Вы находитесь на странице: 1из 10

Nama : Sarah Nabillah

Dosen : Ir. Magit Fitroni, M.Kom.

Jurusan Teknik Informatika


Fakultas Teknik
Universitas Persada Indonesia YAI
1. Distributed Network menjadikan sistem lebih aman dan tidak gampang di hack,
karena data disimpan dalam bentuk hash sehingga tidak bisa dirubah, didelete atau
dikembalikan seperti semula.

Jaringan Komputer Terdistribusi ( Distributed Network )


Jenis jaringan ini perpaduan antara beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan klient dan membentuk sistem jaringan
tertentu.

Jaringan Tersebar (Distributed Network), adalah system yang mempunyai banyak


prosessor CPU. Masing-masing disimpan pada lokasi geografis berbeda, berdiri sendiri dan
saling berintegrasi.
Keuntungan dari jaringan tersebar adalah :

1. Mengatasi masalah beban kerja komputer pusat


2. Biaya komunikasi berkurang, karena yang ditransmisikan bukan sekedar data
mentah.
3. Kerusakan pada salah satu komputer local berakibat kecil terhadap keseluruhan
system
4. Dapat menambah komponen secara individu tanpa harus menduplikasi system
5. Fasilitas local dapat disesuaikan dengan kebutuhan local
6. Memungkinkan pertumbuhan system secara terus menerus.
7. Sususnan system bisa disesuaikan dengan pola organisasi perusahaan
8. Memungkinkan beberapa bagian/local mengadakan percobaan konsep baru dan
fasilitas baru untuk mengurangi resiko kegagalan system secara keseluruhan
9. Pemakaian sumberdaya bersama untuk peralatan yang mahal harganya
10. Pemeliharaan data lebih mudah, karena sumber data disesuaikan dengan daerah
asalnya (database terdistribusi).
11. Rentang komunikasi cukup jauh, bahkan bisa menembus seluruh dunia.
12. Merupakan sarana menerapkan aplikasi multiuser.

Kelemahannya :

1. Dibutuhkan biaya yang cukup besar


2. Boros dalam system peralatan
3. Proses data agak lambat dibandingkan dengan system terpusat.
4. Membahayakan dari segi keamanan data karena pemakai diberi keleluasaan kerja
pada komputer local.
Jaringan Terdistribusi (Distributed Network)

Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer induk (host/server). Komputer server ini berfungsi sebagai pusat
layanan data dan program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer
terminal (workstation). Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan
berbasis induk atau terpusat.
banyak perusahaan yang beralih dari jaringan terpusat menjadi jaringan terdistribusi.
Alasannya, dengan jaringan komputer terdistribusi, setiap komputer induk (host/server)
dapat melayani bagian-bagian yang berbeda. Misalnya, bagian keuangan hanya dapat
mengakses ke satu komputer induk atau bagian marketing hanya mampu mengakses ke
satu komputer induk yang berbeda. Komputer-komputer induk itu terhubung ke satu
komputer induk (host/server) yang utama.
Kelebihan Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi) :
Penghematan biaya.
Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya. Karena sifat
pengembangan adalah terbuka sehingga memperkecil biaya kebutuhan pengembangan.
Peningkatan kepuasan pemakai. disesuaikan dengan perkembagan jaman serta untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang uptodate dan cepat.
Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah.
Kekurangan Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi) :
Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer.
Ketidaksesuaian dalam menyediakan hardware & software.
Standardisasi bisa tak tercapai. akan diakibatkan tersebarnya pengelolaan informasi.
Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat sehingga
memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk
suatu sistem jaringan tertentu.

Sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang
dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu
melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam
pertukaran data.
Kelebihan jaringan terdistribusi

1. Penghematan biaya
2. Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya. Karena sifat
pengembangan adalah terbuka sehingga memperkecil biaya kebutuhan
pengembangan.
3. Peningkatan kepuasan pemakai. disesuaikan dengan perkembagan jaman serta
untuk memenuhi kebutuhan informasi yang uptodate dan cepat.
4. Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
Kekurangan jaringan terdistribusi
5. Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
6. Ketidaksesuaian dalam menyediakan hardware & software
7. Standardisasi bisa tak tercapai. akan diakibatkan tersebarnya pengelolaan informasi.
Jaringan Terpusat
Jaringan komputer terpusat atas komputer induk (host/server) dan satu atau lebih
komputer terminal (workstation). Komputer induk (host/server) berfungsi untuk melayani
kebutuhan komputer terminal. Komputer induk menyimpan banyak data dan program
palikasi untuk melakukan pengolahan dan pemrosesan data. Komputer terminal, biasanya
berfungsi sebagai perantarauntuk mengakses komputer induk.

Dapat menggunakan beberapa terminal dengan hanya 1 host (komputer induk) yang berisi
data dan aplikasi serta dapat melaksanakan hampir semua pengolah data. Namun, Terminal
dalam jaringan ini dapat berupa dumb terminal (terminal bisu) yaitu terminal yang tidak
memiliki alat pemroses data.

Jaringan Komputer Terpusat Contohnya, Ketika melakukan transaksi pembayaran, kasir


akan mengakses database barang terdapat dikomputer induk. Jadi, dengan memindai kode
barang suatu produk, nama barang, harga, dan jumlah persidian barangnya akan tampil.
Semua data data tersebut terdapat didalam suatu database yang tersimpan dikomputer
induk.
No. Jenis Jaringan Definisi Cakupan Kelebihan Kelemahan
1 Distributed Terdiri atas beberapa - Terdiri atas beberapa Semua host komputer
Network computer beberapa computer beberapa wajib melayani
computer induk yang computer induk yang terminal-terminalnya
terhubung dengan terhubung dengan dalam satu perintah
berbagai terminal. berbagai terminal. dari komputer pusat.
Jaringan terdistribusi
secara fisik dapat
dibentuk dari
penggabungan jaringan
terpusat.
2. Keunggulan lain dari Blockchain adalah Privacy lebih terjamin karena konsep
cryptography, data mudah ditelusuri (Auditable) dan borderless serta mudah
dikoneksikan dengan sistem existing

Pengertian Kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu
kripto (crypto) dan graphia (graphy). Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan
graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik
matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan
data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Tetapi tidak semua aspek
keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Pelaku atau praktisi kriptografi sendiri disebut cryptographers. Pengamanan dengan
menggunakan kriptografi membuat pesan nampak. hanya bentuknya yang sulit dikenali
karena seperti diacak-acak.

Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu :


1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidak dapat dibaca
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi

Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi
yaitu :
1. Enkripsi (Encryption)
2. Dekripsi (Decryption)
dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunaan key yang sama
untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared
Key atau Symetric Key Cryptosystems.
Dalam dunia keamanan data mungkin kita pernah mendengar public key dan private key.
Apakah sebenarnya public key dan private key.

Private key dan public key merupakan dari public key cryptography, yaitu suatu
persandian yang dirancang supaya pesan dapat dikirim dan sampai di penerima dengan
aman tanpa ada seorang yang bisa membaca pesan tersebut.

Gambar dari public key dan private adalah gambar pada bagian bawah.
Pada gambar tersebut ada empat orang yaitu A, B, C dan D.
Masing masing memiliki private key yang disimpan di tempat aman dan tidak pernah
diberitahukan kepada orang lain.
Masing-masing mempunyai public key yang ditaruh di tempat umum sehingga siapa saja
dapat mengetahuinya.

Sebagai contoh A mempunyai private key A yang disimpan di dalam komputer milik A,
kemudian menaruh public key A di suatu server yang bisa diakses oleh semua orang.
Prinsip dari persandian dari public key cryptography adalah:
1. suatu sandi diencrypt dengan kunci public key A hanya dapat didecrypt oleh kunci private
key A
2. suatu sandi diencrypt dengan kunci private key A hanya dapat didecrypt oleh kunci public
key A

Misal A ingin menyampaikan suatu pesan ke B maka, A akan melakukan enkripsi/persandian


dengan menggunakan kunci kunci public key B.
Hasil enkripsi ini kemudian dikirimkan kepada B, dan B dapat membuka pesan dengan
melakukan decrypt dengan menggunakan kunci private key B.
Jika pesan tersebut disadap oleh C, maka C tidak dapat membukanya karena tidak memiliki
kunci private key B.
Kunci private key C tentu tidak dapat membaca pesan tersebut.

Pertanyaan muncul, bagaimana B bisa tahu kalau yang mengirim pesan adalah A dan bukan
yang lain ?
Untuk skenario ini, A akan mengencrypt pesan dengan kunci public_key B kemudian pesan
dencrypt lagi dengan kunci private key A.
Pesan kemudian dikirimkan ke B.
B kemudian akan mendecrypt pesan dengan kunci public_key A, kemudian hasilnya didecryt
lagi dengan kunci private key B.
Dengan demikian maka pesan pasti dari A karena bisa didecrypt dengan kunci public key A,
hasil decrypt masih tersandi dan kemudian hanya bisa didecrypt dengan kunci private key B.
Dengan public key infrastructure ini maka meskipun pesan bisa disadap tetapi tidak bisa
dibaca. Dan sender authentication dapat dipastikan dengan kunci public key yang digunakan
untuk melakukan decrypt.
1. Penggunaan operasi matematika yang mengubah plaintext (sumber informasi atau
informasi aslinya) ke dalam bentuk ciphertext (informasi yang sudah dikodekan)
menggunakan kunci enkripsi.
2. Apakah dibentuk sebuah block atau sebuahstream cipher.
3. Penggunaan satu atau dua kunci sistem.
Tujuan kriptografi: 1. Deter (menghalangi)
2. Prevent (mencegah)
3. Detect (menemukan)
4. Correct (membetulkan)
atas pelanggaran keamanan, termasuk pada saat melakukan pengiriman (transmission)
informasi.

Kriptografi dapat dibagi atas 4 jenis, yaitu: (1) Symmetric Ciphers, (2) Public-key
Enkripsi and Hash Function, (3) Network Security Applications, dan (4) System Security. Pada
symmetric Chiphers, ada 5 teknik utama yang dapat dilakukan, yaitu symmetric cipher
models, substitution techniques, transposition techniques, rotor machines,
dan steganography.

Dalam referensi lain dikatakan Cryptography adalah suatu ilmu ataupun seni
mengamankan pesan, dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu
ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya
disebut cryptanalyst.
Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk
mengkonversikanplaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat
parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci.
Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum,
kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu
identik, tergantung pada sistem yang digunakan.
Secara umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis
sebagai berikut :
EK(M)= C (Proses Enkripsi)
DK(C) = M (Proses Dekripsi)
Pada saat proses enkripsi disandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan
pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan
kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya.
Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci-kunci
yang digunakan, dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma-
algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisis, serta produk-produk
yang menggunakan algoritma tersebut dapat diproduksi massal. Tidaklah menjadi masalah
apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci
yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan.

Kriptografi
Sistem kriptografi dikarakteristikkan dalam tiga dimensi independen:

1. Tipe dari operasi digunakan untuk mengubah plaintext ke ciphertext. Semua


algoritma enkripsi didasarkan pada dua prinsip umum: substitution, yang setiap elemen
diplaintext (bit, huruf, kelompok bit atau huruf) dipetakan ke elemen lain, dan transposisi
adalah setiap elemen di plaintext dibentuk ulang (rearranged). Fundamental requirement
adalah tidak boleh ada informasi yang hilang (semua operasi bersifatreversible).
2. Banyaknya kunci yang digunakan. Jika di antara Pengirim dan Penerima menggunakan kunci
yang sama, sistem akan mengacu pada simetris, kunci tunggal, kunci rahasia, atau enkripsi
konvensional. Jika Pengirim dan Penerima menggunakan kunci yang berbeda, sistem akan
mengacu pada asimetris, dua kunci, atau enkripsi kunci publik.
3. Dengan cara pemrosesan plaintext. Sebuah blok cipher memproses sebuah blok elemen input
pada satuan waktu, menghasilkan sebuah blok output dari setiap blok input. Sebuah stream
cipher memproses elemen-elemen input secara kontinu untuk menghasilkan sebuah elemen
output pada satuan waktu.

Jika bicara tentang keamanan, maka kita tidak akan bisa melepaskan diri dari
masalah cryptography. Cryptography berisi berbagai rumus dan angka-angka yang
hanya bisa dipahami oleh “keturunan Einstein”. Belum lagi istilah-istilah yang bahkan
sangat susah untuk diucapkan. Namun, kegunaan cryptography sendiri sudah tidak bisa
diragukan. Dan belajar untuk sedikit mengerti akan sangat membantu Anda dalam
memahami berbagai persoalan mengenai keamanan komputer.

Вам также может понравиться