Вы находитесь на странице: 1из 6

TUGAS

REVIEW JURNAL
KARAKTERISTIK SIFAT TERMAL, SIFAT LISTRIK DAN
STRUKTURKRISTAL DARI KERAMIK SIC DENGAN ADITIF CLAY

OLEH

NAMA : IKHSAN UTAMI

NIM : F1B1 16 009

JURUSAN : FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
REVIEW JURNAL

Judul : Karakteristik Sifat Termal, Sifat Listrik


dan Struktur Kristal dari Keramik SIC dengan
Aditif Clay.

Jurnal : Urania.

Vol & Halaman : Vol. 14 No. 3, Halaman : 128 – 133

Tahun : 2008.

Penulis : Etty Marti Wigayati dan Muljadi.

Reviewer : Ikhsan Utami (F1B1 16 009).

Tanggal : 04 November 2018.

Keramik Silikon Karbida (SiC) adalah salah satu keramik


Perumusan Masalah yang memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik antara lain :
kestabilan bahan pada temperatur tinggi, daya hantar panas
tinggi, koefisien expansi thermal rendah, tahan korosi dan
stabil. Berdasarkan sifat sifat tersebut keramik SiC banyak
digunakan dalam industri permesinan, bahan refraktori berat,
bahan abrasif dan material anti arus. Karena aplikasinya
begitu luas, maka perlu dikembangkan pembuatan keramik
SiC dengan bahan baku yang banyak tersedia di pasaran.
Clay (lempung ) merupakan bahan keramik yang terdapat
sangat banyak di alam, mengandung silikat aluminium hidrat
. Clay mempunyai titik leleh di bawah 1000 0C, mempunyai
butiran sangat halus, dalam keadaan basah bersifat plastis .
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dikembangkannya pembuatan keramik
SiC dengan bahan baku yang banyak tersedia di pasaran
salah satunya digunakan Clay. Pembuatan keramik SiC
dengan penambahan bahan aditif clay adalah diharapkan
dapat menurunkan temperatur sintering keramik SiC.
Penambahan bahan aditif ini prosentasenya rendah agar
tidak mempengaruhi sifat sifat dari SiC. Selain untuk
menurunkan temperatur sintering, bahan aditif berfungsi
pula sebagai perekat partikel SiC.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan
percobaan atau eksperimen yaitu pengukuran pengaruh
penggunaan aditif Clay (lempung) pada keramik SiC dengan
mengamati perubahan pada :
 Koefisien ekspansi termal menggunakan
DilatometerAnalyzer dari Harrop model TD- 712.
Saat dilakukan pemanasan pertambahan panjang dari
sampel akan ditransmisikan oleh batang pendeteksi
ke Linier Variable Difference Transformer ( LVDT)
 Pengukuran resistivitas: salah satu cara dilakukan
dengan metoda 2 titik dengan menghitung resitivitas
bahan menggunakan rumus : ρ= (AxR )/L.
 Pengamatan struktur keramik dengan menggunakan
XRD dengan mengubah temperature saat disintering
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian
ini adalah:
1. Menyiapkan bahan material yang digunakan yaitu
serbuk SiC teknis, dan clay. Bahan-bahan tersebut
dihaluskan, hingga lolos dalam ukuran 400 mesh.
2. Mencampurkan bahan dengan komposisi bahan aditif
clay masing masing adalah 0,1,3 dan 4% berat
dengan media air dan diaduk hingga homogen,
3. Mengeringkan bahan dalam oven, setelah itu
dihaluskan lagi sampai lolos ayakan 400 mesh.
4. Mencetak bahan campuran SiC dan clay
menggunakan hydraulic press dengan tekanan 50.000
KPa, cetakan dipilih bentuk tablet dan batangan.
Sampel.
5. Membakar hasil cetakan di dalam tungku listrik
dengan Temperatur sintering dibuat bervariasi yaitu
13000C,14000C dan 15000C dengan masing-masing
temperature selama 1 jam.
6. Melakukan karakterisasi: struktur kristal dengan
XRD, koefisien muai panjang dengan dilatometer,
dan resistivitas dengan 2 titik.
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah :
 Dari hasil pengukuran ekspansi termal terlihat
bahwa dengan naiknya temperatur sintering dan
bertambahnya komposisi clay maka koefisien
ekspansi termal semakin rendah. Dengan
pengukuran ekspansi termal ini akan terhindar
pengaruh perubahan bahan terhadap pengaruh
perubahan temperature secara mendadak. Hal ini
sangat bagus untuk keramik dan akan membuat
stabil pada temperatur tinggi, dimana sangat
diperlukan penggunaannya pada temperatur tinggi.
 Hasil pengukuran sifat listrik, resistivitas yang
diukur pada temperatur 750C hingga 4500C pola
yang dihasilkan menurun menunjukan bahwa
penambahan clay akan memperbesar harga
resistivitas sampel keramik SiC sehingga harga
konduktivitasnya menurun. Hal ini disebabkan air
hidrat (air kristal) dalam struktur kristal clay terlepas
selama proses pembakaran dan meninggalkan ruang
pori,yang menyebabkan hambatan pada sifat
listriknya.
 Pengamatan struktur kristal dengan XRD,
memberikan hasil bahwa susunan Kristal adalah
αSiC, SiC dan SiO2 dengan bentuk kristal
hexagonal, rhombohedral dan kristobalit. Identifikasi
terhadap pola difraksi sinar X setelah dicocokkan
dengan data file JCPDS menunjukan bahwa untuk
semua komposisi sampel yang didominasi oleh αSiC
dengan struktur kristal rhombhohedral, sedang fasa
minor adalah SiC dengan struktur Kristal hexagonal.
Penambahan komposisi clay tidak mempengaruhi
struktur Kristal keramik SiC (tampak pada
difraktogram 1 puncak SiO2), kenaikan temperatur
sintering tidak merubah pola difraksi, yang
melukiskan bahwa SiC bersifat stabil.
Kelebihan Penelitian Memaparkan dengan jelals hasil eksperimen atau percobaan
yang dilakukan pada tiga tinjauan dari sifat bahan keramik
yaitu ekspansi termal,sifat listrik (resistivitas) dan struktur
keramiknya dan disertai dengan grafik ataupun gambar yang
mempermudah pemahaman jurnal.
Kekurangan Dalam meninjau karakteristik suatu keramik SIC dengan
Penelitian Aditif Clay dalam jurnal, baiknya ditambahkan sifat-sifat
keramik lain seperti sifat mekanik, magnetik ataupun sifat
dielektrik bahan agar karakteristik bahan lebih banyak
tambahan pemaahaman.

Вам также может понравиться