Вы находитесь на странице: 1из 2

Chapter 14 : Manajemen File

File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan disimpan dalam storage. File mempunyai sifat
persistence, size, dan sharability. Persistence artinya informasi tetap berada dalam file meskipun proses
sistem telah berakhir. Size artinya file dapat menyimpan informasi yang berukuran besar. Sharability
artinya file dapat digunakan oleh proses yang lain dalam sistem.

Sasaran sistem file menurut Grossgan salah satunya adalah memenuhi kebutuhan manajemen data bagi
pemakai yaitu dengan melakukan operasi retrieve (menampilkan), insert (menyisipkan), delete
(menghapus), dan update (memperbaharui).

Fungsi dari manajemen file antara lain:

1. Melakukan penciptaan (create), modifikasi (update), dan penghapusan (delete) file.


2. Mengendalikan pemakaian file.
3. Melakukan backup untuk mengantisispasi adanya bencana atau hal lain yang menyebabkan file hilang.

Proses pengelolahan file terdiri dari sistem akses, manajemen file, manajemen ruang penyimanan, dan
mekanisme intergritas file. Sistem akses yaitu bagaimana alur dalam menyimpan file. Manajemen file
menyediakan mekanisme operasi pada file seperti penyimpanan, pemakaian bersama, dan pengamanan.
Manajemen ruang penyimpanan adalah proses mengatur ruang penyimpanan file pada storage. Mekanisme
integritas file adalah jaminan keamanan file.

Subsistem yang terlibat dalam pengolahan file:

1. Perangkat masukan/keluaran, alat yang menghubungkan sistem dengan user.


2. Sistem file, memberikan abstraksi file kepada user.
3. Sistem akses/sistem manajemen basis data, mengizinkan user untuk mengakses file.

Konsep dasar dari pengolahan file di sistem operasi

1. File
Penamaan file harus unik tidak boleh sama. File memiliki atribut yang menjelaskan informasi
tambahan seperti creator dan owner. File memiliki perintah-perintah untuk melakukan manupulasi
seperti penciptaan (create), penghapusan (delete), penggandaan (copy), penggantian nama (rename),
dll.
2. Direktori
Direktori adalah file yang dimiliki oleh sistem operasi. Aturan penamaan direktori sama dengan aturan
penamaan file. Direktori memiliki perintah-perintah untuk melakukan manipulasi yang meliputi
pindah direktori, penciptaan direktori, dan penghapusan direktori. Sedangkan operasi dalam direktori
adalah create, delete, open, close, read, rename, link (menghubungkan), dan unlink.
3. Memanipulasi seluruh sistem file
Perintah dalam memanipulasi meliputi pembentukan, pemeriksaan, penggandaan, dll.

Share file berarti suatu direktori dapat diakses oleh direktori lain sehingga direktori lain dapat juga
melakukan proses manipulasi direktori. Masalah yang terdapat dalam share file adalah implementasi,
pemberian hak akses, dan pengendalian dan penangana terhadap pengaksesan.

Cara untuk mengakses perangkat penyimpanan pada perangkat akses sekuen yaitu dengan membaca record
file dari awal hingga akhir secara berurutan. Sedangkar cara untuk mengakses perangkat penyimpanan pada
perangkat akses acak adalah dengan membaca record secara acak sesuai permintaan.

Pada organisasi file terdapat kriteria untuk pemilihannya antara lain redudansi yang kecil, pengaksesan
cepat, kemudahan memperbaharui, pemeliharaan sederhana, dan kehandalan yang tinggi.

Вам также может понравиться