Bronkhus Warna tidak homogen, konsistensi kenyal, uji Edema pulmonum

Paru-paru apung pada semua lobus paru-paru terapung, Pneumonia

tenggelam pada bagian yang gelap. interstisial dan
alveolar

Keadaan Umum
Pada pemeriksaan keadaan umum, tidak ditemukan adanya luka pada kucing
tersebut. Pada bagian lubang hidung, terdapat bekas darah yang telah mengering. Keadaan
mukosa disekitar mulut yang pucat dapat mengindikasikan kurangnya suplai darah atau
ischemia pada daerah tersebut. Pada bagian lubang anus, terdapat sisa-sisa feses cair.

Sistem Respirasi (Pneumonia)

Bagian paru-paru kucing yang di nekropsi memiliki warna yang tidak homogen di
setiap lobusnya, pada bagian tengah berwarna merah terang sedangkan pada bagian sisinya
berwarna merah gelap. Bagian paru-paru tersebut saat dipalpasi masih memiliki krepitasi.
Saat dilakukan pengujian apung, bagian paru yang berwarna lebih terang tetap mengapung,
sedangkan bagian yang berwarna lebih gelap akan tenggelam. Karena adanya perubahan
warna tersebut yang diduga peradangan akibat infeksi, mengindikasikan adanya
pneumonia. Menurut Carlton dan McGravin (2001), terdapat beberapa tipe pneumonia
yaitu bronchopenumonia, penumonia interstisial, pneumonia emboli, dan pneumonia
granulomatous. Jika dilihat pada sediaan preparat, penumonia yang terjadi yaitu penumonia
interstisial karena terdapat bercak atau peradangan pada bagian lobus dan pneumonia
alveolar atau bronchopneumonia, terlihat dengan adanya peradangan pada bagian tepi paru-
paru. Tipe pneumonia pada temuan ini yaitu diffuse pneumonia. Penyebab dari pneumonia
sendiri adalah adanya infeksi seperti bakteri, mikoplasma, virus maupun alergi. Pneumonia
ini dapat menyebabkan edema pulmonum. Menurut King 2004, beberapa penyebab dari
edema pulmonum non-kardiogenik, yaitu penumonia infeksius, SIRS, ARDS pulmonary,
dan transfusi darah.

Carlton WW, McGavin MD. 1995. Special Veterinary Pathology. Ed ke-2.

Missouri (US): Mosby Inc.
King LG. 2004. Textbook of Respiratory Disease in Dogs and Cats. Missouri (US):
Saunders.