Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengantar endokrinologi
Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon,
sekresinya di dalam tubuh dan dibawa oleh organ target.
Hormon endokrin dibawa oleh sistem sirkulasi kesel di seluruh tubuh , termasuk
sistem saraf pada beberapa kasus tempat hormon tersebut berikatan dengan
reseptornya dan menginisiasi berbagai reaksi sel. Bebrpa hormon endokrin
mempengaruhi banyak jenis sel tubuh,contohnya : glowth hormone (dari kelenjar
hipofisis anterior ) menyebabkan pertumbuhan disebagian besar tubuh, dan
tiroksin (dari kelenjar tiroid ) meningkatkan kecepatan berbagai reaksi kimia
dihampir semua sel tubuh.
Hormone lainya mempengaruhi jaringan target yang lebih spesifik, karna jaringan
tersebut memeiliki banyak reseptor untuk hormone tersebutcintohnya hormon
ADRENOKORTIKOTROPIK (ACTH) dari kelenjar hipofisis anterior, secara
spesifik merangsang korteks adrenal sehingga sehingga hormon adrenokartikal
disekresikan dan hormon ovarium memiliki efek terutama terhadap organ kelamin
perempuan dan terhadap karakterteristik sekseual sekunder pada tubuh
perempuan.
Bernagai sistem hormon mamainkan peran penting dalam mengatur hampir semua
fungsi tubuh, yang mencakup metabolisme,tumbuh kembang, keseimbangan air
dan elektrolit reproduksi dan perilaku, ontohnya tanpa adanaya tiroksin dan
triiodotironin dari kelenjar tiroid hanpir semua reaksi kimia tumbuh akan menjadi
lambat dan orang tersebut akan menjadi lambat juga , tanpa adanya insulin dan
kelenjar pankreas sel sel tubuh akan sedikit menggunakan karbohidrat makanan
sebagai sumber energi. Tanpa adanya hormon seks perkembangan seksual dan
fungsi seksual tidak akan berjalan.
Sebagian besar hormon di tubuh berupa polipeptida dan protein. Hormon hormon
tersebut memiliki ukuran yang bervairasi dari peptida kecil dengan 3 asam amin
(thyrotropin-releasing hormone ) sampai rotein dengan asam amino yang
berjumlah hampir 200 (growth hormone dan prolaktin, umumnya polipeptida
dengan 100 atau lebih asam amino disebut protein dan polipeptida dengan asam
amino yang berjumlah kurang dari 100 disebut sebagai peptida. Pada banyak
keadaaan rangsangan eksositosis adalah peningkatan konsentrasi kalium sitosol
akibat depolarisasi membran plasma . pada keadaan yang lain rangsangan
reaseptor permukaan sel endokrin menimbulkan peningkatan endenosin
monofosfat siklik ( c AMP ) diikuti aktivitas protein kinase yang memulai
terjadinya sekresi hormon . hormon peptida bersifat larut air yang memungkinkan
hormon hormon tersebut memasuki sistem sirkulasi dengan mudah, tempat
hormon tersbut di bawa kejaringan targetnya.
Hormon steroid bersifat larut lemak dan terdiri atas 3 cincin sikloheksil dan satu
cincin siklopentil yang bergabung menjadi sebuah struktur meskipun sel endokrin
penghasil steroid memiliki sedikit simpan hormon steroid sejumlah besar
simpanan ester kolestrol dalam vakuola sitoplasma dapat dimobilisasi secara cepat
untuk sintesis steroid setelah adanya rangsangan. Banyak kolestrol pada sel
penghasil steroid berasal dari plasma, namun sintesis kolestrol de novo juga
terjadi di sel penghasil steroid,oleh karna steroid sangat larut dalam lemak begitu
disintesis steroid akan berdifusi dengan mudah melalui membran sel dan
memasuki cairan interstisial dan kemudian akan masuk kedalam darah.
Dua hormon yang berasal dari tirosin yaitu hormon tiroid dan hormon medula
adrenal. Dibentuk oleh kerja enzim di kompartemen sitoplasma sel kelenjar.
Sebagian besar hormon tiroid akan bergabung dengan protein plasma terutama
globulin pengikat tiroksin yang melepas hormon tsb perlahan lahan ke jaringan
target .
Pada bebrapa keadaan umpan balik postif terjadi ketika kerja biologis hormon
menimbulkan sekresi tambahan dari hormon tersebut.contohnya adalah lonjakan
luteizing hormone (LH) yang terjadi akibat efek perangsangan estrogen pada
kelenjar hipofisis anterior sebelum ovulasi.LH yang disekresi kemudian bekerja
pada ovarium untuk merangsang sekresi estrogen tambahan yang selanjutnya akan
menimbulkan sekresi LH lebih banyak lagi . pada akhirnya ,LH mencapai
konsentrasi yang sesuai dan pengaturan umpan balik negatif sekresi hormon pun
terjadi.
Hormone yang larut (peptide dan ketekolamin )terlarut dalam plasma dan dibawa
dari tempat sintesisnya ke jaringan target , tempa hormone tersebut berdifusi
keluar dari kapiler, kedalam cairan interstisial dan akhirya ke jaringan target.
Sebalikya, hormone steroid dan tiroid beredar dalam darah terutama dalam bentuk
ikatan dengan protein plasma. Biasnya kurang dari 10 % hormone tiroid atau
steroid terdapat dalam bentuk bebas dalam darah.
Langkah pertama kerja suatu hormon adalah pengikatan hormon pada reseptor
spesifik di sel target. Sel yang tidak memiliki reseptor untuk hormon tersebut
tidak akan berespons. Reseptor untuk bebrapa hormon terletak pada membran sel
target sedangkan reseptor hormon yang lain terletak di sitoplasma atau nukeus.
Reseptor hormon merupakan protein berukuran besar dan setiap sel yang
dirangsang biasanya memiliki sekitar 2.000 samap 100. 000 reseptor , setiap
reseptor biasanya juga sangat spesifik untuk sebuah hormon ; hal ini menentukan
jenis hormon yang akan bekerja pada jaringan tertentu . jaringan target yang
ipengaruhi oelh suatu hormon adalah jaringan yang memiliki resepto spesifiknya.
Lokasi berbagai jenis reseptor hormon secara garis besar adlah sbg:
Cara lain yang digunakan agar hormone bekerja kususnya hormone steroid yang
disekresikan korteks adrenal, ovarium, dan terstis adalah menimbulkan sintesis
protein disel target . protein protein tersebut kemudian berfungsi sebagai enzim,
protein transport, atau protein structural yang selanjutnya menyediakan fungsi
yang alin bagi sel .
Kelenjar hipofifi memiliki dua bagian yang berbeda –lobus anterior dan posterior
Kelenjar pituaitari yng juga disebut sebagai hipofisis, merupakan kelenjar kecil
dengan diameter kira kira 1cm dan berat 0,5-1 gram terletak di sela tursika,
rongga tulang pada basis otak dan dihibngkan dengan hipotalamus oleh tangkai
pituitari atau hipofisis . secara fisologis kelenjar hipofisis dapat dibagi mejadi 2
bagian yang berbeda: hipofisis anterior yang juga di kenal sebagai adenohipofisis
dan hipofisis posteriol yang juga dikenal sebagai adenohipofisis . diantara kedua
bagian ini terdapat daereh kecil yang relatif avaskular yang disebut sebagai pars
intermedia yang pada manusia tidak terlalu berkembang tapi pada beberapa jenis
hewan tingkat rendah ukurannya lebh besar dan lebih berfungsi.
Secara embriologis keua bagian hipofisis berasal dari dua sumber yang berbeda
hipofisis anterior berasal dari kantong rathke yang merupakan invaginasi epitel
faring saat pembentukan embrio dan hipofisis posterior berasal dari penonjolan
jaringan saraf hipotalamus. Asal mula hipofisis anterior dari epitel faring ini dapat
menjelaskan sifat epiteloid selnya , sedangkan asal mula hipofisis posterior dari
Jaringan neural dapat mejelaskan adanya sejumlah bedar sel tipe glia dalam kelnja
ini.
Enam hormon peptida yang penting di tambah beberapa hormon yang kurang
penting disekresikan oleh hipofisis anterior dan dua hormon peptida penting
disekresikan oleh hipofisis posterior . hormon yang disekresikan hipofisis anterior
berperan penting dalam pengaturan fungsi metabolik diseluruh tubuh
Kedua homon yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis poterior ini mempunya
peran lain.
5 jenis sel yang dapat dibedakan , kelima jenis sel ini adalah;
Sekitar 30-40 % sel kelenjar hipofisis anterior merupakan sel jens somatropik
yang menyekresi growth hormone dan sekitar 20% merupakan jenis kortikrotopik
yang menyekresi ACTH. Sel jenis lain masing masing hanya 3-5 % dari seluruh
sel kenlenjar ini namun sel sel ini menyekresi hormon yang sangat kuat utik
mrngstur fungsi tiroid , fungsi seksual an sekresi air susu dari payudara.sel jenis
somatropik sangat kuat dipulas dengan pulasan asam dan oleh karna itu disebut
asidrofilik. Jadi tumor kelenjar hipofisis yang menyekresi banyak sekali groeth
hormone manusia disebut sebagai tumor asidofilik.
Sekresi kelenjar hipofisis posterior diatur oleh sinyal saraf yang berasal dan
hipotalamus dan berakhir di hipofisis posterior. Sebaliknya sekresi kelenjar
hipofisis anterior diatur oleh hormone yang disebut hormone (atau faktor) pelepas
hipotalamus dan hormon (faktor) penghambat hipotalamus yang disekresi dalam
hipotalamus dan selanjutnya dijalarkan kehipofisis anterior melalui pembuluh
darah kecil yang disebut pembuluh darah porta hipotalamus hipofisis.
Hipotalamus menerima sinyal dari banyak sumber dalam sistem saraf jadi bila
seseorang mendapat rangsangan nyeri sebagian sinyal nyeri itu akan dijalarkan ke
hipotalamus. Jadi hipotalamus merupakan pusat pengumpul informasi mengenai
kesehatan bagian dalam tubuh dna sebagian besar informasi ini digunakan untuk
mengatur sekresi sebagain besar hormon hipofisis yang sangat penting.
Growth hormon yang juga disebut sebagai hormon somatropik atau somatotropin
merupakan molekl protein kecil yang terdiri dari 191 asam amino yang
dihubungkan dengan rantai tunggal dan mempunyai berat molekul 22.005.
hormon ini menyebakan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang mampu untuk
tumbuh. Hormon ini menembah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang
diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensial khusus beberapa tipe sel
tertentu seperti sel pertumbuhan tulang dan sel otot awal.
Selain dari efek umum growth hormone dalam menyebabkan pertumbuhan growth
hormone juga mempunyai berbagai efek metabolik yang spesifik, meliputi :
Kelenjar tiroid terletak tempat dibawah laring pada kedua sisi dan disebalah
anterio trakea meupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar, normalnya memliki
berat 15-20 gram pada orang dewasa , tiroid menyekresikan dua macam hormon
utama yakni tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) . kedua hormon ini sangat
meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh . kekurangan sekresi tiroid total
biasanaya menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme basal kira kira 40-50
% di bawah normal . sekresi kelenjar tiroid terutam di atur oleh hormon
perangsanag –tiroid (thyroid stimulating hormone ) TSH yang disekresi oelh
kelenjar hipofisis anterior .kelenjar tiroid juga menyekresikan kalsitonin hormon
yang penting bagi metabolisme kalsium.
Kira kira 93% hormon hormon metabolik aktiv yang disekresi oleh kelenjar tiroid
adalah tiroksin dan 7% adalah triiodotronin . triiodotironin kira kira empat kali
lebih kuat dari pada tiroksin namun jumlahnya didalam darah jauh lebih singakat
dari pada tiroksin.
Kelenjar tiroid terdiri atas banyak sekali folikel yang tertutup ( diameternya antara
100 -300um ) yang dipenuhi oleh bahan sekretorik yang disebut kolid dan dibatasi
oleh sel sel epitel kuoid yang mengeluarkan homonnya kebagian dalam folikel itu
unsur utama koloid adalah glikoprotein tiroglobuli besar, yang mengandung
hormon tiroid .
Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah normal setiap tahunya dibutuhkan kira
kira 50 mg yodium yang dikonsumsi dala bentuk iodida atau kira kira 1 mg /
miggu . agar tidak terjadi deferensi yodium , garam dapur yang umum nya di
pakai diiodisasi dengan kira kira 1 bagian natrium iodida untuk setiap 100.000
bagian natrium klorida.
Pompa iodide –simporter natrium-iodida (penjeratan iodida )
Proses pemekatan iodida dalam sel ini disebut penjeratan iodida (iodide trapping)
pada kelenjar tiroid yang normal , pompa iodida dapat memekatkan iodida kir
akira 30 kalin konsentrasinya di dalam darah. Bila kelenjar tiroid meajadi sangat
aktif maka rasio konsentrasi tadi dapat mengikat sampai 250 kali nilai tersebut..
kecepatan penjeratan iodida oleh tiroid dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
paling penting adalah konsentrasi TSH;TSH merangsang pompa iodida dan
hipofisektomi sangat menguranggi aktivitas pompa iodida di sel sel tiroid .
Iodida di trasnpor keluar sel kelenjar tiroid melewati membran apikal masuk
kedalam folikel dengan bantuan chloride-iodide ion counter-transporter yang
disebut pendrin .
Tahap pertama yang penting dalam pembentukan hormon tiroid adalah perubahan
ion iodida mejadi bentuk yodiu yang teroksidasi baik yodium awal (nascent iodine
) (Io) atau I3 yang selanjutnya mampu merangsang berikatan dnegan asam amino
tirosin . proses oksidasi yodium ini ditingkat kan oleh enzim peroksidase dan
penyertannya hidrogen peroksidase yang menyediakan suatu sistem kuat yang
mamou mengoksidasi iodida.
Efek umum hormonn tiroid adalah untuk mengaktifkan trasnkripsi inti sejumlah
besar gen . oleh karna itu sesungguhnya disemua sel tubuh , sejumlah besar
enzimprotein, protein struktural, potein trasnpor,dan zat lainnta akan disentesis
hasil akhirnya adalah peningkatan menyeluruh aktivitas fungsional diseluruh
tubuh.
HORMON TIROID MENGAKTIVASI RESEPTOR INTI SEL
Secara kusus lipid secara cepat diangkut dari jaringan lemak yang menurunan
cadangan lemak tubuh lebih besar dibandingkan dengan hamper seluruh elemen
jaringan lain.
Karan vitamin merupakan bagian penting dari beberapa enzim atau koenzi maka
hormone tiroid meningkatkan kebutuhan tiroid.
Peningkatan pernafasan
Tremor otot
TSH juga dikenal sebagi tirotropin merupakan salah satu hormone kelenjar
hipofisis anterior, yaitu suatu glikoprotein dengan berat nolekul kira kira 28.000 .
efek yang spesifik terhadap kelenjar tiroid adalah sbg:
1. Meningkatkan proteolysis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel,
dengan hasil akhirnya adlah terlepasnya hormon hormon tiroid kedalam
sirkulasi darah dan berkurangnya subtansi folikel itu sendiri.
2. Meningkatkan aktivitas pompa yodium yang meningkatkan kecepatan
penjeratan iodida didalam sel sel kelenjar kadang meningkatkan rasio
konsentrasi iodida intrasel terhadap konsentrasi iodida ekstrasel sebanyak
delapan kali normal.
3. Meningkatkan iodinasi tirosin untuk membentuk hormon tiroid
4. Meningkatkan ukuran dan aktivitas sekretorik sel sel tiroid
5. Meningkatkan jumlah sel sel tiroid disertai dengan perubahan sel kuboid
manjadi sel kolumnar dan menimbulkan banyak lipatan epitel tiroid
kedalam folikel.
HORMON ADERENOKORTIKOID
Kedua kelenjar adrenal yang masung masing mempunyai berat kira kira 4
gramterletak di kutup superior kedua ginjal. Setiap kelenjar terdiri atas 2 bagian
yang berbeda, yakni medula adrenal da korteks adrenal. Medula adrenal yang
merupakan 20 % bagian kelenjar terletak di pusat kelenjar dan secara fungsional
berkaitan dengan sistem saraf simpatis , menyekresi hormon hormon epinefirin
dan norepinefrin sebagai respon terhadap rangsangan simpatis .selanjutnya
hormon hormon ini akan menyebabkan efek yang hampir sama dengan
perangsangan langsung pada saraf saraf simpatis diseluruh bagian tubuh.
Ada dua jenis hormon adrenokortikoid yang utama yakni mineralokortikoid dan
glikokortikoid yang disekresikan oleh korteks adrenalselain hormon ini korteks
adrenal juga menyeksresi sedikit hormon kelamin terutama hormon adrogen yang
efeknya pada tubuh hampir mirip denga hormon laki laki testosteron. Dalam
keadaan normal hormon hormon kelamin tersebut hanya sedikit bermakna ,
walaupun pada bebrapa kelainan korteks adrenal tertent , jumlah hormon yang
berlebihan dapat disekresikan dan dapat menimbulkan efek maskulinisasi.
Hormon mineralokortikoid dinamakan demikian karna hormon ini terutama
mempengaruhi elektrokit (mineral ) cairan ekstraseluler , terutama natrium dan
kalium . disebut glukoortikoid karna hormon ini mempunyai efej penting yang
meningkatkan konsentrasi glukosa darah . glukojortikoid juga mempunyai efek
tambahan pada metabolisme protein dan metabolisme lemak yang sama
pentingnya untuk fungsi tubuh seperti efek glukokortikosteroid pada metabolisme
kabohidrat . dari korteks adrenal dapat diketaui lebih dari 30 jenis steroid , namun
hanya 2 jenis yang berguna untuk fungsi endokrin manusia: aldosteron yang
merupakan mineralokortikoid utama, dan kortisol yang merupakan glukokortikoid
utama.
1. Zona glomerulosa, lapisan tipis sel yang terletak tempat di bawah kapsul ,
membentuk sekitar 15 peran korteks adrenal .pada keenjar adrenal sel sel
tersebut merupakan satu satunya yg menyekresi aldosteron dalam jumlah
berarti dalam jumlah sel sel tersebut mengandung enzim aldosteron sintesa
yang dibutuhkaan untuk sintesis aldosteron.
2. Zona fasikulata yakni lapisan tengah dan terbesar membentuk sekitar 75 %
korteks adrenal dan menyekresi gluokortikoid kortisol dan kortikosteron
serta sejumlah kecil adrogen dan astrogen adrenal
3. Zona retikularis yang merupakan lapisan terdalam dari korteks menyekresi
androgen adrenal dehidroepiandrosteron (DHEA ) dan adrostenedion juga
sejumlah kecil aastrogen dan beberapa glukokortikoid .
Sekresi aldosteron dan kortisol diatur oleh mekanisme yang berdiri sendir . faktor
faktor seperti angiostensin II yang secara spesifik meningkatkan keluaran
aldosteron dan menyebabkan hipertropi zona glumerulosa tidak memberikan
pengaruh pada kedua zona yang lain. Demikian pula faktor faktor seperti ACTH
yang meningkatkan sekresi kortisol dan adrenal androgen yang menyebabkan
hipertofi zona fasikulata dan zona retikularis hanya sangat sedikit atau sama
sekali tidak mempengaruhi zona glomerulosa.
MINERALOKORTIKOID
GLUKOKORTIKOID
Kortisol (sangat kuat, mencankup kira kira 95% dari seluruh aktivitas
glukokortikoid )
Kortikosteron ( hampir sekuat kortisol )
Prednison ( sintetik empat kali lebih kuat dari pada kortisol )
Dekasametoson ( sintetk 30 kali lebih kuat dari pada kortisol
Dari faktor faktor tersebut konsentasi ion kalium dan sistem renin-angiostensin
sejauh ini merupakan faktor yang paling kuat dalam mengatur sekresi aldosteron.
FUNGSI GLUKOKORTIKOID
Adrogen adrenal
Beberapa hormon sek laki laki yang cukup aktif yang disebut aadrogen adrenal (
yang paling penting diantara nya adalah dehidroepiandrosteron) secara terus
menerus di sekresi oleh korteks adrenal selama pada kehidupan fetus. Selain itu
progesteron dan esterogen yang merupakan hormon seks perempuasn disekresikan
dalam jumlah sangat sedikit.
INSULIN, GLUKAGON , DAN DIABETES MILITUS
Pangkreas terdiri dari dua jenis jaringa utama yaitu 1. Asini yang menyekresi
getah pencernaan kedalam duadenum 2. Pulau pulau langerhans yang langsung
menyekresi insulin dan glukagon kedalam darah.
Untuk menimbulkan efek insulin pada sel sasaran , inslin awalnya berikatan
dengan dan mengaktif kan suatu protein reseptor membran yang mempunyai berat
molekul kira kira 300.000 , efek selanjutnya disebabkan oleh reseptor yang
traktifkan.
Reseptor insulin merupakan suatu kombinasi empat sub unit yang dihubungkan
bersama sama oleh ikatan disulfida; dua sub unit alfa yang seluruhnya terletak di
luar membran se dan dua sub unit beta yang menembus membran, serta menonjol
kedalam sitoplasma sel insulin berikatan dengan subunit alfa di bagian luar sel,
namun karna ikata dengan sub unit beta , bagian dari sub unit beta yang menonjol
ke dalam sel mengalami autofosforilasi. Jadi reseptor insulin merupakan suatu
contoh dari reseptor terkait enzim .
Glukagon yaitu suatu hormon yang disekresikan oleh sel sel alfa pulau
langerhans saat kadar glukosa darah turun.menpunyai beberapa fungsi yang
bertentangan dengan fungsi insullin. Fungsi yang paling penting dari hormon
ini adalah meningkatkan konsentrasi glukosa darah yaitu suatu efek yang jelas
bertentangan dengan efek insulin. Glukagon merupakan polipeptida besar
hormon ini memiliki berat molekul 3.486 dan terdiri atas rantai yang tersusun
dari 29 asam amino .
Efek yang paling dramatis dari glukagon adlaah kemampua glukagon untuk
menimbulkan glikogenollisis di hati yang selanjnya akan meningkatkan
konsentrasi glukosa darah dalam waktu beberapa menit.
DIABETES MELITUS
Padad dua jenis diabetes militus , metabolisme semua bahan makanan utama
terganggu . pengaruh mendasar resistensi atas tidak adanya insulin terhadap
metabolisme glukosa adalah mencegah efisisensi penggunaan dan pengambilan
glukosa oleh sebagian besar sel sel tubuh , kecuali oleh otak, hasilya, konsentrasi
glukosa darah meningkat , penggunaan glukosa oleh sel menjadi sangat berkurang
dan penggunaan lemak dan protein meningkat .