Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. DATA PRIBADI
Nama : Tn. D
Umur : 53 tahun
Bangsa : Indonesia
Suku : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
No RMK : 1.37.43.16
II. ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaraan sejak 2 hari SMRS. (20
terjatuh dari kamar mandi. Pasien menurut keluarga posisi terjatuh tidak tahu.
Pasien sulit diajak berkomunikasi dan sering tidak merespon saat di ajak
berbicara. Pasien ada mengeluhkan nyeri kepala setelah dari terjatuh, nyeri
19
kepala menurut pasien semakin lama semakin memberat. Pasien disertai
dengan keluhan mual dan muntah. Muntah sebanyak 2-3 kali terkadang
menyembur.
\Pasien memiliki riwayat kolesterol dan diabetes. Penyakit jantung (-), asam
urat (-), riwayat jatuh (+), mengomsumsi jamu (-), obat herbal (-). Pasien
pernah riwayat merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan tidak ada
riwayat alergi.
dan minuman.
Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada yang seperti ini dari keluarga hanya
Rumah permanen, ventilasi rumah cukup baik. Air yang digunakan berasal
dari air ledeng. Air yang dipakai untuk mandi dan minum dari air ledeng yang
Respirasi : 20 kali/menit
20
Suhu : 36,5 oC
SpO2 : 98 %
Kepala/Leher :
Thoraks
Abdomen : Hepar dan lien tidak teraba, perkusi timpani, bising usus
Normal
- - - - + +
- - - - + +
21
Psikomotor : normoaktif
V. NEUROLOGIS
A. Kesan Umum:
Monoton : (sde)
Scanning : (sde)
Afasia : (sde)
Kepala:
Besar : Normal
Asimetri : (-)
Tortikolis : (-)
Muka:
Mask/topeng : (-)
Miophatik : (-)
Fullmooon : (-)
B. Pemeriksaan Khusus
Kernig : (-)/(-)
Laseque : (-)/(-)
Bruzinski I : (-)/(-)
22
Bruzinski II : (-)/(-)
2. Saraf Otak
Kanan Kiri
N. Olfaktorius
Kanan Kiri
Eksopthalmus : - -
Pupil
23
Lebar 3 mm 3 mm
N. Trigeminus
Kanan Kiri
Cabang Motorik
Cabang Sensorik
N. Facialis
Kanan Kiri
Waktu Diam
Waktu Gerak
24
Mengerutkan dahi sama tinggi
N. Vestibulocochlearis
Vestibuler
Vertigo : (-)
Cochlearis
Bagian Motorik:
Suara : sde
Menelan : normal
25
Detak jantung : normal
Bagian Sensorik:
N. Accesorius
Kanan Kiri
N. Hypoglossus
3. Sistem Motorik
Kekuatan Otot
Istirahat : normal
26
Ekstremitas : Motorik Gerak
D S D S
Lateralisasi (-)
Besar Otot :
Atrofi :-
Pseudohypertrofi :-
Palpasi Otot :
Nyeri :-
Kontraktur :-
Konsistensi : Normal
Tonus Otot :
Lengan Tungkai
Hipotoni - - - -
Spastik - - - -
Rigid - - - -
Rebound - - - -
phenomen
Gerakan Involunter
27
Waktu bergerak : -/-
Chorea : -/-
Athetose : -/-
Balismus : -/-
Fasikulasi : -/-
Myokimia : -/-
Koordinasi :
Telunjuk-hidung normal
4. Sistem Sensorik
Kanan/kiri
Rasa Eksteroseptik
Rasa Proprioseptik
Rasa Enteroseptik
28
Fungsi luhur
5. Refleks-refleks
Reflek kulit
Refleks Patologis :
Tungkai
29
Lengan
Hoffmann-Tromner : -/-
Salivasi : normal
7. Columna Vertebralis
Kelainan Lokal
Fleksi : normal
Ekstensi : normal
Rotasi : normal
30
8. Pemeriksaan Tambahan
31
Hasil EKG :
- HR = 50 x/min
- Rythm = Sinus bradicardi
- Interval PR normal
- Axix = Normo axis deviation
- No infraction
32
Hasil Ct-scan
RESUME
1. ANAMNESIS :
Penurunan Kedaraan (+), pusing (+), Cephalgia (+) kelemahan pada ektremitas
(+), riwayat merokok (+), riwayat konsumsi alkohol (-), konsumsi narkotika (-
),
2. PEMERIKSAAN
Interna
33
Nadi : 59 kali /menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 oC
SpO2 : 98 % tanpa O2
Status Neurologis
Pupil isokor, diameter 3/3 mm refleks cahaya +/+, gerak mata simetris
Saraf kranialis: -
Reflek fisiologis BPR : +/+, TPR: +/+, KPR : +/+, APR : +/+
34
3. DIAGNOSIS
4. PENATALAKSANAAN
IVFD NS 30 tts/menit
Cetrolac 3X1
Candesartan 1x 8mg
5. PROGNOSIS
PEMBAHASAN
Penurunan kesadaraan muncul mendadak setelah ada riwayat terjatuh dari kamar
mandi. Pasien menurut keluarga posisi terjatuh tidak tahu. Pasien sulit diajak
berkomunikasi dan sering tidak merespon saat di ajak berbicara. Pasien ada
mengeluhkan nyeri kepala setelah dari terjatuh, nyeri kepala menurut pasien
35
semakin lama semakin memberat. Pasien disertai dengan keluhan mual dan muntah.
somnolens berada pada tingkat kesadaran (GCS 2-4-5). Pada pasien ditemukan
adanya kaku kuduk + . Berdasarkan hasil ini, maka pada penderita ini didapatkan
pemeriksaan Ct-scan didapatkan curiga lesi hiperdens pada hemisper sinistra. Dari
dengan SAH .
selanjutnya terapi di Stroke Center. Terapi yang diberikan pada pasien adalah Inj.
Citicolin 2x1 amp (250mg) sebagai neurorotektor/vitamin otak. Inj Ranitidin 2x1
amp untuk mengurangi keasaman lambung pada pasien, selain itu ranitidin juga
Per oral pasien mendapatkan ketorolac karena pasien ada riway tidak ada bab sejak
4 hari smrs.
36