Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PELAKSANAAN
32
Data Teknis Proyek
Panjang jalan : 10,950 KM
Lebar badan jalan :4m
Kemiringan badan jalan :2%
Lebar Bahu Jalan :1m
Kemiringan bahu jalan :4%
Awal proyek : 0 + 000
Akhir proyek : 10 + 550
Jenis pekerjaan : pekerjaan peningkatan jalan dengan HRS Base
33
Lataston Lapi Pondasi (HRS-Base) (Gradasi Senjang /Semi
Senjang)
Lapis Permukaan Penetrasi Macadam
G. Strukur
Beton Mutu Sedang fc' 20 Mpa untuk Box 1x1 = 9 bh 1x1,5 =
3 bh 2x3=2 bh dan Plat Beton 6 m = 3bh
Beton Mutu Rendah Fc'=15 Mpa
Baja Tulangan U 24 Polos
Pasangan Batu
Bronjong Dengan Kawat Yang Dilapisi Galvanis
Sandaran (Railing)
34
f. Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang atau
jasa sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian atau kontrak dengan pihak
penyedia barang atau jasa.
h. Melaporkan pelaksanaan atau penyelesaian pengadaan barang atau jasa.
i. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian atau kontrak.
j. Menyerahkan aset hasil pengadaan barang atau jasa dengan berita acara
penyerahan.
k. Menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang
atau jasa.
2. Kontraktor pelaksana
Perusahaan, perseorangan atau perkumpulan berbadan hukum yang bergerak
dalam bidang pelaksanaan bangunan.Tugas dan tanggung jawab kontraktor
pelaksana adalah :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak,berdasarkan gambar kerja dan
peraturan yang telah ditetapkan.
b. Membuat jadwal kegiatan apabila diperlukan.
c. Membuat jadwal pengadaan bahan atau material utama serta pengiriman
bahan ke lokasi proyek demi terlaksananya proyek tersebut.
d. Menjamin keamanan dilapangan serta keselamatan kerja atas semua
orang,baik pekerja maupun pengunjung yang berkepentingan dalam
proyek tersebut.
e. Membuat gambar detail setiap pekerjaan yang akan dikerjakan apabila
diperlukan.
f. Bersama-sama dengan konsultan pengawas melakukan pemeriksaan atas
pekerjaan yang telah diselesaikan.
g. Bertanggung jawab atas hasil kerja sama pekerjaan sub kontraktor apabila
selaku kontraktor utama.
h. Membayar asuransi,pajak,serta ijin bagunan sesuai dengan kontrak.
i. Menyerahkan hasil pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai dengan
ketentuan yang berlaku secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
35
Dalam proyek ini yang menjadi kontraktor pelaksana adalah
PT.Sari Karya Mandiri.
Hironimus Taolin
Direktur
3. Konsultan pengawas
Merupakan jasa konstruksi pengawasan pekerjaan konstruksi terdiri dari
jasa pengawasan pekerjaan konstruksi dan jasa pengawasan keyakinan
mutu,ketepatan waktu dalam proses pekerjaan serta hasil pekerjaan
konstruksi,dan pengembangan layanan jasa seperti manajemen proyek dan
manajemen konstruksi.Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas sesuai
dengan tata pelaksanaan yaitu :
36
1. Tahap pra kontrak meliputi :
a. Melakukan pemahaman atau mempelajari dokumen lelang.
b. Menghadiri dan mengikuti acara rapat penjelasan pekerjaan.
c. Mengevaluasi rencana kerja dan jadwal pelaksanaan yang dibuat oleh
kontraktor.
d. Menetapkan rencana kerja dan mengkoordinir personil yang
mempunyai keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan tugas
pengawasan.
2. Tahap konstruksi meliputi :
a. Mengeasvaluasi pelaksanaan pekerjaan,hasil pekerjaan serta ketetapan
waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
b. Melakukan pemeriksaan atau penelitian terhadap bahan atau material
yang akan digunakan serta memeriksa mix design.
c. Melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas bahan,
peralatan, tenaga kerja dan prosedur atau teknik.
d. Pelaksanaan serta laju pencapaian presentasi sesuai dengan ketentuan
dan rencana yang sudah ditetapkan.
e. Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek menyangkut
permasalahan yang timbul selama masa pekerjaan.
f. Menyusun berita acara yang berkaitan dengan kemajuan
pekerjaan,perubahan-perubahan dan serah terima pekerjaan sesuai
dengan berita acara.
g. Menyiapkan dan menyususn laporan harian, bulanan, serifikat,
pembangunan bulanan, laporan triwulan, maupun laporan lain yang
diminta pemilik proyek atau pemberi tugas.
3. Hak dan wewenang konsultan adalah sebagai berikut :
a. Menyetujui dan menolak metode kerja kontraktor yang menyangkut
mutu atau kualitas pekerjaan.
b. Meminta kontraktor untuk memperbaiki pekerjaan yang tidak
memuaskan atau kualitas pekerjaan.
4. Tahap pasca konstruksi meliputi sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan.
37
b. Membuat laporan pelaksanaan yang berisi tentang segala yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan.
Dalam proyek ini yang menjadi konsultan pengawas adalah CV.Karya
Putra Yudha.
DIREKTUR
Hendrik T. N. F. Frodriques, ST
ADMIN
Maria C. H. Sanan
TEAM LEADER
Maryianto B. Talan
38
Agar proyek tersebut dapat diselesaikan dangan sukses, maka
perlu adanya hubungan kerja atau koordinasi yang baik antara
pemilik proyek, konsultan, dan kontraktor. Oleh karena itu pihak-
pihak yang terlibat didalam proyek harus tahu betul mana yang
menjadi hak dan kewajibanya masing-masing,dan pada akhirnya
proyek tersebut dapat berjalan dengan baik
Pihak-pihak yang telah disebutkan diatas dapat digambarkan
melalui sebuah skema hubungan kerja sebagai berikut:
Pemilik Proyek
Konsultan Kontraktor
39
konsultasi atau koordinasi dengan konsultan pengawas,
sedangkan hubungan antara kontraktor dengan konsultan
perencana hampir tidak ada.
3. Hubungan antara pemilik proyek dan kontraktor
Hubungan ini terbatas pada hal–hal yang bersifat prinsip-prinsip
tertentu antara lain memberikan penjelasan kepada pemilik
proyek jika pemilik proyek mengadakan peninjauan atau inpeksi
lapangan dan melakukan pembayaran atas kemajuan proyek.
40
3.2.2 Rencana Anggaran Biaya
41
42
3.3 Tinjauan Khusus
43
Gambar 3.7 Penghamparan Material
Sumber : Dokumentasi penulis, 2018
44
Tabel 3.2 Persyaratan Pengujian
Pengujian Sample Persyaratan
Indeks Plastisitas 5 per 1000 m3
Gradasi Partikel 5 per 1000 m3
Kepadatan Kering Maksimum 1 per 1000 m3
CBR 1 Setiap saat diperlukan
Sand Cone 1 per 200 m3
Nilai Kepadatan - 100% kepadatan kering maks
Sumber : Persyaratan Spesifikasi untuk lapis pondasi agregat
dalam Kontrak (surat perjanjian jasa konstruksi, 2018)
45
c. Pemadatan Agregat kelas A untuk Lapis Pondasi Atas
Setelah selesai penyiraman terhadap agregat yang telah dihampar,
agregat pada badan jalan tersebut dipadatkan dengan menggunakan
vibro roller, hingga kepadatan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan sesuai dengan tabel 4.1.
= 24,720 m2
46
Volume =PxLxT
= 6,180 m x 4 m x 0,15 m
= 3,708 m3
Dump truk yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan jalan, pada ruas
jalan kefamenanu – nunpo adalah dump truk dengan ukuran sebagai berikut :
47
a. Dump Truk
48
3,50 𝑥 0,830 𝑥 60
= 41,143 𝑥 1,510
= 2,806 m3
Koefisien alat / m3 = 1/ Q2
= 1/ 2,806
= 0,356 jam
b. Motor Grader
49
c. Vibrator Roller
50
Volume tanki air (v) = 4,00 m3
Kebutuhan air/m3 agregat padat (Wc) = 0,071 m3
Kapasitas pompa air (pa) = 100,00 liter/menit
Faktor efisien alat (Fa) = 0,830
𝑝𝑎 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 60
Kapasitas produksi /jam (Q5) = 1000 𝑥 𝑊𝑐
100,00 𝑥 0,830 𝑥 60
= 1000 𝑥 0,071
= 70,141 m3
Koefisien alat / m3 = 1/ Q5
= 1 / 68,57
= 0,014 jam
2) Tenaga
Produksi menentukan =Dum truck Q1 = 84,660 m³/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q1
Qt =7,0 x 84,660 = 592,62 m³
kebutuhan tenaga
- Pekerja : 8 Orang
- Mandor : 1 Orang
Koefisien tenaga / m³
𝑇𝑘 𝑥 𝑃 7,0 𝑥 8
- Pekerja : (Tk x P )/ Qt = 𝑄𝑡 = 592,62 = 0 ,094 jam
𝑇𝑘 𝑥 𝑀 7,0 𝑥 1
- Mandor : (Tk x M)/Qt = = = 0 ,0118 jam
𝑄𝑡 592,62
51
3.3.5 Metode dan Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Agregat A
52
53
54
3.3.6 Foto – Foto Pelaksanaan Pekerjaan
Gambar PenghamparnMaterial
55
Gambar 3.11 Penurunan Aspal Gambar 3.12 Penghamparan
Aspal
56
Gambar 3.16 Drop Sirtu
57
3.4 Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan.
a) Mutu
Salah satu tujuan proyek adalah memenuhi persyaratan
mutu,dalam hubungan ini suatu peralatan,material dan cara kerja yang
dianggap memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam
spesifikasi,dengan demikian bangunan yang dihasilkan diharapkan dapat
berfungsi secara memuaskan selama waktu yang ditentukan,dengan kata
lain siap dipakai untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan
ekonomis.
Pengendalian mutu yang dijumpai dalam proyek Peningkatan Ruas
Jalan Kefamenanu – Nunpo yaitu :
Menggunakan material yang sudah lolos uji atau memenuhi
spesifiikasi.
Untuk mengetahui mutu dilakukan sand cone pada lapisan
pondasi jalan yang sudah dipadatkan dilapangan.
b) Biaya
Pengendalian biaya proyek merupakan pengeluaran yang diadakan
untuk pelaksanaan,operasi serta pemeliharaan proyek.
Dalam proyek yang dikerjakan pada proyek Peningkatan Ruas Jalan
Kefamenanu – Nunpo Kab.TTU total nilai kontraknya adalah
Rp.16.381.402.000,00. Dari presentase bobot pekerjaan sampai saat selesai
praktek adalah 97.15 % yang dimana total pengendalian yang sudah
dikeluarkan adalah Rp. 15.181.819.352,72.
c) Waktu
Sistem pengendalian waktu bertujuan untuk memanfatkan waktu
pelaksanaan suatu proyek secara efektif dan efisien guna memperlancar
proyek.Pengendalian waktu yang sering digunakan adalah time schedule
jadwal pelaksanaan kegiatan. Pada proyek peningkatan ruas jalan
58
Kefamenanu – Nunpo, waktu yang dijadwalkan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan lapis pondasi agregat A adalah 24 hari (4 minggu).
Berdasarkan hasil perhitungan produktifitas alat berat yang
digunakan pada point 3.3.4, maka waktu pelaksanaan pekerjaan agregat A
yang diamati dilapangan selama PKL dapat disimpulkan meliputi :
1) Waktu Mendropil Material
Jumlah Dum Truck yang bekerja = 13 Unit
Jam kerja yang digunakan = 7 jam/hari
Kapasitas produktifitas / jam = 2,806 m³/jam
Kapasitas produktifitas / hari = (7 jam x 2,806 m³/jam)
= 19,642 m³/hari
Waktu kerja yang dibutuhkan = 3,708 m³/ (19,642 m³/hari x 13)
= 14,5 hari ≈ 14 hari
Jadi,waktu yang diamati untuk mendropil material agregat A 3,708 m³
adalah 14 hari dengan jarak angkut 7 km.
2) Waktu Penghamparan Material
Jumlah motor grader yang bekerja = 1 Unit
Jam kerja yang digunakan = 7 jam/hari
Kapasitas produktifitas / jam = 234,77 m³/jam
Kapasitas produktifitas / hari = 234,77 m³/jam x 7 jam
= 1643.39 m³/hari
Jadi,waktu yang diamati untuk menghampar material agregat A 3,708 m³
adalah 1643.39 m³/ hari.
3) Waktu Pemadatan Material
Jumlah vibrator roller yang bekerja = 1 Unit
Jam kerja yang digunakan = 7 jam/hari
Kapasitas produktifitas / jam = 252.735 m³/jam
Kapasitas produktifitas / hari = 252.735 m³/jam x 7 jam
= 1769.145 m³/hari
Jadi,waktu yang diamati untuk pemadatan material agregat A
3,708 m³ adalah 1769.145 m³/ hari.
59
Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan lapis pondasi agregat A dengan volume pekerjaan 3708
m³,membutuhkan waktu 14 hari kerja, namun dengan pengamatan
penulis dilapangan selama PKL pekerjaan diselesaikan 10 hari lebih
cepat.
60