Indonesia Done?

Why Not

Pidato prabowo mengatakan jika dirinya kalah dalam kontestasi pilpre akan punah.

Hal ini dapat diinterpretasikan dari 2 sisi

Pertama frasa tadi adalah bagian dari sebuah retorika yang mengandung terma conditional
(bersyarat).

Jika dan maka, jika X maka Y. Dia bagus utk mengingatkan (remember) kesadaran umum akan
kemungkinan itu.

Kedua, semenjak arsitek henri levebre mengajukan proposal, jika seperti halnya ekonomi dan politik,
maka ruang adalah suatu hal yang dinamis. Ia bisa lahir, tumbuh, mengecil, membersar, naik, turun
dan juga punah. Sementara Benedict Anderson menyebut konsepsi kita tentang ruang seperti
negara dan bangsa adalah bagaimana memelihara ruang yang terimajinasikan. Imajinasi sendiri bisa
berkembang dan juga pudar.

Dulu seorang inspektor belanda berkata kepada hatta, jika belanda sudah ada 300 tahun dan akan
tetap di hindia belanda sampai 300 tahun lagi, sekarang tdk ada lagi the called pax hollandia.

Inggris menyebut emperiumnya pax britanica dimana matahari tdk pernah tenggelam dari wales
sampai hindia timur. Kini fakta tadi tinggal sekumpulan negara persemakmuran (commonwealth) yg
merdeka. Inggris sendiri kemudian terbagi lagi, dan kini mereka kini terancam pecah pasca brexit.

Termasuk dulu ada emporium tenno haika jepang, dan dreitten reich nazi (kekaisaran ketiga
deustchland) yg semua mengalami hukum besi pertarungan ruang dan mereka kalah dan punah.

Tentu naif saja jika timbul tenggelamnya nasib bangsa lain itu tdk akan terjadi pada bangsa yg
bernama Indonesia.

Lihat saja bagaimana sipadan-ligitan dan timor timur punah dari peta Indonesia, lalu kita kini hidup
di negara yang memecah dirinya secara administratif ke arah otonom dengan munculnya provinsi2
baru, kabupaten2 baru, dan papua yg bergejolak.

Tdk ada yg aneh pada retorika jenderal besar prabowo tentang punahnya sebuah bangsa dan
disinilah letak urgensitasnya, yakni sebagai pengingat (remember) tinggal apakah ia memenuhi
syarat2 (conditional) nya untuk bertahan atau punah dan musnah
Jika prabowo berkata bahwa terpilihnya dirinya sebagai salah satu syarat bertahannya negeri ini dari
kepunahan, maka fahami saja. Namanya juga pidato, tentu g keren kalau isi sebuah pidato isinya
menyuruh tanam jengkol dan pete