Вы находитесь на странице: 1из 19

48

3.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teori

yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai

jalannya penelitian dan untuk mengarahkan peneliti dalam mencari data

yang dibutuhkan. Menurut Notoatmodjo (2010) kerangka konsep

penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta

variabel-variabel yang diukur/diteliti. Tidak semua faktor risiko yang

terdapat dalam kerangka teori dijadikan sebagai variabel penelitian karena

bergantung pada ketersediaan variabel yang ada dalam studi pendahuluan

yang telah dilakukan sehingga variabel dependen yang bisa diteliti adalah

kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan variabel independen

adalah usia ibu , penyakit ibu, usia kehamilan, kehamilan ganda.

Variabel seperti jarak kehamilan, kekurangan energy kronik (KEK ) ,

penambahan berat badan, tinggi badan, pekerjaan , status ekoniomi

,konsumsi obat-obatan terlarang, merokok, konsumsi alkohol dan status

ekonomi tidak diteliti oleh peneliti karena variabel tersebut tidak tersedia

dalam data sekunder. Sedangkan cacat bawaaan juga tidak diteliti

dikarenakan cacat bawaan (kelainan kongenital) merupakan salah satu

kriterian eksklusi baik pada kelompok kasus maupun pada kelompok

kontrol. Hal ini disebabkan karena cacat bawaan dimungkinkan dapat

menjadi faktor perancu penelitian.


49

Berdasarkan penjelasan diatas, maka disusun kerangka konsep penelitian

sebagai berikut:

Kerangka Konsep

Bagan 3.1

Faktor Ibu

a. Usia ibu

BBLR

Faktor Kehamilan

a. Usia kehamilan
b. Penyakit kehamilan
c. Kehamilan ganda

Menurut Depkes RI (2009), WHO (2004), Manuaba (2010),


50

3.3 Variabel Dan Definisi Oprasional

3.3.1 Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,

sifat, atau suatu ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh

satuan penelitian mengenai sesuatu konsep pengertian tertentu,

(Notoadmodjo, 2014).

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menghubungkan

antara faktor resiko (independen variabel) dengan efeknya

(dependen variabel) dengan melakukan pengukuran sesaat.

Variabel bebas (faktor resiko) yang dimaksud adalah, usia ibu,

penyakit ibu, usia kehamilan, kehamilan ganda sedangkan

variabel tergantungnya adalah Kejadian Kelahiran BBLR.

A. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, atecendent. Dalam bahasa Indonesia serimg disebut

variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengatuhi

atau disebut variabel yang menjadi penyebab terjadinya

perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat.


51

B. Variabel Dependen

Sering disebut sebagai variabel output , kriteria, konsekuen

dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat. Karena adanya variabel bebas.

3.3.2 Definisi Oprasional

Definisi operasional merupakan penjelasan dan semua

variabel dari istilah yang akan akan digunakan dalam

penelitian secaraoperasional sehinggaakhirnya mempermudah

pembaca dalam dalam penelitian dalam mengartikan makna

penelitian. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembanga

ninstrument (Notoatmodjo,14).
52

Table 3.1

Definisi Oprasional Penelitian

N0 Variabel Definisi Definisi Alat Skala Hasil

konseptual Oprasional ukur ukur ukur

1. BBLR .BBLR Berat badan Lembar Ordinal 1.<250


adalah bayi bayi saat kuisoner 0g
yang lahir dilahirkan < , buku
dengan berat 2500gr rekam 2.Kontr
badan medis o
kurang ≥2500g
<2500gr r
tanpa (Depke
memandang s RI,
masa 2003
kehamilan dan
WHO,
2004)
2 Penyakit Komplikasi Adalah Lembar Ordinal 1. Ya
kehamila (menga
kehamilan penyakit yang kuisoner
n lami
adalah terjadi selama ,buku
Kompli
penyakit kehamilan rekam kasi
kehamil
yang terjadi berupa medis
an
selama hipertensi
)
2.tidak
53

kehamilan dalam (tidak


mengal
saja seperti kehamilan
ami
pendarahan, (HDK).
kompli
pre kasi
kehamil
eklampsia/ek
an )
lampsia,
(Depke
ketuban s RI,
2000)
pecah dini.

(parphusip,

2010)

3. Usia Disebut Penentuan Kuisone Ordinal 1.


kehamila umur r buku Berisik
matur atau
usia kehamilan rekam o
cukup bulan
getasi yang medis (partus
adalah ditentukan premat
berdasarkan urus
rentang 37-
hari pertama yaitu
42 minggu,
mens terakhir 28-37
bila <37 (HPMT) minggu
)
minggu
2.Tidak
disebut
berisiko
prematur (partus
matures
atau kurang
yaitu
54

bulan, bila >37


minggu
>42 minggu
)
disebut post-
(atriyan
matur atau to2006)

serotinus

4 usia ibu Umur ibu Umur pada Kuisone Rasio 1.Berisi


erat saat r ,buku ko (<20
kaitannya melahirkan rekam dan
dengan berat yang medis >35
bayi lahir. tercantum tahun)
Kehamilan dalam rekam 2.Tidak
pada umur medis berisiko
<20 dan >35 (20-35
tahun tahun)
merupakan (Depke
kehamilan s RI,
berisiko 2003)
tinggi, 2-4
kali lebih
tinggi di
bandingkan
dengan
kehamilan
pada wanita
yang cukup
umur
55

5 Kehamila Kehamilan Kehamilan Kuisone Ordinal 1.Ya


n ganda ganda yaitu dimana r, buku (keham
kehamilan jumlah janin rekam ilan
dimana yang medis ganda)
jumlah janin dikandung
yang lebih dari 2.Tidak
dikandung satu. (keham
lebih dari ilan
satu tunggal
(Maryunani, )
2013). (Depart
emen
Obstetri
dan
Ginekol
ogi FK
UI
RSCM,
2014)

3.4 Hipotesa Penelitian

Hipotesis adalah suatu perkiraan yang logis, dugaan yang berasal

atau ramalan ilmiah yang dapat mengarahkan jalan pikiran peneliti

mengenai masalah penelitian yang dihadapi, dan demikian akan

membantu memecahkan masalah tersebut (Malik, 2011).


56

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari jawaban penelitian

yang dirumuskan dalam dua variabel yaitu, variabel bebas dan variabel

terikat sehingga menentukan ke arah pembuktian atau pernyataan yang

harus di buktikan (Notoatmodjo,2014).

Berdasarkan kerangka konsep yang dikemukakan di atas, maka

disusun suatu hipotesis dari pernyataan penelitian yaitu :

1. H0 : tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR

di RSUD Kabupaten Sumedang

H1 : ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR di

RSUD Kabupaten Sumedang

2. H0 : tidak ada hubungan antara penyakit kehamilan dengan

kejadian BBLR di RSUD Kabupaten Sumedang

H1 : ada hubungan antara penyakit kehamilan dengan kejadian

BBLR di RSUD Kabupaten Sumedang

3. H0 : tidak ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian BBLR di

RSUD Kabupaten Sumedang.

H1 :ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian BBLR

di RSUD Kabupaten Sumedang.

4. H0 : tidak ada hubungan kehamilan ganda dengan kejadian BBLR

di RSUD kabupaten Sumedang

H1: ada hubungan kehamilan ganda dengan kejadian BBLR di

RSUD kabupaten Sumedang.


57

3.5 Populasi dan sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas:

obeyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudiam ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015). “Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh bayi dengan berat lahir <

2500 gram dari Januari sampai dengan maret 2018 adalah 38

kasus.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut, dimana sampe yang dimilki

oleh populasi tersebut, dimana sample yang diambil harus

benar- benar repsentatif (mewakili) (sugiono, 2018). Atau

menurut notoatmojo (2014) sampel merupakan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Pengambilan sampel ini menggunakan total sampling

yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel (Sugiono, 2018) dengan teknik

Acidental Sampling yaitu mengambil responden yang

kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan


58

konteks penelitian (Notoatmodjo, 2014). Besar sampel dalam

penelitian ini adalah 38 bayi diambil dari seluruh populasi bayi

BBLR.

3.6 Tehnik Pengumpulan data

3.6.1 Cara Pengumpula Data

Data yang digunakan adalah berupa data sekunder yang

didapat dari data rekam medik di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Sumedang.Teknik pengumpulan data yaitu dengan

menggunakan lembar kuisoner.

3.6.2 Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data penelitian tentang faktor-faktor

yang berhubungan dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang, peneliti

menggunakan alat pengumpulan data kuisoner yang berupa

pertanyaan mengandung faktor-faktor yang ingin diteliti,

mencakup berat bayi, Komplikasi kehamilan(pre-eklampsi,

eklampsi perdarahan) ,Umur Kehamilan (prematuritas), KEK,

Umur ibu, Kehamilan Ganda.


59

3.7 Uji Kuesioner

3.7.1 Validitas

Prinsip Validitas adalah pengukuran dan pengamatan berarti

prinsip keandalan instrument dalam mengumpulkan data,

instrument harus dapat mengukur apa yang harus diukur.

Menurut Notoatmodjo (2014) uji validitas adalah suatu indeks

yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang

diukur.

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

keandalan atau keahlian suatu alat ukur, jika instrument

dikatakan valid, berat menunjukan alat ukur yang digunakan

untuk mengumpulkan data itu valid, sehingga instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur.

Uji validitas menggunakan teknik uji korelasi.Rumus

korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh

pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment

sebagi berikut :
60

𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)


𝑟𝑥𝑦 = 2
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑ 𝑌 − (∑ 𝑌)2 ]

Keterangan:

Rxy : koefisien korelasi produk moment antara variabel xdan

∑X : jumlah skor ite

∑Y : jumlah skor total (item)

n : jumlah responden yang dijadikan sampel

Hasil akhirnya ditentukan dengan cara sebagai berikut:

a. Bila nilai r hasil < nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut

dikatakan tidak valid.

b. Bila r hasil ≥ nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut

dikatakan valid.

3.7.2 Realialibilitas

Setelah dilakukan uji validitas maka diketahui item

tersebut valid dan tidak valid, kemudian data yang valid

tersebut di uji reabilitasnya.Reabilitas adalah indeks yang

menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya

atau dapat diandalkan .(Notoatmodjo, 2014).Untuk mengukur


61

reabilitas instrument maka digunakan rumus Alpha Arikunto

(2013) yaitu :

𝑘 ∑ 𝜎𝔟2
𝑟11 = [ ] [1 − ]
𝑘−1 𝜎𝔱2

Keteragan :

𝑟11 : realibilitas instrument

𝑘 : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ 𝜎𝔟2 : jumlah varian butir

𝜎𝔱2 : varian total

Kriteria penilaian ditentukan dengan membandingkan nilai

alpha (α) yang terletak di akhir output yaitu jika nilai alpha (α) >nilai r

tabel= 0,444 maka instrument dinyatakan reliabel.Instrumen yang

sudah di uji validasnya kemudian di uji reliabilitasnya di dalam

aplikasi SPSS. Jika Kuisioner yang peneliti buat sudah di uji

reliabilitas dan dinyatakan reliable maka Kuesioner yang peneliti buat

dicoba untuk diujikan.. Setelah itu instrument penelitian baru bias

digunakan dalam penelitian.


62

3.8 Analisi Data

Setelah memperoleh nilai dari masing-masing tabel, selanjutnya data

dianalisa dengan menggunakan komputer SPSS. Adapun analisis yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

3.8.1 Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan dari variabel penelitian. Pada umumnya

analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase

dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2014). Dalam penelitian ini

yang yang dianalisis adalah Faktor- faktor yang berhubungan

dengan kejadian BBLR di RSUD Kabupaten Sumedang.

Analisis univariat dengan menggunakan analisa distribusi

frekuensi untuk melihat persentase distribusi variabel

independen usia ibu, penyakit kehamilan, usia kehamilan,

kehamilan ganda dan variabel dependen adalah bayi BBLR.

3.8.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariate bertujuan untuk melihat hubungan antara

variabel independent dengan devenden. Dilakukan terhadap

dua variabel yang di duga berhubungan atau berkolerasi.

Dalam penelitian ini analisis berivat dimaksudkan untuk


63

menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

BBLR di RSUD Kabupaten Sumedang.

Untuk melihat hubungan masing-masing variabel yang

diteliti, dilakukan uji stastistik pada penelitian ini uji statistic

yang dilakukan adalah Chi-Square (X2) yaitu untuk manila

atau membandingkan besarnya perbedaan antara frekuensi

yang diamati (observed) dan frekuensi yang diharapkan

(exprcted).

Rumus uji Chi-Square :

0−𝐸
X2= ∑ ( )2
𝐸

keterangan :

O = Frekuensi hasil observasi

E = frekuensi yang diharapkan

nilai E = (jumlah sebaris x jumlah sekolom) / jumlah data

df = (b-1)(k-1)
64

3.8.3 Pengolahan Data

Prosedur pengolahan data yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut :

1. Editing (memeriksa data). Setelah data

terkumpul maka dilakukan kelengkapan data,

kesinambungan dan keseragaman data dalam

usaha melengkapi data yang masih kurang

2. Coding (pemberian kode). Dilakukan untuk

memudahkan pengolahan data yaitu melakukan

pengkodean pada lembar observasi yang telah di

isi yaitu setiap keluhan atau jawaban dari

responden.

3. Tabulasi

4. Setelah dilakukan pengkodean kemudian

dimasukan kedalam tabel menurut sifat-sifat

yang dimiliki yang sesuai dengan tujuan

penelitian untuk memudahkan penganalisaan

data.

5. Cleaning memeriksa kembali data yang telah

dientri ke dalam komputer untuk memastikan

kebenaran data
65

3.9 Prosedur penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

3.9.1 Tahap persiapan

A. Peneliti melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu

tentang apa yang akan dilakukan dalam pelaksanaan

pengumpulan data yang dilaksanakan pada bulan Mei 2018

dengan cara melakukan studi pendahuluan RSUD Kabupaten

Sumedang.

B. Peneliti meminta izin kepada Kepala RSUD Kabupaten

Sumedang terhadap maksud dan tujuan yang akan dilakukan

oleh peneliti dengan memberikan surat permohonan izin yang

dibuat oleh pihak akademik yang diberikan kepada subagian

program untuk melakukan penelitian di RSUD Kabupaten

Sumedang.

C. Setelah permohonan izin disetujui dengan adanya surat

tembusan dari Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Sumedang kemudian peneliti memberikan surat tembusan

tersebut kepada Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Sumedang.
66

D. Peneliti akan membagikan kuisioner kepada responden yaitu

ibu yang melahirkan bayi BBLR sampai peneliti mendapatkan

semua sampel yaitu 68 sampel.

3.9.2 Tahap Akhir

A. Penyusunan laporan terakhir sesuai dengan hasil penelitian

yang didapat.

B. Penyajian hasil laporan.

Вам также может понравиться

  • Naskah Publikasi PDF
    Naskah Publikasi PDF
    Документ15 страниц
    Naskah Publikasi PDF
    YayangAsangga
    Оценок пока нет
  • PijatOksitosin
    PijatOksitosin
    Документ4 страницы
    PijatOksitosin
    Fany
    Оценок пока нет
  • Artikel
    Artikel
    Документ13 страниц
    Artikel
    Fany
    Оценок пока нет
  • Laporan Akhir Stase Anak
    Laporan Akhir Stase Anak
    Документ16 страниц
    Laporan Akhir Stase Anak
    Fany
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ19 страниц
    Bab Iii
    Fany
    Оценок пока нет
  • Pengertian Pijat Oksitosin
    Pengertian Pijat Oksitosin
    Документ1 страница
    Pengertian Pijat Oksitosin
    Fany
    Оценок пока нет
  • Pijat Oksitosin 1
    Pijat Oksitosin 1
    Документ6 страниц
    Pijat Oksitosin 1
    monika
    Оценок пока нет
  • Laporan Akhir Stase Anak
    Laporan Akhir Stase Anak
    Документ1 страница
    Laporan Akhir Stase Anak
    Fany
    Оценок пока нет
  • Prpfosal Terrapi Bemain SLBBB
    Prpfosal Terrapi Bemain SLBBB
    Документ19 страниц
    Prpfosal Terrapi Bemain SLBBB
    Fany
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ17 страниц
    Bab Iii
    Fany
    Оценок пока нет
  • Pengertian Pijat Oksitosin
    Pengertian Pijat Oksitosin
    Документ4 страницы
    Pengertian Pijat Oksitosin
    Fany
    Оценок пока нет
  • Konsep Dasar Tuberculosis Paru
    Konsep Dasar Tuberculosis Paru
    Документ27 страниц
    Konsep Dasar Tuberculosis Paru
    Wildhan Diputra
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ1 страница
    Bab I
    Fany
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ1 страница
    Bab Ii
    Fany
    Оценок пока нет
  • Waham
    Waham
    Документ39 страниц
    Waham
    sri endriyani
    Оценок пока нет
  • Pijat Oksitosin 1
    Pijat Oksitosin 1
    Документ6 страниц
    Pijat Oksitosin 1
    monika
    Оценок пока нет
  • Pijat Oksitosin 1
    Pijat Oksitosin 1
    Документ6 страниц
    Pijat Oksitosin 1
    monika
    Оценок пока нет