Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 = eka
2 = dwi
3 = tri
4 = catur
5 = pañca
6 = sat
7 = sapta
8 = aṣṭha
9 = nawa
10 = daśa
100 = śata
1.000 = sahaśra
10.000 = ayuta
100.000 = lakṣa
1.000.000 = prayuta
10.000.000 = koṭi
100.000.000 = vyarbuda
1.000.000.000 = padma
Dalam bahasa Indonesia, misalnya, 74.925 diucapkan sebagai "tujuh puluh empat ribu
sembilan ratus dua puluh lima" atau:
74.925 = 70.000 + 4000 + 900 + 20 + 5
Dalam bahasa Sanskerta, bilangan ini diucapkan sebagai "panca dwidasa navasata
catursahasra saptaayuta" atau:
74.925 = 5 + 20 + 900 + 4000 + 70.000
Pemakaian angka Sanskerta ini masih dapat dijumpai dalam bentuk candrasengkala di
beberapa tempat seperti pintu masuk keraton Yogyakarta dan Surakarta dalam bentuk
lambang ular yang menandakan tahun dibangunnya keraton tersebut. Ukiran patung dua ular
naga yang saling melilit ekornya di depan pintu gerbang keraton Yogyakarta mewakili kata-
kata: Dwi Naga Rasa Tunggal. Secara angka, tahun dwi naga rasa tunggal ini dapat
diartikan: dwi= 2, naga= 8, rasa= 6, dan tunggal= 1, atau tahun 1682 Jawa (1756 M), yaitu
tahun pada saat keraton ini dibangun.
Sistem penomoran ini sekarang menjadi penomoran Āryabhaṭa