Вы находитесь на странице: 1из 16

KEGIATAN LGBT

DI KALANGAN MAHASISWA
LAPORAN PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang diampu oleh :
Dr. Ganjar M. G., M.Pd

Asep dahliana, M.Pd

Disusun oleh :
Afifah Nur W. 1704289
Annisa Dwiartha P. 1704986
Diva Azzahra N. F. 1702980
Ezara Divareyhanie 1703550
Nada SyahidahH. 1706215
Rofifah Muthia 1703063
Sifa Herlina N. 1702196
Widad Nur’aini 1705596

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN TATA BUSANA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
Kata Pengantar

Penyusun memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT . yang


senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Penelitian tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam tetap tercurah limpahkan kepada Habibana Wa Nabiyyana Muhammad
SAW., kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in tabi’atnya, dan tidak lupa kepada
kita selaku umatnya sampai akhir zaman, semoga mendapatkan syafa’atnya
Aamiin ya robbal’alamin.
Laporan ini disusun dengan judul “Kegiatan LGBT di Kalangan
Mahasiswa”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari
masih banyak kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki, agar laporan ini
tersusun dengan baik. Laporan ini tersusun atas tiga bab yaitu, pendahuluan,
pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Asep dahliana,
M.PdSelaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraanyang telah
membimbing kami agar kami dapat memahami tentang bagaimana caran
penyusunan Laporan Penelitianyang baik dan benar.Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat berupa wawasan dan pengetahuan yang lebih luas bagi
pembaca.

Bandung, 1 Desember 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyimpangan sosial semakin marak dilakukan oleh masyarakat


terutama di kalangan mahasiswa. Masalah pemyimpangan sosial bukanlah
masalah yang baru muncul. masalah ini telah lama lahir dan hadir dalam
masyarakat. Namun demikian, masalah-masalah penyimpangan sosial tetap
saja ada dan melekat dalam masyarakat seolah mereka tidak ada tindakan
yang menanganinya

Penyimpangan sosial yang banyak dilakukan oleh kalangan mahasiswa


yaitu LGBT. Dari google form yang telah kami beri, 6 dari 53 mahasiswa
mengaku mereka termasuk kedalam LGBT dan 5 menduga dirinya LGBT. 6
mahasiswa tersebut masuk kedalam grup kelompok atau perkumpulan yang
ada di Universitas mereka. Kegiatan yang mereka lakukan tidak jauh dari
diskusi, curhat bersama, dan kencan bersama. Pernyataan ini diperjelas
dengan adanya bukti chat dengan salah satu mahasiswa

“ 2. Ada, biasanya juga kadang mereka bikin grup line LGBT khusus
univ mereka.”

“kalo ketemu ya ngobrol2”

Dikutip dari berita online OKEZONE NEWS “Grup ini dibuat untuk
menyatukan mahasiswa yang gay/bisex/penyuka sesama jenis(cowok-cowok)
di univ. Brawijaya Malang.” dalam deskripsi dalam grup tersebut.

Pada kenyataannya, hingga saat ini penyimpangan sosial masih saja


terus terjadi meskipun aturan atau bahkan hukuman diberlakukan bagi para
perilaku. Kebanyakan pelaku yang melakukan kegiatan tersebut adalah
mahasiswa. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kesadaran
masyarakat akan keburukannya perilaku-perilaku menyimpang atau mungkin
kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan sosial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu penyimpangan seksual?
2. Apa penyebab dari perilaku LGBT?
3. Apa saja kegiatan perkumpulan LGBT?
4. Bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh individu LGBT?
5. Apa dampak dari LGBT?

1.3 Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk Mengetahui Penyimpangan seksual


2) Untuk Mngetahui Penyebab perilaku LGBT
3) Untuk Mengetahui Kegiatan perkumpulan LGBT

1.4 Manfaat Penelitian


- Manfaat Teoritis
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat
menambah wacana pengetahuan akan perilaku menyimpang LGBT
yang terjadi di kalangan mahasiswa mengenai keberadaannya,
penyebab, serta kegiatan yang dilakukan para pelaku LGBT.
- Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapakan dapat meningkatkan pemahaman
mengenai LGBT sehingga menjadi peringatan bagi berbagai kalangan
khususnya mahasiswa agar dapat mengantisipasi serta tidak terjerumus
ke dalam perilaku penyimpanan sosial tersebut.
BAB II

LANDASAN TEORI

Gerakan LGBT bermula di dalam masyarakat Barat. Cikal bakal lahirnya


gerakan ini adalah pembentukan Gay Liberation Front (GLF) di London tahun
1970. Gerakan ini terinspirasi dari gerakan pembebasan sebelumnya di Amerika
Serikat tahun 1969 yang terjadi di Stonewall. Kampanye LGBT berfokus pada
upaya penyadaran kepada kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender dan
masyarakat umum bahwa perilaku mereka bukan penyimpangan sehingga mereka
layak mendapatkan hak-hak seksual sebagaimana orang lain.

Di Indonesia, gerakan kampanye menuntut legalitas LGBT juga marak


dan mendapatkan dukungan penting dari akademisi dan pegiat feminisme. Mereka
bergerak dari ranah politik hingga teologi. Di bidang politik, usaha ini
diwujudkan dengan mengupayakan lolosnya undang-undang yang memberikan
celah bagi pernikahan sesama jenis. Peneliti INSISTS, Rita Soebagio menyatakan
bahwa Rancangan Undang-Undang Keadilan dan Kesetaraan Gender (RUU
KKG) yang digodok di parlemen hingga tahun 2014 memiliki celah tersebut.

Sigmund Freud dimana dia adalah seorang dokter yang masyhur pada
masanya. Ia lahir di Freinberg, Moravia, dan meninggal dunia di London Inggris
(1856-1939). Usianya yang panjang membuat salah satu masa yang paling
berdaya cipta dalam ilmu pengetahuan. Meski awalnya banyak yang mengecam
dia karena selalu membahas mengenai “dunia seksual”, namun terbukti hingga
saaat ini, teori-teori psikoanalisis Sigmund Freud yang termasuk teori seks
tersebut masih banyak digunakan oleh para terapis, konselor dan oleh siapa pun
yang bergerak dalam bidang konsultasi psikologi. Baik mengambil seluruh
“doktrin” Freud mau pun “metode” yang digunakan.
Menurutnya, Kebutuhan seksual pada manusia dan binatang sering kita
asumsikan sebagai “insting seksual” yang disamakan dengan insting mencari
makan dan juga rasa lapar. Insting tersebut dalam dunia sains disebut dengan
“libido”.
Teori insting seksual memiliki kaitan yang sangat erat dengan kisah cinta
antara pria dan wanita yang berjuang agar dapat bersatu. Oleh karena itu, akan
terlihat aneh apabila terjadi ketertarikan seksual antara pria dengan pria bukan
dengan wanita seperti pada umumnya, atau sebaliknya sejumlah wanita memiliki
ketertarikan seksual dengan sesama wanita
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Prosedur Penelitian

Metode yang diambil adalah metode historis melalui cara


pengambilan data. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan kesimpulan
yang kuat dalam hubungan antar hipotesis. Selanjutnya memberikan
beberapa jawaban dengan beberapa data dan kata yang telah disusun
dalam form. Selain itu juga pengalaman masa lampau dan menimbang
dengan teliti, dari narasumber terdekat.

Prosedurnya yang dilakukan diantaranya :


I. Menentukan permasalahan penelitian  Menentukan
dengan berdiskusi tentang masalah yang sedang hangat di
lingkungan sekitar

II. Menyatakan tujuan penelitian  Tujuan nya tidak untuk


mengobati LGBT namun hanya bisa mencegah LGBT pada
teman

III. Mengumpulkan data  membuat google form

IV. Evaluasi data  Mengambil kesimpulan dari hasil


responses 53 orang dari google form

V. Melaporkan hasil penelitian  penyampaian presentasi


pada waktu Jum’at, 24 November 2017

B. Waktu pelaksanaan penelitian


Penelitian dilakukan dari 18 – 23 November 2017.

C. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan melalui Google Form dan percakapan pribadi


dengan narasumber
BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lingkungan Kampus Se-Indonesia
2. Subjek Penelitian
Mahasiswa / Mahasiswi
3. Hasil Penelitian
Penyimpangan seksual atau biasa disebut kelainan seksual
adalah tindakan atau perilaku seksual yang tidak sewajarnya atau
tidak selayaknya dilakukan. Berdasarkan hasil survey penelitian
ini, 100% mahasiswa mengetahui dan paham akan hal
penyimpangan sosial.
Selain mengetahui salah satu contoh dari penyimpangan
seksual yaitu LGBT. Dan penyebab terbesar dari subjek penelitian
ini terkena LGBT karena terbawa lingkungan. Namun tidak
menutup kemungkinan, sebabnya ddikarenakan oleh biologis
mahasiswa itu sendiri. Seperti 2 orang narasumber kami, terkena
LGBT dikarena faktor biologis dari tubuh mereka sendiri.
Kegiatan LGBT di kalangan mahasiswa pun tidak jauh dari
kegiatan pacaran orang seperti biasanya.
Namun, LGBT sangat berdampak besar bagi pengidapnya.
Dampak buruknya salah satunya bisa mendekati hubungan yang
lebih intim yang dapat mengakibatkan penyakit kelamin. Saat kita
akan mencegahnya pun atau orang lain yang hendak mengobati
LGBT pun takut terkena juga. Khusus untuk Gay & Lesbian kita
dapat mencegah mereka, namun kemungkinan besar membuat
mereka menjadi Biseksual.
B. Pembahasan
1. Pandangan masyarakat mengenai LGBT

Menurut hasil survey, masyarakat hanya menanggapi dengan diam.


Dikarenakan mahasiswa yang memiliki teman LGBT dan berada di
lingkungan LGBT takut menjadi korban LGBT juga. Para mahasiswa
yang telah mengikuti survey mengemukakan bahwa mereka 56.6%
dari 53 orang memiliki teman LGBT dan mereka biarkan tanpa
mencegah apapun.

2. Kegiatan LGBT di kalangan mahasiswa

Kegiatan LGBT muncul dari mahasiswa yang terkena LGBT itu


sendiri. Para Mahasiswa mayoritas terkena LGBT karena terbawa
teman. Menurut Narasumber, Kegiatan Perkumpulan LGBT tidak jauh
dari berdiskusi, curhat bersama, dan kencan bersama. Dan kini setelah
maraknya LGBT didunia, hingga merambah ke Indonesia membuat
kegiatan LGBT dilakukan secara terbuka. Dan untuk Kalangan
mahasiswa, kegiatan LGBT mereka mayoritas belum menuju seks.

Sebanyak 6 Mahasiswa mengaku bahwa dirinya LGBT dan


sebanyak 5 mahasiswa Menduga – duga bahwa dirinya mungkin
terkena LGBT.

Diketahui bahwa kegiatan LGBT memiliki perkumpulan


khusus . pernyataan tersebut didasari oleh

“temen saya dapet kasus LGBT juga tahun lalu presentasi


PKNnya, dan infonya lumayan banyak. Di Upi yang banyak
lgbtnya di FPBS ceunah, di ITB juga banyak.” (Aa, FPTK, UPI)
C. Pemaparan Data

Hasil Quisioner :
D. Tabel 2.1

Bukti Fisik Wawancara :


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penyimpangan seksual merupakan suatu kondisi dimana perilaku seksual


yang tidak wajar atau selayaknya untuk dilakukan. Salah satu penyimpangan
sosial yaitu LGBT. LGBT merupakan salah satu kasus dari penyimpangan
seksual yang banyak dialami oleh masyarakat, khususnya Bandung. LGBT adalah
sebuah singkatan yang terdiri dari: Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender.
Lesbian adalah pecinta sesama jenis dengan kelamin sesama perempuan. Gay
adalah pecinta sesama jenis dengan kelamin sesama laki-laki. Bisexual adalah
ketertarikan sexual terhadap laki-laki dan perempuan. Transgender adalah
seseorang yang menganti jenis kelaminnya, seperti seorang pria yang mengganti
jenis kelaminnya dengan jenis kelamin wanita dengan cara operasi. Dalam survei
yang kami lakukan, perilaku LGBT dengan hasil dari 53 partisipan sebagai berikut
(dalam bentuk persentase): 41,5% partisipan menyebut bahwa faktor yang
menyebabkan terjadinya LGBT adalah teman atau pergaulan dan 15% yang
dilakukan pada perkumpulan adalah mengobrol, 39,6% hubungan yang dilakukan
oleh kaum LGBT hampir mendekati hubungan intim.

LGBT sangat berdampak buruk bagi pengidapnya. Salah satu dampaknya


mendekati hubungan yang lebih intim yang dapat mengakibatkan penyakit
kelamin. Saat kita akan mencegahnya pun atau orang lain yang hendak mengobati
LGBT pun takut terkena juga. Khusus untuk Gay & Lesbian kita dapat mencegah
mereka, namun kemungkinan besar membuat mereka menjadi Biseksual.

B. Rekomendasi

Untuk menanggulangi penyakit sosial ini, hendaknya pemerintah


mengadakan penyuluhan disekolah. Pendidikan sejak dini juga di perlukan agar
anak – anak mengerti tentang penyakit sosial dan memberitahu dampak – dampak
buruk. Sehingga mereka tidak berani untuk mencoba – coba melakukan hal
tersebut. Memberikan sanksi tegas para terkena LGBT agar mereka tidak ingin
melakukan kegiatannya. Tetapi hal utama yang harus dilakukan adalah dengan
mendekatkan diri ke Tuhan, memperkuat agama agar terbenteng dari hal yang
menjerumuskan kita dari penyakit sosial.
DAFTAR RUJUKAN

Yusuf, Ramlan. (2012). Homoseksual dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal


Vol.46 No.1

Dadun, Zola, dkk. (2015). Laporan Penelitian Pandangan Pekerja terhadap LGBT
di Jabodetabek. Hlm.4-5.

OKEZONE NEWS.(2017). Heboh komunitas Gay Mahasiswa Universitas


Brawijaya Akan Tempuh Jalur Hukum. [Online] Diakses dari
https://news.okezone.com/read/2017/007/24/65/1742656/heboh-komunitas-
gay-mahasiswa-universitas-brawijaya-akan-tempuh-jalur-hukum .

Вам также может понравиться