Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nrp : 122017046
Plastik
Soal essay :
Jawab : Kebanyakkan dari plastik komersial yang ditemukan oleh konsumen terdiri
dari blok-blok pembangun karbon. Blok-blok pembangun karbon tersebut pada
umumnya diambil dari bahan petroleum (minyak bumi) dan gas alam, selain itu dapat
juga diambil dari batu bara atau sumber-sumber biologis lainnya. Blok-blok
pembangun molekul-molekul kecil tersebut disebut dengan monomer. Untuk
membuat plastik, jumlah monomer yang digunakan sangat banyak dan di
kombinasikan dalam beragam kombinasi untuk memperoleh sifat dan karakter plastik
tertentu.
Dikarenakan sifat alami dari polimer tersebut, maka penggunaan monomer murni
adalah suatu kewajiban untuk mendapatkan produk plastik yang bagus. Plastik dapat
dibuat pada tekanan yang sangat tinggi dengan menggunakan gas, dalam larutan,
emulsi cairan dan sebagai bahan yang mudah meleleh. Masing-masing plastik
memiliki tekhnik pembuatan tersendiri berdasarkan unsur kimia tertentu yang
dimilikinya. Semua sintesa kimia yang berhasil ditunjukkan dengan adanya
pemurnian dari bahan mentahnya, penggunaan kembali energi bahan plastik yang
sesuai jenis dan kebutuhanya akan memberikan manfaat yang maksimal terhadap
masing-masing kebutuhan jenis plastik dan diharapkan hanya memberikan dampak
negatif yang minimal terhadap pelanggan dan lingkungan.
Jawab : Kemasan dapat dipakai untuk berbagai fungsi, kegunaan dan tujuan.
Masyarakat mungkin berpendapat bahwa kemasan hanya bertahan beberapa menit
dalam penggunaan suatu produk, namun kebutuhan sesungguhnya adalah lebih dari
itu. Beberapa fungsi kemasan adalah :
1. Kemasan harus dapat membawa produk melalui rantai distribusi yang panjang
kepada konsumen sedemikian rupa sehingga produk tetap dapat memenuhi semua
harapan setelah apapun yang dialaminya.
2. Kemasan harus memungkinkan produk terlihat tetap menarik dan menyampaikan
pesan estetika serta informasi.
3. Kemasan harus melindungi produk dengan biaya rendah dan mudah digunakan
dengan dampak lingkungan yang minimal.
4. Kemasan harus memenuhi persyaratan peraturan yang telah ditetapkan oleh
berbagai negara.
Dengan seleksi yang sesuai atas dasar jenis plastik dan kemasan, kualitas produk
mulai dari barang elektronik yang perlu penanganan yang ekstra hati-hati hingga ke
makanan yang sehat dan segar dapat dijaga selama proses pengiriman, packing dan
penjualan. Pada banyak hal, plastik dapat memberikan perlindungan yang terbaik dan
menggunakan sumber daya yang minimal serta mengurangi sampah dibandingkan
dengan bahan alternatif lainnya.
Sebuah studi di Jerman menunjukkan bahwa 400% lebih bahan dasar berdasarkan
berat akan diperlukan untuk membuat kemasan jika tidak ada plastik dan volume
kemasan akan menjadi lebih besar 2 kali lipat. Suatu studi lainnya di Eropa
menunjukkan bahwa jika kemasan plastik tidak ada, beban ekstra tahunan yang
dibutuhkan untuk mengganti fungsi kemasan akan menghabiskan 14,2 juta ton
minyak tambahan (sama dengan satu armada kapal tangki super sepanjang 14 mil)
dan menghasilkan tambahan 47,3 juta ton CO2 (sama dengan pengeluaran tahunan
lebih dari 12 juta mobil). Sementara semua pengunaan kemasan terus di optimalkan,
efisiensi dari penggunaan kemasan plastik dalam menghantar/mengemas produk
sesuai dengan yang diharapkan produsen dan konsumen adalah yang paling ekonomis
dari segi harga masih merupakan suatu kenyataan dan fakta.
Jawab : Tembaga, perak dan alumunium semuanya merupakan logam, namun masing-
masing memiliki sifat unik. Kita tidak membuat mobil dengan menggunakan perak /
kaleng bir dari tembaga karena sifat-sifat dari logam-logam ini bukanlah pilihan
terbaik untuk produk akhirnya. Demikian juga dengan plastik, dimana semua produk
plastik saling terkait, masing-masing resin memiliki sifat yang membuatnya paling
sesuai untuk aplikasi tertentu. Plastik membuat hal ini memungkinkan karena sebagai
kelompok bahan, mereka ini sangat berguna untuk berbagai kebutuhan. Untuk
penjelasan masing-masing jenis plastik bisa dilihat pada halaman utama web-site
kami (www.distributorplastik.com) tentang produk plastik.
Jawab : Beberapa bahan mentah yang dipakai untuk membuat plastik lebih bersifat
non-reaktif pada suhu ruangan dan yang lainnya sangatlah reaktif. Misalnya, satu
senyawa reaktif : ethylene digunakan untuk membuat polyethylene (plastik PE).
Senyawa ini juga dapat dipakai sebagai bahan pembuat lilin, seperti lilin parafin yang
dipakai untuk lilin lampu dan zat tambahan pada makanan. Meskipun tidak secara
khusus beracun, ethylene bergas memiliki sifat asphyxiant yang dapat menyebabkan
penyakit aspiksia (penyakit penyebab kematian pada bayi), aktif secara kimia, dan
sangat mudah terbakar.
Jika dikonversikan ke plastik, sifat-sifat tersebut berubah. Plastik-plastik yang terbuat
dari bahan-bahan mentah yang telah diubah ini tidak memiliki sifat yang sama dengan
bahan mentahnya. EPA menyimpulkan bahwa “Terdapat sangat kecil kemungkinan
bahwa kontak dengan polimer-polimer yang tidak larut air yang memiliki berat
molekul tinggi, sebagai suatu kelompok, akan mengakibatkan resiko atau luka yang
tidak wajar pada kesehatan manusia atau lingkungan”. Molekul-molekul plastik
sangatlah besar dan tidak memiliki sifat biologis yang sama dengan bahan mentah
yang digunakan untuk membuatnya.
6. Apakah bahan kimia beracun termasuk dalam produk-produk plastik yang kita
beli ?
Jawab : Jawaban mudahnya adalah “secara tidak sengaja”. Jawaban lebih lengkapnya
adalah bahwa sifat racun merupakan hal yang rumit. Garam dan bahkan air jika terlalu
banyak dikonsumsi akan beracun bagi manusia. Padahal keduanya diperlukan untuk
kesehatan dan keduanya tidak dikategorikan beracun. Anda akan beresiko jika bahan
beracun masuk ke organ sensitif dengan jumlah yang cukup besar sehingga
menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Resiko kesehatan tidak timbul hanya oleh
karena eksistensi zat tersebut saja.
Produk-produk plastik dapat mengandung banyak zat aditif untuk merubah
penampilan, contohnya warna atau untuk merubah kinerja seperti bahan yang
membuat plastik yang kaku menjadi lebih lembek atau lentur. Semua zat aditif untuk
kemasan makanan harus lulus uji ketat yang memenuhi persyaratan FDA untuk zat
aditif makanan tidak langsung yang dimakan ataupun tidak. Zat aditif untuk produk
yang selain dari kemasan makanan memiliki beberapa persyaratan lain yang juga
harus dipenuhi.
Secara umum, jika suatu zat aditif menjadi masalah harus ditemukan dan digunakan
zat alternatif lainnya. Sedangkan untuk plastik itu sendiri, produsen menyadari bahwa
memang merupakan kepentingan jangka panjang bagi mereka untuk memastikan
bahwa plastik yang diproduksi tidak menimbulkan resiko yang berarti.
Jawab :Plastik daur ulang adalah plastik yang diproses ulang berasal dari limbah satu
jenis plastik, misalnya jenis plastik polietilen dengan kode daur ulang 04 (Low
Density Polyethylene, LDPE) didaur ulang sehingga menghasilkan plastik daur ulang.
9. Apa ciri-ciri plastik daur ulang yang tidak layak digunakan untuk mengemas
makanan?
jawab : Ciri-cirinya adalah kantong plastik kresek yang jernih atau sedikit buram,
tembus pandang, dan tidak berbau tajam.
Jawab : Daur ulang dilakukan untuk memenuhi kriteria 3R (reduce, reuse, recycle)
dari suatu produk yang terbuat dari plastik dan umumnya kemudian digunakan untuk
fungsi lain/berbeda dengan penggunaan sebelumnya.
3. Polimer berikut yang tidak bisa digunakan sebagai bahan plastik adalah ….
A. polietena
B. nilon
C. polipropilena
D. poliamida
E. Politetrafluoroetana
Jawaban: B
5. Plastik yang mengeras secara permanen setelah dipanaskan disebut plastik .... *
A. Termokopel
B. PET
C. Termoset
D. D. Termoplas
E. Termokepel dan termoplas
jawaban : C
A. polietilena D. teflon
B. PVC E. Tetron
C. PVA
Jawaban : D
d. Kemasan juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi suatu citra tertentu
Jawaban : C
a. Polistiren
b. Polivinil klorida
c. Bogus
d. Akrilik
e. polyetilen
Jawaban : C
Jawaban : C