Вы находитесь на странице: 1из 5

PENGARUH KOMBINASI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI MUSIK

GAMELAN JAWA TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA USIA LANJUT

Dosen pembimbing : Ns. Yunita Wulandari,M.Kep

DISUSUN OLEH
FEBIYANTI ADI SAFITRI
S16085

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kecemasan merupakan respon adaptif yang normal terhadap stres karena
pembedahan. Rasa cemas biasanya timbul pada tahap preoperatif ketika pasien
mengantisipasi pembedahannya, perubahan pada citra tubuh dan fungsi tubuh,
menggantungkan diri pada orang lain, kehilangan kendali, perubahan pada pola hidup, dan
masalah finansial (Baradero, Dayrit & Siswadi, 2009).
Jumlah Lanjut usia (di atas 60 tahun) pada tahun 2000 adalah 11 % dari seluruh jumlah
penduduk dunia (± 605 juta) (World Health Organization , 2012). Pada jumlah penduduk 2000,
diperkirakan meningkat sekitar 15,3 juta (7,4%) dari jumlah penduduk, dan pada tahun 2005,
jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi ±18,3 juta (8,5%) (Nugroho, 2012). Menurut
perkiraan Biro Pusat Statistik dikutip oleh Nugroho (2012), pada tahun 2005 di Indonesia,
terdapat 18.283.107 penduduk lanjut usia. Menurut data Dinas Kesehatan Manado tahun 2014,
lansia dengan usia > 60 tahun ditahun 2011 berjumlah 32.826 jiwa. Perubahan akibat proses
menua terjadi baik secara fisik dan fungsi, perubahan mental, perubahan psikososial,
perkembangan spiritual.
Ancoli-Israel dalam sebuah survei di Amerika Serikat yang dikutip oleh Maas (2011)
yang dilakukan pada 428 lansia yang tinggal dalam masyarakat, sebanyak 19% subjek mengaku
bahwa mereka sangat mengalami kesulitan tidur, 21% merasa
mereka tidur terlalu sedikit, 24% melaporkan kesulitan tertidur sedikitnya sekali seminggu, dan
39% melaporkan mengalami mengantuk yang berlebihan di siang hari.
Gangguan mental yang erat hubungannya dengan gangguan tidur atau insomnia adalah
kecemasan. Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat
diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek spesifik
(Suliswati, 2012).
Relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara
kerja sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Teknik relaksasi semakin sering dilakukan
karena terbukti efektif mengurangi ketegangan dan kecemasan (Jacobson & Wolpe dalam
Utami, 2002).
Relaksasi otot progresif merupakan kegiatan untuk mengendurkan ketegangan
jasmani yang nantinya akan berdampak pada penurunan ketegangan jiwa. Oleh karena efek
yang dihasilkan adalah perasaan senang, relaksasi mulai digunakan untuk mengurangi
ketegangan, terutama ketegangan psikis (Purwanto, 2008).
Selain menunggunakan relaksasi otot progresif , penulis mengkombinasi dengan
teknik terapi music gamelan jawa
Terapi musik terbukti dapat menimbulkan respon fisiologis pada kecemasan pasien di
Intensive Care Unit(ICU) dengan hasil 90% pasienmenunjukkan penurunan tekanan
sistolik,95% pasien menunjukkan penurunan tekanan diastolik (Suhartini, 2008).
Gamelan menurut Bodman dan DeArment pada tahun 2009 dalam penelitian
Suhartini (2011), dikarakteristikkan sebagai musik yang memiliki harmoni yang lambat,
warna nada yang konsisten dan pitch yang rendah

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkombinasikan relaksasi otot progresif
dengan terapi music gamelan jawa sebagai upaya penurunan kecemasan pada lansia .
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan fakta-fakta yang relevan mengenai angka kecemasan pada lansia di
Indonesia.
Sehingga hal tersebut menguatkan peneliti untuk melakukan penelitian tentang
tindakan terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan, yaitu apakah ada pengaruh kombinasi
relaksasi otot progresif dan terapi music gamelan jawa terhadap upaya penurunan kecemasan
pada usia lanjut.

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum


Menganalisis pengaruh pengaruh kombinasi relaksasi otot progresif dan terapi music
gamelan jawa terhadap upaya penurunan kecemasan pada usia lanjut
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis karakteristik responden

b. Menganalisis tingkat kecemasan sebelum dilakukan kombinasi relaksasi otot


progresif dan terapi music gamelan jawa terhadap upaya penurunan kecemasan pada
usia lanjut

c. Menganalisis tingkat kecemasan setelah dilakukan pengaruh kombinasi relaksasi


otot progresif dan terapi music gamelan jawa terhadap upaya penurunan kecemasan
pada usia lanjut

d. Menganalisis pengaruh kombinasi relaksasi otot progresif dan terapi music


gamelan jawa terhadap upaya penurunan kecemasan pada usia lanjut.
1.4.Manfaat Penelitian

Hasli penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :


1.4.1. Manfaat mahasiswa

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai salah satu cara untuk menangani kecemasan
yang diderita, sehingga lansia dapat menghindari akibat buruk yang ditimbulkan dari
kecemasan
.
1.4.2. Manfaat bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pemahaman dan sebagai referensi
untuk institusi pendidikan, sehingga dapat mengaplikasikannya untuk mengurangi
angka kecemasan.

1.4.3. Manfaat bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat mengetahui pengaruh kombinasi relaksasi otot progresif dan
terapi musikgamelan jawa terhadap upaya penurunan tingkat kecemasan pada lansia,
sehingga dapat menjadi referensi tambahan dan sebagai acuan untuk peneliti
selanjutnya.

1.4.4. Manfaat bagi Perawat

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai intervensi nonfarmakologi dalam menangani


kecemasan pada lansia.

1.4.5. Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan pengalaman yang bermanfaat bagi peneliti dalam
mengatasi kecemasan sebagai referensi tindakan terapi selain pemberian obat dan juga
sebagai syarat kelulusan untuk menyelesaikan studi sarjana keperawatan.

Вам также может понравиться