Вы находитесь на странице: 1из 25

Endokrinologi

Pengantar endokrinologi

Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon,
sekresinya di dalam tubuh dan dibawa oleh organ target.

Koordinasi fungsi tubuh oleh caraka kimia

Berbagai aktivitas sel,jaringan dan organ tubuh dikoordinasikan oleh hubungan


timba balik bebrapa jenis sitem caraka kimia.

1. Neurotransmiter dilepaaskan oleh ujung akson saraf kedalam taut sinaps


dan bekerja setempat untuk mengaturfungsi sel saraf.
2. Hormon endokri dilepaskan oleh sel kelenjar atau sel kusus kedalam
sirkulasi dan mengaruhi fungsi sel target di tempat lain di tubuh.
3. Hormon neuoendorin disekresikan oleh sel neuron kedalam sirkulasi darah
dan mempengaruhi fungsi sel target ditempat lain didalam tubuh.
4. Parakrin disekresikan oleh sel kedalam cairan ekstraseluler dan
mempengaruhi sel target tetangga dengan jenis yang berbeda.
5. Autokrin disekresikan sel kedalam cairan ekstraseluler dan mempengaruhi
fungsi sel yang sama yang menghasilkan zat tersebut.
6. Sitokrin merupakan peptida yang disekresikan sel kedalam cairan
ekstraseluler dan dapat bertindak sebagai autokrin, interleukrin, dan
limfokin disekresikan oleh sel helper dan bekerja pada sel sistem imun
yang lain ,hormon sitokrin misalnya leptin dihasillkan adipositbkadang
bkadang disebut adipokin.

Hormon endokrin dibawa oleh sistem sirkulasi kesel di seluruh tubuh , termasuk
sistem saraf pada beberapa kasus tempat hormon tersebut berikatan dengan
reseptornya dan menginisiasi berbagai reaksi sel. Bebrpa hormon endokrin
mempengaruhi banyak jenis sel tubuh,contohnya : glowth hormone (dari kelenjar
hipofisis anterior ) menyebabkan pertumbuhan disebagian besar tubuh, dan
tiroksin (dari kelenjar tiroid ) meningkatkan kecepatan berbagai reaksi kimia
dihampir semua sel tubuh.

Hormone lainya mempengaruhi jaringan target yang lebih spesifik, karna jaringan
tersebut memeiliki banyak reseptor untuk hormone tersebutcintohnya hormon
ADRENOKORTIKOTROPIK (ACTH) dari kelenjar hipofisis anterior, secara
spesifik merangsang korteks adrenal sehingga sehingga hormon adrenokartikal
disekresikan dan hormon ovarium memiliki efek terutama terhadap organ kelamin
perempuan dan terhadap karakterteristik sekseual sekunder pada tubuh
perempuan.

Bernagai sistem hormon mamainkan peran penting dalam mengatur hampir semua
fungsi tubuh, yang mencakup metabolisme,tumbuh kembang, keseimbangan air
dan elektrolit reproduksi dan perilaku, ontohnya tanpa adanaya tiroksin dan
triiodotironin dari kelenjar tiroid hanpir semua reaksi kimia tumbuh akan menjadi
lambat dan orang tersebut akan menjadi lambat juga , tanpa adanya insulin dan
kelenjar pankreas sel sel tubuh akan sedikit menggunakan karbohidrat makanan
sebagai sumber energi. Tanpa adanya hormon seks perkembangan seksual dan
fungsi seksual tidak akan berjalan.

STRUKTUR KIMIA DARI SINTESIS HORMON .

Tiga golongan hormon sebagai berikut .

1. Protein dan polipeptida mencakup hormon yang disekresi oleh kelenjar


hipofisis anterior dan postrerior,pangkreas ( insulin ,dan glukagon )
kelenjar paritiroid (hormon paratiroid ) dan banyak hormon lainnya.
2. Steroid disekresi oleh korteks adrebal (kortisol dan aldosteron) , ovarium
(estrogen dan progestero ) testis ( testosteron) dan plasenta ( estogen dan
progesteron)
3. Turunan asam amino tirosin disekresikan oleh kelanjar tiroid (tiroksin dan
triiodotironin)dan medula adrenal (epinefrin dan norefinefrin ) sampai saat
ini tidak diketahui hormon polisakarida maupun hormon asam nukleat.
HORMON POLIPEPTIDA DAN PROTEIN DISIMPAN DALAM VESIKEL
SEKRETORIS SAMPAI HORMON TERSEBUT DIPERLUKAN.

Sebagian besar hormon di tubuh berupa polipeptida dan protein. Hormon hormon
tersebut memiliki ukuran yang bervairasi dari peptida kecil dengan 3 asam amin
(thyrotropin-releasing hormone ) sampai rotein dengan asam amino yang
berjumlah hampir 200 (growth hormone dan prolaktin, umumnya polipeptida
dengan 100 atau lebih asam amino disebut protein dan polipeptida dengan asam
amino yang berjumlah kurang dari 100 disebut sebagai peptida. Pada banyak
keadaaan rangsangan eksositosis adalah peningkatan konsentrasi kalium sitosol
akibat depolarisasi membran plasma . pada keadaan yang lain rangsangan
reaseptor permukaan sel endokrin menimbulkan peningkatan endenosin
monofosfat siklik ( c AMP ) diikuti aktivitas protein kinase yang memulai
terjadinya sekresi hormon . hormon peptida bersifat larut air yang memungkinkan
hormon hormon tersebut memasuki sistem sirkulasi dengan mudah, tempat
hormon tersbut di bawa kejaringan targetnya.

HORMON STEROID BIASANYA DISINTESIS DARI KOLESTROL DAN


TIDAK DISIMPAN.

Hormon steroid bersifat larut lemak dan terdiri atas 3 cincin sikloheksil dan satu
cincin siklopentil yang bergabung menjadi sebuah struktur meskipun sel endokrin
penghasil steroid memiliki sedikit simpan hormon steroid sejumlah besar
simpanan ester kolestrol dalam vakuola sitoplasma dapat dimobilisasi secara cepat
untuk sintesis steroid setelah adanya rangsangan. Banyak kolestrol pada sel
penghasil steroid berasal dari plasma, namun sintesis kolestrol de novo juga
terjadi di sel penghasil steroid,oleh karna steroid sangat larut dalam lemak begitu
disintesis steroid akan berdifusi dengan mudah melalui membran sel dan
memasuki cairan interstisial dan kemudian akan masuk kedalam darah.

HORMON AMIN BERASAL DARI TIROSIN

Dua hormon yang berasal dari tirosin yaitu hormon tiroid dan hormon medula
adrenal. Dibentuk oleh kerja enzim di kompartemen sitoplasma sel kelenjar.
Sebagian besar hormon tiroid akan bergabung dengan protein plasma terutama
globulin pengikat tiroksin yang melepas hormon tsb perlahan lahan ke jaringan
target .

Efinefrin dan norrfinefrin dibentuk dimedula adrenal yang normal menyekresi


epinefrin dengan jumlah kira kira empat kalli lebih banyak dibandingkan jmlah
norefinefrin.

SEKRESI TRANSPOR DAN BERSIHAN HORMON DARI DARAH

ONSET SEKREIS HORMON SETELAHTERJADINYA RANGSANGAN, DAN


LAMA KERJA BERBAGAI HORMON

Beberapa hormone seperti norpinefrin dan epinerin disekresikan dalam watu


beberapa detik setelah kelnjar dirangsang dan kedua hormone tersebut dapat
bekerja penuh dalam wajtu bebrapa derik sampai bebrepa menit berikutnya: kerja
hormone hormone lain,seperti growth hormone atau tiroksin dapat membutuhkan
waktu berbukan bulan agar dapat bekerja penuh, setiap jenis hormon memiliki
karakteristikdisesuaikan dengan kinerja fungsi pengaturan hormon tersebut yang
spesifik.

KONSENTRASI HORMON DALAM SIRKULASI DARAH, DAN


KECEPATAN SEKRESI HORMON

Konsentrasi hormon yang diperlukan untuk mengatur sebagian besar fungsi


endokrin dan metabolik sangat kecil, konsentarsinya dalam darah berkisar dari 1
pilogram ( yaitu sperjuta kali seperjuta gram ) dan setiap mililitr darah sampai
sebanyak beberapa mikrogram (beberapa seperjuta gram ) permililiter darah.

PENGATURAN UMPAN BALIK SEKRESI HORMON

UMPAN BALIK NEGATIF MENCEGAH AKTIVITAS SISTEM HORMON


YANG BERLEBIHAN.

Pada sebagian besar keadaan pengaturan ini ditimbulkan melalui mekanisme


umpan balik negatif yang membentuk kesesuaian derajat aktivitas hormon di
jaringan target,setelah suatu rangsangan menimbulkan pelepasan hormon keadaan
atau produk yang dihasilkan dari kerja hormon tersebut cenerung menekan
pelepasan hormon tersebut lebih lanjut dengan kata lain hormon (atau salah satu
produknya ) memiliki efek umpan balik negatif untuk mencegah berlebihnya
sekresi atau aktifitas hormon tersebut di jaringan target. Variabel kontrol kadang
kadang bukanlah berupa kecepatan sekresi hormon itu sendiri tetapi derajat
aktifitas pada jaringan target.

LONJAKAN HORMON DAPAT TERJADI KARNA UMPAN BALIK


POSISTIF.

Pada bebrapa keadaan umpan balik postif terjadi ketika kerja biologis hormon
menimbulkan sekresi tambahan dari hormon tersebut.contohnya adalah lonjakan
luteizing hormone (LH) yang terjadi akibat efek perangsangan estrogen pada
kelenjar hipofisis anterior sebelum ovulasi.LH yang disekresi kemudian bekerja
pada ovarium untuk merangsang sekresi estrogen tambahan yang selanjutnya akan
menimbulkan sekresi LH lebih banyak lagi . pada akhirnya ,LH mencapai
konsentrasi yang sesuai dan pengaturan umpan balik negatif sekresi hormon pun
terjadi.

TRANSPOR HORMON DALAM DARAH

Hormone yang larut (peptide dan ketekolamin )terlarut dalam plasma dan dibawa
dari tempat sintesisnya ke jaringan target , tempa hormone tersebut berdifusi
keluar dari kapiler, kedalam cairan interstisial dan akhirya ke jaringan target.

Sebalikya, hormone steroid dan tiroid beredar dalam darah terutama dalam bentuk
ikatan dengan protein plasma. Biasnya kurang dari 10 % hormone tiroid atau
steroid terdapat dalam bentuk bebas dalam darah.

“BERSIHAN” hormone dari darah.

Factor yang dapat meningkatkan atau mengurangi konsentrasi hormon dalam


darah :

1. Kecepatan sekresi hormon kedalam darah


2. Kecapatan pembuangan hormon dari dari darah, yang disebut kecepatan
bersihan metabolik.
Kecepatan ini biasanya dinyatakan dalam jumlah mililiter plasma yang di
bersihkan dari hormon permenit. Untuk menghitung keceptan bersihan ini kita
mengukur, 1. Kecepatan hilangnya hormon dari plasma (misalnya nanogram
permenit) 2, konsentrasi hormon dalam plasma (misalnya nanogram per mililiter
plasma ) .

Hormon dibersihkan dari plasma melalui beberapa cara yaitu meliputi :

1. Penghanuran metabolik oleh jaringan


2. Pengikatan hormon pada jaringan
3. Ekresi oleh hati kedalam empedu
4. Ekresi oleh ginjal kedalam urine

Untuk hormon hormon tertentu penurunan kecepatan bersihan metabolik dapat


menyebabkan tingginya konsentrasi hormon dalam sirkulasi cairan tubuh.
Hormon yang terikat pada protein plasma dibersihkan adri darah dengan
kecepatan yang lebih lambat dan dapat bertahan dalam sirkulasi selama beberapa
jam atau bahan berhari hari .

MEKANISME KERJA HORMON

RESEPTOR HORMON DAN AKTIVITASNYA

Langkah pertama kerja suatu hormon adalah pengikatan hormon pada reseptor
spesifik di sel target. Sel yang tidak memiliki reseptor untuk hormon tersebut
tidak akan berespons. Reseptor untuk bebrapa hormon terletak pada membran sel
target sedangkan reseptor hormon yang lain terletak di sitoplasma atau nukeus.

Reseptor hormon merupakan protein berukuran besar dan setiap sel yang
dirangsang biasanya memiliki sekitar 2.000 samap 100. 000 reseptor , setiap
reseptor biasanya juga sangat spesifik untuk sebuah hormon ; hal ini menentukan
jenis hormon yang akan bekerja pada jaringan tertentu . jaringan target yang
ipengaruhi oelh suatu hormon adalah jaringan yang memiliki resepto spesifiknya.
Lokasi berbagai jenis reseptor hormon secara garis besar adlah sbg:

1. Didalam atau pada permukaan membran sel ,reseptor membran sebagian


besar spesifik untuk protein, peptida, dan hormon katekolamin
2. Didalam sitoplasma sel . reseptor utama untuk berbagai hormon steroid
terutama ditemukan dalam sitoplasma
3. Di dalam nukeus sel reseptor untuk hormon tiroid dijumpai di nukleus dan
lokasinya diyakini berhbungan erat dengan satu atau lebih kromosom.

HORMON YANG TERUTAMA BEKERJA PADA PERANGKAT GENETIKA


SEL

Hormone steroid meningkatkan sintesis protein

Cara lain yang digunakan agar hormone bekerja kususnya hormone steroid yang
disekresikan korteks adrenal, ovarium, dan terstis adalah menimbulkan sintesis
protein disel target . protein protein tersebut kemudian berfungsi sebagai enzim,
protein transport, atau protein structural yang selanjutnya menyediakan fungsi
yang alin bagi sel .

Urutan peristiwa kerja steroid pada dasarnya adalah sebagai berikut:

1. Hormone steroid berdifusi melewati membran sel dan memasuki


sitoplasma sel, tempat ia berikatan dengan protein reseptor yang spesifik.
2. Kombinasi protei reseptor kemudia berdifusi kedalam atau diangkut
kedalam nucleus.
3. Kombinasi tersebut terikat ditempat spesifik pada untai DNA dalam
kromososm yang mengaktifkan proses transkripsi gen yang spesifik untuk
membentuk mrna.
4. Mrna berdifusi kedalam sitoplsma dan memicu pros translasi di ribosom
untuk membentuk protein yang baru,

HORMON TIROID MENINGKATKAN TRASNKRIPSI GEN DI INTI SEL

Hormon kelenjar tiroid tiroksin dan triidotrironin menyebabkan peningkatan


trasnkripsi oleh gen gen yang spesifik di nukleus
Dua ciri khas penting fungsi hormon tiroid adalah sebagai berikut:

1. Hormon iroid mengaktifkan mekanisme genetik untuk pembentukan


sebagai jenis protein intrasel kemungkinan 100 atau lebih. Banyak dari
protein tersebut berupa enzim yang memperkuat aktivitas metabolik intra
sel di hampir semua sel tubuh.
2. Begitu terikat pad areseptor intranuklear hormon tiroud dapat terus
melakukan fungsi pengaturannay selama berhari hari atau bahkan
berminggu minggu.

HORMON HORMON HIPOFISIS DAN PENGATURAN OLEH HIPO-


TALAMUS

KELENJAR HIPOFISIS DAN HUBUNGAN NYA DENGAN HIPOTALAMUS

Kelenjar hipofifi memiliki dua bagian yang berbeda –lobus anterior dan posterior

Kelenjar pituaitari yng juga disebut sebagai hipofisis, merupakan kelenjar kecil
dengan diameter kira kira 1cm dan berat 0,5-1 gram terletak di sela tursika,
rongga tulang pada basis otak dan dihibngkan dengan hipotalamus oleh tangkai
pituitari atau hipofisis . secara fisologis kelenjar hipofisis dapat dibagi mejadi 2
bagian yang berbeda: hipofisis anterior yang juga di kenal sebagai adenohipofisis
dan hipofisis posteriol yang juga dikenal sebagai adenohipofisis . diantara kedua
bagian ini terdapat daereh kecil yang relatif avaskular yang disebut sebagai pars
intermedia yang pada manusia tidak terlalu berkembang tapi pada beberapa jenis
hewan tingkat rendah ukurannya lebh besar dan lebih berfungsi.

Secara embriologis keua bagian hipofisis berasal dari dua sumber yang berbeda
hipofisis anterior berasal dari kantong rathke yang merupakan invaginasi epitel
faring saat pembentukan embrio dan hipofisis posterior berasal dari penonjolan
jaringan saraf hipotalamus. Asal mula hipofisis anterior dari epitel faring ini dapat
menjelaskan sifat epiteloid selnya , sedangkan asal mula hipofisis posterior dari
Jaringan neural dapat mejelaskan adanya sejumlah bedar sel tipe glia dalam kelnja
ini.
Enam hormon peptida yang penting di tambah beberapa hormon yang kurang
penting disekresikan oleh hipofisis anterior dan dua hormon peptida penting
disekresikan oleh hipofisis posterior . hormon yang disekresikan hipofisis anterior
berperan penting dalam pengaturan fungsi metabolik diseluruh tubuh

1. Growth hormone menongkatkan pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara


mempengaruhi pertumbuhan protein, pembelahan sel dan deferensial sel.
2. Adrenokortikotikotropin (kortikotropin) mengatur sekres beberapa hormon
adrenokartikal yang mempengaruhi metabolisme glukosa,protein dan
lemak
3. Thyroid –stimulating hormone (tirotropin) mengatur kecepatan skresi
tiroksin dan triodotrinonin oleh elenjar tiroid dan hormon ini mengatur
kecepatan sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh.
4. Prolaktin meningkatkan pertumbuhana kelenjar payudara dan produksi air
susu
5. Dua jenis hormon gonadotropin follicle-stimulating hormone dan
luteinizing hormone mengatur pertumbuhan ovarium dan testis serta
aktivitas hormonal dan reproduksinya.

Kedua homon yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis poterior ini mempunya
peran lain.

1. Hormon antidiuretik ( juga disebut vasopresin) mengatur kecepatan ekresi


air kedalm urin sehingga membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan
tubuh.
2. Oksitoksin membantu menyalurkan air susu dari kelenjara payudara ke
puting susu selama pengisapan, dan membatu kelahiran bayi pada akhir
kehamilan.

KELENJAR HIPOFISIS ANTERIOR MENGANDUNG BEBRAPA JENIS SEL


BERBEDA YANG MENYINTESIS DAN MENYEKRESI HORMON

5 jenis sel yang dapat dibedakan , kelima jenis sel ini adalah;

1. Somatrotopik-growth hormone manusia (hgh)


2. Kortikrotopik-adrenokortikotropin (ACTH)
3. Tirotropik-adrenokortikortropin (ACTH)
4. Gonadrotropik-hormon gonadrotropin, termasuk luteizing hormone (LH)
dan follcle –stimulating hormone ( FSH)
5. Laktotropik-prolaktin (PRL)

Sekitar 30-40 % sel kelenjar hipofisis anterior merupakan sel jens somatropik
yang menyekresi growth hormone dan sekitar 20% merupakan jenis kortikrotopik
yang menyekresi ACTH. Sel jenis lain masing masing hanya 3-5 % dari seluruh
sel kenlenjar ini namun sel sel ini menyekresi hormon yang sangat kuat utik
mrngstur fungsi tiroid , fungsi seksual an sekresi air susu dari payudara.sel jenis
somatropik sangat kuat dipulas dengan pulasan asam dan oleh karna itu disebut
asidrofilik. Jadi tumor kelenjar hipofisis yang menyekresi banyak sekali groeth
hormone manusia disebut sebagai tumor asidofilik.

HIPOTAMALUS MENGATUR SEKRESI KELENJAR HIPOFISIS

Sekresi kelenjar hipofisis posterior diatur oleh sinyal saraf yang berasal dan
hipotalamus dan berakhir di hipofisis posterior. Sebaliknya sekresi kelenjar
hipofisis anterior diatur oleh hormone yang disebut hormone (atau faktor) pelepas
hipotalamus dan hormon (faktor) penghambat hipotalamus yang disekresi dalam
hipotalamus dan selanjutnya dijalarkan kehipofisis anterior melalui pembuluh
darah kecil yang disebut pembuluh darah porta hipotalamus hipofisis.

Hipotalamus menerima sinyal dari banyak sumber dalam sistem saraf jadi bila
seseorang mendapat rangsangan nyeri sebagian sinyal nyeri itu akan dijalarkan ke
hipotalamus. Jadi hipotalamus merupakan pusat pengumpul informasi mengenai
kesehatan bagian dalam tubuh dna sebagian besar informasi ini digunakan untuk
mengatur sekresi sebagain besar hormon hipofisis yang sangat penting.

PEMBULUH DARAH PORTA HIPOTALAMUS HIPOFISIS PADA KELNJAR


HIPOFISIS ANTERIOR

Kelnajr hipofisis anterior merupakan kelanjar yang mempunyai banyak sekali


pembuluh darah dengan sinus kapiler yang sangat luas diantara sel sel kelenjar.’
HORMON PELEPAS DAN HORMON PENGHAMBAT HIOTALALAMUS
DISEKRESIKAN KEDALAM EMINENSIA MEDIANA.

Neuron khusus didalam hipotalamus mensintesis dan menyekresi hormon pelepas


dan hormon pengahambat hipotalamus yang mengatur sekresi hormon hipofisis
anterior.

HORMON PELEPAS DAN HORMON PENGHAMBAT HIPOTALAMUS


MENGATUR SEKRESI HPOFISIS ANTERIOR.

Hormon pelepas dan hormon penghambat berfungsi mengatur sekresi hormon


hipofisis anterior untuk sebagian besar hormon hipofisis anterior, yang penting
adalah hormon pelepas ,tetapi untuk prolaktin hormon penghambat hipotalamus
kemungkinan lebih mempengaruh terhdap pemgaturan hormon .

Hormon hormon tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hormon pelepas tirotropin (TRH) yang menyebabkan pelepasan thyroid


stimulating hormone
2. Hormon pelepas kortikotopin (CRH) yang menyebabakan pelepasan
adrenokortikotropin.
3. Hormon pelepas growth hormone (GHRH) yang menyebabkan pelepasan
growh hormone dan hormon penghambat growth hormone (GHIH) juga
disebut somatostatin yang menghambat pelepasan growth hormone
4. Hormon pelepas gonadrotropin GnRH yang menyebabkan pelepasann dua
hormon gonadrotropik luteinizing hormone dan follcle stimulating
hormone .
5. Hormon penghambat prolaktin (PIH) yang menghantar sekresi prolaktin.

FUNGSI FISIOLOGIS GROTH HORMONE

GROWTH HORMON MENINGKATKAN MENINGKATKAN PERTUMBUH-


AN BANYAK JARINGAN TUBUH.

Growth hormon yang juga disebut sebagai hormon somatropik atau somatotropin
merupakan molekl protein kecil yang terdiri dari 191 asam amino yang
dihubungkan dengan rantai tunggal dan mempunyai berat molekul 22.005.
hormon ini menyebakan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang mampu untuk
tumbuh. Hormon ini menembah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang
diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensial khusus beberapa tipe sel
tertentu seperti sel pertumbuhan tulang dan sel otot awal.

GROWTH HORMONE MEMILIKI EFEK METABOLIK

Selain dari efek umum growth hormone dalam menyebabkan pertumbuhan growth
hormone juga mempunyai berbagai efek metabolik yang spesifik, meliputi :

1. Meningkatkan kecepatan sintesis protein di sebagian besar sel tubuh


2. Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa meningkatkan
asam lemak bebas dalam darah dan menigkatkan penggunaan asam lemak
untuk energi
3. Menurunkan kecepatan pemakaian glukosa diseluruh tubuh .

Jadi efek growth hormone adalah meningkatkan protein tubuh menghabiskan


simpanan lemak dan menghemat kabohidrat
HORMON METABOLIK TIROID

Kelenjar tiroid terletak tempat dibawah laring pada kedua sisi dan disebalah
anterio trakea meupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar, normalnya memliki
berat 15-20 gram pada orang dewasa , tiroid menyekresikan dua macam hormon
utama yakni tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) . kedua hormon ini sangat
meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh . kekurangan sekresi tiroid total
biasanaya menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme basal kira kira 40-50
% di bawah normal . sekresi kelenjar tiroid terutam di atur oleh hormon
perangsanag –tiroid (thyroid stimulating hormone ) TSH yang disekresi oelh
kelenjar hipofisis anterior .kelenjar tiroid juga menyekresikan kalsitonin hormon
yang penting bagi metabolisme kalsium.

SINTESIS DAN SEKRESI HORMON METABOLIK TIROID

Kira kira 93% hormon hormon metabolik aktiv yang disekresi oleh kelenjar tiroid
adalah tiroksin dan 7% adalah triiodotronin . triiodotironin kira kira empat kali
lebih kuat dari pada tiroksin namun jumlahnya didalam darah jauh lebih singakat
dari pada tiroksin.

ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR TIROID

Kelenjar tiroid terdiri atas banyak sekali folikel yang tertutup ( diameternya antara
100 -300um ) yang dipenuhi oleh bahan sekretorik yang disebut kolid dan dibatasi
oleh sel sel epitel kuoid yang mengeluarkan homonnya kebagian dalam folikel itu
unsur utama koloid adalah glikoprotein tiroglobuli besar, yang mengandung
hormon tiroid .

YODIUM DIBUTUHKAN UNTUK PEMBENTUKAN TIROKSIN

Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah normal setiap tahunya dibutuhkan kira
kira 50 mg yodium yang dikonsumsi dala bentuk iodida atau kira kira 1 mg /
miggu . agar tidak terjadi deferensi yodium , garam dapur yang umum nya di
pakai diiodisasi dengan kira kira 1 bagian natrium iodida untuk setiap 100.000
bagian natrium klorida.
Pompa iodide –simporter natrium-iodida (penjeratan iodida )

Proses pemekatan iodida dalam sel ini disebut penjeratan iodida (iodide trapping)
pada kelenjar tiroid yang normal , pompa iodida dapat memekatkan iodida kir
akira 30 kalin konsentrasinya di dalam darah. Bila kelenjar tiroid meajadi sangat
aktif maka rasio konsentrasi tadi dapat mengikat sampai 250 kali nilai tersebut..
kecepatan penjeratan iodida oleh tiroid dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
paling penting adalah konsentrasi TSH;TSH merangsang pompa iodida dan
hipofisektomi sangat menguranggi aktivitas pompa iodida di sel sel tiroid .

Iodida di trasnpor keluar sel kelenjar tiroid melewati membran apikal masuk
kedalam folikel dengan bantuan chloride-iodide ion counter-transporter yang
disebut pendrin .

OKSIDASI ION IODIDA

Tahap pertama yang penting dalam pembentukan hormon tiroid adalah perubahan
ion iodida mejadi bentuk yodiu yang teroksidasi baik yodium awal (nascent iodine
) (Io) atau I3 yang selanjutnya mampu merangsang berikatan dnegan asam amino
tirosin . proses oksidasi yodium ini ditingkat kan oleh enzim peroksidase dan
penyertannya hidrogen peroksidase yang menyediakan suatu sistem kuat yang
mamou mengoksidasi iodida.

FUNGSI FISIOLOGIS HORMON TIROID

HORMON TIROID MENINGKATKAN TRASNKRIPSI SEJUMLAH BESAR


GEN.

Efek umum hormonn tiroid adalah untuk mengaktifkan trasnkripsi inti sejumlah
besar gen . oleh karna itu sesungguhnya disemua sel tubuh , sejumlah besar
enzimprotein, protein struktural, potein trasnpor,dan zat lainnta akan disentesis
hasil akhirnya adalah peningkatan menyeluruh aktivitas fungsional diseluruh
tubuh.
HORMON TIROID MENGAKTIVASI RESEPTOR INTI SEL

HORMON TIROID MENINGKATKAN AKTIVITAS METABOLIK SELULER

HORMON TIROID MENINGKATKAN JUMLAH DAN AKTIFITAS SEL


MITOKONDRIA

HORMON TIROID MENINGKATKAN TRASNPOR AKTIV ION ION


MELALUI MEMBRAN SEL.

EFEK HORMON TIROID PADA MEKANISME TUUH YANG SPESIFIK.

Stimulasi pada karbohidrat

Hormone tiroid merangsang hamper semua aspek metabolism kabohidrat


termasuk penggunaan glukosa yang cepat oleh sel , meningkatkan glikosis
meningkatkan glukogenesis, meningkatkan kecepatan absorpsi dari saluran cerna.

Stimulasi pada metabolism lemak.

Secara kusus lipid secara cepat diangkut dari jaringan lemak yang menurunan
cadangan lemak tubuh lebih besar dibandingkan dengan hamper seluruh elemen
jaringan lain.

Efek pada plasma dan lemak hati

Peningkatan hormone tiroid menurunkan konsentrasi kolestrol, fospolipid, dan


trigliserida dalam darah, walaupun sebenarnya hormone ini juga
meningkatkanasam lemak bebas. Sebaliknya penurunan sekresi tiroid sangat
meningkatkan konsentrasi kolestrol , posfolipid dan trigliserida plasma serta
hampir selalu menyebakan pengendapan lemak berlebihan di dalam hati.

Peningkatan kebutuhan vitamin

Karan vitamin merupakan bagian penting dari beberapa enzim atau koenzi maka
hormone tiroid meningkatkan kebutuhan tiroid.

Peningkatan laju metabolism basal.


Penurunan berat badan

Peningkatan produksi hormone tiroid yang sangat tinggi hampir selalu


menurunkan berat badan dan penurunan hormone tiroid yang sangat besar hampir
selalu meningkatkan berat badan

EFEK HORMON TIROID PADA SISTEM KARDIO VASKULAR

Peningkatan alira darah dan curah jantung

Peningkatan frekuensi denyut jantung

Peningkatan kekuatan jantung

Tekanan arteri normal

Peningkatan pernafasan

Peningkatan motilitas saluran cerna

Efek rangsang pada system saraf pusat

Efek pada fungi otot

Tremor otot

Efek pada tidur

Efek pada kelenjar endokrin lain

Efek hormone tiroid pada fungsi seksual

PENGATURAN SEKRESI HORMON TIROID

TSH (dari kelenjar hipofisis anterior ) meningkatkan sekresi tiroid

TSH juga dikenal sebagi tirotropin merupakan salah satu hormone kelenjar
hipofisis anterior, yaitu suatu glikoprotein dengan berat nolekul kira kira 28.000 .
efek yang spesifik terhadap kelenjar tiroid adalah sbg:
1. Meningkatkan proteolysis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel,
dengan hasil akhirnya adlah terlepasnya hormon hormon tiroid kedalam
sirkulasi darah dan berkurangnya subtansi folikel itu sendiri.
2. Meningkatkan aktivitas pompa yodium yang meningkatkan kecepatan
penjeratan iodida didalam sel sel kelenjar kadang meningkatkan rasio
konsentrasi iodida intrasel terhadap konsentrasi iodida ekstrasel sebanyak
delapan kali normal.
3. Meningkatkan iodinasi tirosin untuk membentuk hormon tiroid
4. Meningkatkan ukuran dan aktivitas sekretorik sel sel tiroid
5. Meningkatkan jumlah sel sel tiroid disertai dengan perubahan sel kuboid
manjadi sel kolumnar dan menimbulkan banyak lipatan epitel tiroid
kedalam folikel.

HORMON ADERENOKORTIKOID

Kedua kelenjar adrenal yang masung masing mempunyai berat kira kira 4
gramterletak di kutup superior kedua ginjal. Setiap kelenjar terdiri atas 2 bagian
yang berbeda, yakni medula adrenal da korteks adrenal. Medula adrenal yang
merupakan 20 % bagian kelenjar terletak di pusat kelenjar dan secara fungsional
berkaitan dengan sistem saraf simpatis , menyekresi hormon hormon epinefirin
dan norepinefrin sebagai respon terhadap rangsangan simpatis .selanjutnya
hormon hormon ini akan menyebabkan efek yang hampir sama dengan
perangsangan langsung pada saraf saraf simpatis diseluruh bagian tubuh.

KORTIKOSTEROID: MINERALOKORIKOID, GLUKOKORTIKOID, DAN


ADROGEN .

Ada dua jenis hormon adrenokortikoid yang utama yakni mineralokortikoid dan
glikokortikoid yang disekresikan oleh korteks adrenalselain hormon ini korteks
adrenal juga menyeksresi sedikit hormon kelamin terutama hormon adrogen yang
efeknya pada tubuh hampir mirip denga hormon laki laki testosteron. Dalam
keadaan normal hormon hormon kelamin tersebut hanya sedikit bermakna ,
walaupun pada bebrapa kelainan korteks adrenal tertent , jumlah hormon yang
berlebihan dapat disekresikan dan dapat menimbulkan efek maskulinisasi.
Hormon mineralokortikoid dinamakan demikian karna hormon ini terutama
mempengaruhi elektrokit (mineral ) cairan ekstraseluler , terutama natrium dan
kalium . disebut glukoortikoid karna hormon ini mempunyai efej penting yang
meningkatkan konsentrasi glukosa darah . glukojortikoid juga mempunyai efek
tambahan pada metabolisme protein dan metabolisme lemak yang sama
pentingnya untuk fungsi tubuh seperti efek glukokortikosteroid pada metabolisme
kabohidrat . dari korteks adrenal dapat diketaui lebih dari 30 jenis steroid , namun
hanya 2 jenis yang berguna untuk fungsi endokrin manusia: aldosteron yang
merupakan mineralokortikoid utama, dan kortisol yang merupakan glukokortikoid
utama.

SINTESIS DAN SEKRESI HORMON ADRENOKORTIKOID

Korteks adrenal mempunyai tiga lapisan bebeda

1. Zona glomerulosa, lapisan tipis sel yang terletak tempat di bawah kapsul ,
membentuk sekitar 15 peran korteks adrenal .pada keenjar adrenal sel sel
tersebut merupakan satu satunya yg menyekresi aldosteron dalam jumlah
berarti dalam jumlah sel sel tersebut mengandung enzim aldosteron sintesa
yang dibutuhkaan untuk sintesis aldosteron.
2. Zona fasikulata yakni lapisan tengah dan terbesar membentuk sekitar 75 %
korteks adrenal dan menyekresi gluokortikoid kortisol dan kortikosteron
serta sejumlah kecil adrogen dan astrogen adrenal
3. Zona retikularis yang merupakan lapisan terdalam dari korteks menyekresi
androgen adrenal dehidroepiandrosteron (DHEA ) dan adrostenedion juga
sejumlah kecil aastrogen dan beberapa glukokortikoid .

Sekresi aldosteron dan kortisol diatur oleh mekanisme yang berdiri sendir . faktor
faktor seperti angiostensin II yang secara spesifik meningkatkan keluaran
aldosteron dan menyebabkan hipertropi zona glumerulosa tidak memberikan
pengaruh pada kedua zona yang lain. Demikian pula faktor faktor seperti ACTH
yang meningkatkan sekresi kortisol dan adrenal androgen yang menyebabkan
hipertofi zona fasikulata dan zona retikularis hanya sangat sedikit atau sama
sekali tidak mempengaruhi zona glomerulosa.
MINERALOKORTIKOID

 Aldosteron ( sangat kuat, menckup kira kira 90 % dari seluru aktivitas


mineralokortikoid)
 Deoksikortikosteron (1/30 kekuatan aldosteron tetapi sangat sedikit
disekresi)
 Kortikosteron ( aktivitas mineralokortikoidnya lemah )
 Kortisol ( aktivitas mineralokotikoidnya sangat lemah tetapi disekresi
dalam jumlah banyak )

GLUKOKORTIKOID

 Kortisol (sangat kuat, mencankup kira kira 95% dari seluruh aktivitas
glukokortikoid )
 Kortikosteron ( hampir sekuat kortisol )
 Prednison ( sintetik empat kali lebih kuat dari pada kortisol )
 Dekasametoson ( sintetk 30 kali lebih kuat dari pada kortisol

FUNGSI MINERALOKORTIKOID –ALDOSTERON

Defiensi mineralokotikoid menyebabkan penyusutan natrium klorida ginjal yang


parah dan hiperkalemin.

Adosteron merupakan mineralokortikoid utama yang disekresikan oleh adrenal

Efek aldoteron pada ginjal dan sirkulasi

Aldosteron meningkatkan reabsorbsi natrium dan sekresi kalium ditubulus ginjal

Aldosteron yang berlebihan meningkatkan volume cairan ekstraseluler dan


tekanan arteri tetapi hanya sedikit mempengaruhi konsentrasi natrium plasma .

Aldosteron berlebihan menyebabkan hipokalemia dan kelemahan otot ; terllu


sedikit aldosteron menyebabkan hiperkalemia dan keracunan jantung.

Aldosteron berlebiihan meningkatkan sekrei ion hidorgen tubulus dan


menyebabkan alkalosis.
Dikenal empat factor yang memainkan peran penting dalam pengaturan
aldosteron.menurut urutan manfatnya, keempat faktor tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Peningkatan konsentrasi ion kalim di dalam cairan ekstraseluler sangat


meningkatkan sekresi aldosteron.
2. Peningkatan konsentrasi angiotensin II di dalam cairan ekstraaseluler juga
sangat mengikatkan sekresi aldosteron.
3. Peningkatan konsentrasi ionn natrium di dalam cairan ekstraseluler sangat
sedikit menurunkan sekresi aldosteron
4. ACTH dari kelenjar hipofisis anterior diperlukan untuk sekresi aldosteron
terapi dalam sebagi besar kondisi fisiologis , mempunyai efek yang kecil
dalam mengatur kecepatan sekresinya.

Dari faktor faktor tersebut konsentasi ion kalium dan sistem renin-angiostensin
sejauh ini merupakan faktor yang paling kuat dalam mengatur sekresi aldosteron.

FUNGSI GLUKOKORTIKOID

Sedikitnya95% aktivitasbglukokortikoid dari ekresi sdrenokortikoid merupakan


hasil dari kortisol yang dikenal juga sebagai hidrokortison , dan sejumlah kecil
aktivitas glukortikoid yang cukup bermakna disediakan oleh kortikosteron.

EFEK KORTISOL TERHADAP METABOLISME KABOHIDRAT

Perangsangan gluconeogenesis. Sejauh ini efek metabolic yang paling terkenal


dari kortisol dan glukokortikoid lainya terhadap metabolisme adalah kemampuan
untu merangsang proses gluconeogenesis (pembentukan kabohidrat dari protein
dan beberapa zat lain) oleh hati, sering kali meningkatkan kecepatan
gluconeogenesis sebesar 6-10 kali lipat. Keadaan ini terutama disebabkan oleh
kedua efek kortisol.

1. Kortisol meningkatkan enzim enzim yang dibutuhkan untuk mengubah


asam asam amino menjadi glukosa dalam sel sel hati.
2. Kortisol menyebabkan penganggkutan asam asam amino dari jaringa n
ekstrahepatik terutama dari otot.
EFEK KORTISOL TERHADAP METABOLISME PROTEIN

Pengurangan protein sel

Kortisol meningkatkan protein hati dan protein plasma.

Peningkatan asam amnino darah, berkurangnya pengangkutan asam amino ke sel


sel ekstrahepatik dan peningkatan pengangkutan asam amino ke sel sel hati

Beberapa jenis stress yang meningkatkan pelepasan kortisol adalah sbg:

1. Hamper semua jenis trauma


2. Infeksi
3. Kepanasan atau kedinginan yang hebat
4. ’penyuntikan norepinefrin dan obat obatan simpatomimetik lainnya
5. Pembedahan
6. Penyuntikan bahan yang bersifat nekrotikans di bawah kulit
7. Mengekang seekor binatang sehingga tidak dapat begerak
8. Hampir setiap penyakit yang menyebabkan kelemahan.

Adrogen adrenal

Beberapa hormon sek laki laki yang cukup aktif yang disebut aadrogen adrenal (
yang paling penting diantara nya adalah dehidroepiandrosteron) secara terus
menerus di sekresi oleh korteks adrenal selama pada kehidupan fetus. Selain itu
progesteron dan esterogen yang merupakan hormon seks perempuasn disekresikan
dalam jumlah sangat sedikit.
INSULIN, GLUKAGON , DAN DIABETES MILITUS

Selain memiliki fungsi pencernaan pankreas juga menyekresi dua hormon


pentigm yakni insulin dan glukagon yang sanagat penting untuk pengaturan
metabolisme glukosa, lipid dan protein secara normal. Walaupun pangkreas
menyekresi hormon hormon lain seperti amilin, somastotain, dan polipeptida
pangkreas, fungsi hormon hormon terebut tidak sejelas fungsi inulin dan
glukagon.

ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR PANGKREAS.

Pangkreas terdiri dari dua jenis jaringa utama yaitu 1. Asini yang menyekresi
getah pencernaan kedalam duadenum 2. Pulau pulau langerhans yang langsung
menyekresi insulin dan glukagon kedalam darah.

Pangkreas manusia mempunyai 1 sampai 2 juta pulau langerhans , setiap pulau


langerhans hanya berdiameter 0,3 mm dan tersusun mengelilinggi pembuluh
kapiler kecil yang merupakan tempat hormon disekresi oleh sel sel tersebut . pulau
langerhans mengandung tiga jenis sel utama yakni sel alfa,beta, delta yang dapat
dibedakan satu sama lain melalui iri morfologi dan pewarnaanya.

SIFAT SIFAT KIMIA DAN SINTESIS INSULIN.

Insulin merupakan protein kecil ; insulin manusia mempnyai berat molekul


sebesar 5.808. insulin terdiri atas dua rantai asam amino , yang dihubungkan satu
samalain oleh ikatan disulfida . bila kedua rantai asam amino dipsahkan aktivitas
fungsional molekul insulin akan hilang.

AKTIVITAS RESEPTOR SEL SASARAN OLEH INSULIN DAN EFEK


SELULER YANG DITIMBULKAN.

Untuk menimbulkan efek insulin pada sel sasaran , inslin awalnya berikatan
dengan dan mengaktif kan suatu protein reseptor membran yang mempunyai berat
molekul kira kira 300.000 , efek selanjutnya disebabkan oleh reseptor yang
traktifkan.
Reseptor insulin merupakan suatu kombinasi empat sub unit yang dihubungkan
bersama sama oleh ikatan disulfida; dua sub unit alfa yang seluruhnya terletak di
luar membran se dan dua sub unit beta yang menembus membran, serta menonjol
kedalam sitoplasma sel insulin berikatan dengan subunit alfa di bagian luar sel,
namun karna ikata dengan sub unit beta , bagian dari sub unit beta yang menonjol
ke dalam sel mengalami autofosforilasi. Jadi reseptor insulin merupakan suatu
contoh dari reseptor terkait enzim .

Efek akhir perangsangan insulin adalah sbg:

1. Dalam beberapa detik setal insulin berikatan dengan reseptor


membrannya, kira kira 80% dari semua membran sel tubuh akan
menambah ambilan glukosanya. Hal ii teruatam terjadi di sel sel otot dan
sel sel lemak tetapi tidak terjadi pada sebagian besar sel neuron di otak.
Penambahan glukosa yang diangkut kedalam sel dengan cepat di
fosforilasi dan menjadi substans yang diperlukan untuk semua fungsi
metabolisme kabhidrat yang umum . peningkatan trasnport glukosa
diyakini timbul akibat trasnlokasi bebagai vesikel intrasel dengan
membran sel ; vesikel vesilkel ini membawa berbagai molekul protein
transpport glukosa membran yang berikatan dengan membran sel dan
memfasilitasi ambilan glukosa kedalam sel. Bila insulin tidak tersedia lagi
vesikel vesikel ini akan terpisah dari membran sel dalam waktu kira kira 3-
5 menit dan bergerak kembali kebagian dalam sel untuk digunakan
berulang kali sebanyak yang diperlukan.
2. Membran sel menjadi lebih permeabel terhadap sejumlah asma amino , ion
kalium dan ionn fosfat yang menyebabkan peningkatan trasnport ion ion
ini kedalam sel.
3. Efek yang lebih lambat terjadi dalam waktu sampai 10-15 menit berikutya,
untuk mengubah derajat ativitas sejumlah besar enzim metabolik intrasel
lainnya, efek efek ini dihasilkan terutama dari perubahan fosforilasi enzim.
4. Efek yang jau lebih lambat terus terjadi selama berjam jam dan bahkan
beberapa hari.efek ni dihasilkan dari perubahan keceatan trasnlasi RNA
caraka di ribosom untuk membentuk protein yang baru dan efek yang lebih
lambat terjdi dari perubahan kecepatan transkripsi DNA di dalam inti sel.
Dangan cara ini insulin membentuk kembali sebagian besar proses
enzimatik sel untuk mencapai tujuan metabolismenya.

GLUKAGON DAN FUNGSINYA

Glukagon yaitu suatu hormon yang disekresikan oleh sel sel alfa pulau
langerhans saat kadar glukosa darah turun.menpunyai beberapa fungsi yang
bertentangan dengan fungsi insullin. Fungsi yang paling penting dari hormon
ini adalah meningkatkan konsentrasi glukosa darah yaitu suatu efek yang jelas
bertentangan dengan efek insulin. Glukagon merupakan polipeptida besar
hormon ini memiliki berat molekul 3.486 dan terdiri atas rantai yang tersusun
dari 29 asam amino .

EFEK TERHADAP METABOLISME GLUKOSA

Efek utama glukagon terhadap metabolisme glukosa adalah 1. Pemecahan


glikogen hati ( glikogenolisis) 2. Meningkatkan proses glukoneogenesis di hati
. kedua efek ini sangat menambah persediaan glukosa di organ organ tubuh
lainya.

GLUKAGON MENIMBULKAN GLIKOGENOLISIS DAN


MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH.

Efek yang paling dramatis dari glukagon adlaah kemampua glukagon untuk
menimbulkan glikogenollisis di hati yang selanjnya akan meningkatkan
konsentrasi glukosa darah dalam waktu beberapa menit.

Timbunya keadaan ini disebabkan oleh rentan peristiwa yang kompleks


berikut ini :

1. Glukagon mengaktifkan adenil siklase yang terdapat di membran sel


hepatosit .
2. Kemudian menyebakan terbentuknya adenosisn monofosfat siklik
3. Mengaktifkan protein pangatur protein kinase]
4. Mengaktifkan protein kinase
5. Mengaktifkan fosfilirase b kinase
6. Mengubah fosfolirase b menjadi fosfolirase a
7. Meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa -1-fosfat.
8. Selanjutnya mengalami defosforilasi; dan glukosa dilepaskan dari sle sel
hati.

DIABETES MELITUS

Diabetes militus merupakan suatu sindrom dengan tertanggungnya metabolisme


karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin
atau penurunan snetivitas jaringan terhadpa insulin , terdapat dua tipe utama
dibetes melius:

1. Diabetes tipe 1 , yang juga disebut dibetes melitus bergantung


insulin(NIDDM) awalnya disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin.
2. Diabetes tipe II yang juga di sebut dibetes militus tidak berganung insulin
(NIDDM ) awalnya disebabkan oleh penurunan sentivitas jaringan target
terhadp efek metabolik insulin . penurunan sentvitas terhadpa insulin ini
seringkali disebut sebagai resistensi insulin.

Padad dua jenis diabetes militus , metabolisme semua bahan makanan utama
terganggu . pengaruh mendasar resistensi atas tidak adanya insulin terhadap
metabolisme glukosa adalah mencegah efisisensi penggunaan dan pengambilan
glukosa oleh sebagian besar sel sel tubuh , kecuali oleh otak, hasilya, konsentrasi
glukosa darah meningkat , penggunaan glukosa oleh sel menjadi sangat berkurang
dan penggunaan lemak dan protein meningkat .

Вам также может понравиться