Вы находитесь на странице: 1из 4

Pengertian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua
benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda,
makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang
terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu
padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang
keempat yaitu plasma.

Sifat Materi

Ketiga wujud materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-sifat
tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu
sifat kimia dan sifat fisika, lihat Gambar 1.4. Sifat fisika dari sebuah materi adalah
sifat-sifat yang terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat
diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal.

Air sebagai zat cair memiliki sifat fisika seperti mendidih pada suhu 100 oC.
Sedangkan logam memiliki titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi melebur
pada suhu 1500oC.
Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul
pada saat terjadi perubahan kimia. Untuk lebih mudahnya, kita dapat mengamati
dua buah zat yang berbeda misalnya minyak dan kayu. Jika kita melakukan
pembakaran, maka minyak lebih mudah terbakar dibandingkan kayu, sehingga
mudah tidaknya sebuah zat terbakar merupakan sifat kimia dari zat tersebut.
Beberapa sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat dapat terurai, seperti
Batu kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor yang sering disebut dengan
kapur sirih dan gas karbon dioksida.

Perubahan Materi

Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu


zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak.
Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik.
Perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia, perhatikan Gambar 1.5.

Penjelasan materi dalam ilmu fisika | Pernahkah kamu memperhatikan kayu dan besi? Kayu
dan besi mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Misalnya, jika dibakar, kayu mudah terbakar
sedangkan besi sulit terbakar. Perbedaan tersebut terjadi karena kayu dan besi merupakan
bahan yang berbeda yang disebut materi. Setiap benda yang ada disekitar kita pada dasarnya
merupakan materi, misalnya buku, baju dan lain-lain.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang (memiliki volume) dan mempunyai
massa. Sebagai contoh, kayu merupakan materi. Kita dapat melihat maupun menyentuh kayu
dengan tangan kita. Hal ini menunjukkan bahwa kayu dapat menempati ruang tertentu di
alam ini. Akan tetapi, tidak semua materi dapat kita lihat maupun kita sentuh. Sebagai
contoh, udara. Udara merupakan materi yang berwujud gas. Lalu, bagaimana kita dapat
membuktikan keberadaan udara? Saat kita meniup balon, ukuran balon lama-kelamaan akan
semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa udara dapat menempati ruang di dalam balon
(mempunyai volume tertentu). Volume suatu benda diukur dengan satuan mililiter (mL) atau
liter (L).
Kayu ada yang berukuran besar, ada juga yang berukuran kecil. Perbedaan ukuran ini
menunjukkan bahwa materi mempunyai jumlah tertentu. Ukuran yang menunjukkan jumlah
materi, kita sebut massa.
Massa suatu materi tidak dipengaruhi gravitai Bumi. Oleh karena itu, massa suatu materi
(benda) akan selalu tetap dimanapun tempatnya. Sebaliknya, berat materi akan berubah-ubah,
tergantung pada tempatnya. Berat adalah ukuran yang menyatakan besarnya gaya gravitasi
Bumi yang dialami oleh suatu materi. Oleh karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi,
maka berat materi akan berubah-ubah tergantung pada kedudukan materi tersebut dari pusat
Bumi. Semakin mendekati kutub Bumi, semakin besar gaya gravitasi Bumi, sehingga berat
materi akan semakin besar. Sebaliknya semakin mendekati daerah khatulistiwa, semakin
kecil gaya gravitasi bumi, sehingga berat materi akan semakin kecil. Jadi, materi yang sama,
jika diletakkan pada tempat yang berbeda. Di dalam ilmu kimia, kita akan lebih banyak
berhubungan dengan jumlah materi, yaitu massa. Massa dinyatakan dengan gram (g) atau
dengan kilogram (kg).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap benda yang ada di sekitar kita merupakan
materi. Materi di alam dapat berupa zat tunggal (murni) dan dapat juga berupa campuran. Zat
murni adalah materi yang hanya tersusun dari satu jenis zat. Biasanya kita menyebutkan
istilah “zat murni” dengan sebutan “zat” saja. Campuran merupakan materi yang tersusun
dari dua atau lebih zat.
Contoh materi-materi di alam

 Paku besi merupakan materi yang berupa zat tunggal. Paku hanya tersusun dari satu
jenis zat, yaitu zat besi.

 Perhiasan emas, misalnya cincin emas, juga merupakan materi. Emas berwarna
kuning mengkilap dan tersusun dari zat emas. Akan tetapi, biasanya cincin emas yang
kita gunakan tidak hanya tersusun dari emas saja, tetapi juga tersusun dari zat lainnya,
seperti tembaga, zink dan platina. Istilah cincin emas murni (emas 24 karat) berarti
bahwa cincin tersebut hanya tersusun dari emas saja. Paku, emas, tembaga, zink, dan
platina merupakan materi yang disebut juga logam. Logam adalah materi yang
mempunyai sifat yang sangat khas, yaitu diantaranya keras dan mempunyai kilap
tertentu.
 Air laut merupakan materi yang berupa campuran. Air lau tersusun dari berbagai jenis
zat, yaitu air, garam dan zat-zat lainnya. Rasa asin pada air laut disebabkan oleh
garam yang terdapat dalam air laut. Garam yang umum kita kenal adalah garam
dapur. Air murni adalah materi yang hanya tersusun dari satu jenis zat, yaitu air.

 Udara merupakan materi yang berupa campuran udara tersusun dari berbagai jenis
zat. Zat-zat dalam udara diantaranya nitrogen, oksigen, hidrogen dan karbondioksida.

Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang
menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis


Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran,
tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.

Contoh perubahan fisis :


a. perubahan wujud
- es balok yang mencair menjadi air
- air menguap menjadi uap
- kapur barus menyublim menjadi gas, dsb
b. perubahan bentuk
- gandum yang digiling menjadi tepung terigu
- benang diubah menjadi kain
- batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
c. perubahan rasa berdasarkan alat indera
- perubahan suhu
- perubahan rasa, dan lain sebagainya

2. Perubahan Materi Secara Kimia


Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru. Perubahan

Contoh perubahan kimia :


a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot.
b. proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya
menjadi makanan
c. membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan
yang dapat dimakan.
d. bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan

Tambahan :
Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output menjadi imput, namun pada
perubahan kimia tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna.

Вам также может понравиться