Вы находитесь на странице: 1из 6

Nama : Indra Tri Juniarto

NIM : 13504244015

Kelas : C

ARTIKEL TENTANG ECU

Dalam dunia otomotif, ECU adalah sebuah sebuah singkatan untuk Electronic
Control Unit atau Unit kontrol elektronik yang berfungsi untuk melakukan optimasi
kerjanya mesin mobil atau kendaraan. kadang-kadang disebut juga sebagai Unit kontrol
mesin.
Dalam suatu mobil dapat terdapat ditemukan beberapa ECU:

Semua mobil-mobil baru saat ini telah menggunakan komputer mesin (Engine
Control Unit ). ECU kadang-kadang disebut juga sebagai otak dari sistem
pengendali motor. Komponen ini merupakan sebuah rangkaian elektronik yang
sangat kompleks. Dialah yang memproduksi sinyal keluaran elektronik terprogram
ketika menerima sinyal masukan elektronik dari sensor-sensornya. Kemampuan
ECU ini membuat penyetelan sangat cepat, dan kinerja mobil tetap terjaga pada
efisiensi maksimal.

Dalam banyak kasus, ECU sangat sensitif terhadap panas dan getaran, sehingga
biasanya dia ditempatkan di ruang penumpang yang jauh dari mesin. Pada
umumnya diletakkan di sebelah kiri ruang kaki penumpang depan. Kadang-kadang
ada juga yang diletakkan dibawah tempat duduk, di dash board ataupun di bagian
depan mesin sebelah kiri dekat tempat baterai.

Gambaran Umum ECU

Gambar Diagram blok ECU mobil

Engine Control Unit (bagian pengendali motor) terdiri dari sebuah mikro komputer
8 bit, sebuah Randome Access Memory (Memori kerja) untuk menyimpan data
sementara, sebuah Read Only Memory (memori data nonvolatile) yang dapat
digunakan untuk menyimpan data saat mesin hidup dan tidak dapat terhapus
meskipun mesin dimatikan maupun ketika baterai dilepas, dan sebuah input/output
interface (driver sensor dan driver aktuator).
Engine Management System terdiri dari input sensor, Engine Control Unit (ECU)
dan output actuator
1. Kontrol injeksi bahan bakar yang berfungsi untuk mengendalikan penggunaan
bahan bakar yang diinjeksikan serta besarnya udara kedalam ruang bakar sehingga
penggunaan bahan bakar kendaraan paling efisien,
2. Kontrol waktu pengapian yang berfungsi mengendalikan waktu/timing pengapian
yang disesuaikan dengan kecepatan dan medan yang dilalui.
3. Kontrol waktu katup yang berfungsi mengatur waktu /timing yang paling tepat
untuk membuka dan menutup katup pemasukan dan pembuanga
4.

SEBAB -SEBAB KERUSAKAN ECM

Hati hati dan perlu prosedur yang benar dalam penanganan mobil yang
sistem kerja mesinnya dikontrol secara electronic, bagian utama sistem
pengontrol kerja mesin secara electronic terbagi dalam tiga bagian yaitu:

SENSOR ------> COCNTROL MODULE ----------> ACTUATOR

Mesin tidak dapat bekerja normal atau tidak bisa hidup apabila salah satu dari
komponen tersebut mengalami kerusakan.
Gangguan pada satu komponen sensor dapat menyebabkan kerusakan pada
ECM dan selanjutnya kerusakan ECM dapat menyebabkan kerusakan pada
actuator.

Hal-hal yang memungkinkan menyebabkan pada ECM:

- Melepas terminal batterai saat mesin hidup, ini memnyebabkan over charge
(tegangan
batterai naik melebihi kapasitas yang dibolehkan)

- Fuse utama untuk pengisian dan beban distribusi power suplai utama putus
biasanya fuse
utama bernilai 50 Ampere sampai dengan 100 Ampere, tergantung kapasitas
beban listrik
maksimal pada kendaraan masing-masing.

- Mencuci mesin sehingga membasahi socket-socket konektor dan kabel


mesin, hal ini
menyebabkan short pada konektor sensor atau aktuator sehingga terjadi arus
langsung ke
ECM.

- Membiarkan mesin lama tidak di panaskan (dihidupkan) sensor atau


aktuator macet, sirkuit
board dan komponen electronic atau solder mengalami kerusakan
(sambungan terputus).

- ECM terendam air

Cegah kerusakan Sensor, ECM dan Actuator sebaiknya ikuti


petunjuk berikut:

- Tidak melepas terminal batterai saat mesin sedang dihidupkan, untuk


memeriksa sistem
pengisian kembali tegangan batterai gunakanlah volt meter.

- Periksa secara rutin kondisi hubungan dan terminal Fuse utama dan secara
visual dapat
dilihat element fuse bagian dalam tidak hangus.

- Cegahlah socket-socket, konektor dan komponen sensor serta actuator dari


terkena air.
bila harus membersihkan bagian komponen tersebut, gunakanlah kain atau
kuas yang diberi sedikit cairan silikon.

- Jangan membiarkan mesin lama tidak dihidupkan sehingga temperatur


komponen-komponen didalam ECM atau sensor serta aktuator mengalami
kelembaban.

- Hindari atau amankan kendaraan dari rendaman air terutama musim hujan
dan banjir.

Вам также может понравиться