Вы находитесь на странице: 1из 3

ANALISIS JURNAL

Judul jurnal, Nama jurnal, tahun, Pengaruh Perubahan Posisi Tidur Pada Bayi Baru
volume Lahir Hiperbilirubinemia Dengan Fototerapi
Terhadap Kadar Bilirubin Total, Jurnal Ners, 2017.
Vol 4(2)
Nama penulis dan tahun Tina Shinta P. 2017
Latar Belakang (Konseptual 1. Neonatus atau bayi baru lahir (BBL) merupakan
Teamwork) suatu fase kehidupan lanjutan dari janin yang
sebelumnya berasal dari intra uterin, sehingga
keberadaannya dianggap unik.
2. Bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia
merupakan suatu kondisi yang paling sering
ditemukan.
3. Lebih dari 85% bayi cukup bulan yang lahir akan
dating kembali ke rumah sakit untuk dirawat
pada minggu pertama kehidupannya disebabkan
oleh hiperbilirubinemia.
4. Fototerapi merupakan terapi pilihan pertama
yang dilakukan terhadap bayi baru lahir dengan
hiperbilirubinemia.
5. Pemberian fototerapi yang efektif merupakan
faktor utama penanganan yang cepat dari
hiperbilirubinemia.
6. Efektifitas tindakan fototerapi antara lain
ditentukan oleh panjang gelombang sinar lampu,
kekuatan lampu, jarak antara lampu dengan bayi,
dan luas area tubuh bayi yang terpapar sinar
lampu.
Desain & Metodologi Penelitian menggunakan metode desain quasi
eksperimental dengan pendekatan pre test-post test
control group.
Sample dan Setting Sampel penelitian yang digunakan adalah bayi baru
lahir yang mengalami hiperbilirubinemia dan
mendapat penatalaksanaan hanya berupa fototerapi
sejumlah 40 orang, yang dipilih secara purposive
sampling.
Mayor Variable Studi Dependen : Pengaruh posisi tidur
Independen : Terapi fototerapi terhadap bayi
hiperbilirubinemia
Measurement/Pengukuran Peneliti menggunakan lembar observasi dalam
melakukan pengumpulan data. Lembar observasi
terdiri dari data demografi, hasil laboratorium
bilirubin awal dan akhir serta daftar jam pemberian
posisi. Analisis bivariate yang digunakan yaitu paired
t-test dan untuk mengetahui perbedaan kelompok
intervensi dan control menggunakan independent t-
test.
Data Analisis Karakteristik bayi pada penelitian ini adalah jenis
kelamin mayoritas laki-laki, umur bayi mayoritas
kurang dari 7 hari, usia gestasi mayoritas bayi cukup
bulan, berat badan bayi mayoritas antara 3000-3499
gram, mayoritas ibu dengan golongan darah O dan
mayoritas bayi dengan golongan darah AB.
Rata-rata kadar bilirubin awal pada kelompok kontrol
adalah 15,72 mg/dl dan pada kelompok intervensi
15,51 mg/dl. Rata-rata kadar bilirubin akhir pada
kelompok kontrol adalah 8,19 mg/dl dan pada
kelompok intervensi adalah 7,93 mg/dl.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan pada kelompok kontrol saat sebelum dan
sesudah intervensi dengan nilai p=0,000 (p<0,05),
sedangkan pada kelompok intervensi juga didapatkan
ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah
intervensi dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hal ini
berarti bahwa antara kelompok kontrol dan kelompok
intervensi tidak ditemukan perbedaan yang bermakna,
hanya pada kelompok intervensi mengalami
penurunan kadar bilirubin lebih cepat daripada
kelompok kontrol.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan pada kelompok kontrol saat sebelum dan
sesudah intervensi dengan nilai p=0,000 (p<0,05),
sedangkan pada kelompok intervensi juga didapatkan
ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah
intervensi dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hal ini
berarti bahwa antara kelompok kontrol dan kelompok
intervensi tidak ditemukan perbedaan yang bermakna,
hanya pada kelompok intervensi mengalami
penurunan kadar bilirubin lebih cepat daripada
kelompok kontrol.
Appraisal Word to Practice/Dampak Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam memberikan asuhan keperawatan,
khususnya dalam memberikan intervensi pada bayi
hiperbilirubinemia yang mendapat fototerapi. Kadar
bilirubin yang cepat turun akan menurunkan
terjadinya komplikasi hiperbilirubinemia berupa
kernikterus.

Вам также может понравиться