Вы находитесь на странице: 1из 2

Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia Bukannya Turun

Malah Mengalami Kenaikan

Selain itu, utang juga dipilih karena pemerintah memandang infrastruktur sebagai sektor
produktif dan bisa mendorong pembangunan. Seperti diketahui, besaran utang pemerintah
per April 2014 tercatat mencapai Rp2.444 triliun. Asmawi menerangkan, tabungan deposito
diharapkan akan turun, otomatis bunga kredit juga akan turun. Dalam kaitan ini, para
ekonom mengingatkan, utang (negara dan swasta) yang diklaim untuk pembangunan, layak
masuk kategori lampu kuning. Utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai 31,9% dari total
hutang luar negeri pemerintah.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan rencana pengalokasian dana
kelurahan awalnya mencuat saat rapat pemerintah dengan walikota, pemerintah daerah dan
DPR. Kemudian di period Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, nilai utang
meningkat lebih dari dua kali lipat jadi sebesar Rp 2.608 triliun. Adapun angkanya adalah
sebesar44,65 triliun atau 81,38% dari complete utang pemerintah per Oktober 2018.

Sementara itu Peneliti Senior Indef Faisal Basri mengatakan pemerintah menggeser
dominasi utang luar negeri melalui penerbitan Surat Berharga Negara.namun SBN yang
dimiliki asing mendominasi sejak 2014 hingga mencapai 39,5 persen. Pasar surat utang
Indonesia masih menarik bagi asing. Berdasarkan information yang dipublikasikan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negaara (APBN) KiTa periode Oktober 2018, menunjukkan bahwa
dalam kurun waktu satu tahun pemerintah menambah utang sebesar Rp 584,9 triliun.
Knowledge Financial institution Indonesia menyebutkan, posisi terakhir utang luar negeri
Indonesia per Juni 2015 mencapai US$ 304,28 miliar. Utang publik yang meningkat itu
sejalan dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur dan investasi. Agung menyebutkan,
hasil dari pemantauan BI terhadap utang luar negeri yang dilakukan korporasi masih positif.
Utang saat era Megawati sebesar Rp 1.298 triliun, sementara PDB Rp 2.303 triliun.
PT RIFAN FINANCE
Realisasi ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.265 triliun, switch ke daerah
sebesar Rp 682 triliun, dan dana desa sebesar Rp 59 triliun. Menurut dia, utang baru
tersebut dampak dari neraca perdagangan dalam negeri yang mengalami defisit. BI juga
berjanji untuk terus mengawasi perkembangan utang luar negeri, terutama di sektor swasta.
Pemerintah memang terus berani untuk menumpuk utang karena utang tersebut ditujukan
untuk kepentingan perekonomian nasional, yaitu membangun proyek-proyek infrastruktur.
Hendaknya memastikan bahwa hutang atau pinjaman yang dilakukan tidak membawa
masalah finansial yang jauh lebih besar, yang bisa membawa kebangkrutan sebuah negara.
Padahal jika dibandingkan utang swasta, pembiayaan pemerintah relatif lebih rendah. Lewat
kebijakan yang diterbitkan 23 Oktober 2017 itu pemerintah menargetkan bisa mengurangi
sampah sebesar 30% di tahun 2025 dan dapat menangani tumpukan sampah sebelum ada

kebijakan ini sebesar 70% pada 2025.


Adapun kebijakan moneter dan nilai tukar tersebut dikeluarkan sebagai dampak dari
penerapan ketentuan Financial institution Indonesia terkait utang luar negeri. Utang
pemerintah federal 686,8 miliar ringgit, atau 50,8 persen dari produk domestik bruto. Utang
pemerintah Indonesia menciut. Ia mengatakan, jika pada tahun sebelumnya, utang Indonesia
berada pada angka 2,ninety nine persen, tahun lalu turun menjadi 2,fifty five persen.
Setelah semester I-2018, rasio utang tersebut diproyeksikan akan menurun seiring dengan
meningkatnya PDB yang pada Maret 2018 diasumsikan mencapai Rp13.891,15 triliun.
Jakarta detik -Hingga Oktober 2015, complete utang pemerintah pusat tercatat Rp 3.091,06
triliun. Perseroan juga menggunakan Rp475 miliar dana hasil preliminary public offering
(IPO) untuk kebutuhan pelunasan utang DBSI dan MTN 1 Medikaloka Hermina Tahun 2017,
serta pembiayaan kebutuhan operasional senilai Rp150 miliar.
Dana transfer ke daerah yang meningkat sangat besar, dari Rp573,7 triliun pada 2015
menjadi Rp766,2 triliun pada 2018, sebagian yaitu sebesar 25% diharuskan merupakan
belanja modal, meski belum semua pemerintah daerah mematuhinya. Kalo ngutangnya buat
infrastruktur ya bagus tong, duitnya bisa balik. Apalagi, pembicaraan dengan pemerintah
Indonesia berlangsung sangat baik.
Kalau sudah begitu, peribahasa gali lubang tutup lubang sudah tidak tepat lagi dalam
menggambarkan cara pemerintah mencari utang baru untuk menutup utang lama.
Sementara itu, pembayaran bunga utang tahun ini diperkirakan mencapai Rp 249,four triliun.
BI menilai, jumlah utang luar negeri tersebut masih sehat, namun risikonya terhadap kondisi
perekonomian tetap perlu diwaspadai.

Вам также может понравиться