Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan dalam waktu terbatas
menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh hasil yang
terbaik pada waktu yang akan datang. Proyek konstruksi dapat dibagi dalam dua kelompok
bangunan yaitu bangunan gedung (seperti rumah, kantor, pabrik, dan lain-lain), serta
bangunan sipil (seperti jalan, jembatan, bendungan dan infrastruktur lainnya). Proyek
manusia. Salah satu infrastruktur yang sangat bermanfaat untuk membantu kegiatan
yang lain yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat (Dipohusodo, 2006).
Lapis perkerasan jalan berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkan ke
lapis perkerasan jalan dibagi menjadi dua kategori yaitu lapis perkerasan lentur dan lapis
menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Perkerasan kaku (rigid pavement) adalah
perkerasan yang menggunakan semen (Portland cement) sebagai bahan pengikat (Oglesby,
2009). Kombinasi antara dua jenis perkerasan diatas disebut perkerasan komposit
(composite pavement) dimana sebagai lapis bawah digunakan struktur beton sedangkan
Salah satu proyek pembangunan jalan raya yang sedang dilakukan adalah pada
proyek rekonstruksi Jalan Ahmad Yani di Kota Pasuruan. Pembangunan jalan tersebut
rekonstruksi menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement). Hal ini dilatar belakangi
1
2
karena jalan daerah tersebut memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki
distribusi beban yang besar, seperti pada jalan-jalan lintas antar provinsi, jembatan layang
(fly over), jalan tol, maupun pada persimpangan bersinyal. Jalan-jalan tersebut umumnya
perkerasan kaku sendiri disbanding perkerasan lentur (asphalt) adalah bagaimana distribusi
beban disalurkan ke subgrade. Oleh karena itu diperlukan sumber daya yang merupakan
faktor penentu dalam keberhasilan suatu proyek kontruksi pada jalan raya. Sumber daya
yang berpengaruh dalam proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method
(Soeharto, 2008).
keberhasilan setiap pekerjaan yang ada dalam proyek tersebut, sedangkan salah satu faktor
Tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan dalam
suatu implementasi proyek, yang dituntut untuk bekerja secara efisien, yaitu dapat
bekerja efektif sesuai dengan jumlah jam kerja yang ada dan dapat menghasilkan
volume pekerjaan sesuai dengan uraian pekerjaan yang ada. Sehingga diharapkan
dengan hal tersebut dapat menunjang kemajuan serta mendorong kelancaran proyek
Manusia (SDM) agar realistis, maka kontraktor harus mengetahui tingkat produktivitas
masing-masing. Hal tersebut sangat diperlukan untuk memantau dan memetakan apa yang
akan terjadi pada sebuah proyek akibat penggunaan dan pemanfaatan tenaga kerja. Kurang
diperhatikannya produktivitas tenaga kerja pada suatu proyek kontruksi dapat menghambat
Produktivitas tenaga kerja yang baik sangat diperlukan untuk keberhasilan proyek
kontruksi. Produktivitas tenaga kerja akan sangat berpengaruh juga terhadap besarnya
3
keuntungan atau kerugian suatu proyek. Dalam pelaksanaan dilapangan hal tersebut
terkadang bisa terjadi dikarenakan tenaga kerja yang kurang efektif didalam pekerjaannya.
Contoh tindakan yang menyebabkan pekerjaan yang kurang effektif tersebut antara lain
menganggur, ngobrol, makan, merokok, istirahat, yang kesemuanya itu dilaksanakan pada
produktivitas, masih ada faktor lain yang menjadi pengaruh dalam produktivitas tenaga
kerja. Faktor tersebut antara lain kondisi lapangan dan sarana bantu, keahlian pekerja,
faktor umur atau usia pekerja, kesesuaian upah, pengalaman dalam bekerja, kesehatan
pekerja, koordinasi dan perencanaan, jenis kontrak kerja, manajerial atau manajemen
lapangan (Dipohusodo, 2006). Variabel-variabel tersebut adalah hal yang tentu menjadi
variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu dalam
produktivitas tenaga kerja berdasarkan tingkat efektifitas dalam bekerja (labour utilization
tenaga kerja pada pekerjaan rigid pavement di proyek rekonstruksi Jalan Ahmad
1. Untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan rigid pavement
produktivitas pekerjaan rigid pavement di proyek rekonstruksi Jalan Ahmad Yani Kota
Pasuruan.
dalam bidang industri kontruksi dalam usaha meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
Agar pada penelitian ini lebih terarah pada permasalahan yang ada, maka pada penelitian
1. Penelitian ini akan menggunakan data dari proyek rekonstruksi jalan pada pekerjaan
2. Pengamatan tenaga kerja pada jam 14.00 – 23.00 dengan istirahat satu jam yaitu
3. Objek pekerjaan hanya pada pekerjaan pengecoran rigid saja yang meliputi:
pekerjaan pembagi beton, pengasut beton, perata beton, vibrator, grouving, penata