Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Masa Nifas (peurperium) merupakan masa setelah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali ke keadaan sebelum
hamil, masa ini berlangsung dari 0 hingga hari ke 40 setelah melahirkan (sekitar 6
minggu).
d. Afterpain
Rasa sakit yang disebut after pains (meriang atau mules-mules) disebabkan
kontraksi rahim biasanya berlangsung 3-4 hari pasca persalinan (Cunningham,
430). Rasa mulas ini mirip sekali dengan kram waktu periode menstruasi. Kram
ini ditimbulkan oleh karena kontraksi uterus pada waktu mendorong gumpalan
darah dan jaringan yang terkumpul di dalam uterus. Kram demikian tadi
berlangsung tidak lama dan tidak penting (bukan diangga suatu masalah). Kram
atau mulas akan lebih terasa lagi pada saat menyusui bayi oleh karena stimulasi
atau rangsangan puting susu menimbulkan aksi reflex pada uterus. Sementara
itu, kram atau mulas dimana terjadi relaksasi atau kontraksi yang periodek lebih
sering dialami oleh multipara dimana bias menimbulkan nyeri yang bertahan
sepanjang masa awal nifas. Rasa nyeri atau kram setelah melahirkan ini lebih
nyata setelah ibu melahirkan ditempat uterus yang terlalu teregang (misalnya
pada bayi besar atau kembar).
e. Masa Laktasi
Proses ini akan terjadi setelah placenta lepas. Placenta yang mengandung
hormone penghambat prolaktin yang dapat menghambat pembentukan ASI.
Setelah placenta lepas, hormone placenta itu tidak dihasilkan lagi, sehingga ASI
dapat terproduksi dengan lancer. ASI keluar 2-3 hari setelah melahirkan. Namun,
hal yang luar biasa adalah sebelumnya di payudara sudah terbentuk kolustrum
yang sangat baik untuk bayi, karena mengandung zat kaya gizi dan antibody
pembunuh kuman.
5. Kebutuhan Dasar Ibu pada Masa Nifas
a. Nutrisi dan Cairan
Ibu yang menyusui harus memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:
1) Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
2) Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan
vitamin yang cukup.
3) Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari.
4) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya selama 40
hari pascapersalinan.
5) Minum kapsul vitamin A 200.000 unit agar dapat memberikan vitamin A
kepada bayinya melalui ASI.
b. Ambulasi
Ambulasi dini (early embulation) merupakan tindakan dini untuk membimbing
ibu ibu postpartum bangun dari tempat tidurnya dan membimbing ibu secepat
mungkin untuk berjalan. Ibu post partum tidak perlu terlentang di tempat tidur
selama 7-14 hari setelah melahirkan, tapi cukup 24-48 jem setelah postpartum
ibu sudah diperbolehkan bangun.
Keuntungannya;
1) Ibu merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation.
2) Faal usus dan kandung kemih lebih baik.
3) Memungkinkan kita untuk mengajarkan ibu cara untuk merawat anaknya
selama ibu masih di rumah sakit.
Namun early ambulation tentu tidak dibenarkan pada ibu postpartum dengan
penyulit, misalnya anemia, penyakit jantung, penyakit paru-paru, demam dan
sebagainya.
c. Eliminasi
1) Buang Air Kecil
Jika dalam 8 jam postpartum belum dapat berkemih atau sudah berkemih
namun belum melebihi 100cc, maka dilakukan katerisasi. Akan tetapi, jika
pada kenyataannya kandung kemih telah penuh sebelum 8 jam maka
katerisasi dapat dilakukan. Sebab-sebab terjadinya kesulitan berkemih
(retensio urine) pada ibu post partum;
a) Berkurangnya tekanan intraabdominal.
b) Otot-otot perut masih lemah.
c) Edema dan uretra.
d) Dinding kandung kemih kurang sensitif.
h ) Rahim
Pasca persalinan rahim akan berkontraksi ( gerakan meremas ) untuk
merapatkan dinding rahim sehingga tidak terjadi perdarahan, kontraksi
ini yang menimbulkan rasa mules pada perut ibu. Secara bertahap rahim
akan mengecil seperti sebelum hamil, sesaat setelah melahirkan
normalnya rahim teraba keras setinggi 2 jari dibawah pusar, 2 pekan
setelah melahirkan rahim sudah tak teraba dan 6 pekan akan pulih seperti
semula. Biasanya perut ibu masih terlihat buncit dan muncul garis – garis
putih atau coklat berkelok karena peregangan kulit perut yang berlebihan
selama hamil. Senam nifas akan sangat membantu mengencangkan
kembali otot perut.
i ) Organ Otot Panggul
Struktur dan penopang otot uterus dan vagina dapat mengalami cedera
selama waktu melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan relaksasi panggul
yang berhubungan dengan pemanjangan dan melemahnya topangan
permukaan struktur panggul yang menopang uterus, dinding vagina,
rectum, uretra dan kandung kemih. Latihan Kegel dapat
direkomendasikan setelah persalinan untuk membantu memperbaiki
tonus dan fungsi otot vagina dan panggul.
2) System pencernaan
Mual muntah terjadi akibat produksi saliva meningkat pada kehamilan
trimester I,gejala ini terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung kurang
lebih 10 minggu juga terjadi pada ibu nifas. Pada ibu nifas terutama yang
partus lama dan terlantar mudah terjadi ileus paralitkus,yaitu adanya
obstruksi usus akibat tidak adanya peristaltic usus. Penyebabnya adalah
penekanan payudara dalam kehamilan dan partus lama, sehingga membatasi
gerak peristaltic usus, serta bisa juga terjadi karena pengaruh psikis takut
BAB karena ada luka jahitan perineum. Fungsi usus besar akan kembali
normal pada akhir minggu pertama dimana nafsu makan mulai bertambah
dan rasa tidak nyaman pada perineum sudah menurun. Ibu biasanya lapar
setelah melahirkan sehingga ibu boleh mengkonsumsi makanan ringan dan
setelah benar – benar pulih dari efek keletihan, analgesia dan anestesi
kebanyakan ibu merasa sangat lapar. Ibu biasanya juga merasa sangat haus
dalam 2 sampai 3 hari pertama melahirkan, kemungkinan karena pertukaran
cairan dalam tubuh berkaitan dengan diuresis. Dengan minum banyak, dapat
membantu mengganti cairan yang hilang pada saat persalinan dalam urine
dan melalui perspirasi ( keringat ).
3) System perkemihan
Pelvis ginjal dan ureter yang tegang dan berdilatasi selama kehamilan
kembali normal pada akhir minggu keempat setelah melahirkan.
Pemeriksaan sistokopik segera setelah melahirkan menujukan tidak saja
edema dan hyperemia dinding kandung kemih tetapi sering kali terdapat
ekstravasasi darah pada submukosa.
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama post partum,
kemungkinan terdapat spasine sfingter dan edema leher bui – buli sesudah
bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis selama
persalinan. Urine dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12 –
36 jam pasca persalinan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormone
estrogen yang bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang
mencolok. Keadaan ini menyebabkan diuresis. Ureter yang berdilatasi akan
kembali normal pada dalam jangka waktu 6 minggu.
Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu 1 bulan setelah melahirkan,
diperlukan kira – kira 2 – 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan
dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil.
Kurang lebih 40% wanita nifas mengalami proteinuria yang nonpatologis
sejak pascamelahirkan sampai dua hari postpartum agar dapat di
kendalikan.
4) System endokrin
a. Oksitosin
b. Prolaktin
d. Hormon Plasenta
a. Suhu
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat celcius. Setelah
partus dapat naik kurang lebih 0,5 derajat celcius dari keadaan normal,
namun tidak akan melebihi 8 derajat celcius. Sesudah dua jam pertama
melahirkan umumnya suhu badan akan kembali normal. Bila suhu lebih
dari 38 derajat celcius, mungkin terjadi infqwweksi pada klien.
Nadi berkisar antara 60-80 denyutan per menit setelah partus, dan dapat
terjadi bradikardia. Bila terdapat takikardia dan suhu tubuh tidak panas
mungkin ada pendarahan berlebihan atau ada vitium kordis pada
penderita. Pada masa nifas umumnya denyut nadi labil dibandingkan
dengan suhu, sedangkan pernafasan akan semakin meningkat setelah
partus kemudian kembali seperti keadaan semula.
c. Tekanan darah
Disusun oleh:
Disusun Oleh:
Kelompok 3B.1
1. Angleng Pralytasari (090105066) 10. Tyas Arintianingsih Y. (090105075)
2. Rosalia Hana S.D (090105067) 11. Anita Desy Kusuma (090105076)
3. Nurjannah Eka Y. (090105068) 12. Feby Dwiantini (090105077)
4. Hasanah Nur L. (090105069) 13. Poppy Erwinasari (090105078)
5. Nova Listia Dewi (090105070) 14. Luh Kharismaning Putri(090105079)
6. Nurul Aryastuti (090105071) 15. Siwi Anggraini Sulistyo (090105080)
7. Nur Aini Fadilah (090105072) 16. Asti Listyani (090105081)
8. Nur Hikmah Setyawati (090105073) 17. Imroatul Mustagfaroh (090105082)
9. Rifqiyatun Najah (090105074)