Вы находитесь на странице: 1из 28

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Pekerjaan Tune Up
Pekerjaan tune-up dilakukan untuk mengembalikan kinerja mesin
mendekati keadaan atau kondisi standar. Pekerjaan tune-up dilakukan secara
berkala untuk menghindari adanya gangguan atau trouble pada mesin. Untuk
mengetahui kapan dilakukan tune-up biasanya diukur dengan jumlah jarak atau
kilometer yang sudah ditempuh oleh kendaraan. Adapun pekerjaan tune-up pada
mobil yang dilakukan secara berkala adalah sebagai berikut: 1) pemeriksaan
baterai, 2) pemeriksaan saringan udara, 3) pemeriksaan oli, 4) pemeriksaan busi, 5)
pemeriksaan sistem pendingin, 6) pemeriksaan tali kipas, dan 7) pemeriksaan katup.
1. Pemeriksaan Baterai
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan baterai adalah sebagai berikut.
1) Lepaskan kabel pada terminal negatif baterai sebelum
melakukan melakukan pemeriksaan untuk menghindari
terjadinya hubungan singkat arus listrik.
2) Periksa ketinggian elektrolit baterai dengan cara melihat batas
atas dan batas bawah (upper level dan lower level). Jika berada
dibawah batas bawah artinya elektrolit kurang yang disebabkan
oleh penguapan pada saat proses charge. Sehingga lakukan
penambahan air aki/suling (bukan air zuur) hingga ketinggian
elektrolit berada diantara batas atas dan batas bawah.
3) Periksa tutup lubang pengisian baterai. Bersihkan lubang jika
tersumbat atau lakukan penggantian jika rusak.
4) Periksa terminal baterai dari kemungkinan berkarat (ditandai
dengan warna coklat) atau kotor karena reaksi oksidasi dari
cairan elektrolit (kotoron berupa bubuk putih). Jika berkarat
maka gosoklah dengan kertas gosok hingga bersih. Jika kotor
karena reaksi oksidasi maka siramlah dengan air panas.

28
5) Periksa kekencangan dari klem terminal baterai. Jika kendor
maka kencnagkan hingga klem tidak bisa bergeser dari terminal
baterai.
6) Periksa berat jenis elektrolit baterai. Berat jenis elektrolit baterai
yang masih berkapasitas penuh adalah 1,285 kg/l.
7) Periksa tegangan baterai menggunakan multitester dengan
memposisikan selektor pada posisi DC Volt. Besar tegangan
baterai normal berkisar antara 12 - 13,2 volt.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan baterai adalah sebagai berikut.
1) Melepas kabel negatif baterai sebelum melakukan pemeriksaan
pada baterai, bertujuan untuk menghindari terjadinya hubungan
singkat arus listrik.
2) Memeriksa terminal baterai dari kemungkinan terdapat kotoran
atau berkarat karena terkena oksidasi dari cairan elektrolit. Hasil
pemeriksaan didapat bahwa terminal baterai kotor karena reaksi
oksidasi yang ditandai dengan adanya serbuk putih yang
menempel pada terminal baterai. Selanjutnya dilakukan
pembersihan pada terminal baterai yang kotor dengan cara
disiran dengan air panas.
3) Memeriksa volume elektrolit pada setiap sel baterai dengan cara
melihat pada batas upper level dan lower level. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa cairan elektrolit pada baterai
kurang dari batas upper level maka dilakukan penambahan air
aki/suling/aquades.

29
Gambar 42. Batas Volume Air Aki (Benda Kerja)
4) Memeriksa kekencangan pada terminal baterai. Hasil
pemeriksaaan mennjukkan bahwa kekencangan terminal baterai
baik.
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pemeriksaan baterai pada Bengkel Tiek
Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan SOP, kecuali pada
pemeriksaan berat jenis baterai dan pemeriksaan tegangan baterai
yang jarang dilakukan.
2. Pemeriksaan Saringan Udara
Pemeriksaan saringan udara penting untuk dilakukan supaya udara yang
masuk ke intake manifold tidak terhambat oleh kotoran yang ada di saringan
udara.
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan saringan udara adalah sebagai
berikut.
1) Lepaskan pengunci saringan udara (air cleaner) dan lepaskan
tutup saringan udara. Keluarakan elemen dan periksa permukaan
elemen untuk mengetahui keadaannya.
2) Bila elemen saringan udara dibersihkan dengan cara meniupkan
udara yang bertekanan rendah. Udara diarahkan dari bagian
dalam mengarah keluar, kemudian dari arah luar ke dalam dan
terakhir diarahkan dari dalam keluar.

30
3) Apabila elemen saringan udara sudah kotor walaupun sudah
dibersihkan, maka sebaiknya elemen saringan udara harus
diagnti yang baru. Karena elemen saringan udara yang kotor atau
berlubang akan menyebabkan penyaringan udara ke sistem
bahann bakar menjadi terganggu. Perhatian: elemen saringan
udara yang terbuat dari kertas tidak boleh dicuci dengan air,
bensin atau cairan lainnya, dan jug aelemen diusahakan agar
tidak terkena gemuk.
4) Sebelum memasang elemen saringan udara pada rumah saringan
udara, terlebih dahulu bersihkan rumah saringan udara dengann
kain lap yang bersih untuk menghilangkan debu pada bagian
dalam.
5) Setelah memasang elemen saringan udara pada rumah saringan
udara perhatikan tanda panah yang terdapat pada tutup rumah
saringan udara, periksa apakah sel rumah saringan udara
terpasang dengan baik.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan saringan udara adalah sebagai
berikut.
1) Melepas pengunci / klem / mur pengikat yang terletak di bagian
atas tutup saringan udara.

Gambar 43. Rumah Saringan Udara (Benda Kerja)


2) Melepas saringan udara dari wadahnya.

31
3) Memeriksa kondisi fisik dari elemen saringan udara. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa elemen saringan udara masih
memungkinkan untuk digunakan namun perlu dilakukan
pembersihan karena kotor. Pembersihan dilakukan dengan cara
disemprot menggunakan udara bertekanan dari kompresor
hingga bersih. Penyemprotan dilakukan dari arah dalam keluar,
setelah itu bagian luar disemprot dengan cara dikibaskan.

Gambar 44. Membersihkan Saringan Udara (Benda Kerja)


4) Memasang saringan udara pada rumahnya setelah dibersihkan.
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pemeriksaan saringan udara pada
Bengkel Tiek Specialist Motor Honda sudah sesuai dengan SOP.
3. Pemeriksaan Oli
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan oli adalah sebagai berikut.
1) Melepas stik indikator tinggi permukaan oli yang berada di
mesin.
2) Lihat pada stik indikator tinggi permukaan oli. Ketinggian oli
harus berada diantara batas maksimal (H) dan batas minimal (L).
Jika ketinggin oli berada dibawah batas minimal (L) maka
tambahkan oli sampai ketinggiannya diantara batas maksimal
(H) dan batas minimal (L). Jika ketinggin oli berada atas batas
maksimal (H) maka kurangi oli sampai ketinggiannya diantara
batas maksimal (H) dan batas minimal (L).
3) Pasang stik indikator tinggi permukaan oli ke tempat semula.

32
4) Lihat catatan usia oli yang berada di bawah steering wheel. Jika
sudah habis masa pakainya maka oli harus diganti.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan oli adalah sebagai berikut.
1) Melepas stik indikator tinggi permukaan oli.
2) Melihat pada stik indikator permukaan oli. Hasil pemeriksaan
menunjukkan tinggi permukaan oli berada diantara batas
maksimal (H) dan batas minimal (L), hal tersebut menandakan
bahwa volume oli dalam keadaan normal.

Gambar 45. Pemeriksaan Kondisi Oli Mesin (Benda Kerja)


3) Memasang stik indikataor ke tempatnya.
4) Melihat catatan usia oli yang berada di steering wheel. Dari hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa usia oli masih bagus sehingga
tidak perlu dilakukan penggantian oli.
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pengerjaan pemeriksaan oli pada
Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan SOP.
4. Pemeriksaan Busi
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan busi adalah sebagai berikut.
1) Siapkan alat yang diperlukan.
2) Lepas cover mesin penutup busi.
3) Lepaskan koil pada mesin.

33
4) Lepaskan busi dari kepala silinder menggunakan kunci socket.
Posisi kunci socket harus tepat, karena kalau miring akan
mengakibatkan kerusakan pada isolator busi.
5) Tutuplah lubang busi saat busi dilepas agar kotoran tidak bisa
masuk ke dalam ruang bakar.
6) Periksa kondisi elektroda busi. Jika warnanya coklat kemerahan,
menandakan pembakaran sempurna. Jika warnanya putih,
menandakan campuran udara dan bahan bakar terlalu kurus. Jika
warnanya hitam dan ada oli yang menempel, menandakan
minyak pelumas masuk ke dalam ruang bakar. Jika warnanya
hitam jelaga, menandakan campuran udara dan bahan bakar
terlalu gemuk.
7) Bersihkan busi dari kotoran yang menempel menggunkan kertas
gosok atau sikat kawat.
8) Periksa celah busi menggunakan fuller gauge. Celah busi
standar antara 0,8-1 mm. Jika celah tidak sesuai, maka harus
distel disesuaikan.
9) Pasang busi ke kepala silinder menggunakan kunci momen
dengan tingkat kekencangannya adalah 18 Nm.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan busi adalah sebagai berikut.
1) Menyiapkan alat yang diperlukan.
2) Melepas cover mesin penutup busi.
3) Melepas koil.
4) Melepas busi dari dudukannya menggunakan kunci socket
(ukuran 16).
5) Memeriksa kondisi busi. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa busi masih memingkinkan digunakan, warna elektroda
pada busi berwarna coklat kemerahan menandakan pembakaran
sempurna.

34
Gambar 46. Pemeriksaan Kondisi Busi (Benda Kerja)
6) Membersihkan busi dari kotaran yang menempel menggunakan
kertar gosok dan sikat kawat sampai bersih.

Gambar 47. Membersihkan Busi (Benda Kerja)


7) Memerika celah busi menggunkan fuller. Dari hasil pemeriksaan
menunjukkan celah busi sebesar 0,8 mm (dalam keadaan
normal).
8) Memasang busi pada dudukannya, memasang koil, memasang
cover mesin.
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pengerjaan pemeriksaan busi pada
Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan SOP,
kecuali pada saat pengencangan busi yang hanya menggunakan
socket dan berdasarkan felling.

35
5. Pemeriksaan Sistem Pendingin
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan sistem pendingin adalah sebagai
berikut.
1) Periksa ketinggian volume air pendingin pada reservoir tank.
Jika ketinggian air pendingin kurang dari batas/garis low, maka
perlu ditambah dengan air hingga batas/garis full. Jika
ketinggian air pendingin lebih dari batas/garis low, maka perlu
dikurangi dengan air hingga batas/garis full.
2) Periksa kebocoran air pendingin. Periksa kerapatan klem pada
masing-masing selang, periksa kondisi fisik tutup radiator, jika
rusak harus diganti, jika masih bagus pasang kembali.
3) Periksa kondisi air pendingin, jika keruh maka ganti air
pendingin, jika masih bersih maka air pendingin masih bisa
digunakan.
4) Periksa Ph atau kadar keasaman dari air pendingin menggunakan
Ph meter. Ph normal berkisar antara 7 hingga 8.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan sistem pendingin adalah sebagai
berikut.
1) Memeriksa volume air pendingin pada recervoir tank. Hasil
pemeriksaan menunjukkan air pendingin kurang dari batas full
sehingga dilakukan penambahan air pendingin sampai batas full.

Gambar 48. Batas Full Penambahan Air Pendinginan (Benda Kerja)

36
2) Memeriksa kebocoran air pendingin dengan cara memeriksa
kerapatan klem pada masing-masing selang dan tutup radiator.
Hasil pemeriksaan menunjukkann bahwa kerapatan klem
masing-masing selang dan tutup radiator masih baik.
3) Memeriksa kondisi air pendingin, keruh atau jernih. Hasil
pemeriksaan menunjukkan air pendingin masih jernih, jadi tidak
perlu dilakukan penggantian.
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pengerjaan pemeriksaan sistem
pendingin pada Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai
dengan SOP, kecuali pada pemeriksaan Ph atau kadar asam air
pendingin yang jarang dilakukan.
6. Pemeriksaan Tali Kipas/ V-Belt
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan tali kipas/ v-belt adalah sebagai
berikut.
1) Lepaskan tali kipas dari dudukannya. Periksa periksa bagian
dalam dan luar secara visual. Jika tali kipas masih bagus pasang
kembali, jika tali kipas retak maka harus diganti.
2) Periksa dudukan tali kipas pada pulinya. Bila dudukan tali kipas
pada puli terlalu dalam, permukaan dalam sabuk menempel
permukaan datar puli, maka sabuk harus diganti.

Gambar 49. Permukaan Dalam Sabuk Mnempel Permukaan Dasar Puli


(Sumber: Bintoro, 2013)
3) Periksa dudukan tali kipas atau puli. Jika permukaan puli kasar
atau puli bergoyang saat diputar maka harus diganti.

37
4) Pasang tali kipas. Stel kekencangan tali kipas antara 8-11 mm
dengan menekan sebesar 10 kg menggunakan tension gauge.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan tali kipas/ v-belt adalah sebagai
berikut.
1) Melepas tali kipas dari dudukannya.
2) Memeriksa kondisi tali kipas. Hasil pemeriksaan menunjukkan
tali kipas masih baik, jadi tidak perlu dilakukan penggantian
3) Memeriksa dudukan tali kipas/ pully. Hasil pemeriksaan
menunjukkan dudukan tali kipas/ pully masih baik, jadi tidak
perlu dilakukan penggantian.
4) Memasang v-belt ke pully dan menyetel ketegangannya dengan
cara menggendorkan baut pengikat pada alternator dan menarik
alternator hingga tingkat ketegangannya cukup.

Gambar 50. Penyetelan Kekencangan V-Belt (Benda Kerja)


c. Evaluasi
Secara keseluruhan pemeriksaan v-belt dan pully pada
Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan SOP,
kecuali pada saat penyetelan kekencangan v-belt tidak
menggunakan tension gauge dan hanya menggunakan feeling saja.
7. Pemeriksaan atau Penyetelan Katup
Setelah mobil difungsikan kurang lebih 2000 km, katup dan
mekanismenya dapat mengalami keausan dan akibatnya mempengarungi
ukuran celah katup. Perubahan ukuran ini akan berpengaruh pada sistem
pemasukan bahan bakar baru dan pembuangan sisa pembakaran di ruang

38
bakar. Apabila keadaan ini terus dibiarkan, maka akan mempengarungi
kinerja dan performa mobil (daya mobil turun).
Celah katup yang terlalu besar dan kecil akan menimbulkan masalah
seperti berikut ini.
 Jika celah terlalu besar, maka katup akan membuka terlambat dan
memutup terlalu cepat sehingga menimbulkan suara berisik selain
itu juga bisa menyebabkan bagian penggerak katup patah karena
adanya pukulan dan kejutan.
 Jika celah katup terlalu kecil, maka katup akan membuka lebih awal
dan memutup lebih lama dari semestinya, sehingga mengakibatkan
terjadinya salah pengapian (kerugian gas baru).
 Jika tidak ada celah katup, maka katup tidak menutup sempurna, ada
kerugian gas baru (tenaga motor berkurang), katup-katup dapat
terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup.
Karena perannya yang sangat penting maka penyetelan katup harus
benar. Jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti diatas.
Prosedur penyetelan katup sebagai berikut.
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksaan atau penyetelan katup adalah sebagai
berikut.
berikut.
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Membuka cover cylinder head dan komponen lainnya.
3) Untuk mesin Honda penyetalan katup dianjurkan pada saat
mesin dingin. Jadi apabila mesin masih panas didinginkan
dahulu menggunakan kipas.
4) Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat
meneunjukkan angka 0 pada tutup rantai timing.

39
Gambar 51. Memutar Puli Poros Engkol
(Sumber: Bintoro, 2013)
5) Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4 dengann cara sebagai
berikut.
a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan
katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup
masuk dan push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4
sambil menggerakan puli poros engkol.
b) Apabila yang bergerak push rod katup silnder 4 pada saat
menggerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika
tanda pada puli tepat dengan angka 0 pada tutup rantai timing
maka yang sedang mengalami top kompresi adalah sinder 1,
sedang silinder 4 overlaping begitu juga sebaliknya.
6) Menentukan katup katup yang harus distel pada saat top
kompresi silinder 1 atau 4 dengan cara melihat diagram proses
kerja silinder atau bisa dengan menggerak-gerakkan push rod
katup, push rod yang tidak bergerak maka boleh distel.

Keterangan:
M = katup masuk
B = katup buang
X = katup yang boleh distel

Gambar 52. TOP Kompresi Silinder 1


(Sumber: Bintoro, 2013)

40
7) Menyetel celah katup sesuai dengan spesifikasi. Penyetelan
dilakukan dengan cara:
a) Mengendurkan mur 12 menggunakan kunci ring.
b) Memasukkan feeler gauge sesuai ukuran standar ke dalam
celah antara roker arm dan batang katup.
c) Melakukan penyetelan dengan caras mengubah
(mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan
obeng.
d) Setelah celah katup sesuai/benar, kencangkan mur penahan
sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek
kembali celah katup dengan cara memeriksa
(tarikan/gesekan) dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika
celah katup belum sesuai/benar.

- Feeler harus dapat ditarik


dengan agak rapat/seret.
- Feeler yang tidak rata
(berombak) dan tidak
halus harus diganti
dengan yang baru.

Jangan mengencangkan mur-


mur terlalu keras. Gunakan
kunci ring rata dan obeng
yang cocok

Gambar 53. Proses Penyetelan Katup


(Sumber: Bintoro, 2013)
8) Putar poros engkol 1 putaran (360o) sehingga tanda puli
bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.
9) Menyetel celah katup yang belum distel.

41
10) Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika
sudah maka berhasil.
11) Menutup kembali cover cylinder head, lalu memasang
komponen lainnya.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksaan atau penyetelan katup adalah sebagai
berikut.
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Membuka cover cylinder head dan komponen lainnya.
3) Untuk mesin Honda penyetalan katup dianjurkan pada saat
mesin dingin. Jadi apabila mesin masih panas didinginkan
dahulu menggunakan kipas.

Gambar 54. Proses Pendinginan Mesin (Benda Kerja)


4) Menentukan top silinder 1, 2, 3, dan 4, dapat dilakukan dengan
cara berikut.
a) Memutar poros engkol sambil melihat katup buang pada
silinder mana yang bergerak.
b) Apabila yang bergerak push rod katup buang silinder 2
berarti yang mengalami top kompresi adsalah silinder 1.
c) Selanjutnya dilakukan penyetelan katup pada silinder yang
top kompresi. Untuk penyetelan katup di Tiek Motor Honda
menggunakan mekanisme persilinder, yaitu silinder 1

42
kemudian silinder 3 kemudian silinder 4 dan silinder 2. Jadi
memutar poros engkol 180o sebanyak 4 kali.
5) Penyetelan celah katup dapat dilakukan dengan cara berikut.
a) Mengendorkan mur 12 menggunkan kunci ring 12.
b) Menempatkan feeler gauge sesuai ukuran standar ke dalam
celah antara rocker arm dengan batang katup.
c) Melakukan penyetelan dengan mengubah
(mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan
obeng.
d) Setelah celah katup sesuai, kencangkan mur penahan sambl
menahann baut penyetel agar tidak bergerak. Kemudikan
mengecek kembali celah katup dengan merasakan
tarikangesekan dari feeler gauge. Apabila belum sesuai
ulangi cara tersebut.
6) Menghidupkan mesin, apabila suara mesin sudah halus maka
berhasil.
7) Menutup kembali cover cylinder head dan memasang komponen
lainnya.
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pemeriksaan atau penyetelan katup pada
Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan SOP,
kecuali pada menggunakan metode persilinder saat peyetelan dan
melakukan penyetelan pada saat mesin dingin.

B. Penggantian Oli
Penggantian oli perlu diperhatikan, apabila sudah waktunya ganti oli maka
harus diganti karena dapat mempengaruhhi kinerja mesin. Penggantian oli yang
dilakukan antara lain adalah penggantian oli mesin dan oli transmisi.
1. Penggantian Oli Mesin
Langkah-langkah penggantian oli mesin adalah sebagai berikut.
a) Menyiapkan alat yang akan digunakan.
b) Menyiapkan wadah untuk oli bekas.

43
c) Menyiapkan oli baru.
d) Buka tutup oli dan stick oli yang berada di kap mesin.
e) Melepas baut tab oli yang berada di bawah bak oli.
f) Oli akan keluar melalui lubang tab oli.
g) Setelah oli keluar semua, bersihkan lubang pengunci bak oli dan
baut pengunci.
h) Kasih lem tembak pada baut pengunci dan pasang baut pengunci.
i) Mengisi oli baru melalui saluran masuk oli.
j) Pasang tutup oli dan stick oli.
2. Penggantian Oli Transmisi
Langkah-langkah penggantian oli transmisi adalah sebagai berikut.
a) Menyiapkan alat yang akan digunakan.
b) Menyiapkan wadah untuk oli bekas.
c) Menyiapkan oli transmisi baru.
d) Melepas baut pengunci saluran masuk oli yang berada di atas.
e) Melepas baut pengunci saluran buang oli yang berada di bawah.
f) Setelah oli keluar semua, bersihkan lubang baut pengunci dan baut
pengunci.
g) Kasih lem tembak pada baut pengunci dan pasang baut pengunci.
h) Mengisi oli transmisi baru.
i) Memasang baut pengunci saluran masuk.

Gambar 55. Pengisian Oli Transmisi (Benda Kerja)

44
C. Penggantian Saringan Oli
1. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah penggantian saringan oli adalah sebagai berikut.
a) Siapkan saringan oli yang baru.
b) Siapkan STT oil filter.
c) Buka saringan oli berlawanan arah jarum jam dengan SST.
d) Bersihkan bekas oli yang menempel di rumah saringan
menggunakan lap.
e) Ambil saringan oli baru, olesi bagian yang bertemu dengan rumah
saringan dengan sedikit oli.
f) Pasang saringan oli. Kencangkan dengan tangan untuk awalnya
setelah agak kencang lalu kencangkan menggunakan SST.
g) Bersihkan oli yang tercecer di sekitar rumah saringan oli.
2. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah penggantian saringan oli adalah sebagai berikut.
a) Menyiapkan alat yang akan digunakan.
b) Meyiapkan saringan oli baru.
c) Melepas saringan oli menggunakan SST yang sudah disiapkan.
d) Setelah saringan oli terlepas, bersihkan rumah saringan oli dengan
lap.
e) Memasang saringan oli baru.
f) Mengencangkan saringan oli baru dengan cara memutar dengan
tangan, jika sudah sedikit berat kencangkan dengan SST untuk lebih
merapatkan.

Gambar 56. Saringan Oli

45
D. Pekerjaan Servis Rem
1. Rem Cakram (Disc Brake)
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksan disc brake adalah sebagai berikut.
1) Kendorkan semua baut roda ukuran 19 mm atau 21 mm dengan
menggunakan impack atau kunci roda.
2) Angkat body kendaraan menggunakan dongkrak dan pasang
jack stand pada rangka kendaraan.
3) Lepaskan roda dari dudukannya.
4) Buka baut pen caliper bawah dengan kunci 12 atau 14.

Gambar 57. Posisi Pen Caliper


(Sumber: Sugeng, 2013)
5) Tarik caliper keatas setelah baut pen caliper terbuka.
6) Lepas komponen-komponen pendukung unit caliper: 1. Kanvas,
2. Pad, 3. Pad liner, 4. Outer shim.

Gambar 58. Komponen Pendukung Unit Caliper


(Sumber: Sugeng, 2013)
7) Cek kondisi pelumasan pen caliper, pen caliper harus dengan
mudah ditarik atau didorong. Jika pen caliper terasa keras saat

46
ditarik atau didorong kemungkinan pelumasannya kering. Buka
pen caliper bersihkan dengan kain dan beri pelumas.
8) Cek kanvas rem. Jika ketebalan kanvas rem masih memenuhi
standar, maka bersihkan permukaannya menggunakan kertas
gosok. Jika ketebalan kanvas rem sudah aus, maka ganti kanvas
rem. Pindahkan plat kanvas rem yang bekas ke kanvas rem yang
baru.
9) Apabila kanvas rem diganti yang baru, dorong piston caliper ke
belakang. Ha ini untuk menyesuaikan dengan ketebalan kanvas
rem yang baru. Saat mendorong piston perhatikan minyak rem
yang ada di reservoir, karena saat piston didorong minyak rem
akan naik.
10) Cek ketebalan piringan. Jika ketebalan piringan masih
memenuhi standar, maka bersihkan permukaannya
menggunakan kertas gosok. Jika ketebalan piringan sudah aus,
maka lepas piringan dan ganti dengan yang baru.
11) Setelah selesai pemeriksaan. Pasang brake pad pada
dudukannya.
12) Pasang caliper dan pasang baut pen caliper.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksan disc brake adalah sebagai berikut.
1) Mengendorkan semua baut roda ukuran 19 mm atau 21 mm
dengan menggunakan kunci roda.
2) Mengangkat body kendaraan menggunakan dongkrak dan
memasang jack stand pada rangka kendaraan.
3) Melepas roda dari dudukannya.
4) Membuka baut pen caliper bawah dengan kunci 12 atau 14.
5) Menarik caliper keatas setelah baut pen caliper terbuka.
6) Membuka dan menarik kanvas rem ke arah samping.
7) Memeriksa ketebalan kanvas rem. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa kanvas rem masih sesuai standar. Untuk
itu permukaan kanvas rem digosok menggunakan amplas kasar.

47
8) Memeriksa ketebalan piringan. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa piringan masih sesuai standar. Untuk itu
permukaan piringan digosok menggunakan amplas kasar.
9) Mengecek kondisi pelumasan pen caliper. Hasil pengecekan
menunjukkan bahwa kondisi pelumasan pen caliper sedikit
kering. Untuk itu pada permukaan pen caliper ditambahkan
pelumas.
10) Setelah selesai memeriksa. Selanjutnya memasang kanvas rem
kembali.
11) Memasang baut pen caliper dan mengencangkannya.

Gambar 59. Rem Cakram (Benda Kerja)


c. Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan pekerjaan servis rem
cakram pada Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai
dengan SOP.
2. Rem Tromol (Drum Brake)
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah pemeriksan drum brake adalah sebagai berikut.
1) Kendorkan semua baut roda ukuran 19 mm atau 21 mm dengan
menggunakan impack atau kunci roda.
2) Angkat body kendaraan menggunakan dongkrak dan pasang
jack stand pada rangka kendaraan.
3) Lepaskan roda dari dudukannya.

48
4) Lepas tromol dengan cara ditarik menggunakan tangan, apabila
tromol tidak dapat lepas maka pukul tromol menggunakan palu
baja dengan pukulan ringan memutari bagian tromol. Apabila
dengan cara tersebut belum bisa lepas maka cara berikutnya
adalah menggunakan baut pada lubang-lubang ulir yang tersedia
untuk melepas tromol. Putar baut (biasanya ukuran 10 mm)
dengan kunci ring ukuran 10 mm sampai tromol terlepas.
5) Lepas spring retainers, kemudian lepas pegas penekan.
6) Lepas pegas pembalik dengan hati-hati agar tidak merusak karet
penutup silinder roda.
7) Lepas sepatu rem.
8) Lepas automatic adjust lever.
9) Lepas tuas rem parkir.
10) Periksa ketebalan kanvas rem, jika kamvas rem sudah aus maka
ganti dengan yang baru tetapi jika masih memenuhi standar
maka bersihkan dengan kertas gosok.
11) Periksa tromol rem, jika terdapat kerusakan atau cembung salah
satu sisi maka ganti tromol tetapi jika tidak ada masalah maka
gosok permukaan tromol dengan kertas gosok kemudian
bersihkan dengan kain atau kompresor udara.
12) Periksa silinder roda, periksa kebocoran pada silinder roda
dengan menggunakan obeng kecil.
13) Setelah semuanya diperiksa, selanjutnya pasang tuas rem parkir.
14) Pasang sepatu rem.
15) Pasang pegas penekan sepatu rem.
16) Pasang pegas pembalik sepatu rem.
17) Pasang tromol.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah pemeriksan drum brake adalah sebagai berikut.
1) Mengendorkan semua baut roda ukuran 19 mm atau 21 mm
dengan menggunakan kunci roda.

49
2) Mengangkat body kendaraan menggunakan dongkrak dan
memasang jack stand pada rangka kendaraan.
3) Melepas roda dari dudukannya.
4) Melepas tromol dari dudukannya.
5) Melepas spring retainers, kemudian melepas pegas penekan.
6) Melepas pegas pembalik.
7) Melepas sepatu rem.
8) Melepas automatic ajust lever.
9) Melepas tuas rem parkir.
10) Memeriksa ketebatalan kanvas rem secara fisik. Hasil dari
pemeriksaan menunjukkan bahwa kanvas rem masih memenuhi
standar. Maka dilakukan penggosokkan pada kanvas
menggunakan amplas.
11) Memeriksa tromol rem secara fisik. Hasil dari pemeriksaan
menunjukkan bahwa tromol rem dalam keadaaan kotor. Maka
dilakukan pembersihkan dengan digosok menggunakan amplas
dan disemprot dengan udara bertekanan dari kompresor.
12) Memeriksa kebocoran pada silinder roda menggunakan obeng
kecil. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak
terdapat kebocoran pada silinder roda. Silinder roda dipasang
kembali.
13) Memasang tuas rem parkir.
14) Memasnag sepatu rem.
15) Memasang pegas penekan sepatu rem.
16) Memasang pegas pembalik sepatu rem.
17) Memasang tromol.

50
Gambar 60. Rem Cakram (Benda Kerja)
c. Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan pekerjaan servis rem tromol
pada Bengkel Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan
SOP.
3. Bleeding Rem
Setelah melakukan pembongkaran dan pemeriksaan rem depan dan rem
belakang pada kendaraan, langkah selanjutnya adakah mengeluarkan udara
dari saluran pipa rem (air bleeding).
a. Pekerjaan Sesuai SOP
Langkah-langkah membuang udara (bleeding) dari saluran rem
hidrolik adalah sebagai berikut.
1) Pasang selang bening pada nepel (baut bleeding), kemudian
ujung selang yang lain masukkan ke dalam botol.

Gambar 61. Pasang Selang Bening pada Baut Bleeding


(Sumber: Sugeng, 2013)
2) Isikan minyak rem sampai hampir penuh.
3) Mintalah bantuan mekanik lain untuk menekan pedal perlahan
beberapa kali dan tahan.

51
4) Sementara pedal ditekan buka baut bleeding sekitar satu-
setengah putaran.

Gambar 62. Minyak Rem Keluar dari Baut Bleeding


(Sumber: Sugeng, 2013)
5) Lakukan cara ini berulang-ulang sampai tidak ada gelembung
udara yang terlihat pada selang bening.
6) Jika tidak ada gelembung udara dalam cairan rem yang keluar,
tutuplah baut bleeding.
7) Setelah pedal rem dirasa sudah cukup memenuhi standar. Pasang
roda kemudian turunkan mobil dan hidupkan mesin. Kemudian
tekan pedal rem beberapa kali sampai pedal rem terasa keras
yang artinya rem sudah bekerja dengan baik.
b. Pelaksanaan Pekerjaan di Tempat Praktik
Langkah-langkah membuang udara (bleeding) dari saluran rem
hidrolik adalah sebagai berikut.
1) Menyiapkan wadah berisi air, untuk menampung minyak rem
yang keluar dari baut bleeding.
2) Mengisi minyak rem pada reservoir hingga hampir penuh.

Gambar 63. Reservoir Minyak Rem (Benda Kerja)

52
3) Mengendorkan baut bleeding sekitar satu-setengah putaran.
4) Meminta bantuan mekanik lain untuk menekan pedal rem.
Gerakan ini mendorong gelembung-gelembung udara keluar
dari saluran rem silinder roda lewat nepel.
5) Melakukan cara tersebut berulang-ulang sampai gelembung
udara dirasa sudah tidak ada dalam saluran rem.
6) Melakukan langkah diatas pada setiap roda.
7) Mengencangkan baut bleeding, kemudian memasang roda dan
menurunkan mobil, kemudian menekan pedal rem beberapa kali
sampai pedal rem terasa keras yang artinya rem sudah bekerja
dengan baik.

Gambar 64. Peralatan Bleeding


c. Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan bleeding rem pada Bengkel
Tiek Motor Specialist Honda sudah sesuai dengan SOP, hanya saja
dalam membuang minyak rem bekas menggunakan wadah yang
diberi air.

53
E. Trouble Shooting
Berikut beberapa masalah atau trouble shooting yang umum terjadi pada
mobil EFI (Electronic Fuel Injection).
Tabel 1. Masalah atau Trouble Shooting pada Mobil EFI

No Trouble Shooting Kemungkinan Penyebab Perbaikan


a. Ignition coil rusak a. Ganti ignition coil assy
b. Sistem idle air control b. Ganti idle air control
rusak c. Periksa tahananya atau
c. Sensor ECT atau MAP ganti bila perlu
1 Mesin sulit hidup rusak d. Ganti ECM
d. ECM rusak e. Periksa tahanannya,
e. Injector rusak bersihkan, pasang
f. CMP sensor rusak f. Ganti CMP sensor

a. Putaran idle tinggi a. Periksa ISC system


b. Kerja TPS, ECR, atau b. Kencangkan, pasang
2 MAP kendur dengan baik
Bahan bakar boros
c. Injector rusak c. Periksa tahanan,
d. ECM rusak bersihkan, dan pasang
d. Ganti ECM
a. Kerja TPS, ECT, atau a. Kencangkan, pasang
MAP kendur dengan baik
3 Mesin tersendat b. Injector rusak b. Periksa tahanan,
c. ECM rusak bersihkan, dan pasang
c. Ganti ECM
a. MAP sensor tidak a. Periksa tegangan, pasang
berfungsi dengan baik, atau ganti
4 Hentakan pada mesin b. Injector rusak b. Periksa tahanan, atau
c. ECM rusak ganti
c. Ganti ECM
a. Intake manifold atau a. Ganti gasket
gasket throttle body b. Periksa tahanan ECT dan
bocor tegangan MAP, pasang
5 Ada ledakan pada
b. ECT atau MAP tidak dengan baik, atau ganti
mesin
berfungsi c. Periksa tahanan,
c. Injector rusak bersihkn, atau ganti
d. ECM rusak d. Ganti ECM
a. Ignition coil dan igniter a. Ganti ignition coil assy
rusak b. Periksa kondisi TPS,
6 Mesin tidak b. TPS, ECT, atau MAP ECT, MAP, atau ganti
bertenaga tidak berfungsi c. Periksa tahanan,
c. Injector rusak bersihkan, atau ganti
d. ECM rusak d. Ganti ECM
7 Putaran idle mesin a. Ignition coil dan igniter a. Ganti ignition coil assy
tidak standar rusak b. Cek ISC valve

54
b. Sistem idle air control c. Periksa kondisi, cek
rusak tahanan, bersihkan, atau
c. Injector rusak ganti
d. Sensor ECT, TPS, atau d. Pasang dengan baik, atau
MAP tidak bekerja ganti
e. ECM rusak e. Ganti ECM
8
9
10
11
12
13

F. Evaluasi
Dari beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan saat Praktik Industri di
Bengkel Tiek Motor Specialist Honda Malang, ada beberapa evaluasi yang perlu
disampaikan, antara lain:
1. Estimasi waktu. Setiap pekerjaaan memiliki waktu pengerjaan yang
telah ditentukan oleh SA (Service Advisor). Agar estimasi waktu
berjalan sesuai, maka harus ada komunikasi yang baik antara SA dan
mekanik.
2. Ketidak stabilan jumlah customer, custumer yang tidak bisa diprediksi
membuat para pekerja termasuk mekanik harus berfikir keras dan
mempunyai inisiatif. Agar target bulanan yang telah ditentukan tercapai.
3. Manajemen inventaris, terbatasnya alat dan kurangnya kerapian dalam
penataan alat dapat mengganggu pekerjaan mekanik. Sehingga
membuat pengerjaan kurang optimal.

55

Вам также может понравиться

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ10 страниц
    Bab Iii
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ4 страницы
    Bab 1
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ6 страниц
    Bab V
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ11 страниц
    Bab Iv
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Job Sheet Merangkai Sistem AC
    Job Sheet Merangkai Sistem AC
    Документ34 страницы
    Job Sheet Merangkai Sistem AC
    Yadino Dino
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ6 страниц
    Bab I
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ5 страниц
    Bab V
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ25 страниц
    Bab Ii
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ5 страниц
    Bab I
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ13 страниц
    Bab Iii
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ2 страницы
    Bab 4
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ13 страниц
    Bab Iv
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ18 страниц
    Bab Ii
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ2 страницы
    Bab 4
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ9 страниц
    Bab 3
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ6 страниц
    Bab 1
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ23 страницы
    Bab 2
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Cover TP
    Cover TP
    Документ3 страницы
    Cover TP
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Motor Listrik
    Motor Listrik
    Документ2 страницы
    Motor Listrik
    Roby Candra Taruna
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ7 страниц
    Bab Ii
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    Wahyu Putri Permata Sari
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    Wahyu Putri Permata Sari
    Оценок пока нет
  • Cover TP
    Cover TP
    Документ3 страницы
    Cover TP
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Tugas 2 (Total)
    Tugas 2 (Total)
    Документ21 страница
    Tugas 2 (Total)
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Struktur Atom
    Struktur Atom
    Документ16 страниц
    Struktur Atom
    Fawatihul Isnayni Lailah
    Оценок пока нет
  • INTEGRAL TRIGONOMETRI
    INTEGRAL TRIGONOMETRI
    Документ22 страницы
    INTEGRAL TRIGONOMETRI
    Yohanes Berchmans Bayuaji Banendro
    Оценок пока нет
  • Motor Listrik
    Motor Listrik
    Документ2 страницы
    Motor Listrik
    Roby Candra Taruna
    Оценок пока нет
  • Fungsi Dan Grafik Fungsi
    Fungsi Dan Grafik Fungsi
    Документ24 страницы
    Fungsi Dan Grafik Fungsi
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет
  • Sistem Pengapian Elektronik
    Sistem Pengapian Elektronik
    Документ38 страниц
    Sistem Pengapian Elektronik
    dimas arifiyanto
    Оценок пока нет