Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
survey. Deskritif survey adalah survey untuk menggambarkan mengenai keadaan masing-
masing variabel yaitu penetapan harga, variabel kualitas produk dan variabel keputusan
ataupun pengaruh variabel penetapan harga dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian.
Sifat penelitian adalah deskritif dan Verifikatif. Deskriptif adalah suatu metode
dalam penelitian suatu kelompok manusia atau obyek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif
ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Verifikatif
bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh
hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya.
Dalam penelitian verifikatif ini selain data yang diperoleh di lapangan dapat dicek
36
37
Dalam penyusunan laporan proposal skripsi ini, memerlukan data dan informasi
data yang lengkap dan tepat. Agar data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan
permasalahan yang ada, dengan ini menggunakan beberapa desain penelitian sebagai
berikut :
Karawang.
secara langsung terjun pada objek yang diteliti untuk memahami dan
Studi
Pendahuluan
Desain Populasi
Konseptualisasi
Penelitian Dan Sample
Var. Penelitian
Operasionalisasi Pengumpulan
Var. Penelitian Data
T Analisis Data
Y
Validitas
Reliabilitas Kesimpulan
Normalitas
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Sumber : Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Fakutas Ekonomi dan Bisnis
UNSIKA Tahun 2017.
Dari gambar tersebut di atas, tahapan pertama yang dilakukan adalah studi
Karawang. untuk meminta data dan melakukan observasi awal tentang kondisi para
responden yang kemudian dapat dijadikan latar belakang penelitian. Setelah itu dilakukan
identifikasi masalah, dimana identifikasi masalah tersebut sebagai dasar dalam membuat
Setelah tahapan tadi selesai dikerjakan, dibuatlah suatu desain penelitian sebagai
konseptualisasi atas variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dengan menggunakan
beberapa literatur dan studi pustaka yang sesuai, untuk kemudian variabel-variabel
kemudian menentukan sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini. Dari
jumlah sampel yang telah diketahui dapat diperoleh data-data dari para responden untuk
kemudian dikumpulkan dan dianalisis melalui Analisis Jalur atau Path Analysis. Namun,
sebelum dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dari para responden
dilakukan uji validitas terlebih dahulu, bila valid maka data tersebut dapat dianalisis,
sedangkan jika tidak valid bisa dipertimbangkan apakah akan tetap diikutkan dalam
analisis atau kembali merujuk pada definisi variabel penelitian secara operasional.
Tahapan terakhir, setelah dilakukan analisis data maka penulis dapat menarik kesimpulan
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel yaitu dua variabel bebas
(X1 dan X2) dan satu variabel terikat (Y). Dalam hal ini variabel X 1 adalah harga dan
Telukjambe Karawang.
masing-masing variabel penelitian secara konsep (teori), artinya konsep tersebut telah
dikemukakan para ahli atau pakar. Berikut ini definisi konseptual variable penelitian :
1. Harga
Harga adalah nilai suatu barang atau produk untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanan yang ditawarkan oleh penjual, yang
2. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat – sifat yang dideskripsikan di
visualisasi produk yang dapat menarik konsumen dan nilai produk di mata
konsumen.
3. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah proses atau beberapa tahapan yang dilakukan oleh
Definisi Operasional adalah penentuan suatu konstruk (hal-hal yang sulit diukur)
sehingga ia menjadi variabel yang dapat diukur. Berikut ini adalah definisi operasional
1. Harga
perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, berdasarkan pada apa yang
dilihat dan dialami oleh responden selama ini, untuk setiap jawaban responden
yang menyatakan a) sangat tidak Setuju diberi skor 1, b) tidak Setuju diberi skor
2, c) cukup Setuju diberi skor 3, d) Setuju diberi skor 4 dan e) sangat Setuju diberi
skor 5.
2. Kualitas Produk
menarik konsumen dan nilai produk di mata konsumen, berdasarkan pada apa
yang dilihat dan dialami oleh responden selama ini, untuk setiap jawaban
responden yang menyatakan a) sangat tidak Setuju diberi skor 1, b) tidak Setuju
diberi skor 2, c) cukup Setuju diberi skor 3, d) Setuju diberi skor 4 dan e) sangat
3. Keputusan Pembelian
42
apa yang dilihat dan dialami oleh responden selama ini, untuk setiap jawaban
responden yang menyatakan a) sangat tidak Setuju diberi skor 1, b) tidak Setuju
diberi skor 2, c) cukup Setuju diberi skor 3, d) Setuju diberi skor 4 dan e) sangat
Pada prinsipnya penelitian adalah merupakan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian tersebut disebut instrumen penelitan. Jadi
alam maupun sosial yang diamati. Secara sepesifik fenomena itu disebut variabel.
Variabel penelitian adalah merupakan konsep utama dari kajian yang diteliti. Untuk lebih
jelasnya maka variabel harus disederhanakan dalam sub variabel atau dimensi kajian yang
sesuai teori yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya variabel harus dapat diukur
dengan indikator-indikator agar dapat diidentifikasi lebih detail sesuai teori dan kajian
lapangan. Berikut ini instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1
Instrumen Penelitian
Keputusan
Faktor
Pembelian 2. Keyakinan dan pendirian Ordinal 15
Psikologis
(Y)
Sumber : Philip Kotler (2009 : 522)*
Fandy Tjiptono (2009:198)**
Kotler dalam Buchari Alma (2011 : 156)***
untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data dapat
instrumen yang berbeda-beda. Alat-alat ini umumnya merupakan alat untuk mengukur
3.4.1.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Populasi adalah seluruh elemen/anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran
penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Juliansyah Noor (2011 :
147).
45
Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian dan
(2006 : 180).
3.4.1.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Juliansyah Noor (2011
: 147)
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Juliansyah Noor (2011
: 147)
N
n=
1 + (N x e2 )
157
𝑛=
1 + (157 𝑥 0,052 )
157
𝑛=
1,3925
𝑛 = 112,7469
Keterangan :
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono,
2012:85).
47
Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian tentang Analisis Pengaruh
kompleks Perumnas Bumi Telukjambe Karawang adalah data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberi data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Bila
dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan
Objek penelitian dalam studi kasus ini dititikberatkan pada masalah Pengaruh
harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian, dimana pengambilan data
yang sesuai, jelas dan mendukung agar dapat memberikan gambaran mengenai masalah
48
yang sebenarnya. Oleh karena itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
dengan cara :
macam bahan bacaan yang erat kaitnya dengan sasaran penelitian seperti
literatur-literatur dari buku, artikel, catatan kuliah dan media internet yang
kegiatan.
a. Observasi
b. Kuesioner
Terdapat empat jenis skala yang dapat digunakan megukur loyalitas pelanggan,
yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, skala ratio, sekala yang digunakan
Skala dibutuhkan untuk memberi nilai angka dari setiap jawaban dari responden.
Skala yang digunakan adalah skala likert dengan nilai terendah 1 dan tertinggi 5. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah dipaparkan secara spesifik oleh
Tabel 3.2
Skala Likert
Harga Kualitas Produk Keputusan Pembelian Bobot Skor
Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju 2
Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju 3
Setuju Setuju Setuju 4
Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju 5
Sumber : Sugiyono (2012 : 93)
berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan
perhatian utama. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu
validitas isi (content validity), validitas kontruk dan validitas eksternal. Untuk
Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari kolerasi antara masing-
masing pertanyaan dengan sekor total menggunakan rumus teknik kolerasi product
korelasi diatas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari semua
pertanyaan merupakan data vailid, sedangkan koefisien korelasi dibawah 0,30 maka data
yang diperoleh merupakan data yang tidak vailid (Sugiyono, 2011 : 126). Dan untuk
konsistensi butir-butir yang ada instrument dengan teknik tertentu. Sugiyono (2011 :
instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik
Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman
Brown.
2𝑟𝑏
𝑟𝑖 = 1+𝑟𝑏
Dimana :
Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris, antara
lain dengan menggunakan t-test untuk satu sampel, korelasi dan regresi, analisis varian
dan t-test untuk dua sampel. Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data
setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum
pengujian hipotesis dilakukan pengujian normalitas data terdapat beberapa teknik yang
dapat digunakan untuk menguji normalitas data antara lain dengan kertas peluang dan
Uji Normalitas data dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data, dimana
data yang normal atau terdistribusi secara normal akan memusat pada nilai rata-rata dan
median. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar data terdistribusi
secara normal dalam penelitian ini. Data yang baik dan dapat dipakai dalam suatu
sebagai berikut:
2. Angka signifikansi (sig) > 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.
52
Jika sebuah variabel memiliki sebaran data yang tidak berdistribusi secara normal,
maka perlu dilakukan penyisihan data yang menyebabkan terjadinya ketidak normalan
data.
Transformasi data berasal dari transform, merubah bentuk data. Merubah bentuk
data dari bentuk asli ke bentuk lain tanpa merubah datanya. Pada pendekatan analisis
jalur sering kali digunakan tipe data ordinal. Tipe data tersebut merefleksikan perubah-
perubah yang sebelumnya berasal dari suatu konsep yang sudah diubah bentuknya
sehingga dapat diukur (Nazir, 1998 dalam buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir
Mahasiswa, 2016).
Dalam analisis secara statistik, terutama pada statistik parametik (statistik yang
yang tergantung pada distribusi tertentu dan menetapkan adanya syarat-syarat tertentu
bila dari data penelitian diperoleh data yang memberikan skala pengukuran skala likert,
maka harus dinaikan kedalam skala interval dengan mengunakan metode MSI (method
of successive interval).
dengan proporsi.
53
5. Dengan menggunakan tbel distribusi normal baku, hitung nilai Z table untuk
6. Tentukan Nilai Desitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari table).
Y = NS + k
K = 1+[ 𝑵𝑺𝒎𝒊𝒏]
bahan teoritis yang dapat dijadikan dasar bagi pengkajian masalah. Melalui penelitian ini
penulis mempelajari buku-buku dan lainya yang ada hubungannya dengan masalah yang
dibahas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik deskriptif yang memberikan
informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak termasuk menguji hipotesis.
Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai
dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang
bersangkutan, pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean, standar
deviasi, maksimum, dan minimum. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data
54
yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar yang
terbesar data yang bersangkutan. Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil
bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data
yang bersangkutan. Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang
bersangkutan.
Menurut Sugiyono (2012 : 95) untuk mengetahui rentang skala dapat diketahui
𝑛(𝑚 − 1)
𝑅𝑆 =
𝑚
113(5 − 1)
𝑅𝑆 =
5
452
𝑅𝑆 =
5
𝑅𝑆 = 90
Dimana :
RS = Rentang Skala
1 x n = Skala Terendah
55
1 x 113 = 113
5 x n = SkalaTertinggi
5 x 113 = 565
Tabel 3.3
Analisis Rentang Skala
Respon Jawaban
Skala Rentang
Keputusan
Skor Skala Harga Kualitas Produk
Pembelian
1 113 – 202 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2 202 – 292 Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju
3 293 – 383 Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju
4 384 – 474 Setuju Setuju Setuju
5 475 - 565 Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju
Sumber : Sugiyono, ( 2012 : 94), diolah 2016
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat dinilai rentang skala yang
selanjutnya dapat dipakai untuk memprediksi pengaruh harga dan kualitas produk
Telukjambe Karawang. Rentang skala diatas dapat digambarkan melalui Bar skala atu Bar
Bar Scale
STS TS CS S SS
Gambar 3.2
Rentang Skala
Sumber : Sugiyono ( 2012 : 95), diolah 2016
yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi terbanyak. Mode atau disingkat dengan
(Mo) ialah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun
data distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data. Menghitung mode
dengan data tunggal dilakukan sangat sederhana, yaitu dengan cara mencari nilai yang
sering muncul di antara sebaran data. Ukuran ini sering dipakai untuk rata-rata data
kuantitatif.
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik
merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat
57
yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Diantara sekian
banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik korelasi yang sangat
populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank
asosiasi atau kekuatan hubungan antara variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika
perilaku variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh,
(kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu, misalnya Pearson data harus
berskala interval atau rasio; Spearman dan Kendal menggunakan skala ordinal. Kuat
mempunyai kemungkinan pengujian hipotesis dua arah (two tailed). Korelasi searah jika
nilai koefesien korelasi diketemukan positif; sebaliknya jika nilai koefesien korelasi
negatif, korelasi disebut tidak searah. Yang dimaksud dengan koefesien korelasi ialah
suatu pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi antara dua variabel. Jika koefesien
korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat hubungan antara dua
variabel tersebut. Jika koefesien korelasi diketemukan +1. maka hubungan tersebut
disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan
(slope) positif. Sebaliknya. jika koefesien korelasi diketemukan -1. maka hubungan
tersebut disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan
kemiringan (slope) negatif. Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian
hipotesis mengenai signifikansi antar variabel yang dikorelasikan, karena kedua variabel
sangat kuat dengan variabel Y. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat
Koefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapa besar
kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya.
Korelasi (R). Sebagai contoh, jika nilai R adalah sebesar 0,80 maka koefisien determinasi
(R Square) adalah sebesar 0,80 x 0,80 = 0,64. Berarti kemampuan variabel bebas dalam
menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar 64,0%. Berarti terdapat 36%
(100%-64%) varians variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan
interpretasi tersebut, maka tampak bahwa nilai R Square adalah antara 0 sampai dengan
1.
bahwa nilainya akan selalu meningkat dengan adanya penambahan variabel bebas dalam
suatu model. Hal ini akan menimbulkan bias, karena jika ingin memperoleh model dengan
dan nilai R akan meningkat, tidak tergantung apakah variabel bebas tambahan itu
Teknik analisis jalur yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934,
interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, analisis jalur mempunyai kedekatan
59
dengan regresi berganda atau dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk
khusus dari analisis jalur. “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan
sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi
variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”
langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat
hipotetikal dalam seperangkat variabel” (Paul Webley, 1997). David Garson dari North
Carolina State University mendefinisikan analisi jalur sebagai “Model perluasan regresi
yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model
hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti. ”Modelnya digambarkan dalam
bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai
penyebab.
variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Lebih lanjut
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007:2) menyatakan bahwa “Model analysis yang
digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk
suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi yang diobservasi untuk semua
variabel dan dilakukan juga penghitungan uji keselarasan statistik. (David Garson, 2003).
Sehubungan dengan penelitian ini yang terdiri atas 3 (tiga) variabel. yakni 2 (dua)
variabel eksogenus yaitu harga dan kualitas produk serta 1(satu) variabel endogenus
60
tidak langsung dan epsilon, juga ada hubungan korelatif yakni hubungan antara kedua
langsung dinyatakan oleh koefisien jalur (path coefficient) lambangnya “ρ” dan besarnya
keeratan hubungan antar variabel dinyatakan oleh koefisien korelasi (r). Berdasarkan
kajain teoritik dan uraian diatas yang melahirkan paradigma penelitian, maka untuk
ε
X1 ρyx1
rx1x2
Y
ρyx2
X2
Gambar 3.3
Analisis Jalur
Persamaan Struktural:
Sub-Struktur - 1
Ρyx1 X1
Y
X1
Gambar 3.4
Sub-Struktur 1
61
Y = ρyx1 X1
Sub-Struktur – 2
ρyx2 X2
X2 Y
Gambar 3.5
Sub-Struktur 2
Y = ρyx2 X2
Keterangan :
X1 : Harga
X2 : Kualitas Produk
Y : Keputusan Pembelian
terhadap Y
terhadap Y
Hipotesis statistik:
Samsung
Samsung
Hipotesis statistik:
Samsung
Smartphone Samsun
𝑃𝑟𝑥1
𝑡1 =
2
√1 − 𝑅 𝑟(𝑥1 … 𝑥2)𝐶𝑅11
𝑛−𝑘−1
63
disebut sebagai t hitung diuji dengan t tabel dimana kriteria ujinya adalah:
a. H0 ditolak Jika sig <α atau |thitung| ≥ t tabel dengan taraf signifikasi 5% maka
pengujian signifikan atau ada pengaruh nyata dari masing-masing X1, dan X2
b. H0 diterima Jika Sig >α atau |thitung| < t tabel dengan taraf signifikansi 5% maka
pengujian tidak signifikan atau tidak ada pengaruh nyata dari masing-masing
Hipotesis statistik:
Dimana tingkat resiko kesalahan alpha = 5% (0,05) yang diuji melalui F-statistik
(𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅 2 𝑌(𝑋1 𝑋2 … 𝑋𝐾 )
𝐹=
𝑘(1 − 𝑅 2 𝑌(𝑋1 𝑋2 … 𝑋𝐾 )
Selanjutnya hasil nilai koefisien F-statistik yang diperoleh atau juga disebut
a. H0 ditolak Jika sig <α atau F hitung > F tabel dengan taraf signifikasi 5%
maka pengujian signifikan atau ada pengaruh nyata X1, dan X2, atau
b. H0 diterima Jika Sig >αatau F hitung < F tabel dengan taraf signifikasi 5%
maka pengujian tidak signifikan atau tidak ada pengaruh nyata dari