Вы находитесь на странице: 1из 17

Author : ekadewintaputri@ymail.

com / @shichaeunheulwoman94

Little : Do not grab My Daughter and My Husband [sequel The One I Love] PART 7

Cast :

Kim Nara a.ka Nara

Cho Kyuhyun akka Kyuhyun

Lee Sungmin a.ka Sungmin

Park Jung Ah a.ka Jung Ah

Park Jung Soo a.ka Leetuk

Genre : Romance , Sad

Lenght : SERIES

Rating : PG 17

Aigho, jeongmal mianhae ... *bungkuk 90 %. Aku hampir melupakan FF yang satu ini karena
jadwal yang terlalu sibuk*gak tanya. Haha ...

Baiklah, aku akan mempersembahkan FF gaje ini sebagai permintaan aku. Untuk saat ini jga
aku ingin mengingatkan kembal readers semua tentang cerita sebelumnya, agar semuanya tidak
bingung akan cerita dipat 7 ini. Semoga masih banyak yang berminat dalam membaca FF ku ini.
Khusus dipart ini dan selanjutnya, aku menambahkan cast baru yang akan meramaikan FF ini dengan
segara konflik yang ada, jadi jangan heran readers akan ada kedatangan Angel dengan lesung pipi
khasnya, hehehe ... pasti kalian tau siapa dia kan ?? yupst ... dia Leeteuk. Dan dalam cerita ini
readers jangan khawatir karena perannya hanya sebagai oppa nara yang selama ini bekerja di
amerika, hahaha ... readers jangan bingung deh soal nih cerita, insya allah semuanya akan pada pada
akhir dari cerita ini... hehehe

Tanpa basa-basi lagi dan membuat readers penasaran. Cekidottt ....

******************

Sungmin POV

Dia (red:Nara). Sudah membuat warna yang indah dalam hidupku saat ini, aku sadar dia
sudah ada yang memeiliki tapi apa salah jika aku merasa nyaman dan senang jika berada didekatnya,
bercanda dengannya, memberikan bahuku padanya saat dia menangis, membantunya dan melihat
senyumannya yang begitu menenangkan hatiku.
“Apa aku benar mencintainya atau hanya sekedar menyukainya?”ujarku pada diriku sendiri

Entahlah. Semua itu terlalu rumit untuk aku fikirkan. Tentang perasaan itu biar waktu yang
menjawabnya dan aku sangat berharap jika suatu hari nanti aku bisa mengungkapkannya. Mungkin
itu akan membuat hidupku tidak serumit ini lagi ,, hehe ... saranghae !!

POV END

*****

“Gomawo Ahjussi”ucap nara saat keluar dari taksi dengan masih menggendong hyuna yang tertidur

Nara segera melangkahkan kaki menuju rumahnya, namun langkahnya seakan terhenti
begitu saja saat melihat sesosok orang yang sudah berdiri tidak jauh dari pintu rumahnya dengan
membelakanginya

“Apa kabar ?”sapanya saat membalikkan badan dan melihat kearah nara

*********************

“Apa kabar ?” sapa seseorang itu dengan membalikkan badannya

Nara sungguh terkejut akan sosok yang kini berada dihadapannya, dengan senyuman
khasnya yang memamerkan lesung pipinya. Dengan menggelengkan kepalanya dan mengusap pelan
matanya karena masih tidak percaya dengan sosok yang kini dihadapannya. Mimpi atau kah tidak.

“Leeteuk oppa”

“Ne, saeng. Ini oppa”ujarnya dengan perlahan mendekat kearah nara yang masih terdiam
ditempatnya dengan masih menggendong hyuna yag tertidur dalam gendongannya

Diusapnya lembut pipi nara dengan dan sesekali membelai lembut rambut panjang nara.
Nara hanya diam saat leetuk menyentuh pipi dan rambutnya dengan penuh kelembutan.

“Mianhae, aku baru mengunjungimu”

BUK ...
Nara memukul pelan dada leeteuk untuk melampiaskan rasa kesalnya yang sudah ia pendam
selama ini.

“Pabbo! Oppa kemana saja selama ini, eoh? Diacara pernikahanku pun oppa tidak datang, oppa
macam appa kau ini.”cercah nara ranpa henti, leeteuk hanya tersenyum saat dongsaeng
kesayangannya memberikan cercahan atas ketidakhadirannya selama ini.

“Ne, oppa minta maaf saeng, waktu itu oppa benar-benar tidak bisa meninggalkan kerjaan yang ada
di Amerika”sesal leeteuk, dan kini pandangan matanya beralih kearah hyuna yang sedang berada di
gendongan nara dan leeteuk melirik kearah nara.

“Apa dia anakmu saeng ?”

“Ne, oppa dia anakku dan kyuhyun”ujar nara dengan menahana air matanya saat nama kyuhyun
disebut karena ia sadar kalau saat ini suami tercintanya sedang berjuang untuk hidup.

“Aigho, dia manis dan lucu”ujar leeteuk dengan menyentuh pelan pipi hyuna agar tidak
membangunkannya. Dan kembali menatap saeng kesayangannya yang kini memalingkan mukanya
karena tidak ingin oppanya tau kalau ia sedang menahan tangis.

“Saeng, apa yang terjadi”ujar leeteuk dengan menarik dagu nara untuk berhadapan dengannya,
benar saja tangis yang kini ia tahan tak bisa dibendung lagi saat melihat oppanya.

Karena tidak tega melihat saeng kesayangannya menangis dengan cepat leeteuk membawa
nara masuk kedalam rumah dan leeteuk mengambil alih untuk menggendong hyuna dari tangan
nara.

@Ruang Tamu

Nara masih bertahan pada posisinya dengan tangannya memainkan gelas yang ada
didepanya menunggu leeteuk keluar dari kamar hyuna. Memainkan dan memandang air yang ada
didalam gelas itu dengan fikiran yang tertuju kepada kyuhyun. Cukup lama nara melamun sampai
pada akhirnya sebuah tangan menyentuh pundaknya pelan. Dan membuat nara terbangun dari
lamunannya.

“Gwenchana”

“Ne, oppa. Duduklah”ajak nara kepada leeteuk. Seketika leeteuk menarik kursi untuk didudukinya

“Apa yang terjadi? Ceritakan pada oppa”ucap leeteuk dengan tangannya meraih tangan nara dan
menggenggamnya untuk memberikan semangat kepada dongsaeng kesayangannya.

“Kyuhyun oppa. Dia masuk rumah sakit karena kecelakaan dan sampai sekarang ia belum
siuman”ucap nara dengan menahan suara tangisnya dan berusaha tegar di hadapan oppanya

“Aigho... lalu siapa yang menjaganya dirumah sakit? Dan bagaimana itu semua bisa terjadi eoh? Apa
kyuhyun-ah mengemudikan mobil dengan ceroboh sampai kecelakaan itu terjadi.”
“Ada ahra eonnie yang menunggunya, padahal aku masih ingin menunggu kyuhyun oppa siuman,
tapi ahra eonnie tidak mengizinkanku karena keadaanku yang sudah cukup kacau seperti ini”nara
menundukkan wajahnya dalam-dalam”Sebelum kecelakaan itu terjadi, ia berangkat dengan terburu-
buru dan tidak mengantarkan hyuna kesekolah melainkan aku yang mengantarkannya, kalau saja
saat itu hyuna ikut bersamanya, a ... aku”nara tidak melanjutkan ucapannya saat air mata sudah
tidak bisa ditahan lagi dengan segera leeteuk beranjak dari duduknya dan memeluk tubuh
dongsaengnya yang bergetar sangat hebat karena tangisannya.

“Tenanglah nara-ah, oppa yakin semua akan baik-baik saja”ucap leeteuk dengan terus memeluk
tubuh nara untuk menenangkannya.

*******************

@Pagi hari

Terlihat seorang yeoja masih tertidur pulas dengan selimut tebal yang membungkus
tubuhnya, cahaya pagi yang sudah masuk kesela-sela fentilasi kamarnya seakan mampu untuk
memabangunkan yeoja itu, dia nara. Sentuhan-sentuhan kecil yang nara rasakan ditubuhnya
membuat ia menggeliat kecil dan perlahan membuka matanya, dilihatnya seorang yeoja kecil yang
tidak lain adalah hyuna tersenyum kearahnya.

“Ah, anak eomma sudah siap untuk kesekolah, eoh?”tanya nara dengan menyentuh lembut pipi
hyuna

“Ne”ujar hyuna dengan polosnya

Dilihatnya kesamping. Kosong, tidak ada sosok kyuhyun yang setiap paginya selalu bangun
mendahuluinya sekarang hanya tempat kosong dan rapi yang dilihatnya. Kemudian pandangan nara
beralih melihat hyuna yang dengan tatapan polosnya tengah menatap wajah eommanya.

“Eomma akan mengantarkanmu sekolah sayang”nara mencium puncak kepala hyuna dengan
lembutnya.

Kini nara sudah siap, perlahan nara melangkahkan kakinya menuju sebuah cermin yang
berada tepat disamping ranjangnya. Berdiri dan menatap bayangan dirinya yang ada didepan cermin
berharap melihat sosok kyuhyun memeluknya dari belakang.

“Oppa, cepatlah sadar dan kembali kerumah ini, karena rumah ini sepi tanpamu”

Degan tegar dan mengukir senyuman manis disudut bibirnya dan berusaha untuk tidak
bersedih, nara bergegas menemui hyuna yang sudah menunggunya diluar kamar dan diraihnya tas
pemberian dari kyuhyun.

“Selamat pagi saeng” sapa leeteuk saat melihat nara yang baru saja keluar dari kamarnya

“Aigho, oppa. Apa yang kau lakukan”nara terkejut saat melihat oppanya yang kini sudah memamkai
celemek yang biasa ia kenakan saat memasak.
“Hehehe ... oppa tau, kau akan bangun siang karena kau terlihat sangat lelah, jadi oppa memasak
untukmu dan juga keponakanku”ujar leeteuk dengan matanya melihat kearah hyuna yang sudah
duduk dimeja makan.

“Gomawo oppa”nara tersenyum dengan manisnya dan membuat leeteuk senang akan kondisi
dongsaengnya yang sudah mulai cukup tegar atas kejadian yang menimpa keluarga kecilnya.

“Ayo kita makan, kasihan hyuna sudah menunggumu dari tadi”ajak leeteuk dengan menggandeng
tangan nara menuju meja makan. Nara menyambutnya dengan senang

Hening. Itulah situasi dimeja makan keluarga cho hanya terdengar bunyi sendok dan garpu
yang nara, leeteuk dan hyuna lakukan saat menyantap makanan yang sudah disiapkan leeteuk.
Dilihatnya nara yang hanya memainkan makanan yang ada dipiringnya.

“Saeng”

“Ne”nara mendongakkan kepalanya kearah leeteuk yang memanggilnya

“Kenapa kau hanya memainkan makananmu, apa makanan oppa tidak enak?”

“A...Anio oppa, masakanmu sangat enak”ujarnya dengan melahap makanan yang ada didepannya
untuk meyakinkan oppanya

“Jenguklah suamimu”

“Eoh ... ?”

“Kyuhyun pasti sangat membutuhkanmu untuk berada disampingnya”

“Tapi, hyuna ... “

“Biar oppa yang akan mengantarkannya kesekolah”ujarnya dengan membelai lembut rambut hyuna.

“Gomawo oppa”

*******************

@Hospital International Seou

Dengan penuh semangat nara yang sudah sampai di rumah sakit, dimana kyuhyun dirawat
bergegas menuju kamar inap kyuhyun. Senyuman tidak luput dari bibir munginya.

Cklek ...

Dengan pelan nara membuka pintu kamar inap kyuhyun, dilihatnya tubuh kyuhyun yang
masih terbaring kaku, perlahan nara mulai mendekat kearah kyuhyun tidak ada orang selain dirinya
dengan suara alat-alat yang kini digunakan kyuhyun. Nara tidak melihat keberadaan ahra eonnie,
kemana eonnie? Kenapa meninggalkan oppa seorang diri disini? Nara terus berkutat dengan
fikirannya dengan cepat nara mencoba untuk menghilangkan fikiran yang kini mengusiknya.
“Oppa, maaf aku terlambat untuk menjengukmu”nara mencium lembut puncak kepala kyuhyun dan
menggenggam tangan kyuhyun yang sedikitpun tidak ada respon.

Meyandarkan kepalanya pada dada bidang kyuhyun dan melingkarkan tangannya ke tubuh
kyuhyun, membuat nara merasakan kenyamanan, menghirup aroma obat yang melekat ditubuh
kyuhyun tidak membuat nara risih akan bau obat itu.

“Oppa, ayo bangun jangan seperti ini, apa oppa tidak kasihan kepadaku dan hyuna”ujarnya dengan
memainkan jari-jarinya didada bidang kyuhyun

“Aku kesepian oppa”nara mendongakkan kepalanya kearah kyuhyun dengan nafas beratnya ia
kembali meyandarkan kepalanya didada bidang kyuhyun. Tidak berapa lama akhirnya nara bangkit
dari posisinya menatap lekat kearah kyuhyun, menyentuh wajahnya dengan jari-jemarinya.

Saat nara asyik menelusuri setiap lekuk wajah kyuhyun dari arah pintu terdengar langkah
kaki seseorang yang semakin lama mendekat kearahnya.

“Ahra eonnie ?”

“Nara-ah, mianhae eonnie meninggalkannya hanya untuk membeli ini”ujar ahra dengan
menunjukkan kantong belanjaannya

“Gwenchana eonnie”

“Apa, sudah ada sedikit tanda kyuhyun untuk siuman”tanya ahra penuh hati-hati

“Sama sekali belum eonnie”nara menggeleng lemah dengan mata yang kini kembali tertuju kepada
kyuhyun

***************

Leeteuk baru saja keluar dari taksi bersama dengan hyuna yang tengah digendongnya, hyuna
terlihat diam dengan sesekali menatap wajah leeteuk yang hanya berjarak beberapa centi dari wajah
mungilnya.

“Kita sudah sampai”teriak leeteuk saat sudah sampai didepan gerbang sekolah hyuna, mencoba
untuk menurunkan hyuna dari gendongannya namun hyuna menolak untuk turun dari gendongan
leeteuk, dilingkarkan tangan mungilnya keleher leeteuk dengan erat.

“Hahaha ... Baiklah-baiklah, paman akan mengantarkanmu sampai dikelas”ujar leeteuk dan
meggendong hyuna seperti semula

Leeteuk kembali melangkahkan kakinya mendekat kearah gerbang sekolah hyuna sampai
leeteuk dengan setia mengantarkan hyuna kedalam kelasnya.

“Ayo ini sudah sampai dikelas hyuna-ah”seru leeteuk dan dianggukkan oleh hyuna yang sudah ingin
turun dari gendongan leeteuk
Hyuna yang sudah turun dari gendongan leeteuk terdiam dengan mata yang memandang
leeteuk, dengan menghembuskan nafas beratnya leeteuk mencoba untuk mensejajarkan tubuhnya
dengan tubuh hyuna.

“Ada apa, eoh?”tanya leeteuk sambil mengusap lembut pipi hyuna

CUP ...

Hyuna mencium pipi leeteuk yang kini hanya terkejut akan kelakuan keponakannya yang
diam-diam bersikap genit kepada pamannya sendiri, hyuna segera berlari kecil setelah diam-diam
mencium pipi pamannya itu. Leeteuk hanya tersenyum simpul saat tubuh mungil hyuna sudah tidak
terlihat dari pandangannya.

“Haha ... dia sangat persis dengan nara-ah”seru leeteuk dan bergegas meninggalkan kelas hyuna
untuk kembali pulang.

************

Nara masih terdiam pada posisinya yang kini duduk disamping ranjang kyuhyun setelah
kepulangan ahra eonnie karena ada pekerjaan yang menuntut nya untuk pulang membuat nara
kembali seorang diri diruangan yang cukup besar namun,hanya suara pendeteksi jantung yang
terdengar. Sudah satu jam berlalu dengan tangannya yang masih setia menggenggam erat tangan
kyuhyun yang kaku, menempelkan punggung tangan kyuhyun kepipinya.

Drrt ... Drrt ...

Dengan segera nara meraih ponsel yang berada didalam sakunya, melihat dari layar
ponselnya touchscreennya tertera nama “Leeteuk Oppa”.

“Ne, Oppa”

“Nara-ah apa kau masih di rumah sakit?”

“Ne, waeyo oppa?”

“Eh ... Apa boleh oppa menjenguk suamimu”

“Heheh ... tentu boleh kyuhyun oppa pasti sangat senang akan kedatangan oppa”

“Baiklah, gomawo”

BIP

Setelah percakapan singkatnya dengan leeteuk, kini matanya kembali menatap wajah
kyuhyun yang begitu pucat berharap ada senyuman yang selama ini nara rindukan.

“Oppa”digenggamnya kembali tangan kyuhyun”Leeteuk oppa akan kemari untuk menjengukmu,


melihat namja yang selama ini sudah merebut hati dongsaeng kesayangannya sekaligus namja yang
akhir-akhir ini membuatku sering untuk meneteskan air mata”celoteh nara, dengan jarinya ia
mainkan dibibir kyuhyun

Sudah satu jam lamanya nara menunggu kehadiran leeteuk yang tak kunjung datang
kerumah sakit, matanya sesekali melihat kelayar ponsel miliknya berharap ada pesan atau telepon
yang masuk dari leeteuk oppa. Astaga ! nara baru sadar kalau ia belum memberitahukan alamat
rumah sakit ini kepada leeteuk. Pabbo, ia menepuk pelan kepalanya karena kebodohannya tidak
memberitahukan alamat rumah sakit, jelas saja leeteuk belum sampai dirumah sakit untuk
menjenguk kyuhyun, alamatnya saja tidak tahu. Tanpa pikir panjang nara meraih ponsel yang ada di
laci samping ranjang kyuhyun, mencari kontak nama leeteuk untuk dihubunginya.

Cklek ...

Nara menoleh kearah pintu yang kini terbuka, dilihatnya seseorang yang sangat ia kenal, ia
leeteuk oppa tersenyum manis kearah nara yang masih tidak percaya bahwa oppanya bisa sampai
dirumah sakit dimana kyuhyun dirawat padahal nara belum memberitahukannya. Tapi, mata nara
menangkap sosok dibelakang tubuh leeteuk dengan sedikit memicingkan matanya untuk
memastikan siapa sosok yang ada dibelakang tubuh oppanya. Astaga, sungmin-ah.

“Jeongmal mianhae saeng”seru leeteuk saat sudah berada tepat dihadapan nara dan segera
mengecup lembut rambut nara

“Annyeong”sapa sungmin dengan sedikit membungkukkan badannya kearah nara yang masih diam
pada posisinya

“Padahal aku ingin menghubungi oppa untuk memberitahukan alamat rumah sakit ini”

“Hehehe ... jika kau menghubungi oppa pun percuma saja, tadi baterai ponsel oppa habis”

“Lalu, oppa kemari bersamanya ... “ucapan nara terhenti saat matanya melihat kearah sungmin,
leeteuk yang menyadari itu tersenyum simpul namun dapat dilihat dengan jelas lesung pipinya

“Ne, Oppa bertemu dengan sungmin-ssi sewaktu disekolah hyuna”

>Flash Back<

Leeteuk berjalan keluar gedung sekolah hyuna, tapi langkahnya terhenti saat sungmintengah
berdiri didepannya, memberikan senyuman kepada leeteuk seakan mengisyaratkan salam
perkenalannya dan membungkukkan badannya begitu pula leeteuk membalas sapa-an sungmin
dengan membungkukkan badan.

“Annyeong haseyo, sungmin imnida”

“Ne, Annyeong haseyo, leeteuk imnida”

“Apa, anda yang mengantarkan gadis kecil itu, aish ... maksudku hyuna”

“Ne, hyuna keponakanku”


“Eoh ... jadi, anda ... “

“Heheh, aku oppa dari nara-ah”

Percakapan singkat antara sungmin dan leeteuk pun tidak berhenti didepan gedung sekolah
hyuna melainkan mereka lanjutkan perbincangan tersebut disebuah coffe shop, tempat dimana
sungmin selalu mengajak nara setiap ia mengantarkan hyuna kesekolah begitu pula dengan tepat
duduk yang sengaja sungmin pilih saat bersama dengan nara.

“Sejak kapan kau mengenal saeng-ku?”tanya leeteuk menatap kearah sungmin yang kini memilih
untuk melihat kearah lain

“Sejak pertama kali nara mengantarkan hyuna, karena setahuku hyuna selalu diantar oleh appanya”

“Kyuhyun”

“Ne, hemzt ...”sungmin menghela nafasnya yang cukup berat ketika leeteuk mengucapkan nama
kyuhyun

“Apa kau begitu dekat dengan saeng-ku sungmin-ssi?”

“Tidak juga, kami hanya berteman biasa tidak lebih dari itu. Karena dia sosok yeoja yang periang,
dengan senyum yang selalu ia tebarkan untuk semua orang yang menyapanya dan juga dengan
hatinya yang baik, karena itu aku menyukainya”ucap sungmin tanpa sadar

“Me ... menyukainya”tanya leeteuk dengan penuh kecurigaan

“Ah,, ma ... maksudku”ucap sungmin gugup”ne, a ... aku menyukainya hanya sebatas teman, ne ...
sebatas teman tidak lebih”sungmin berusaha menutupi kegugupannya agar leeteuk tidak salah
paham atas ucapannya barusan

“Oh, ku fikir kau menyukai saeng-ku melebihi teman”

“Ann ... anio”

Leeteuk meraih ponsel yang ada disakunya dengan cepat ia mencari kontak nama entah siap
yang akan dia hubungi, sungmin yang hanya diam menatap leeteuk yang terus berkutak dengan
ponselnya.

“Ne, Oppa”

“Nara-ah apa kau masih di rumah sakit?”

“Ne, waeyo oppa?”

“Eh ... Apa boleh oppa menjenguk suamimu”

“Heheh ... tentu boleh kyuhyun oppa pasti sangat senang akan kedatangan oppa”

“Baiklah, gomawo”

BIP
Leeteuk memutusakan sambungan telepon dengan nara, sungmin tersenyum saat tau
bahwa yang dihubungi leeteuk adalalh nara. Leeteuk kembali menyimpan ponsel kedalam sakunya.

“Aigho ... kenapa aku lupa meminta alamat rumah sakitnya”leeteuk menepuk keningnya dan
mencoba mengambil ponsel yang baru saja ia masukan kedalam sakunya

“Aku tahu alamatnya”seru sungmin membuat leeteuk mengurungkan niatnya mengambil ponsel

“Baiklah jika kau tau, antarkan aku kerumah sakit itu”seru leeteuk dengan beranjak dari duduknya
diikuti pula dengan sungmin yang sudah mulai beranjak dari duduknya dan memanggil pelayan
sebelum ia dan leeteuk benar-benar meninggalkan coffe shop tersebut menuju rumah sakit.

>Flash Back End<

AUTHOR POV

“Gomawo sungmin-ah, maaf membuatmu repot”

“Gwenchana, aku tidak merasa repot sedikitpun nara-ah”

“Kyu Oppa, leeteuk oppa sekarang sudah datang bersama sungmin-ah, mereka ingin
menjengukmu”seru nara

“Annyeong haseyo, leeteuk imnida”leeteuk memperkenalkan dirinya dihadapan kyuhyun yang


sedikit pun tidak merespon sama sekali

Nara beranjak dari duduknya dan mempersilahkan oppa-nya untuk mengambil alih tempat
duduknya agar memudahkan leeteuk untuk berkomunikasi dengan kyuhyun. Kini nara dan sungmin
berdiri bersebelahan, keduanya saling memberikan senyum simpul satu sama lain.

“Mianhae, aku tidak hadir di acara pernikahanmu dan juga saeng-ku. Tapi, aku yakin dan percaya
kalau kamu bisa menjaga saeng kesayanganku dengan baik. Huh ... “leeteuk menghembuskan
nafasnya dalam-dalam”cepatlah sadar, jangan membuat saeng-ku menderita karena sedih
melihatmu seperti ini, kau tidak inginkan ada namja lain yang diam-diam mendekatinya dan merebut
perhatiannya darimu.”

DEG ...

Sungmin tersontak kaget dan membulatkan matanya saat ucapan yang leeteuk katakan
kepada kyuhyun seakan menjurus kepada dirinya, sedetik kemudian sungmin melirik kearah nara
yang berada tepat disampingnya, memastikan bahwa nara tidak mengetahui keterkejutannya saat
ini.

“Semua itu tidak akan terjadi oppa, karena aku hanya mencintai kyuhyun oppa seorang”

“Astaga, benarkah yang nara katakan? Sakit, kenapa hatiku ini sakit saat kalimat yang selama ini
aku benci akhirnya terlomtar dengan sendirinya dari bibir mungil nara, yeoja yang ia cintai”gumam
sungmin
Dengan penuh ketenangan dan berusaha menormalkan rasa sakit dihatinya sungmin
tersenyum kearah nara yang kini tengah melihat kearahnya begitu juga dengan leeteuk yang diam-
diam mengamati setiap gerak-gerik yang sungmin lakukan.

“Astaga, aku hampir lupa”ujar sungmin dengan matanya melihat kearah jam tangan yang ada
dipergelangan tangan kirinya

“Waeyo ?”tanya leeteuk

“Aku harus menemui temanku”ucap sungmin bohong

“Huh ... kenapa cepat sekali kau berkunjung kesini sungmin-ah”ucap nara

“Mianhae nara-ah, aku harus segera menemui temanku”

“Baiklah, hati-hati dijalan”

Nara melambaikan tangan kearah sungmin yang semakin jauh dari hadapannya hingga
sungmin menghilang dibalik pintu. Leeteuk memandang nara intens dengan beribu pertanyaan yang
kini berputar diotaknya. Saat nara sadar bahwa leeteuk menatap intens kearahnya seketika leeteuk
memalingkan wajahnya dan berusaha menormalkan mimik wajahnya.

“Kau yakin dengan ucapanmu tadi nara-ah?”tanya leeteuk membuat nara tidak mengerti arah
pembicaraan oppanya ini

“Yang mana oppa ?”ucap nara polos dan berusaha mengingat kembali apa yang ia ucapkan.

“Aish, sudahlah”leeteuk bangkit dari duduknya

“Eoh ? Oppa mau kemana ?”tanya nara saat melihat leeteuk berjalan melewatinya dan menuju pintu

“Ingin mencari udara segar”teriak leeteuk saat menghilang dibalik pintu

“Aish, tidak bisakah untuk tidak berteriak dirumah sakit ini oppa”cibir nara

**************

SUNGMIN POV

Aku berjalan melewati setiap koridor rumah sakit dengan perasaan hatiku yang kacau, masih
terekam jelas setiap kalimat yang nara katakan “Semua itu tidak akan terjadi oppa, karena aku
hanya mencintai kyuhyun oppa seorang” . Aku mengacak rambutku frustasi walau aku sadar aku
sedang berada dikerumunan orang yang ada dirumah sakit, aku tidak menghiraukan orang
disekiatrku menganggapku gila, aku terus melanjutkan langkahku menuju mobil dimana aku
memarkirkannya.

Aku menginjak gas mobil dengan penuh emosi hingga mencapai kecepatan penuh. Gila,
mungkin ini yang pantas orang katakan saat melihatku seperti ini membawa mobil dengan
seenaknya tanpa memperdulikan pengendara lain yang sejalan denganku.
“HAAAAAAAAAAAAAAA ...” aku berteriak histeris didalam mobil serta mengacak kasar rambutku
hingga tidak beraturan dan membuatku terlihat sangat kacau.

Nafasku naik turun seiring dengan emosiku yang semakin menjadi, aku memukul keras
dadaku merasakan sakit yang teramat sangat pedih. Ku usap air mata yang kini mengalir dipipiku,
aku menyesali kebodohanku telah mencintainya. Tidak ! aku bohong jika aku menyesali semua itu,
menyesali telah mengenalnya hingga mencintanya seperti ini.

POV END

AUTHOR POV

Terlihat leeteuk sedang menyandarkan kepalanya disebuah bangku taman rumah sakit
berusaha menghilangkan prasangka buruk yang kini sudah bersemayam diotaknya. Menghirup udara
untuk sedikit meringankan beban pikirannya. Hanya tarikan nafas berat yang leeteuk lakukan.

“Walau sungmin-ssi belum mengatakan kalau dia mencintai nara-ah, aku bisa melihat semua itu dari
matanya ia begitu tulus mencintai nara-ah yang sudah memiliki suami”leeteuk memijit keningnya
yang terasa kembali pening saat

“Astaga ... kenapa menjadi seperti ini.”keluah leeteuk dengan tangan yang masih memijat keningnya

Masih diruang yang sama yaitu ruang rawat kyuhyun, dengan penuh kelembutan dan juga
ketelitian untuk membersihkan tubuh kyuhyun dengan air hangat dan juga mengusapnya dengan
pelan dan juga lembut tangan, kaki serta wajah kyuhyun dengan kain yang sudah ia siapkan didalam
tasnya.

“Hemzt ... kalau seperti ini, oppa terlihat sangat tampan”ujar nara saat mengusap lembut wajah
kyuhyun

Memandangnya setiap lekuk wajah kyuhyun, menyentuh pipi kyuhyun dengan punggung
tangannya, membayangkan ia akan membuka matanya saat disentuh tapi semua itu sia-sia, perlahan
nara mengusap lembut rambut kyuhyun dan mengecup mesra puncak kepala kyuhyun.

CUP ...

Nara kembali mencium kyuhyun, namun kali ini ia mencium mesra bibir pucat kyuhyun
dengan cukup lama meluapkan semua rasa rindu yang bercambuk dihatinya. Rasa kecewa sedikit
demi sedikit menyelimuti perasaannya,karena tidak seperti biasanya kyuhyun tidak membalas
ciumannya dan membuat butiran bening perlahan jatuh dari pelupuk mata nara hingga butiran
tersebut jatuh dengan sempurna dipipi kyuhyun.

Lembut, itulah yang nara rasakan ketika sebuah tangan menyentuh pipinya dengan
punggung tangan tersebut, sontak membuat nara mendongakkan kepalanya untuk memastikan milik
siapa tangan tersebut. Sungguh dibuat terkejut karena nara melihat sosok yang dirindukannya cho
kyuhyun tengah tersenyum kearahnya.

“O ... Oppa”ujar nara tidak percaya dengan apa yag dilihatnya sekarang. Sosok kyuhyun yang
membuka matanya dengan sempurna serta tersenyum kearahnya membuatnya sangat senang.
“Jangan menangis”

“Ne, aku tidak akan menangis oppa, karena sekarang oppa sudah sadar”ucap nara terdengar parau
karena menahan tangisnya segera nara memeluk erat tubuh kyuhyun yang masih terbaring pada
posisinya.

Beberapa langkah dari tempat nara berada yang sedang memeluk kyuhyun sudah berdiri
leeteuk yang terdiam melihat saeng kesayangannya terus memeluk tubuh kaku kyuhyun.

“Saeng”panggil leeteuk dan berhasil membuat nara menoleh kearahnya. Sedetik kemudian nara
berlari kearahnya dengan tergesa-gesa.

“Dia sudah sadar oppa”ucapnya dengan semangat tanpa menghiraukan keadaannya yang terlihat
kacau

“Siapa ?”

“Kyuhyun oppa”seru nara menunjuk kearah dimana kyuhyun berbaring. Leeteuk melihat kearah
yang dimaksud nara dilihatnya kyuhyun masih terbujur kaku tidak ada pergerakan sedikitpun. Apa
yang terjadi dengan nara-ah ? apa ia sudah ...

“Saeng, sadarlah. Kyuhyun-ah masih sama dia belum sadar”ujar leeteuk dengan penuh keyakinan,
tanpa pikir panjang leeteuk menarik tubuh nara kedalam pelukannya dan memeluknya erat

“Oppa tau kau sangat merindukannya, tapi sadarlah kyuhyun sedikit pun belum ada pergerakan
nara-ah”

Nara mendorong kasar tubuh leeteuk hingga ia terpental. Terlihat dari raut wajah nara rasa
kekesalan dan emosi yang sangat meluap atas apa yang dikatakan oleh oppanya tentang kyuhyun.

“Anio ! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, kalau kyuhyun oppa sadar bahkan ia menyentuh
pipi dan mengatakan jangan menangis”suara nara terdengar parau namun sedikit histeris, ia berlari
menuju tempat kyuhyun berbaring.

“Oppa jebbal, kenapa kau menutup matamu lagi, eoh ? kau jahat oppa, seharusnya kau
menunjukkan kepada leeteuk oppa agar ia percya bahwa kau sudah siuman oppa”ucap nara lirih dan
terdengar sangat parau

GREP ...

Leeteuk kembali memeluk tubuh nara yang sudah bergetar dengan hebatnya karena
tangisannya yang semakin menjadi, nara terus meronta dengan kuatnya namun leeteuk pun tidak
kalah kuatnya untuk menahan setiap perlakukan nara, semakin lama leeteuk merasakan tubuh nara
semakin melemah dan akhirnya jatuh pingsan.

***********

@Malam Hari
Di ruang televisi terlihat leeteuk duduk seorang diri menundukkan wajahnya dalam-dalam
seakan enggan untuk orang lain melihat keadaannya saat ini ditemani televisi yang menyala walau
tidak ada yang melihatnya. Leeteuk mencoba mengangkat wajahnya menatap lurus kedepan yang
ada hanya tatapan kosong. Sebuah tangan mungil mendarat dipipi leeteuk dan sesekali
mengusapnya dengan lembut, dilihatnya hyuna tengah menatapnya dengan tatapan polos.

“Paman kenapa?”

“Paman baik-baik saja”leeteuk mengangkat tubuh mungil hyuna dan memangkunya

“Kemana eomma?”

“Eommamu sedang istirahat dikamar, ia terlalu lelah menunggu appamu”

“Apa kau terbangun karena suara televisi ini, eoh?”

“Anio”

“KYUHYUNNNN OPPPAAAA”

Terdengar teriakan yang cukup keras dan suara itu terdengar dri kamar kyuhyun dan nara,
hyuna terlihat ketakutan akan suara itu dan membuat tubuh mungilnya sedikit bergetar karena
takut, leeteuk yang menyadari akan hal itu segera memeluk tubuh hyuna dan berjalan menuju
kamar tersebut.

“Huh ... Huh ...”nara berusaha untuk mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal

“Saeng, gwenchana”seru leeteuk dengan belari kecil kearah nara yang sudah terduduk diranjangnya
dengan keringat yang begitu banyak membasahi wajah nara. Dipeluknya tubuh nara dengan hyuna
yang diantara pelukan leeteuk dan nara

“Oppa, kenapa aku ada disini? Kyuhyun oppa sedang membutuhkan aku sekarang”nara
mengguncang kasar lengan leeteuk

“Oppa mohon, jangan seperti ini saeng, oppa tau kau sangat menghawatirkan kyuhyun tapi kau juga
harus ingat dengan keadaanmu”

Nara menunduk dalam setelah apa yang dikatakan oppa-nya benar soal keadaanya sekarang.
Bagaimana bisa merawat kyuhyun sedangkan merawat dirinya saja tidak bisa. Leeteuk kembali
menarik tubuh nara kedalam pelukannya.

“Istirahatlah, jika kau ingin menjenguk dan merawatnya kau harus bisa menjaga kesehatanmu”

Nara mengangguk dengan pasti, kini ia berani menatap lekat mata oppanya, pandangan
matanya tertuju kepada hyuna yang sedari tadi bersembunyi pada dada leeteuk dengan raut wajah
yang penuh dengan ketakutan.
“Hyuna sayang, kemarilah eomma ingin memelukmu”nara merentangkan tangannya untuk
menyambut hyuna, namun hyuna lebih memilih untuk melingkarkan tangan mungilnya dileher
leeteuk dengan erat.

“Jangan takut sayang”bujuk leeteuk

“Dengan keadaanku seperti ini, anakku sendiri tidak ingin bersamaku bagaimana dengan kyuhyun
oppa jika melihatku seperti ini, mungkin ia akan meninggalkan aku dan mencari yeoja lain”nara
menundukkan wajahnya dalam-dalam menyesali atas keadaannya sekarang

“Berhentilah untuk menyalahi dirimu sendiri”dengan pelan leeteuk mengangkat dagu nara dan
mensejajarkan dengan wajahnya

“Eomma”ujar hyuna yang terlihat sudah tidak ketakutan lagi

“Lihat, hyuna sudah tidak takut lagi padamu”leeteuk memberikan hyuna kepada nara yang sudah
siap merentangkan tangannya menyambut hyuna untuk dipeluknya dengan erat.

“Tidurlah, ini sudah malam tidak baik untuk kesehatanmu saeng”bujuk leeteuk kepada nara

“Baiklah oppa, biarakan malam ini hyuna tidur bersamaku”mecium puncak kepala hyuna dengan
lembut dan penuh kasih sayang

Leeteuk mengangguk pasti, sebelum meninggalkan hyuna dan nara ia memberikan ciuman
hangat dipuncak kepala nara seakan untuk memberikan ketenangan agar saeng kesayangannya jauh
lebih tenang.

**************

Hari demi hari telah dilalui dengan sia-sia tidak ada perkembangan sedikit tentang keadaan
kyuhyun, setiap hari nara harus ulang pergi dari rumah dan kembali lagi kerumah sakit hanya untuk
menjenguk dan merawat kyuhyun dengan penuh kasih sayang serta mengharapkan jika suatu hari
nanti kyuhyun sadar orang yang pertama kyuhyun lihat adalah dirinya.

Sampai saat ini tidak ada sedikitpun tanda-tanda kehadiran sosok Jung Ah yang selalu
mengacaukan keluarga kecilnya, ini cukup membuat nara merasa lega atas ketidakhadiran wanita
itu, bersamaan dengan itu sosok sungmin pun tidak terlihat sama sekali seakan ia ditelan bumi dan
entah kapan akan kembali muncul dihadapan nara. Jujur, nara sangat merindukan sosok sungmin
yang selalu menemaninya.

“Hey, kau sedang memikirkan apa?”sahut leeteuk membuyarkan lamunan nara

“Sungmin-ah, oppa”nara tersenyum getir

“Mungkin akhir-akhir ini dia sibuk dengan pekerjaannya”

“Apakah sesibuk itu sampai lupa untuk menemuiku”

“Hey”leeteuk mendongakkan wajah nara dengan memegang dagunya


“Apa kau menganggapnya lebih dari teman?”sambung leeteuk

“Tentu saja tidak oppa”balas nara, mendengar itu membuat leeteuk merasa lega karena
pemikirannya selama ini tentang perasaan nara kepada sungmin ternyata salah dan tidak seperti apa
yang ia pikirkan.

Nara beranjak dari duduknya dengan tangannya sedikit merapihkan baju yang ia kenakan
sekarang dan mengukir senyuman disetiap sudut bibirnya membuatnya terlihat sangat cantik.
Leeteuk tersenyum saat melihat saeng kesayangannya sudah mulai tersenyum seperti itu.

Berjalan dengan anggunnya menghampiri sang suami yang masih terbujur kaku tidak
membuat gadis bernama nara bersedih melainkan memberikan senyuman termanis mungkin
dihadapan suami tercintanya, diusapnya lembut pipi kyuhyun, hidung dan terakhir jari nara berhenti
tepat dibibir kyuhyun yang masih terlihat sangat pucat.

“Cepat bangun, istrimu ini sudah terlihat sangat cantik, bukan? Bagaimana bisa kau melewatkan
yeoja secantik aku ini”celetuk nara

Terdengar suara pintu terbuka, dilihatnya dokter dan juga suster yang mengikutinya dari
belakang. Nara dan leeteuk yang melihat kehadirannya dibuat bingung dan keduanya saling
berpandangan.

“Mianhae noona, aku ingin mengecek keadaan pasien”

“Silahkan”

Nara berpindah tempat menjadi disebelah leeteuk yang kini tengah melingkaran tangannya
dilengan nara. Gelisah, itulah yang saat ini nara rasakan berharap tidak terjadi apapun setelah ini.
Terlihat dokter yang memeriksa kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya. Nara semaki dibuat
bingung akan sikap dokter yang membuatnya gelisah, dan juga takut.

“Tenanglah”leeteuk berusaha menenangkan nara yang sudah mulai gelisah dan juga takut

Keduanya kembali menatap dokter dan suster tersebut. Sungguh dibuat terkejut saat
seorang suster ingin melepas alat-alat yang selama ini dipakai kyuhyun selama ia berada dirumah
sakit.

“Apa yang kamu lakukan sus?”tanya nara penuh denga kebingungan

“Dokter, sebenarnya apa yang terjadi”leeteuk mulai angkat bicara untuk memastikan apa yang
sebenarnya terjadi.

“Semua alat ini sudah tidak berguna untuk tuan cho”

“Ma.. maksud dokter”nara mulai gelisah

“Tuan cho sudah pergi untuk selamanya”

Sesak. Nara merasakan dadanya begitu sesak mendengar apa yang dokter katakan jika
kyuhyun suami tercintanya dinyatakan pergi untuk selamanya. Tubuhnya semakin melemas sampai
kedua kakinya sulit untuk meopang tubuhnya, dengan sigap leeteuk menahan tubuh nara agar tidak
terjatuh kelantai dan mencoba untuk membuat nara berdiri kembali.

Merah padam terlihat diwajah nara karena menahan tangisnya karena sudah berjanji untuk
tidak menangis dihadapan kyuhyun, dengan menghentakkan kakinya kasar dan berjalan menuju
dokter tersebut.

“Kau bohong ! Kau bohong !”teriak nara histeris serta mengguncang kasar dan mencengkram kuat
lengan dokter itu

“Berhenti”leeteuk menarik tubuh nara agar menjauh dari dokter tersebut

“Bohong! Katakan kalau dokter itu telah berbohong padaku oppa”jerit nara dengan suara paraunya

Tangisan nara menggema seisi ruangan ini, seakan meberitahukan betapa kehilangannya
nara terhadap sosok kyuhyun yang selama ini mendampinginya, tanpa mereka sadari sudah berdiri
dengan tegapnya sosok sungmin melihat pemandangan didepannya yang teramat menyayat hati
apalagi suara tangisan nara yang membuatnya seakan tidak tega untuk mendengarnya. Tanpa sadar
sungmin ikut meneteskan air matanya.

TBC ....

Hahaha ... bagaimana readers semua ?

Apa feel-nya sudah dapat atau belum sama sekali ?

Huh,,, author sampai ikut sedih nih*alay

Akankah kyuhyun benar-benar meninggalkan nara dan juga hyuna untuk selamanya ??

Lalu bagaimana dengan sungmin yang seakan mendapatkan kesempatan untuk mendekati
nara ?

Lalu kemanakah jung ah selama ini dan bagaimana reaksinya setelah mendengar kabar
tersebut ?

Akankah leeteuk mengizinkan nara bersama sungmin setelah ini ?

Nantikan saja part selanjutnya iia guys ...

Jangan lupa RCL ... Okay ...

Bye ... Bye ...

Вам также может понравиться