Вы находитесь на странице: 1из 25

TINJAUAN KASUS

KASUS PEMICU DEMENSIA

Tn. B usia 79 tahun, tinggal di panti werdha budi luhur sejak 2 tahun yang lalu, keluarga
minitipkan Tn. B di sebabkan karena keluarga sibuk dengan urusan masing-masing. Tn. B
dulunya bekerja di pabrik alumunium, Kondisi fisik Tn. B saat ini mengalami gangguan memori
dan orientasi. Tn. B sering lupa jalan pulang apa bila sedang berpergian, Tn. B juga sering
tersinggung dan mudah marah. Sebelumnya klien pernah dibawa berobat ke PKM dan di
diagnosa oleh dokter bahwa Tn. B menderita demensia yang merupakan bagian normal dari
preses penuaan.
Saat pengkajian di dapatkan bahwa TD : 140/80 MmHg, S : 370C, RR: 24 x/menit, N : 75
x/menit. Klien tampak bingung. Nafsu makan klien menurun, jumlah makan klien yang masuk
kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein, mengandung
karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan klien serta meningkatkan
status nutrisi klien, fungsi mengunyah kurang baik. Jumlah minum klien 1000 cc/hari dengan air
mineral. Perawat mengatakan kekuatan otot klien menurun sehingga klien berjalan dengan
lambat, klien tampak mengalami kaku sendi, klien tampak menggunakan tongkat, klien tampak
berjalan dengan hati- hati dan kekuatan otot klien 4 ( dapat gerak dan dapat melawan hambatan
yang ringan) dan pemeriksaan lab. Didapatkan hasil Hb : 9 gr/dl, leukosit : 12000 mm 3,
trombosit 340.000/mm3, dan pemeriksaan MMSE : Klien mengalami demensia ringan/probable
gangguan kognitif yaitu skor 20 dengan rentang normal 24-30, dan definitif gangguan kognitif 0-
16
I. Pengkajian
Nama Panti : Wredha budi luhur
Ruang/ Kamar : Melati
Tanggal Masuk : 18 september 2018
Tanggal Pengkajian : 19 september 2018

A. Identitas Klien
Nama Lansia : Tn. B
Umur : 79 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Status merital : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu
Bahasa yang digunakan : Daerah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat asal : Banyumas

B. Alasan masuk PSTW


Keluarga klien minitipkan Tn. B di sebabkan karena keluaga sibuk dengan urusan
masing-masing.

C. Keluhan utama saat pengkajian


Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. B mengalami gangguan memori dan orientasi.

D. Riwayat kesehatan saat ini


Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. B mengalami gangguan memori dan orientasi, dan
Tn. B juga sering lupa jalan pulang apa bila sedang berpergian, Tn. B juga sering
tersinggung dan mudah marah. Saat pengkajian di dapatkan bahwa TD : 140/80 MmHg,
S : 370C, RR: 24 x/menit, N : 75 x/menit. klien tampak bingung. Nafsu makan klien
menurun, jumlah makan klien yang masuk kurang satu porsi, klien sering makan
makanan yang banyak mengandung protein, mengandung karbonhidrat, dan yang
mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan klien serta meningkatkan status nutrisi
klien, fungsi mengunyah kurang baik. Jumlah minum klien 1000 cc/hari dengan air
mineral. Perawat mengatakan kekuatan otot klien menurun sehingga klien berjalan
dengan lambat, klien tampak mengalami kaku sendi, klien tampak menggunakan tongkat,
klien tampak berjalan dengan hati- hati

2. Riwayat kesehatan masa lalu


Keluarnga klien mengatakan dulunya klien pernah bekerja di pabrik alumunium. Klien
tidak pernah di rawat di RS, tidak pernah dioperasi, tidak pernah alergi obat, makan, dan klien
juga tidak mempenyai kebiasaan merokok, alkohol dan juga obat- obatan.

3. Riwayat kesehatan keluarga


Susunan anggota keluarga
Genogram : ( 3 generasi)

: Pasien
: tinggal serumah
: Laki-laki
:perempuan
: meninggal
Keluarga klien mengatakan bahwa anggota keluarga klen tidak pernah menderita penyakit
yang sama separti klien dan juga tidak pernah menderita penyakit penyakit lainnya.
D. Kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi cairan / makanan
Nafsu makan klien menurun, jumlah makan klien 3x sehari, jumlah makan klien klien yang
masuk kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein,
mengandung karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan klien serta
meningkat status nutrisi klien. Jumlah minum klien 1000 cc / hari dengan air mineral.
2. Eliminasi
Frekuensi BAB 1 x 24 jam, warna feses kuning, bau khas. Frekuensi BAK 2 x 24 jam, volume
urine 400cc, warna kuning, bau urine khas.
3. Aktivitas – latihan
Klien makan, mandi, berpakaian, kerapian, buang air besar, buang air kecil, di bantu orang/
perawat.
4. Tidur – istirahat
Klien tampak ada tidur siang kurang lebih 30 menit, tidur malam klien kurang lebih 5 jam.

E. Data psikologi
Klien ikhlas menerima keadaanya, walaupun suasana hatinya sedih, klien tampak sering
tersinggung dan mudah marah. Konsep diiri klien tampak menurun karena faktor usia dan
merupakan proses penuaan. Orientasi klien kurang baik karena konsentrasi yang menurun
sehingga klien mengalami penurunan daya ingat dengan nilai 11 (berat) menyebabkan klien sulit
melakukan aktifitas dan devisit keperawatan diri. Memori klien pendek karena klien sering kali
lupa jalan pulang bila sedang berpergian, sulit untuk mandi, berpakaian, dan toileting.
Bahas klien kurang jelas dan bahasa yang digunakan klien kurang dipahami oleh orang
lain. klien mnegalami gangguan memori jangka pendek dikernakan klien Tidak dapat mengingat
kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir, bahkan klien sering lupa jalan saat perpergian,
sulit bandi, berpakaian, dan toileting.

F. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga / kerabat kurang baik, hubungan klien dengan penghuni lain
kurang baik, hubungan dengan petugas kurang baik dan adat istiadat yang dianut klien yaitu
melayu. Dikarenakan klien mengalami gangguan memori dan orentasi sehingga klien kurang
berintraksi sosial dengan baik.

G. Data spritual
klien menganut agama islam, klien tampak sering sholat dan sering berdoa.

H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan sakit
klien tampak sakit berat karena klien mengalami gangguan memori dan orientasi. Selain itu klien
tidak mampu melakukan devisit keperawan diri secara mandiri melainkan membutuhkan bantuan
orang.
2. Tanda- tanda vital
Kesadaran klien komposmentis, klien masih dalam kesadaran penuh. Tekanan darah 140/80
mmhg, nadi 75 x / menit, suhu 37oC menggunakan axila, RR : 24x/menit, pola pernapasan klien
tampak teratur.
3. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut memutih/ beruban, keadaan rambut rontok, kulit kepala
kotor dan bau.
4. Mata/ penglihatan
Ketajaman penglihatan klien kabur, sclera putih dan jernih, ukuran isocor, warna gelap, reaksi
terhadap cahaya miosis. Refleks pupil sama besar, dan bereaksi terhadap cahaya, konjungtiva
anemis, lapang pandang kurang jelas, penglihatan klien terasa kabur apabila tidak menggunakan
kacamata.
5. Hidung/penciuman
Bentuk simetris, struktur bagian dalam merah muda, fungsi penciuman klien kurang baik.
6. Telinga/ pendengaran
Warna kulit luar telinga bagian luar sawo matang, tidak terdapat lesi, kulit telinga berkurang
elastisitasnya. fungsi pendengaran kurang baik, tidak ada nyeri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.

7. Mulut/pengecap
Bibir berwarna pucat, simetris, kelembaban baik, mukosa mulut merah muda baik, gigi kurang
bersih, ada caries, gigi tidak lengkap, kaadaan gusi kurang baik, tidak ada peradangan. Fungsi
mengunyah kurang baik, fungsi pengecap tidak begitu baik, fungsi bicara kurang jelas, bau
mulut, refleks menelan juga kurang baik.
8. Leher
Saat diraba tidak terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, kelenjar tryroid dan sub
mandibulalis baik, kaku kuduk dan sulit menelan tidak ada.
9. Dada/pernapasan
I : bentuk dada simetris, kwalitas nafas cepat, klien tidak ada batuk dan tidak menggunakan alat
bantu pernapasan
P : tidak terdapat tonjolan, tactile fremitus seimbang kiri dan kanan
P : perkusi dada resonan
A : suara napas vesiculer
10. Kardiovaskuler
I : bentuk jantung simetris.
P : Denyut nadi perifer teraba melemah, ictus kordis teraba.
P : Perkusi terdapat bunyi pekak
A : Bunyi jantung normal Lub Dub (tidak ada bunyi tambahan), biasanya S1 terdengar lebih keras
dari pada S2, namun nada S1 lebih rendah sedangkan S2 tinggi. Jarak antara bunyi lub dan dub
sekitar 1 detik / kurang.
11. Abdomen
I : Tidak terdapat lesi, dan perut pasien tidak membuncit.
A : Bising usus normal ( 10 x /menit )
P : Tidak teraba masa.
P : Perkusi terdengar : Tympani
12. Muskulo skeletal
Kekuatan otot klien 4 dan terdapat kaku sendi, gaya berjalan klien lambat.
4444 4444
4444 4444
Ket : dapat gerak dan dapat melawan hambatan yang ringan.
13. Keadaan neurologi
Penciuman pada klien terganggu N.1 (olfaktorius), penglihatan klien terganggu N. II (optikus),
refleks menelan klien terganggu N. V (trigeminus), dan pengecap klien terganggu N. XII
(hipoglosus) sedangkan untuk pendengaran klien masih normal N. VII (koklearis).
14. Integumen/kulit
Warna kulit telinga luar sawo matang, tekstur keriput, suhu kulit normal/ alamiah, keadaan kuku
klien tampak kotor.
15. Catatan khusus
Klien tidak mengerti tentang kondisinya, hubungan klien dengan keluarga kurang baik, orang
yang paling dekat dengan klien hanya perawat.

I. Informasi penunjang
Nama pasien : Tn.B
Diagnosa medik : Demensia
Tgl. Pengkajian : 20 januari 2013
1. laboratorium
a) Hb : 9 gr/ dl (P : 13-18 gr dan W : 12-16 gr)
b) Leukosit : 11000 mm3 (4000 - 11000 / 5000 – 10000 mm3)
c) Trombosit : 340.000/ mm3 (150.000 – 450.000/mm3)
2. Pemeriksaan Status Mental Mini Exam (MMSE)
Nomor Identifikasi :
Nama Responden : Tn. B
Pendidikan : Wiraswasta
Umur : 79 Tahun
Tanggal : 18 januari 2013

No Tes Nilai Hasil


Normal pemeriksaan
ORIENTASI

1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), ( tanggal), hari apa? 5 1


2. Kita berada dimana (Negara, propinsi, kota, rumah sakit, lantai kamar) 5 1
REGISTRASI

3. Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, atau koin), setiap benda 1 detik, 3 1
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk setiap
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan
benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KAKULASI

4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 tiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 2
5 jawaban. Atau disuruh mengeja tebalik kata “WAHYU” (nilai di berikan
huruf yang benar sebelum kesalahan: minsalnya uyahw – 2 nilai
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)

5. Pasien di suruh menyebutkan kembali 3 benda diatas 3 1


BAHASA

6. Pasien di suruh menyebut nama benda yang di tunjukkan (pensil, buku) 2 1

7. Pasien di suruh mengulang kata-kata “namun”, “tanpa”, “bila” 1 1


8. Pasien di suruh melakukan perintah “ambil kertas itu dengan tangan anda, 3 1
lipatlah menjadi dua dan letaklah dilantai”
9. Pasien di suruh melakukan perintah “pejamkanlah mata anda” 1 1

10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1

11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk dibawah ini 1 0

TOTAL 30 11
Ket : Klien mengalami demensia berat yaitu 11 dengan rentang normal 0-15 berat.

3. Obat –obatan
a. Donezepil : 5 mg 3x/hari
b. Anti depresi : citalopram 3x 10-20 mg
c. Galantamine : 3x 3-5 mg
d. Diet makanan lunak yang kalori penuh serta gizi yang baik
4. Terapi simtomatik
a. Latihan kemampun kognitif, dan mengasah pola fikir
b. Terapi rekreasional dan aktifitas

A. ANALISA DATA
Nama pasien : Tn. B
Umur : 79 tahun

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS: perubahan fisiologis Perubahan proses
Petugas panti mengatakan klien sering (degenerasi neuron pikir
tersinggung dan mudah marah ireversibel)
Perawat mengatakan klien sering lupa jalan
pulang bila berpergian

DO:
Klien tampak mengalami gangguan
memori dan orientasi
Klien tampak bingung
Pemeriksaan MMSE: nilai 11 (berat)

2. DS: Menurunya defisit perawatan


Petugas panti mengatakan klien sulit kemampuan merawat diri
mandi, berpakaian dan toileting diri

DO:
Kuku klien tampak kotor
Badan klien Bau
Penampilan kurang menarik
Kulit kepala kotor dan bau
Mulut klien bau dan Tampak adanya caries

3. DS : Asupan tidak adekuat Perubahan nutrisi,


Petugas panti mengatakan nafsu makan kurang dari
klien menurun kebutuhan tubuh

DO :
Gigi klien tidak lengkap
Klien tampak hanya menghabiskan
setengah porsi makannya
Hb : 9 gr/dl
4. DS : kesulitan Risiko cidera
Petugas panti mengatakan kekuatan otot keseimbangan dalam
klien menurun sehingga klien berjalan dengan beraktifitas
lambat

DO :
klien tampak sering mengalami kaku sendi
klien tampak menggunkan tongkat
klien tampak berjalan dengan hati- hati
kekuatan otot klien
4444 4444

4444 4444
B. INTERVENSI
Nama pasien : Tn. B
Umur : 79 tahun

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan & KH Intervensi Rasional


1. Perubahan proses pikir Tujuan : Mandiri
b.d perubahan Setelah diberikan 1. Kembangkan lingkungan yg mendukung1. Mengurangi kecemasan dan emosional.
fisiologis (degenerasi tindakan 3 x 24 jam & hubungan klien-perawat yg terapeutik.
neuron ireversibel) d.d keperawatan 2. Pertahankan lingkungan yg
DS: diharapkan klien menyenangkan dan tenang. 2. Kebisingan merupakan sensori berlebihan yg
Perawat mampu mengenali 3. Tatap wajah ketika berbicara dengan meningkatkan gangguan neuron.
mengatakan klien perubahan dalam klien. 3. Menimbulkan perhatian, terutama pada klien dg
sering lupa jalan berpikir dengan 4. Panggil klien dengan namanya. gangguan perceptual.
pulang bila berpergian KH: 4. Nama adalah bentuk identitas diri & menimbulkan
DO: Mampu pengenalan terhadap realita & klien.
Klien tmapak memperlihatkan 5. Gunakan suara yang agak rendah dan 5. Meningkatkan pemahaman. Ucapan tinggi & keras
mengalami gangguan kemampuan kognitif berbicara dengan perlahan pada klien. menimbulkan stress yg mencetuskan konfrontasi &
memori dan orientasi untuk menjalani 6. Gunakan kata-kata pendek, kalimat, dan respon marah.
Klien tampak konsekuensi kejadian instruksi sederhana(tahap demi tahap). 6. Seiring perkembangan penyakit, pusat komunikasi
bingung yang menegangkan dlm otak terganggu sehingga menghilangkan
terhadap emosi & kemampuan klien dlm respons penerimaan pesan &
Pemeriksaan pikiran tentang dirinya7. Ciptakan aktivitas sederhana, bermanfaat, percakapan secara keseluruhan.
MMSE: 3 (berat) Mampu dan tidak bersifat kompetitif sesuai 7. memotivasi klien dlm cara yang menguatkan
mengembangkan kemampuan klien. kegunaannya & kesenangan diri serta merangsang
strategi untuk 8. Evaluasi pola tidur. realita.
mengatasi anggapan
diri yang negative. Kolaborasi 8. Kurang tidur dpt mengganggu proses piker &
1. Berikan obat sesuai indikasi kemampuan koping klien.
Kolaborasi
1. Untuk mengurangi rasa defresi pada klien.
2. Defisit perawatan diri Tujuan : Mandiri :
b.d menurunnya Setelah dilakukan 1. Identifikasi kesulitan dalam berpakaian/ 1. Memahami penyebab yg mempengaruhi intervensi.
kemampuan merawat tindakan keperawatan perawatan diri, seperti: keterbatasan gerak Masalah dpt diminimalkan dengan menyesuaikan atau
diri d.d 3 x 24 jam diharapkan fisik, apatis/ depresi. memerlukan konsultasi dari ahli lain.
DS: klien dapat merawat 2. Identifikasi kebutuhan kebersihan diri & 2. Seiring perkembangan penyakit, kebutuhan
Perawat dirinya sesuai dengan berikan bantuan sesuai kebutuhan dg kebersihan dasar mungkin dilupakan.
mengatakan klien sulit kemampuannya dengan perawatan rambut /kuku/kulit, bersihkan
mandi, berpakaian dan KH : kaca mata, & gosok gigi.
toileting Mampu melakukan3. Perhatikan adanya tanda-tanda nonverbal
DO: aktivitas perawatan diri yg fisiologis. 3. Kehilangan sensori dan penurunan fungsi bahasa
Kuku klien tampak sesuai dg tingkat menyebabkan klien mengungkapkan kebutuhan
kotor kemampuan. perawatan diri dg cara nonverbal, seperti terengah-
Badan klien Bau engah, ingin berkemih dengan memegang dirinya.
Penampilan kurang 4. Beri banyak waktu untuk melakukan 4. Pekerjaan yg tadinya mudah sekarang menjadi
menarik tugas. terhambat karena penurunan motorik & perubahan
Kulit kepala kotor kognitif.
dan bau 5. Bantu mengenakan pakaian yang rapi dan5. Meningkatkan kepercayaan untuk hidup.
Mulut klien bau dan indah.
Tampak adanya caries
3. Perubahan nutrisi Tujuan: Mandiri
kurang dari kebutuhan Dalam waktu 3x 24 jam 1. Kaji pengetahuan keluarga/ klien 1. Identifikasi kebutuhan membantu perencanaan
tubuh b.d asupan tidak kebutuhan nutrisi klien mengenai kebutuhan makanan. pendidikan.
adekuat d.d terpenuhi 2. Usahakan/ beri bantuan dalam memilih 2. Klien tidak mampu menentukan pilihan kebutuhan
menu. nutrisi.
DS : Kriteria hasil: 3. Beri Privasi saat kebiasaan makan 3. Ketidakmampuan menerima dan hambatan sosial dari
Perawat Mengerti tentang menjadi masalah. kebiasaan makan berkembang seiring berkembangnya
mengatakan nafsu pentingnya nutrisi bagi penyakit.
makan klien menurun tubuh. 4. Beri makanan kecil sesuai kebutuhan. 4. Makan makanan kecil meningkatkan masukan yang
DO : 5. Hindari makanan yang terlalu panas. sesuai.
Gigi klien tidak Kolaborasi : 5. makanan yang panas mengakibatkan mulut terbakar
lengkap 1. konsultasikan dengan ahli gizi atau menolak untuk makan.
Fungsi mengunyah
kurang baik 1. Meningkatkan status nutrisi
Klien hanya
menghabiskan
setengah porsi
Hb : 9 gr/dl

4. Resiko cidera b.d Tujuan : Mandiri 1. Mengidentifikasi risiko di lingkungan dan


kesulitan Setelah dilakukan 1. Kaji derajat gangguan kemampuan, mempertinggi kesadaran perawat akan bahaya. Klien
keseimbangan d.d tindakan keperawatan tingkah laku impulsive dan penurunan dengan tingkah laku impulsi berisiko trauma karena
Ds : 3x 24 jam diharapkan persepsi visual. Bantu keluarga kurang mampu mengendalikan perilaku. Penurunan
Perawat mengatakan Risiko cedera tidak mengidentifikasi risiko terjadinya bahaya persepsi visual berisiko terjatuh.
kekuatan otot klien terjadi dengan yang mungkin timbul.
menurun sehingga KH : 2. Hilangkan sumber bahaya lingkungan. 2. Klien dengan gangguan kognitif, gangguan persepsi
klien berjalan dengan Meningkatkan tingkat adalah awal terjadi trauma akibat tidak bertanggung
lamba. aktivitas. jawab terhadap kebutuhan keamanan dasar.
Do : Dapat beradaptasi 3. Alihkan perhatian saat perilaku teragitasi/3. Mempertahankan keamanan dengan menghindari
klien tampak sering dengan lingkungan berbahaya, memenjat pagar tempat tidur. konfrontasi yang meningkatkan risiko terjadinya
mengalami kaku sendi untuk mengurangi 4. Kaji efek samping obat, tanda keracunan trauma.
klien tampak risiko trauma/ cedera. (tanda ekstrapiramidal, hipotensi ortostatik,4. Klien yang tidak dapat melaporkan tanda/gejala obat
menggunkan tongkat gangguan penglihatan, gangguan dapat menimbulkan kadar toksisitas pada lansia.
klien tampak gastrointestinal). Ukuran dosis/ penggantian obat diperlukan untuk
berjalan dengan hati- mengurangi gangguan.
hati
kekuatan otot klien 3

C. IMPLEMENTASI & EVALUASI


Nama pasien : Tn. B
Umur : 79 tahun
Hari 1
Diagnosa Tanggal Catatan Keperawatan Tanggal/ Perkembangan Ket
Keperawata / jam jam (Evaluasi)
n
DX I 19 / 01 /1. Mengembangkan lingkungan yg 19 / 01 / S:
2013 mendukung & hubungan klien perawat yg 2013 Klien mengatakan senang jika di
terapeutik. panggil dengan namanya
Hasil : klien masih mudah tersinggung Klien mengatakan memahami
2. Mempertahankan lingkungan yg pembicaraan menggunakan kata-kata
menyenangkan dan tenang. pendek
Hasil : klien tampak nyaman O:
3. Menatap wajah ketika berbicara dengan Klien tmapak mengalami gangguan
klien. memori dan orientasi
Hasil : klien tidak mau menatap wajah perawat Klien tampak bingung
jika berbicara Pemeriksaan MMSE: 11 (berat)
4. Memanggil klien dengan namanya. A : masalah teratasi sebagian
Hasil : klien tampak senang jika di panggil dengan P : intervensi 1, 3, 6, 7, 8, 9 dilanjutkan
namanya
5. Menggunakan suara yang agak rendah
dan berbicara dengan perlahan pada klien.
Hasil : klien tampak mudah dalam berkomunikasi
6. Menggunakan kata-kata pendek, kalimat,
dan instruksi sederhana(tahap demi tahap).
Hasil : klien tampak mengerti
7. Menciptakan aktivitas sederhana,
bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif
sesuai kemampuan klien.
Hasil: klien tampak belum mau beraktivitas
secara sedehana
8. Mengevaluasi pola tidur.
Hasil : klien tampak tidur dengan baik
9. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi
Hasil : donezepil, citalopram, dan
galantamine.

DX II 19 / 01 /1. Mengidentifikasi kesulitan dalam 19 / 01 / S : Klien mengatakan tidak mampu malakukan


2013 berpakaian/ perawatan diri, seperti: 2013 perawatan diri secara mandiri
keterbatasan gerak fisik, apatis/ depresi,
Hasil : klien tidak mampu O:
melakukan secara mandiri Kuku klien tampak kotor
2. Mengidentifikasi kebutuhan kebersihan Badan klien Bau
diri & berikan bantuan sesuai kebutuhan dg Penampilan kurang menarik
perawatan rambut /kuku/kulit, bersihkan Kulit kepala kotor dan bau
kaca mata, & gosok gigi. Mulut klien bau dan Tampak adanya
Hasil : klien belum mampu melakukan secara caries
mandiri A : masalah teratasi sebagian
3. Memperhatikan adanya tanda-tanda P : intervensi 1, 2 , 4, 5, di lanjutkan
nonverbal yg fisiologis.
Hasil : klien masih mampu menggunkan bahasa
yang verbal
4. Memberi banyak waktu untuk melakukan
tugas.
Hasil : klien membutuhkan waktu yang cukup
untuku melakukan tugas
5. Membantu mengenakan pakaian yang
rapi dan indah.
Hasil : klien tidak mau mengenakan pakaian yang
rapi

DX III 19 / 01 /1. Mengkaji pengetahuan keluarga/ klien 19 / 01 / S :


2013 mengenai kebutuhan makanan. 2013 - Klien mengatakan belum bisa mamilih
Hasil : klien belum mengetahui makanan dapat makanan yang di sukainya
meningkatkan status nutrisinya O:
2. Mengusahakan/ beri bantuan dalam - klen tampak hanya menghabiskan
memilih menu. setegah porsi makanan
Hasil : klien belum bisa memilih makanan yang - hb : 9 gr/dl
disukai A : masalah belum teratasi
3. Memberi Privasi saat kebiasaan makan P : intervensi 1, 2, 3, 4 ,5, di lanjutkan
menjadi masalah.
Hasil : klien belum merasa nyaman

4. Memberi makanan kecil sesuai


kebutuhan.
Hasil : klien tampak belum mau untuk menerima
makanan kecil
Kolaborasi :
1. konsultasikan dengan ahli gizi.
Hasil : pemenuhan nutrisi klien belum
maksimal, dengan diet makanan lunak
yang rendah kalori serta gizi yang baik

1. Mengkaji derajat gangguan kemampuan,


tingkah laku impulsive dan penurunan
persepsi visual. S : klien mengatakan ia menggunakan
Hasil : klien tampak mengalami gangguan tongkat untuk berjalan
memori dan orientasi O:
DX IV 19/01/ 2. Menghilangkan sumber bahaya 19/ 01/ klien tampak mengalami kaku sendi
2013 lingkungan. 2013 klien tampak menggunkan tongkat
Hasil : klien tampak mengunakan tongkat untuk berjalan
3. Mengalihkan perhatian saat perilaku klien tampak berjalan dengan hati- hati
teragitasi/ berbahaya, memenjat pagar kekuatan otot klien
tempat tidur. 4444 4444
Hasil : menghindari terjadinya cedera 4444 4444
4. Mengkaji efek samping obat, tanda
keracunan (tanda ekstrapiramidal, hipotensi A : Masalah belum teratasi
ortostatik, gangguan penglihatan, gangguan P : intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6 di lanjutkan
gastrointestinal).
Hasil : untuk tindakan intervensi selanjutnya

Hari ke 2
Diagnosa Tanggal Catatan Keperawatan Tanggal/ Perkembangan Ket
Keperawata / jam jam (Evaluasi)
n
DX I 20 / 01 /1. Mengembangkan lingkungan yg 20 / 01 / S:
2013 mendukung & hubungan klien perawat yg 2013 Klien mengatakan senang jika di
terapeutik. panggil dengan namanya
Hasil : klien masih mudah tersinggung Klien mengatakan mudah memahami
2. Mempertahankan lingkungan yg pembicaraan dengan kata-kata pendek
menyenangkan dan tenang. O:
Hasil : klien tampak nyaman Klien tmapak mengalami gangguan
3. Menatap wajah ketika berbicara dengan memori dan orientasi
klien. Klien tampak bingung
Hasil : klien tidak mau menatap wajah Pemeriksaan MMSE:11 (berat)
perawat jika berbicara
4. Memanggil klien dengan namanya. A : masalah teratasi sebagian
Hasil : klien tampak senang jika di panggil
dengan namanya P : intervensi 1, 3, 4, 5, 6, 7, dilanjutkan
5. Menggunakan suara yang agak rendah dan
berbicara dengan perlahan pada klien.
Hasil : klien tampak mudah dalam
berkomuikasi
6. Menggunakan kata-kata pendek, kalimat,
dan instruksi sederhana(tahap demi tahap).
Hasil : klien tampak mengerti
5. Menciptakan aktivitas sederhana,
bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif
sesuai kemampuan klien.
6. Hasil: klien tampak belum mau
beraktivitas secara sederhana
7. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi
Hasil : donezepil, citalopram, dan
galantamine.

DX II 20 / 01 / 20 / 01 S/ : klien mengatakan tidak mampu untuk


2013 1. Mengidentifikasi kesulitan dalam 2013 melakukan perawatan diri secara mandiri
berpakaian/ perawatan diri, seperti: O:
keterbatasan gerak fisik, apatis/ depresi, Kuku klien tampak bersih
Hasil : klien tidak mampu Bau badan mulai berkurang
melakukan secara mandiri Penampilan klien sudah rapi
2. Mengidentifikasi kebutuhan kebersihan Kulit kepala agak bersih
diri & berikan bantuan sesuai kebutuhan dg Bau mulut klien mulai berkurang dan
perawatan rambut /kuku/kulit, bersihkan Tampak masih adanya caries
kaca mata, & gosok gigi. A : Masalah teratasi sebagian
Hasil : klien belum mampu melakukan secara P : intervensi 1, 2, 3, 4, 5, di lanjutkan
mandiri
3. Memperhatikan adanya tanda-tanda
nonverbal yg fisiologis.
Hasil : klien masih mampu menggunkan bahasa
yang verbal
4. Memberi banyak waktu untuk melakukan
tugas.
Hasil : klien membutuhkan waktu yang cukup
untuku melakukan tugas

5. Membantu mengenakan pakaian yang rapi


dan indah.
Hasil : klien mau mengenakan pakaian
yang rapi

1. Mengkaji pengetahuan keluarga/ klien


mengenai kebutuhan makanan.
Hasil : klien belum mengetahui makanan yang
dapat meningkatkan status nutrisinya
2. Mengusahakan/ beri bantuan dalam S:
DX III 20 / 01 / memilih menu. - Klien mengatakan belum bisa memilih
2013Hasil : klien mulai mau memilih makanan yang makanan yang di sukainya
disukai O:
3. Memberi Privasi saat kebiasaan makan - klen tampak hanya menghabiskan
menjadi masalah. setegah porsi makanan
Hasil : klien belum merasa nyaman - hb : 9 gr/dl
4. Memberi makanan kecil sesuai kebutuhan. A : masalah teratasi sebagian
Hasil : klien sudah mulai mau untuk menerima P : intervensi 1, 2, 3, 4 , dan kolaborasi, di
makanan kecil lanjutkan
Kolaborasi :
1. konsultasikan dengan ahli gizi.
Hasil : kebutuhan nutrisi klien mulai terpenuhi
dengan diet makanan lunak yang rendah
kalori serta gizi baik

DX IV 20/ 01 / 1. Mengkaji derajat gangguan kemampuan, 20 / 01 / S : klien mengatakan ia menggunakan tongkat


2013 tingkah laku impulsive dan penurunan 2013 untuk berjalan
persepsi visual. O:
Hasil : klien tampak mengalami gangguan klien tampak mengalami kaku sendi
memori dan orientasi klien tampak menggunkan tongkat
2. Menghilangkan sumber bahaya untuk berjalan
lingkungan. klien tampak berjalan dengan hati- hati
Hasil : klien masih tampak menggunakan kekuatan otot klien
tongkat 4444 4444
3. Mengalihkan perhatian saat perilaku
teragitasi/ berbahaya, memenjat pagar 4444 4444
tempat tidur. A : Masalah belum teratasi
Hasil : menghindari terjadinya cedera P : intervensi 1, 2, 3, 4, di lanjutkan
4. Mengkaji efek samping obat, tanda
keracunan (tanda ekstrapiramidal, hipotensi
ortostatik, gangguan penglihatan, gangguan
gastrointestinal).
Hasil : untuk tindakan intervensi selanjutnya

Hari ke 3

Diagnosa Tanggal Catatan Keperawatan Tanggal/ Perkembangan Ket


Keperawata / jam jam (Evaluasi)
n
DX I 21 / 01/ 1. Mengembangkan lingkungan yg 21 / 01 / S:
2013 mendukung & hubungan klien perawat yg 2013 Klien mengatakan senang jika di
terapeutik. panggil dengan namanya
Hasil : klien masih mudah tersinggung Klien mengatakan mudah memahami
2. Mempertahankan lingkungan yg pembicaraan menggunakan kata-kata
menyenangkan dan tenang. pendek
Hasil : klien tampak nyaman O:
3. Menatap wajah ketika berbicara dengan Klien tmapak mengalami gangguan
klien. memori dan orientasi
Hasil : klien tidak mau menatap wajah Klien tampak bingung
perawat jika berbicara Pemeriksaan MMSE:11 (berat)
4. Memanggil klien dengan namanya.
Hasil : klien tampak senang jika di panggil A : masalah teratasi sebagian
dengan namanya
5. Menggunakan suara yang agak rendah P : intervensi 1, 3, 4, 6, 7, 8 dilanjutkan kakak
dan berbicara dengan perlahan pada klien. perawat
Hasil : klien tampak mudah dalam
berkomuikasi
6. Menggunakan kata-kata pendek, kalimat,
dan instruksi sederhana(tahap demi tahap).
Hasil : klien tampak mengerti
7. Menciptakan aktivitas sederhana,
bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif
sesuai kemampuan klien.
Hasil: klien tampak belum mau beraktivitas
secara sederhana
8. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi
Hasil : donezepil, citalopram, dan
galantamine.

DX II 21 / 01 /1. Mengidentifikasi kesulitan dalam 21/ 01 /S : klien mengatakan tidak mampu malakukan
2013 berpakaian/ perawatan diri, seperti: 2013 perawatn diri secara mandiri
keterbatasan gerak fisik, apatis/ depresi, O:
Hasil : klien tidak mampu Kuku klien tidak kotor lagi
melakukan secara mandiri Bau badan mulai berkurang
2. Mengidentifikasi kebutuhan kebersihan Penampilan klien sudah rapi
diri & berikan bantuan sesuai kebutuhan dg Kulit kepala sudah agak bersih
perawatan rambut /kuku/kulit, bersihkan Bau mulut klien mulai berkurang dan
kaca mata, & gosok gigi. Tampak masih adanya caries
Hasil : klien belum mampu melakukan A : Masalah teratasi sebagian
secara mandiri P : intervensi 1, 2, 4, di lanjutkan oleh kakak
3. Memperhatikan adanya tanda-tanda perawat
nonverbal yg fisiologis.
Hasil : klien masih mampu menggunkan
bahasa yang verbal
4. Memberi banyak waktu untuk melakukan
tugas.
Hasil : klien membutuhkan waktu yang
cukup untuku melakukan tugas

1. Mengkaji pengetahuan keluarga/ klien


mengenai kebutuhan makanan.
Hasil : klien belum mengetahui makanan yang S:
DX III 21 /01 dapat meningkatkan status nutrisinya 21/01 - Klien mengatakan belum bisa memilih
/ 2013 2. Mengusahakan/ beri bantuan dalam 2013 makanan yang di sukainya
memilih menu. O:
Hasil : klien mau memilih makanan yang disukai - klen tampak hanya menghabiskan
3. Memberi Privasi saat kebiasaan makan setegah porsi makanan
menjadi masalah. - hb : 9 gr/dl
Hasil : klien belum merasa nyaman A : masalah teratasi sebagian
4. Memberi makanan kecil sesuai kebutuhan. P : intervensi 1,3, 4 ,5, di lanjutkan oleh kakak
Hasil : klien sudah mulai mau untuk menerima ruangan
makanan kecil
Kolaborasi :
1. konsultasikan dengan ahli gizi.
Hasil : kebutuhan nutrisi klien mulai terpenuhi,

DX IV 21/01/ 1. Mengkaji derajat gangguan kemampuan, 21 / 01 / S : klien mengatakan ia menggunakan tongkat


2013 tingkah laku impulsive dan penurunan 2013 untuk berjalan
persepsi visual. O:
Hasil : klien tampak mengalami klien tampak mengalami kaku sendi
gangguan memori dan orientasi klien tampak menggunkan tongkat
2. Menghilangkan sumber bahaya untuk berjalan
lingkungan. klien tampak berjalan dengan hati- hati
Hasil : klien masih tampak menggunakan kekuatan otot klien
tongkat 4444 4444
3. Mengalihkan perhatian saat perilaku
teragitasi/ berbahaya, memenjat pagar 4444 4444
tempat tidur.
Hasil : menghindari terjadinya cedera A : Masalah belum teratasi
4. Mengkaji efek samping obat, tanda P : intervensi 1, 2, 3, 4, di lanjutkan oleh kakak
keracunan (tanda ekstrapiramidal, hipotensi perawat
ortostatik, gangguan penglihatan, gangguan
gastrointestinal).
Hasil : untuk tindakan intervensi
selanjutnya

Вам также может понравиться

  • Leaflet Osteoartritis
    Leaflet Osteoartritis
    Документ2 страницы
    Leaflet Osteoartritis
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Keperawatan Word
    Pengkajian Keperawatan Word
    Документ6 страниц
    Pengkajian Keperawatan Word
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Isi
    Isi
    Документ19 страниц
    Isi
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Biodata Tiara
    Biodata Tiara
    Документ1 страница
    Biodata Tiara
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Kti Miopi
    Kti Miopi
    Документ4 страницы
    Kti Miopi
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Daftar Calon Anggota Osis
    Daftar Calon Anggota Osis
    Документ4 страницы
    Daftar Calon Anggota Osis
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Formulir Osis
    Formulir Osis
    Документ1 страница
    Formulir Osis
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Metoclopramide
    Metoclopramide
    Документ13 страниц
    Metoclopramide
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • 06 10 0758
    06 10 0758
    Документ3 страницы
    06 10 0758
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Scopolamine
    Scopolamine
    Документ11 страниц
    Scopolamine
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет
  • Meclizine
    Meclizine
    Документ9 страниц
    Meclizine
    Tyara Rossa
    Оценок пока нет