Вы находитесь на странице: 1из 8

DIABETUS MILLETUS

Penegakan diagnosis :

Tatalaksana Perkeni 2015 :

Pengaturan diet dan kegiatan jasmani merupakan hal yang utama dalam penatalaksanaan DM,
namun bila diperlukan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian obat antihiperglikemia oral
tunggal atau
kombinasi sejak dini. Pemberian obat antihiperglikemia oral maupun insulin selalu dimulai dengan
dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respons kadar glukosa darah.
Terapi kombinasi obat antihiperglikemia oral, baik secara terpisah ataupun fixed dose combination,
harus menggunakan dua macam obat dengan mekanisme kerja yang berbeda. Pada keadaan tertentu
apabila sasaran kadar glukosa darah belum tercapai dengan kombinasi dua macam obat, dapat
diberikan kombinasi dua obat antihiperglikemia dengan insulin. Pada pasien yang disertai dengan
alasan klinis dimana insulin tidak memungkinkan untuk dipakai, terapi dapat diberikan kombinasi tiga
obat antihiperglikemia oral.
Obat-Obat yang biasa dipakai :
INSULIN
1. Indikasi

2. Cara menentukan dosis

3. Sediaan Obat Insulin


HIPOGLIKEMIK

GDS <60 atau GDS < 80 dengan gejala klinis

Gejala Klinis :

Terapi (Kapita selekta, 2014)

Pasien Sadar Pasien Tidak Sadar

- Larutan gula murni 20-30 gram (2 - Injeksi Dekstrosa 40% (D40%) secara bolus
sendok makan), atau bisa iv
permen/sirup - Infus dekstrosa 10% (D10%), 6 jam per kolf
- Hentikan obat antidiabetik oral untuk rumatan
- Monitoring GDS 24 jam - Monitoring GDS per jam

- Jika belum teratasi -> Steroid 10mg iv bolus


Perkiraan pemberian D40%

Instruksi Pemantauan GDS jika dibangsal:


# Pemantauan GDS per 1 jam
1. Bila GDS : <50mg/dl : Bolus D40% 50 ml iv
<100mg/dl : Bolus D40% 25 ml iv
100-200 mg/dl : Infus D10% 1 kolf/ 6 jam
>200 mg/dl : Turunkan Drip D10%

2. Bila GDS >100 mg/dl sebanyak 3x berturut-turut  Pantau GDS/2 jam


GDS > 200mg/dl ganti infus dengan D5% atau NaCl 0,9%

3. Bila GDS >100mg/dl 3 x berturut-turut  Protokol dihentikan

Contoh terapi di IGD SIMO :


1. GDS : 36
- O2 3 lpm
- Inj. D40% bolus 2 flash MONDOKAN yes
- Lanjut cek GDS ulang
- Inf. D5% 15 tpm
- Inj. Ranitidin
HIPERGLIKEMIK

Penegakan Diagnosis:

KAD ada 3 klinis utama : Hiperglikemia, Ketosis, Asidosis Metabolik


 Bisa disertai dengan : Penurunan kesadaran, Nafas kusmaul, Nafas bau keton, Dehidrasi

Alur Tatalaksana ADA 2005:


Insulin
Kecuali episode KAD ringan, insulin regular dengan infus intravena kontinu merupakan
pilihan terapi. Pada pasien dewasa, setelah hipokalemia (K+ <3,3 mEq/L) disingkirkan, bolus
insulin regular intravena 0,15 unit/kgBB diikuti dengan infus kontinu insulin regular 0,1
unit/kgBB/jam (5-7 unit/jam pada dewasa) harus diberikan. Insulin bolus inisial tidak
direkomendasikan untuk pasien anak dan remaja; infus insulin regular kontinu 0,1
unit/kgBB/jam dapat dimulai pada kelompok pasien ini. Insulin dosis rendah ini biasanya
dapat menurunkan kadar glukosa plasma dengan laju 50-75 mg/dL/jam sama dengan regimen
insulin dosis lebih tinggi. Bila glukosa plasma tidak turun 50 mg/dL dari kadar awal dalam 1
jam pertama, periksa status hidrasi; apabila memungkinkan infus insulin dapat digandakan
setiap jam sampai penurunan glukosa stabil antara 50-75 mg/dL.
Pada saat kadar glukosa plasma mencapai 250 mg/dL di KAD dan 300 mg/dL di KHH maka
dimungkinkan untuk menurunkan laju infus insulin menjadi 0,05-0,1 unit/kgBB/jam (3-6
unit/jam) dan ditambahkan dektrosa (5-10%) ke dalam cairan infus. Selanjutnya, laju
pemberian insulin atau konsentrasi dekstrosa perlu disesuaikan untuk mempertahakan kadar
glukosa di atas sampai asidosis di KAD atau perubahan kesadaran dan hiperosmolaritas di
KHH membaik.
Tatalaksana Hipergikemi :
(Cara singkat yang dipake di SIMO)
Glukosa >500

REHIDRASI, dengan Rl atau NaCl 1-2 liter loading selama 2 jam

Cek GDS ulang, jika >200

Insulin bolus (Novorapid), 0,15 IU/KgBB iv

Insulin drip (novorapid), 50 IU dalam RL kec. 12 tpm

Evaluasi GDS 1 jam kemudian

berikan dosis insulin sampai pada dosis yg dapat mencapai nilai normal GDS

Evaluasi GDS, dan cek GDP setelah 24 jam

Setalah GDs normal, perhitungkan kebutuhan insulin harian -> 1/3 basal dan 2/3 prandial

Pemeriksaan : DR, EKG, Urin Rutin, Pasang DC

Contoh terapi di IGD SIMO :


1. O2 3 lpm
2. Loading RL 1-2 liter
3. Inj. Ceftriaxone 1gram/24 jam
4. Bolus Insulin 15 IU
5. Drip Insulin 50 IU dalam RL 12 tpm
6. Cek GDS Ulang
7. Observasi
8. Pasang DC

Вам также может понравиться