26.1
26
Parameter Dua-
Persinggahan (Port)
(z, y, h)
PENDAHULUAN
Dalam cakrawala yang luas pada kuliah berikut ini, akan ada peningkatan kebutuban
‘agar mampu membuat model untuk piranti dan sistem serta menggunakan model ini
dalam menganalisis dan mensintesis sistem yang digabung dan diperluas.
Bab ini akan dibatasi pada susunan yang paling sering digunakan untuk teknik|
pemodelan: jaringan dua persinggahan yang diperlihatkan pada Gambar 26.1.
‘Catat bahwa pada Gambar 26.1 ada dua persinggahan masukan yang ditinjau,
masing-masing memiliki sepasang terminal. Untuk beberapa piranti, susunan|
ddua-persinggahan pada Gambar 26.1 bisa tampak seperti yang diperlihatkan pada|
‘Gambar 26.2(a). Diagram blok pada Gambar 26.2(a) menunjukkan bahwa termi-|
GAMBAR 26.1 Susunan dua-persinggahan.
a2Parameter Dua-Persinggahan (Port) (2, y, 5) 883
nal 1? dan 2? merupakan terminal bersama yakni sebuah kasus khusus untuk
Jaringan dua-persinggahan yang umum. Sebuah jaringan yang memiliki persing-
gahan-tunggal dan persinggahan-jamak tampak pada Gambar 26.2(b). Jaringan
persinggahan tunggal telah dianalisis dalam naskah ini, sedangkan karakteristik-
kkarakteristik persinggahan-jamak akan ditinggalkan untuk kuliah yang lebih lan-
jut
2 z
' 2
1 3
V ”
a +
o rot o
GAMBAR 26.2
‘Tujuan utama dari bab ini adalah untuk mengembangkan sebuah himpunan
persamaan (dan, sesudab itu, jaringan) yang akan memungkinkan kita membuat
‘model suatu piranti atau sistem yang tampak dalam struktur yang terdapat pada
Gambar 26.1. Jadi kita akan dapat menetapkan sebuah jaringan yang akan
menampilkan terminal yang karakteristiknya sama dengan karakteristik sistem
yang asli, piranti, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, pada Gambar 26.3 sebuah
transistor tampak berada di antara empat terminal Iuarnya. Melalui analisis
berikut ini kita akan memperoleh sebuah gabungan elemen jaringan yang akan
‘memungkinkan kita untuk merubah transistor tersebut dengan sebuah jaringan
‘yang memiliki watak sangat mirip dengan piranti yang asli untuk syarat operasi
tertentu. Kemudian metode seperti analisis mesh dan analisis titik dapat diterap-
kan untuk menentukan sembarang besaran yang tidak diketahui harganya. Model,
bila disederhanakan menjadi bentuk-bentuk yang paling sederhana sebagaimana
‘yang ditentukan oleh syarat operasi mereka, juga dapat memberikan perkiraan
‘yang sangat cepat mengenai watak jaringan dengan tanpa penurunan matematika
‘yang panjang. Dengan kata lain, seseorang yang benar-benar paham mengenai884 Teknik Rangkaian Listrik — Jilid 2
GAMBAR 26.3
penggunaan model dapat menganalisis operasi sistem besar yang rumit dengan
segera. Hasilnya bisa hanya diperkirakan dalam kebanyakan kasus, akan tetapi
sedikit usaha yang cepat ini sering sangat berguna.
‘Analisis berikut ini pada awalnya tampak sangat matematis dan sama sekali
tidak memiliki arti praktis. Akan tetapi anda akan mencatat bahwa parameter
tersebut ditentukan oleh perbandingan besaran listrik pada keadaan-keadaan ja-
ringan yang sangat khusus. Besaran yang dihasilkan juga akan memiliki istilah
‘yang akan sangat sering diterapkan dalam kuliah elektronika berikut ini. Analisis
dalam bab ini akan dibatasi pada sistem linear (yang berharga-tetap) dengan
‘elemen bilateral. Tiga himpunan parameter akan dikembangkan untuk susunan
dua-persinggahan, yang direferensikan sebagai parameter impedansi (2), admi-
tansi (y), dan hibrida (h). Sebuah tabel juga akan diberikan pada akhir bab ini
‘yang menghubungkan tiga parameter tersebut.
PARAMETER IMPEDANSI (z)
Untuk susunan dua-persinggahan pada Gambar 26.4, empat buah variabel telah