajaran berkorelasi Gambar. 1 ). mean ß Nilai tubuh berekor kanan (berekor-ROI) secara
total mata pelajaran berkorelasi Gambar. 1 ). mean ß Nilai tubuh berekor kanan (berekor-
ROI) secara total mata pelajaran berkorelasi
positif dengan skor FAPGAR ( r = 0,44,positif dengan skor FAPGAR ( r = 0,44,positif
dengan skor FAPGAR ( r = 0,44,
p = 0,02). mean ß nilai meninggalkan gyrus frontal tengah (MFG-ROI) secara total mata
pelajaran p = 0,02). mean ß nilai meninggalkan gyrus frontal tengah (MFG-ROI) secara total
mata pelajaran p = 0,02). mean ß nilai meninggalkan gyrus frontal tengah (MFG-ROI) secara
total mata pelajaran p = 0,02). mean ß nilai meninggalkan gyrus frontal tengah (MFG-ROI)
secara total mata pelajaran
berkorelasi positif dengan skor YIAS ( r = 0,74,berkorelasi positif dengan skor YIAS ( r =
0,74,berkorelasi positif dengan skor YIAS ( r = 0,74,
p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b 0,01). Selain itu, themean ß nilai
meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b 0,01). Selain itu,
themean ß nilai meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b
0,01). Selain itu, themean ß nilai meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r
= 0,79, p b 0,01). Selain itu, themean ß nilai meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu
bermain game ( r = 0,79, p b 0,01). Selain itu, themean ß nilai meninggalkan p b 0,01) dan
on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b 0,01). Selain itu, themean ß nilai meninggalkan p
b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b 0,01). Selain itu, themean ß nilai
meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b 0,01). Selain itu,
themean ß nilai meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r = 0,79, p b
0,01). Selain itu, themean ß nilai meninggalkan p b 0,01) dan on-line waktu bermain game ( r
= 0,79, p b 0,01). Selain itu, themean ß nilai meninggalkan
gyrus frontal tengah total mata pelajaran berkorelasi negatif dengan skor FAPGAR ( r = -
0.61, p b 0,01).gyrus frontal tengah total mata pelajaran berkorelasi negatif dengan skor
FAPGAR ( r = - 0.61, p b 0,01).gyrus frontal tengah total mata pelajaran berkorelasi negatif
dengan skor FAPGAR ( r = - 0.61, p b 0,01).gyrus frontal tengah total mata pelajaran
berkorelasi negatif dengan skor FAPGAR ( r = - 0.61, p b 0,01).gyrus frontal tengah total
mata pelajaran berkorelasi negatif dengan skor FAPGAR ( r = - 0.61, p b 0,01).gyrus frontal
tengah total mata pelajaran berkorelasi negatif dengan skor FAPGAR ( r = - 0.61, p b
0,01).gyrus frontal tengah total mata pelajaran berkorelasi negatif dengan skor FAPGAR ( r =
- 0.61, p b 0,01).
3.3.1. Perubahan aktivitas otak selama tiga minggu terapi keluarga pada remaja dengan on-
line
kecanduan permainan
Selama perawatan, mean ß Nilai tubuh berekor pada remaja dengan on-line kecanduan
Selama perawatan, mean ß Nilai tubuh berekor pada remaja dengan on-line kecanduan
Selama perawatan, mean ß Nilai tubuh berekor pada remaja dengan on-line kecanduan
permainan dalam menanggapi isyarat kasih sayang meningkat ( F = 5.0, p = 0,04) dan mean ß
nilai permainan dalam menanggapi isyarat kasih sayang meningkat ( F = 5.0, p = 0,04) dan
mean ß nilai permainan dalam menanggapi isyarat kasih sayang meningkat ( F = 5.0, p =
0,04) dan mean ß nilai permainan dalam menanggapi isyarat kasih sayang meningkat ( F =
5.0, p = 0,04) dan mean ß nilai permainan dalam menanggapi isyarat kasih sayang meningkat
( F = 5.0, p = 0,04) dan mean ß nilai permainan dalam menanggapi isyarat kasih sayang
meningkat ( F = 5.0, p = 0,04) dan mean ß nilai permainan dalam menanggapi isyarat kasih
sayang meningkat ( F = 5.0, p = 0,04) dan mean ß nilai gyrus frontal ( F = 5.4, p = 0,04) pada
remaja dengan on-line kecanduan permainan dalam menanggapi gyrus frontal ( F = 5.4, p =
0,04) pada remaja dengan on-line kecanduan permainan dalam menanggapi gyrus frontal ( F
= 5.4, p = 0,04) pada remaja dengan on-line kecanduan permainan dalam menanggapi gyrus
frontal ( F = 5.4, p = 0,04) pada remaja dengan on-line kecanduan permainan dalam
menanggapi gyrus frontal ( F = 5.4, p = 0,04) pada remaja dengan on-line kecanduan
permainan dalam menanggapi
permainan stimulasi menurun. Namun, tidak ada signi fi Perubahan tidak bisa mean ß nilai-
nilai dari permainan stimulasi menurun. Namun, tidak ada signi fi Perubahan tidak bisa mean
ß nilai-nilai dari permainan stimulasi menurun. Namun, tidak ada signi fi Perubahan tidak
bisa mean ß nilai-nilai dari permainan stimulasi menurun. Namun, tidak ada signi fi
Perubahan tidak bisa mean ß nilai-nilai dari permainan stimulasi menurun. Namun, tidak ada
signi fi Perubahan tidak bisa mean ß nilai-nilai dari
cluster lain dalam menanggapi kasih sayang atau permainan rangsangan. Perubahan rata-rata
ßcluster lain dalam menanggapi kasih sayang atau permainan rangsangan. Perubahan rata-
rata ß
Nilai untuk tubuh berekor pada remaja dengan on-line kecanduan permainan berkorelasi
positif
dengan perubahan skor FAPGAR ( r = 0.64,dengan perubahan skor FAPGAR ( r =
0.64,dengan perubahan skor FAPGAR ( r = 0.64,
p b 0,01) ( Gambar. 2 ).p b 0,01) ( Gambar. 2 ).p b 0,01) ( Gambar. 2 ).p b 0,01) ( Gambar. 2
).p b 0,01) ( Gambar. 2 ).