Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tn. B usia 79 tahun, tinggal di panti werdha budi luhur sejak 2 tahun yang lalu, keluarga
minitipkan Tn. B di sebabkan karena keluarga sibuk dengan urusan masing-masing. Tn. B
dulunya bekerja di pabrik alumunium, Kondisi fisik Tn. B saat ini mengalami gangguan memori
dan orientasi. Tn. B sering lupa jalan pulang apa bila sedang berpergian, Tn. B juga sering
tersinggung dan mudah marah. Sebelumnya klien pernah dibawa berobat ke PKM dan di
diagnosa oleh dokter bahwa Tn. B menderita demensia yang merupakan bagian normal dari
preses penuaan.
Saat pengkajian di dapatkan bahwa TD : 140/80 MmHg, S : 370C, RR: 24 x/menit, N : 75
x/menit. Klien tampak bingung. Nafsu makan klien menurun, jumlah makan klien yang masuk
kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein, mengandung
karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan klien serta meningkatkan
status nutrisi klien, fungsi mengunyah kurang baik. Jumlah minum klien 1000 cc/hari dengan air
mineral. Perawat mengatakan kekuatan otot klien menurun sehingga klien berjalan dengan
lambat, klien tampak mengalami kaku sendi, klien tampak menggunakan tongkat, klien tampak
berjalan dengan hati- hati dan kekuatan otot klien 4 ( dapat gerak dan dapat melawan hambatan
yang ringan) dan pemeriksaan lab. Didapatkan hasil Hb : 9 gr/dl, leukosit : 12000 mm 3,
trombosit 340.000/mm3, dan pemeriksaan MMSE : Klien mengalami demensia ringan/probable
gangguan kognitif yaitu skor 20 dengan rentang normal 24-30, dan definitif gangguan kognitif 0-
16
I. Pengkajian
Nama Panti : Wredha budi luhur
Ruang/ Kamar : Melati
Tanggal Masuk : 18 september 2018
Tanggal Pengkajian : 19 september 2018
A. Identitas Klien
Nama Lansia : Tn. B
Umur : 79 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Status merital : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu
Bahasa yang digunakan : Daerah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat asal : Banyumas
: Pasien
: tinggal serumah
: Laki-laki
:perempuan
: meninggal
Keluarga klien mengatakan bahwa anggota keluarga klen tidak pernah menderita penyakit
yang sama separti klien dan juga tidak pernah menderita penyakit penyakit lainnya.
D. Kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi cairan / makanan
Nafsu makan klien menurun, jumlah makan klien 3x sehari, jumlah makan klien klien yang
masuk kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein,
mengandung karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan klien serta
meningkat status nutrisi klien. Jumlah minum klien 1000 cc / hari dengan air mineral.
2. Eliminasi
Frekuensi BAB 1 x 24 jam, warna feses kuning, bau khas. Frekuensi BAK 2 x 24 jam, volume
urine 400cc, warna kuning, bau urine khas.
3. Aktivitas – latihan
Klien makan, mandi, berpakaian, kerapian, buang air besar, buang air kecil, di bantu orang/
perawat.
4. Tidur – istirahat
Klien tampak ada tidur siang kurang lebih 30 menit, tidur malam klien kurang lebih 5 jam.
E. Data psikologi
Klien ikhlas menerima keadaanya, walaupun suasana hatinya sedih, klien tampak sering
tersinggung dan mudah marah. Konsep diiri klien tampak menurun karena faktor usia dan
merupakan proses penuaan. Orientasi klien kurang baik karena konsentrasi yang menurun
sehingga klien mengalami penurunan daya ingat dengan nilai 11 (berat) menyebabkan klien sulit
melakukan aktifitas dan devisit keperawatan diri. Memori klien pendek karena klien sering kali
lupa jalan pulang bila sedang berpergian, sulit untuk mandi, berpakaian, dan toileting.
Bahas klien kurang jelas dan bahasa yang digunakan klien kurang dipahami oleh orang
lain. klien mnegalami gangguan memori jangka pendek dikernakan klien Tidak dapat mengingat
kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir, bahkan klien sering lupa jalan saat perpergian,
sulit bandi, berpakaian, dan toileting.
F. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga / kerabat kurang baik, hubungan klien dengan penghuni lain
kurang baik, hubungan dengan petugas kurang baik dan adat istiadat yang dianut klien yaitu
melayu. Dikarenakan klien mengalami gangguan memori dan orentasi sehingga klien kurang
berintraksi sosial dengan baik.
G. Data spritual
klien menganut agama islam, klien tampak sering sholat dan sering berdoa.
H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan sakit
klien tampak sakit berat karena klien mengalami gangguan memori dan orientasi. Selain itu klien
tidak mampu melakukan devisit keperawan diri secara mandiri melainkan membutuhkan bantuan
orang.
2. Tanda- tanda vital
Kesadaran klien komposmentis, klien masih dalam kesadaran penuh. Tekanan darah 140/80
mmhg, nadi 75 x / menit, suhu 37oC menggunakan axila, RR : 24x/menit, pola pernapasan klien
tampak teratur.
3. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut memutih/ beruban, keadaan rambut rontok, kulit kepala
kotor dan bau.
4. Mata/ penglihatan
Ketajaman penglihatan klien kabur, sclera putih dan jernih, ukuran isocor, warna gelap, reaksi
terhadap cahaya miosis. Refleks pupil sama besar, dan bereaksi terhadap cahaya, konjungtiva
anemis, lapang pandang kurang jelas, penglihatan klien terasa kabur apabila tidak menggunakan
kacamata.
5. Hidung/penciuman
Bentuk simetris, struktur bagian dalam merah muda, fungsi penciuman klien kurang baik.
6. Telinga/ pendengaran
Warna kulit luar telinga bagian luar sawo matang, tidak terdapat lesi, kulit telinga berkurang
elastisitasnya. fungsi pendengaran kurang baik, tidak ada nyeri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
7. Mulut/pengecap
Bibir berwarna pucat, simetris, kelembaban baik, mukosa mulut merah muda baik, gigi kurang
bersih, ada caries, gigi tidak lengkap, kaadaan gusi kurang baik, tidak ada peradangan. Fungsi
mengunyah kurang baik, fungsi pengecap tidak begitu baik, fungsi bicara kurang jelas, bau
mulut, refleks menelan juga kurang baik.
8. Leher
Saat diraba tidak terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, kelenjar tryroid dan sub
mandibulalis baik, kaku kuduk dan sulit menelan tidak ada.
9. Dada/pernapasan
I : bentuk dada simetris, kwalitas nafas cepat, klien tidak ada batuk dan tidak menggunakan alat
bantu pernapasan
P : tidak terdapat tonjolan, tactile fremitus seimbang kiri dan kanan
P : perkusi dada resonan
A : suara napas vesiculer
10. Kardiovaskuler
I : bentuk jantung simetris.
P : Denyut nadi perifer teraba melemah, ictus kordis teraba.
P : Perkusi terdapat bunyi pekak
A : Bunyi jantung normal Lub Dub (tidak ada bunyi tambahan), biasanya S1 terdengar lebih keras
dari pada S2, namun nada S1 lebih rendah sedangkan S2 tinggi. Jarak antara bunyi lub dan dub
sekitar 1 detik / kurang.
11. Abdomen
I : Tidak terdapat lesi, dan perut pasien tidak membuncit.
A : Bising usus normal ( 10 x /menit )
P : Tidak teraba masa.
P : Perkusi terdengar : Tympani
12. Muskulo skeletal
Kekuatan otot klien 4 dan terdapat kaku sendi, gaya berjalan klien lambat.
4444 4444
4444 4444
Ket : dapat gerak dan dapat melawan hambatan yang ringan.
13. Keadaan neurologi
Penciuman pada klien terganggu N.1 (olfaktorius), penglihatan klien terganggu N. II (optikus),
refleks menelan klien terganggu N. V (trigeminus), dan pengecap klien terganggu N. XII
(hipoglosus) sedangkan untuk pendengaran klien masih normal N. VII (koklearis).
14. Integumen/kulit
Warna kulit telinga luar sawo matang, tekstur keriput, suhu kulit normal/ alamiah, keadaan kuku
klien tampak kotor.
15. Catatan khusus
Klien tidak mengerti tentang kondisinya, hubungan klien dengan keluarga kurang baik, orang
yang paling dekat dengan klien hanya perawat.
I. Informasi penunjang
Nama pasien : Tn.B
Diagnosa medik : Demensia
Tgl. Pengkajian : 20 januari 2013
1. laboratorium
a) Hb : 9 gr/ dl (P : 13-18 gr dan W : 12-16 gr)
b) Leukosit : 11000 mm3 (4000 - 11000 / 5000 – 10000 mm3)
c) Trombosit : 340.000/ mm3 (150.000 – 450.000/mm3)
2. Pemeriksaan Status Mental Mini Exam (MMSE)
Nomor Identifikasi :
Nama Responden : Tn. B
Pendidikan : Wiraswasta
Umur : 79 Tahun
Tanggal : 18 januari 2013
3. Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, atau koin), setiap benda 1 detik, 3 1
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk setiap
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan
benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KAKULASI
4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 tiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 2
5 jawaban. Atau disuruh mengeja tebalik kata “WAHYU” (nilai di berikan
huruf yang benar sebelum kesalahan: minsalnya uyahw – 2 nilai
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
TOTAL 30 11
Ket : Klien mengalami demensia berat yaitu 11 dengan rentang normal 0-15 berat.
3. Obat –obatan
a. Donezepil : 5 mg 3x/hari
b. Anti depresi : citalopram 3x 10-20 mg
c. Galantamine : 3x 3-5 mg
d. Diet makanan lunak yang kalori penuh serta gizi yang baik
4. Terapi simtomatik
a. Latihan kemampun kognitif, dan mengasah pola fikir
b. Terapi rekreasional dan aktifitas
A. ANALISA DATA
Nama pasien : Tn. B
Umur : 79 tahun
DO:
Klien tampak mengalami gangguan
memori dan orientasi
Klien tampak bingung
Pemeriksaan MMSE: nilai 11 (berat)
DO:
Kuku klien tampak kotor
Badan klien Bau
Penampilan kurang menarik
Kulit kepala kotor dan bau
Mulut klien bau dan Tampak adanya caries
DO :
Gigi klien tidak lengkap
Klien tampak hanya menghabiskan
setengah porsi makannya
Hb : 9 gr/dl
4. DS : kesulitan Risiko cidera
Petugas panti mengatakan kekuatan otot keseimbangan dalam
klien menurun sehingga klien berjalan dengan beraktifitas
lambat
DO :
klien tampak sering mengalami kaku sendi
klien tampak menggunkan tongkat
klien tampak berjalan dengan hati- hati
kekuatan otot klien
4444 4444
4444 4444
B. INTERVENSI
Nama pasien : Tn. B
Umur : 79 tahun
Hari ke 2
Diagnosa Tanggal Catatan Keperawatan Tanggal/ Perkembangan Ket
Keperawata / jam jam (Evaluasi)
n
DX I 20 / 01 /1. Mengembangkan lingkungan yg 20 / 01 / S:
2013 mendukung & hubungan klien perawat yg 2013 Klien mengatakan senang jika di
terapeutik. panggil dengan namanya
Hasil : klien masih mudah tersinggung Klien mengatakan mudah memahami
2. Mempertahankan lingkungan yg pembicaraan dengan kata-kata pendek
menyenangkan dan tenang. O:
Hasil : klien tampak nyaman Klien tmapak mengalami gangguan
3. Menatap wajah ketika berbicara dengan memori dan orientasi
klien. Klien tampak bingung
Hasil : klien tidak mau menatap wajah Pemeriksaan MMSE:11 (berat)
perawat jika berbicara
4. Memanggil klien dengan namanya. A : masalah teratasi sebagian
Hasil : klien tampak senang jika di panggil
dengan namanya P : intervensi 1, 3, 4, 5, 6, 7, dilanjutkan
5. Menggunakan suara yang agak rendah dan
berbicara dengan perlahan pada klien.
Hasil : klien tampak mudah dalam
berkomuikasi
6. Menggunakan kata-kata pendek, kalimat,
dan instruksi sederhana(tahap demi tahap).
Hasil : klien tampak mengerti
5. Menciptakan aktivitas sederhana,
bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif
sesuai kemampuan klien.
6. Hasil: klien tampak belum mau
beraktivitas secara sederhana
7. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi
Hasil : donezepil, citalopram, dan
galantamine.
Hari ke 3
DX II 21 / 01 /1. Mengidentifikasi kesulitan dalam 21/ 01 /S : klien mengatakan tidak mampu malakukan
2013 berpakaian/ perawatan diri, seperti: 2013 perawatn diri secara mandiri
keterbatasan gerak fisik, apatis/ depresi, O:
Hasil : klien tidak mampu Kuku klien tidak kotor lagi
melakukan secara mandiri Bau badan mulai berkurang
2. Mengidentifikasi kebutuhan kebersihan Penampilan klien sudah rapi
diri & berikan bantuan sesuai kebutuhan dg Kulit kepala sudah agak bersih
perawatan rambut /kuku/kulit, bersihkan Bau mulut klien mulai berkurang dan
kaca mata, & gosok gigi. Tampak masih adanya caries
Hasil : klien belum mampu melakukan A : Masalah teratasi sebagian
secara mandiri P : intervensi 1, 2, 4, di lanjutkan oleh kakak
3. Memperhatikan adanya tanda-tanda perawat
nonverbal yg fisiologis.
Hasil : klien masih mampu menggunkan
bahasa yang verbal
4. Memberi banyak waktu untuk melakukan
tugas.
Hasil : klien membutuhkan waktu yang
cukup untuku melakukan tugas