Вы находитесь на странице: 1из 16

Pengertian Produksi

Pengertian Produksi dan Faktor Produksi | Apa itu produksi? Kata produksi berasal dari bahasa
Inggris to produce yang artinya menghasilkan. Jadi, produksi berarti kegiatan menghasilkan atau
menciptakan barang dan jasa. Individu atau kelompok yang melakukan proses produksi disebut
produsen. Sedangkan, barang atau jasa yang dihasilkan dari produksi disebut
produk. Lengkapnya, pengertian produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau badan
(produsen) untuk menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Sebagai contoh, petani
bekerja di sawah untuk menghasilkan barang dan jasa dan nelayan pergi ke laut untuk menangkap ikan.
Petani dan nelayan termasuk produsen. Dalam arti yang lain, produksi dapat juga didefinisikan sebagai
kegiatan untuk menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Pengertian Produksi
Sedangkan, pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan
usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua
pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua konsep berikut ini:
 Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan produksi adalah
menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar
ukurannya. Contoh: usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.
 Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan produksi
juga termasuk kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa sehinggan nilai guna barang dan
jasa tersebut menjadi lebih tinggi. Contoh: membuat tempe dari kedelai, membuat keripik
singkong dari singkong atau membuat pakaian dari kain.
Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor produksi. Apa itu faktor produksi? Faktor
produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi
terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber
daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli
(utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan.
 Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam
semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering pula disebut
faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang
tambang.
 Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi
insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi
tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun mesin-mesin telah banyak
menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak
diperlukan.
 Faktor Produksi Modal: Faktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam mempercepat
atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal dapat berupa mesin-
mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan.
 Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang
digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Pengertian Distribusi
Distribusi ialah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi pula dapat diartikan sebagai aktivitas
pemasaran yang mencoba memperlancar dan memudahkan penyampaian barang dan jasa dari produsen
pada klien, maka penggunaannya sesuai dengan yang dibutuhkan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan
ketika dibutuhkan). Seseorang atau sebuah industri distributor ialah penyambung yang menyalurkan
produk dari pabrikan (manufacturer) ke pedagang (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh
industri, produk itu dikirimkan (dan kebanyakan dijual) ke suatu agen. Agen tersebut selanjutnya menjual
produk tersebut ke pedagang atau klien.

Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas distribusi adalah:


1. Aspek Pasar Dalam cakupan aspek ini, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian
pelanggan, adalah jumlah pelanggan, posisi geografis pelanggan, jumlah pesanan dan rutinitas
dalam pembelian.
2. Aspek barang estimasi dari segi barang bersangku
t-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, tolak ukur barang dan
pengepakan.
3. Aspek industri estimasi yang dibutuhkan di sini ialah sumber anggaran, pengalaman dan
kemampuan manajemen bersama pengawasan dan jasa yang diberikan.
4. Aspek kebiasaan dalam Pembelian estimasi yang dibutuhkan dalam kebiasaan pembelian ialah
kegunaan penghubung, tindakan penghubung akan kebijaksanaan produsen, kapasitas pemasaran
dan biaya distribusi barang.

Tujuan dan Manfaat Distribusi


Tujuan distribusi antara lain:
1. Mempercepat distribusi barang dan pelayanan hasil pembuatan dari produsen pada pelanggan.
2. Pemerataan penyaluran hasil pembuatan secara menyeluruh kepada pelanggan.
3. Mengawasi kelangsungan aktivitas produksi.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah hasil produksi.

Manfaat distribusi ialah:


1. Bagi produsen, membantu menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan produsen ke tangan
pelanggan sehingga dapat mengawasi kesinambungan produksi.
2. Bagi pelanggan, dengan mudah dapat membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.
3. Menambah nilai guna suatu barang, karena barang yang bertumpuk di industri (produsen) tanpa
terpenuhi tidak akan dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya oleh masyarakat.
4. Mengawasi stabilitas harga, karena barang yang bertumpuk disuatu tempat dapat merendahkan
harga sementara di kawasan yang kesukaran harga barang cenderung bakal naik.
Jenis-Jenis Distribusi
Distribusi dibagi menjadi 3, adalah:
1. Distribusi Langsung (jangka Pendek), adalah metode distribusi ataupun aktivitas menyalurkan
barang yang tidak menggunakan saluran distribusi. contohnya: distribusi hasil agraria oleh orang
tani ke pasar langsung.
2. Distribusi tidak Langsung (jangka panjang), adalah aktivitas menyalurkan barang dan jasa
melewati pihak-pihak lain atau badan penghubung seperti agen, broker, kios atau penjual
asongan.
3. Distribusi semi Langsung, adalah penyampaian barang dari produsen kepada pelanggan dengan
penghubung tapi penghubung masih milik produsen sendiri.

Contoh Distribusi
Contoh distribusi langsung
Contohnya, petani sayur, buah-buahan, dan beras secara langsung menjual hasil produksinya ke
pelanggan tanpa perantara.
Contoh distribusi tidak langsung
Contohnya, industri ban mobil dan motor yang mereproduksi ban tidak mendagangkannya langsung ke
pelanggan, tapi melewati agen ataupun toko-toko ban selanjutnya dijual ke pelanggan.

Pengertian transportasi
Transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut manusia, hewan dan barang ketempat tujuan.
Atau definisi transportasi yang lainnya yaitu memindahkan manusia, hewan ataupun barang dari tempat
asal ketempat tujuannya dengan memakai suatu alat yang dapat digerakan oleh makhluk hidup atau
mesin.
B. Fungsi transportasi
Beberapa fungsi transportasi, yang diantaranya sebagai berikut ini:
 Untuk memudahkan aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
 Untuk melancarkan arus barang maupun arus manusia.
 Untuk menunjang perkembangan pembangunan pada suatu daerah.
 Dan untuk menunjang perkembangan ekonomi dengan jasa angkutan.

Ilustrasi alat-alat transportasi atau kendaraan saat ini.

C. Manfaat dari transportasi


Manfaat transportasi dibagi menjadi 3 bagian, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a. Manfaat bagi ekonomi
Kegiatan ekonomi memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Saat ini transportasi merupakan
salah satu kegiatan yang menyangkut kebtuhan manusia yaitu dengan memindahkan manusia, hewan atau
barang dari tempat asal ketempat tujuan sehingga dapat terjadi transaksi (menyediakan jasa angkutan).
b. Manfaat untuk sosial
Sedangkan manfaatnya bagi sosial, yang diantaranya sebagai berikut ini:
 Dapat menjadi pelayanan untuk masyarakat baik itu perorangan ataupun kelompok.
 Memendekan jarak antaran tempat atau daerah.
 Menyediakan jasa bagi perjalanan.
 Pertukaran informasi, dan lain-lain.
c. Manfaat untuk kewilayahan
Dpat memudahkan dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan bagi daerah-daerah khususnya daerah
yang sedang mengalami pembangunan.
d. Manfaat untuk politis
Manfaat untuk politis, yang diantaranya sebagai berikut ini:
 Dapat menciptakan persatuan.
 Dapat Meninkatkan keamanan negara.
 Pelayanan untuk masyarakat dapat diperluas.
 Mempermudahdalam mengatasi permasalahan misalnya seperti menuju lokasi bencana.

D. Ruanglingkup transportasi dan Contohnya


Alat ransportasi dibagi kedalam tiga bagian, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a. Transportasi darat
1. Transportasi jalan raya
Merupakan jenis kendaraan yang beroperasi memakai jalan, yang diantaranya seperti:
 Sepeda motor merupakan alat transportasi yang memiliki roda dua dan digerakan oleh
motor. Saat ini sepeda motor adalah jenis kendaraan paling banyak digunakan masyarakat RI.
 Sepeda merupakan alat transportasi roda dua yang digerakan oleh manusia yaitu dengan cara
mengayuh pedal.
 Mobil penumpang merupakan alat transportas yang digerakan oleh motor dan biasanya
dilengkapi dengan delapan tempat duduk (maksimal) tidak termasuk tempat duduk sopir.
 Mobil angkutan barang merupakan alat transportasi bermotor yang digunakan untuk mengangkut
barang.
 Bus merupakan kendaraan yang sama seperti mobil penumpang akan tetapi muatan penumpang
atau tempat duduknya lebih banyak.
Dan masih banyak lagi alat transportasi darat yang digunakan di jalan raya, misalnya seperti: becak,
bemo, delman dll.
2. Kereta api
Kereta api merupakan alat transportasi yang bergerak di rel, kereta api dapat berjalan sendiri ataupun
dirangaikan dengan kendaraan lain. Kereta api merupakan alat transportasi yang sedang populer saat ini
karena alat transportasi ini bebas dari macet dan dapat mengangkut penumpang maupun barang dalam
jumlah banyak. Kereta api umumnya terdiri dari lokomotif dan rangkain gerbong.
b. Transportasi laut
Alat transportasi laut merupakan kendaraan yang dapat beroperasi di laut atau air, yang diantaranya
seperti:
 Sampan merupakan alat transportasi yang berukuran 3-5 meter, umumnya digunakan di sungai
maupun di danau sebagai alat transportasi dan untuk menangkap ikan.
 Kapal merupakan alat transportasi pengangkut manusia, hewan dan barang di laut atau air perahu
yang kecil.
 Feri merupakan alat transportasi laut jarak dekat. Feri memiliki peranan yang sangat penting
dalam pengangkutan bagi banyak kota di pesisir pantai. Feri dapat membuat transit langsung
antara dua tujuan dengan biaya yang relatif murah atau lebih kecil.
c. Transportasi udara
Alat transportasi udara merupakan kendaraan yang beroperasi di udara seperti pesawat terbang. Pesawat
terbang mampu terbang di udara atau di atmosfir dan umumnya digunakan untuk mengangkut manusia
maupun barang.

Pengertian dan Contoh Kegiatan Konsumsi


Pengertian kegiatan konsumsi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
menghabiskan atau juga memakai barang dan jasa guna mencapai kemakmuran hidupnya.
Seseorang yang melaksanakan kegiatan konsumsi ini dikenal dengan konsumen, sedangkan barang dan
jasa yang dikonsumsi disebut sebagai barang konsumsi.
Pemakaian barang dan jasa dapat dilakukan secara cepat ataupun lambat, dapat juga dilakukan secara
berangsur-angsur hingga habis sekaligus.
Sehari-harinya dalam kehidupan manusia, konsumsi sering dikaitkan dengan makanan dan minuman,
tetapi, selain dari kegiatan makan dan juga minum, terdapat juga kegiatan memakai celana, baju, jilbab,
sepatu, mengendarai mobil, motor, itu juga masuk dalam kegiatan konsumsi.
Jadi, bila di simpulkan konsumsi ini mencakup ke sebuah kagiiatan yang mempunyai tujuan dalam
mengurangi atau menghabiskan fungsi ekonomi dalam suatu barang dan jasa.

Terdapat dua pola penggunaan dalam kegiatan konsumsi antara lain:


1. Pola penggunaan langsung
Didalam pola penggunaan langsung, barang atau jasa dikonsumsi bisa diberikan manfaat langsung
kepada konsumen sebagai alat untuk memenuhi kebutuhanya.
Contoh: mengkonsumsi minuman dan makanan, menggunakan pakaian, mengendarai kendaraan dan
lain-lain.

2. Pola penggunaan tidak langsung


Dalam pola penggunaan tidak langsung, barang atau jasa yang dikonsumsi tidak dapat memberikan
manfaat secara langsung.

Contohnya : jika kita membeli sebuah setrika, setrika tersebut bukan untuk dipakai langsung ke tubuh
kita, melainkan untuk menyetrika pakaian yang akan kita pakai.
Jika kita membeli kompor bukan untukt kita makan melainkan untuk memasak makanan yang ingin kita
makan. Kebutuhan setiap orang pasti memiliki persamaan maupun perbedaan.
Misalnya, seorang siswa memerlukan sepeda yang akan digunakan setiap hari untuk berangkat ke
sekolah dan untuk berolahraga, berbeda dengan siswa lainnya yang perlu naik kendaraan umum untuk
berangkat ke sekolah dan memerlukan sepatu bola untuk berolahraga.

Pengertian Kegiatan Distribusi


Kegiatan distribusi ialah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia menyalurkan barang dari
produsen ke konsumen.
Orang atau badan usaha yang menyalurkan barang-barang tersebut ke tangan konsumen
disebut distributor.
Tanpa adanya distributor, barang dari produsen tidak akan sampai ke konsumen yang jaraknya sangat
jauh dari prosdusen. Produsen akan kesulitan dalam menjual barangnya dan konsumen juga akan
kesuliatn dalam menemukan barang yang diinginkan sehingga saling berkaitan antara satu dengan
lainnya.

Contoh Kegiatan Distribusi


Distribusi barang dari produsen sampai ke tangan konsumen dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai
berikut :
1. Distribusi langsung
Dalam distribusi langsung, hasil produksi dapat disalurkan ke tangan konsumen tanpa melalui suatu
perantara apapun.
Contohnya : Penjual mie ayam menjual langsung mie ayamnya kepada konsumen dengan cara
berkeliling kampung, sebuah warung yang menjual makanan dan minuman di suatu kampung.
2. Distribusi tidak langsung
Dalam distribusi tidak langsung, hasil produksi dapat disalurkan ke tangan konsumen dengan
menggunakan sebuah perantara, seperti agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.
Contohnya : suatu pabrik mengekspor kayu ke negara lain seperti Malaysia, China, dan lain sebagainya
dengan menggunakan agen tertentu, suatu pabrik baju menjual hasil produksinya dengan menggunakan
pedagang eceran.

Pengertian Lembaga Ekonomi


Apakah itu lembaga ekonomi? mungkin kita pernah atau sering mendengar mengenai lembaga ini, tapi
apakah arti dan fungsi lembaga ini? Untuk memahaminya mari kita baca dan pelajari di bawah ini.
A. Apa itu lembaga ekonomi?
Lembaga ekonomi adalah suatu lembaga yang memiliki kegiatan di bidang ekonomi demi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat. Atau definisi dari lembaga ekonomi yang lainnya yaitu suatu lembaga yang
mengatasi berbagai masalah mengenai cara produksi, pendistribusian atau pelayanan suatu jasa yang
di perlukan oleh masyarakat supaya kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi.

B. Contoh lembaga ekonomi


Adapun contoh dari lembaga ekonomi, diantaranya seperti:
 Lembaga keuangan yaitu suatu badan yang bergerak dibidang keuangan dengan tujuan untuk
menyediakan jasa untuk nasabah ataupun masyarakat.
 Kementerian Negara BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara, yaitu badan
usaha yang sebagian besar modalnya berasal dari negara.
Dan masih banyak lagi contoh lembaga ekonomi yang lainnya seperti misalnya: kementrian keuangan,
kementrian perdagangan, kementrian negara koperasi dan UKM, pasar dan lain sebagainya.

apa itu lembaga ekonomi?


C. Unsur dalam kegiatan ekonomi
Unsur yang terpenting dalam kegiatan ekonomi, diantaranya di bagian bawah ini:
1. Produksi.
Ini merupakan kegiatan yang dapat menghasilkan produk atau jasa yang di perlukan oleh konsumen,
dengan tujuan untuk mencari keuntungan biasanya laba.
 Ekstraktif yaitu produksi yang mengambil secara langsung dari alam, tanpa mengubah bentuk
dan sifat barang tersebut.
 Agraris yaitu kegiatan mengolah tanah untuk ditanami tanaman atau tumbuhan yang nantinya
akan menghasilkan sesuatu misalnya seperti buah, sayur, kayu dan lain sebagainya.
 Industri yaitu produksi yang mengolah bahan baku atau bahan mentah menjadi bahan setengah
jadi atau bahan jadi.
 Perdagangan yaitu kegiatan yang bergerak di bidang jual-beli barang atau jual-beli jasa.
 Jasa yaitu produksi dengan cara menyediakan layanan yang di butuhkan oleh konsumen.

2. Distribusi dan pemasaran


Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang yang di produksi kepada pembeli atau konsumen,
yang mendistribusikan barang biasanya disebut dengan agen atau sering disebut juga dengan penyalur
barang. Sedangkan pemasaran kegiatan yang menjual barang hasil produksi atau jasa kepada konsumen.
3. Pelanggan atau konsumen
Konsumen atau pembeli yaitu orang yang memakai produk atau jasa yang di perjual-belikan dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan sehari-harinya.
Fungsi lembaga ekonomi
Setelah kita mengetahui unsur-unsur apa saja yang penting dalam kegiatan ekonomi, lalu mari kita
pahami juga mengenai beberapa fungsi dari lembaga ekonomi, diantaranya sebagai berikut ini:
 Memberikan pedoman untuk mendapatkan bahan-bahan pangan.
 Memberikan pedoman untuk barter dan jual-beli barang dan jasa.
 Memberikan pedoman untuk menggunakan pegawai atau tenaga kerja dan cara pengupahan.
 Memberikan pedoman tentang bagaimana cara pemutusan hubungan kerja secara baik dan benar.
 Memberikan identitas diri untuk masyarakat.

Pengertian Ekonomi Kreatif


Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis dan Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Para Ahli Lengkap –
Ekonomi kreatif adalah suatu konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas
dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang
utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi
pengejawantahannya.
Pengertian ekonomi kreatif atau industri kreatif (knowledge based economy) adalah pendekatan, tren,
konsep dan kegiatan ekonomi yang bersumber dari kreativitas, inovasi, bakat, ide dan gagasan serta
mengandalkan sumber daya manusia sebagai faktor produksi untuk menjalankan ekonomi.
Selain itu, dapat diartikan bahwa ekonomi kreatif adalah sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan
kreasi, produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa yang bernilai bagi para pelanggan
pasar.
1. Pengertian Ekonomi Kreastif atau Industri Kreatif Menurut Para Ahli
1.1 Institute For Development Economy and Finance (2005)
1.2 Howkins (2001)
1.3 Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008)
1.4 Simatupang (2007)
2. Karakteristik dan Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
3. Jenis dan Sektor Ekonomi Kreatif

Pengertian Ekonomi Kreastif atau Industri Kreatif Menurut Para Ahli


Institute For Development Economy and Finance (2005)
Menurut Institute For Development Economy and Finance, Ekonomi Kreatif adalah proses peningkatan
nilai tambah hasil dari eksploitasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlihan dan bakat individu
menjadi suatu produk yang dapat dijual.
Howkins (2001)
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion,
film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, penelitian dan pengembangan (R&D), perangkat lunak,
mainan dan permainan, televisi dan radio, dan permainan video.
Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008)
Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Simatupang (2007)
Menurut Simatupang, Industri Kreatif adalah industri yang berfokus pada kreasi dan eksploitasi karya
kepemilikan intelektual seperti seni, film, permainan atau desain fashion, dan termasuk layanan kreatif
antar perusahaan seperti iklan.
Karakteristik dan Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Ciri khusus ekonomi atau industri kreatif ini yaitu menampilkan keunggulan kreativitas dalam
menghasilkan desain kreatif yang melekat pada produk barang/jasa yang dihasilkan.
Adapun ciri-ciri ekonomi kreatif, diantaranya yaitu:
 Memiliki unsur utama berupa kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan
kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.
 Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai
kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.
 Siklus hidup singkat, margin tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru.
 Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif, yaitu
cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat
mendasar.
 Berbasis pada ide atau gagasan.
 Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha.
 Konsep yang dibangun bersifat relatif.

Jenis dan Sektor Ekonomi Kreatif


Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008), dalam buku Pengembangan Industri
Kreatif 2025, jenis ekonomi kreatif dibagi menjadi 14 sektor industri atau ekonomi kreatif, diantaranya
yaitu:

Periklanan

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan
medium tertentu), meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya:
riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi kampanye
relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio),
pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame
sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau sampel, serta penyewaan kolom untuk iklan.
Arsitektur
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya, kontruksi, konservasi
bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (town planning,
urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya; arsitektur
taman, desain interior).

Pasar barang seni


Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki
nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat
musik, percetakan, kerajinan, automobile, film indie-dokumenter, seni rupa dan lukisan.
Pengertian Potensi Wilayah

RG Squad, dengan memanfaatkan SIG, banyak lho potensi wilayah yang dapat kita ketahui. Tidak hanya
sumber daya alam saja, namun juga potensi-potensi menarik lainnya.Yuk, cari tahu manfaat SIG (Sistem
Informasi Geografis) terkait potensi wilayah di bawah ini!

1. Pengertian dan Jenis Potensi Wilayah


Potensi wilayah adalah kemampuan suatu daerah yang berupa sumber daya yang bisa digunakan,
dieksploitasi, dan diambil manfaatnya untuk dikembangkan secara lebih lanjut sehingga bisa
meningkatkan dan menciptakan kemampuan wilayah yang memadai (Sujali: 1989).

Jenis potensi wilayah:


a. Sumber Daya Alam
 Ruang angkasa: pengorbitan satelit untuk riset dan penginderaan wilayah.
 Hutan: hutan lindung, hutan produksi, dan hutan konservasi.
 Laut: potensi ikan, dan keragaman biota laut.
 Tambang: minyak bumi, batu bara, emas, besi, belerang, dan batu gamping.
 Tanah: vulkanik, humus, dan gambut.
 Air: minum, MCK, pertanian, dan industri.
 Pertanian: makanan pokok, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
b. Sumber Daya Manusia: Kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki oleh penduduk suatu
negara merupakan modal utama dalam mengelola SDA.
c. Pariwisata: cagar alam, pantai, pegunungan, dan kawasan budaya.

d. Sarana-prasarana wilayah: jaringan air bersih, listrik, dan jalan.

e. Transportasi: transportasi publik dan bandara.


2. Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) Terhadap Potensi Wilayah
a. Manajemen Tata Guna Lahan/Ruangan
SIG digunakan untuk menemukan zonifikasi lahan yang sesuai karakteristik lahan yang ada.
Misalnya zonifikasi perkotaan diperuntukkan sebagai daerah permukiman, industri, perdagangan,
perkantoran, fasilitas umum dan jalur hijau. Sedangkan zonifikasi perdesaan lebih banyak mengarah ke
sektor pertanian dan permukiman.
Selain itu, SIG digunakan untuk pemanfaatan ruang agar sesuai dengan kondisi fisik dan sosial yang
ada. Misalnya penataan ruang perkotaan, perdesaan, permukiman, kawasan industri, kawasan pertanian,
dll.

Peta rencana pola ruang Sumatera Barat. (Sumber: sigperda.penataanruang.net)


b. Inventarisasi Sumber Daya Alam

Mineral strategis di Indonesia. (Sumber: webmap.psdg.geologi.esdm.go.id)


Dalam inventarisasi sumber daya alam, SIG berfungsi untuk:
 Mengetahui potensi dan persebaran sumber daya alam.
 Mengetahui persebaran kawasan lahan, seperti:
o Kawasan lahan yang mengalami perubahan (alih fungsi lahan)
o Kawasan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan
o Kawasan hutan yang masih baik dan sudah rusak
o Kawasan lahan potensial dan lahan kritis
 Rehabilitasi dan konservasi lahan.
 Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
c. Mengawasi Daerah Rawan Bencana Alam

SIG dapat dimanfaatkan dalam pemantauan, pencegahan, dan rencana pembangunan kembali daerah
bencana.
Peta zonasi ancaman banjir lahar dingin Gunung Merapi - 25 Januari 2011 (Sumber: reliefweb.int)
d. Bidang Sosial Budaya

Citra persebaran pola permukiman. (Sumber : technology.org)


Dalam bidang sosial budaya, SIG dapat dimanfaatkan untuk :
 Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
 Mengetahui pendataan dan pengembangan jaringan transportasi, pusat pertumbuhan dan
pembangunan penduduk, kawasan industri, sekolah, serta pendataan dan pengembangan
permukiman.

e. Pengelolaan Lingkungan

Peta jenis tanah di Kabupaten Banyuwangi (Sumber: gis.banyuwangikab.go.id)


Manfaat SIG dalam upaya memetakan kondisi lingkungan, melakukan pengukuran, monitoring dan
melakukan pemodelan, misalnya:
 Pemetaan wilayah erosi
 Penentuan arah pemanfaatan lahan
 Pemantauan perubahan lingkungan
 Pemetaaan daerah bahaya bencana alam
 Pemetaan wilayah potensial SDA dan lingkungan hidup
 Pemetaan kawasan budidaya
 Pemetaan kawasan lindung
 Pemetaan tata ruang
Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA adalah bentuk integrasi
ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean.
Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).

Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan untuk mengubah
ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi
yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi (ASEAN Vision 2020).
Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN
Security Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan dari
Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun
Komunitas ASEAN pada tahun 2020.
Selanjutnya, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di
Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan target
yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan.
Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang
kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN
Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan
Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 Secara khusus, para pemimpin sepakat untuk
mempercepat pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan untuk mengubah
ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan
aliran modal yang lebih bebas.

Karakteristik Dan Unsur Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi tujuan akhir dari integrasi
ekonomi yang dianut dalam Visi 2020, yang didasarkan pada konvergensi kepentingan negara-negara
anggota ASEAN untuk memperdalam dan memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif yang ada dan
baru dengan batas waktu yang jelas. dalam mendirikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN
harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi
pasar ekonomi yang konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk
kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi
tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk
memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi; mempercepat integrasi regional di sektor-
sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuat
kelembagaan mekanisme ASEAN. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi
ASEAN, Pada saat yang sama, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mengatasi kesenjangan
pembangunan dan mempercepat integrasi terhadap Negara Kamboja, Laos, Myanmar dan VietNam
melalui Initiative for ASEAN Integration dan inisiatif regional lainnya.

Bentuk Kerjasamanya adalah :


1. Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas;
2. Pengakuan kualifikasi profesional;
3. Konsultasi lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan;
4. Langkah-langkah pembiayaan perdagangan;
5. Meningkatkan infrastruktur
6. Pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN;
7. Mengintegrasikan industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daerah;
8. Meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA).
Pentingnya perdagangan eksternal terhadap ASEAN dan kebutuhan untuk Komunitas ASEAN secara
keseluruhan untuk tetap melihat ke depan, Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):
1. Pasar dan basis produksi tunggal,
2. Kawasan ekonomi yang kompetitif,
3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata
4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.
Karakteristik ini saling berkaitan kuat. Dengan Memasukkan unsur-unsur yang dibutuhkan dari masing-
masing karakteristik dan harus memastikan konsistensi dan keterpaduan dari unsur-unsur serta
pelaksanaannya yang tepat dan saling mengkoordinasi di antara para pemangku kepentingan yang
relevan.

Pengertian ASEAN Dan Tujuan ASEAN

ASEAN adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, sebuah organisasi yang didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Piagam aslinya terhitung lima anggota-negara: Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Sejak itu, lima negara lainnya telah bergabung: Brunei pada tahun 1984, Vietnam pada tahun 1995,
Myanmar (Burma) dan Laos pada tahun 1997, dan Kamboja pada tahun 1999.
Anggota-negara ASEAN terletak di atas lahan seluas 1,74 juta mil persegi (4,5 juta kilometer persegi)
dengan populasi gabungan kurang lebih 500 juta orang. Produk domestik bruto mereka tahunan hampir $
$ 700.000.000.000 (USD), dengan total perdagangan sekitar $ 850.000.000.000 USD.
ASEAN didirikan untuk memajukan kepentingan bersama di wilayah tersebut, termasuk percepatan
pertumbuhan ekonomi , kemajuan sosial dan budaya, dan perdamaian dan stabilitas regional. Sejalan
dengan tujuan tersebut, para pimpinan organisasi mendirikan tiga “pilar” tata kelola pada tahun 2003:
Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.
Saat ini, kekhawatiran ekonomi kelompok terkemuka adalah untuk membuat wilayah kekuatan
kompetitif di panggung global. Ini mengusulkan untuk melakukan hal ini dengan meluncurkan daerah
sebagai basis produksi pasar tunggal, sehingga terbentuk ASEAN Free Trade (AFTA). AFTA
memastikan bahwa tarif dan non tarif hambatan antara negara-negara anggota dieliminasi, mudah-
mudahan mengakibatkan produktivitas ekonomi yang lebih besar.
ASEAN juga bertujuan untuk menyatukan daerah dan mendorong pemahaman lintas budaya yang lebih
besar melalui berbagai program pendidikan dan sosial. Contoh ini meliputi Program Kerja ASEAN untuk
HIV dan AIDS; Jaringan Keselamatan dan Kesehatan ASEAN; ASEAN University Network (AUN)
Pertukaran Program Mahasiswa ASEAN, Youth Cultural Forum, dan Speaker Forum Muda ASEAN;
antara lain.
Tujuan ASEAN yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok untuk :
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di
kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk
memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa
2. Asia Tenggara yang sejahtera dan damai;
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi
kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan
administrasi;
4. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib
hukum di dalam hubungan antara negara-negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa;
5. Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri mereka,
memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi
6. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan
regional yang mempunyai tujuan serupa, dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling
bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.
7. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang-
bidang pendidikan, profesi, teknik dan administrasi;
8. internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan
taraf hidup rakyat mereka;
9. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara;

Pengertian AFTA
AFTA merupakan suatu singkatan dari ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA ini didirikan pada
tahun 1992 di Negara Singapuradi saat sedang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN yang ke IV. AFTA ini merupakan suatu kesepakatan yang di buat oleh Negara-negara di
ASEAN utnuk dapat menciptakan suatu zona perdagangan bebas.
AFTA ini dapat di pandang perlu di dalam rangka meningkatkan suatu daya saing ekonomi yang ada di
kawasan regional ASEAN yang selanjutnya di rencanakan akan dapat di capai pada kurun waktu 9 tahun
pada tahun 1993-2002. Rencana ini dapat di jalankan dengan cara penghapusan biaya tarif (bea masuk
sebesar 0-5%) atau juga dapat biaya tariff bagi Negara-negara anggota ASEAN. Maka dengan cara ini
AFTA dapat berharap ASEAN menjadi suatu basis produksi dunia dan juga dapat menciptakan pasar
regional bagi 500 juta lebih penduduk yang ada di ASEAN.

Negara Anggota AFTA


Negara yang menjadi anggota AFTA pada awalnya berjumlah 6 negara yang secara resmi yaitu
Indonesia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina. Negara yang menjadi anggota ini
semakin bertambah dengan seiring bergabungnya Negara lain kedalam ASEAN yaitu Negara Vietnam di
tahun 1995, Negara Myanmar dan Negara Laos di tahun 1997, serta Negara Kamboja di tahun 1999. Ini
membuat Negara yang menjadi anggota AFTA menjadi sepuluh Negara.
Tujuan AFTA
AFTA di bentuk dengan tujuan sebagai:
1. Meningkatkan daya saing ekonomi antar Negara ASEAN dengan cara menjadikan ASEAN
menjadi suatu basis produksi pasar dunia.
2. Untuk dapat menarik para investor asing dan dapat meningkatkan perdagangan di antara Negara
anggota ASEAN.
3. Kabar terakhir yang di dapat dengan berkaitan AFTA adalah suatu kesepakatan dengan
menghapuskan segala biaya masuk atau impor barang untuk Negara Indonesia, Brunai
Darusalam, Singapura, Thailand, dan philipina di tahun 2010. Dan untuk Negara Laos, Kamboja,
Myanmar, dan juga Vietnam di lakukan pembebasan biaya import yang telah di berlakukan sejak
tahun 2015.

Pengertian Dari APEC


Apec merupakan kepanjangan dari Asian Pasific Economic Coorporatian dimana merupakan sebuah
organisasi kerjasama ekonomi regional yang ada pada kawasan Asia Pasifik. Apec terbentuk pertamakali
pada tahun 1989 dan pada saat pertemuan tingkat menteri negara-negara dari Asia Pasifik yang diadakan
di Canberra, Australia.
Apec merupakan sebuah forum ekonomi serta untuk meningkatkan kerjasama dan juga liberalisasi
perdagangan dimana meliputi keseluruhan ekonomi besar yang ada pada wilayah Asia Pasifik. Negara-
negara yang mewakili dan juga menjadi anggota dari Apec berjumlah 22 anggota. Dimana pertemuan
dilakukan dengan cara tahunan serta mendiskusikan isu-isu yang tengah dihadapi oleh kelompok tersebut.
Pertemuan yang dilakukan terakhir kali yang dilaksanakan di Beijing, China (KTT APEC yang ke 26).
Mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke yang sudah memprakarsai organisasi Apec dalam
pidatonya di Seoul, korea di tahun 1989. Dan diakhir tahun itu pula dua belas negara yang hadir di
canbera, Australia dan kemudian menyepakati untuk mendirikan Apec. Dua belas negara yang
mendirikan Apec adalah Australia, Kanada, Brunei Darussalam, Indonesia, Korea, Jepang, New Zealand,
Malaysia, Philippina, Thailand, Singapura dan juga Amerika Serikat. Dan kemudian Cina, Hong Kong,
dan juga Taepei bergabung di tahun 1991, dan kemudian Meksiko dan juga Papua Nugini di tahun 1993,
dan Chile di tahun 1994, Peru, Rusia dan juga Vietnam di tahun 1998 serta Mongolia di tahun 2013.
Sehingga jumlah keseluruhan anggota Apec adalah 22 negara yang ada pada kawasan Asia Pasifik.

Tujuan APEC
Tujuan dibentuknya Apec supaya dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga pertumbuhan ekonomi
pada kawasan yang ada di Asia Pasifik. Dan juga agar dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dengan
melalui peningkatan volume perdagangan dan juga investasi. Selain hal tersebut Apec mempunyai tujuan
agar memperjuangkan kepentingan ekonomi yang ada pada kawasan tersebut serta di tengah-tengah
perkembangan ekonomi internasional.
Agar bisa mencapai tujuan dari Apec serta dapat melakukan kerjasama didalam tiga ruang lingkup yang
sering disebut dengan Tiga Pilar Kerjasama Apec. Dimana didalam tiga pilar tersebut adalah liberalisasi
perdagangan dan juga investasi, fasilitasi usaha, kerjasama ekonomi serta teknik.

Sejarah APEC
Sejarah Apec yang dilatarbelakangi dengan perubahan yang terjadi di Uni Soviet dan juga Eropa Timur.
Runtuhnya Uni Soviet dengan menggunakan sistem ekonomi yang komunis, dan juga diikuti perubahan
sistem ekonomi di negara-negara yang ada pada Eropa Timur yang pada sebelumnya telah menjadi
pengikutnya.
Sistem ekonomi komunis yang merupakan sistem ekonomi tertutup perlahan berubah menjadi sistem
ekonomi yang liberal dan juga bebas. Dan kemudian muncul kesadaran bahwa di setiap negara saling
memerlukan atau membutuhkan. Dan pada saat itu tengah berlangsung perundingan Putaran Uruguay
yang kemudian membahas masalah tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay merupakan perundingan
dari negara-negara yang masuk kedalam anggota GATT (General Agreement Of Trade And Tariff) di
tahun 1986 di Punta Del Este, di Uruguay.
Uni Eropa
Uni Eropa atau the European Union (EU) merupakan organisasi kesatuan politik dan ekonomi dari 28
negara negara anggota. Uni Eropa adalah blok regional yang paling terintegrasi, beroperasi sebagai pasar
tunggal dengan mata uang bersama (euro). Kesatuan ini juga mengelola berbagai kebijakan umum,
termasuk perdagangan dan pertanian. Bahkan, saat ini merambah hingga ke kebijakan pertahanan
bersama. Selain itu, warga UE menikmati kebebasan perjalanan dan pertukaran antara negara anggota.
Latar Belakang Historis
Setelah Perang Dunia II menghancurkan ekonomi dan pasar keuangan Eropa, negara-negara bertekad
untuk membangun kembali ekonomi mereka yang hancur, memulihkan pengaruh, dan memastikan bahwa
bencana semacam itu tidak akan terjadi lagi.
Proses restorasi ini dirangsang oleh Marshall Plan yang dipimpin A. S. Marshall Plan memberi negara-
negara Eropa tunjangan finansial untuk mengembalikan stabilitas ekonomi.
Banyak orang mendukung gagasan Eropa yang bersatu secara politik dan mengusulkan sebuah federasi
Eropa atau beberapa bentuk pemerintahan Eropa. Pada tanggal tanggal 19 September 1947, negarawan
Inggris Winston Churchill memberikan pidato di Universitas Zurich yang menguraikan visinya tentang
“Amerika Serikat Eropa” yang serupa dengan Amerika Serikat.
Pada kelanjutannya, gagasan ini diberlakukan dan sebuah Dewan Eropa didirikan pada tahun 1949,
meskipun tetap menjadi organisasi terbatas hingga saat ini. Dewan Eropa tidak memegang kekuasaan
legislatif atau hak untuk memilih.
Organisasi ini juga dapat dikatakan sebagai forum pertukaran politik untuk membela hak asasi manusia,
demokrasi parlementar, dan supremasi hukum, yang menjadi salah satu konsen EU.
Tiga Komunitas
Uni Eropa saat ini tumbuh menjadi tiga komunitas yang terpisah: European Coal and Steel Community
(ESC), the European Economic Comunity (EEC), dan the European Atomic Energy Community (EAEC).
Setiap komunitas ini memliki komisi dan dewannya sendiri. Ketiga komunitas tersebut juga memiliki
anggota yang sama terus menerus.
Di awal tahun 1951, Prancis, Jerman, Belgia, Luksemburg, Belanda, dan Italia mendirikan ECSC, sebuah
badan administratif yang mengawasi produksi batubara dan baja. Organisasi ini diresmikan pada tahun
1952 melalui perjanjian Paris.
Sebelumnya, pada 9 Mei 1950, Menteri Luar Negeri Prancis, Robert Schuman, secara terbuka
mempresentasikan rencananya untuk menggabungkan sumber daya batubara dan baja dari negara-negara
anggota untuk menciptakan pasar terpadu untuk produk batubara dan baja mereka.
Rencana ini menjadi terkenal dengan sebutan “Schuman Declaration”. Yang dirancang oleh pegawai
negeri Prancis Jean Monnet. Awalnya Inggris diundang untuk bergabung dengan komunitas ini, namun
menolak karena alasan kedaulatan.
Pada 1954, ECSC berhasil mencabut pembatasan impor dan ekspor, mencipatakan pasar tenaga kerja
terpadu dan juga seperangkat peraturan yang sama. Hasilnya, antara tahun 1952 dan 1960, produksi baja
naik siginifikan sekitar 75%. Saat itu batu bara dan baja merupakan sumber utama industrialisasi.
Beberapa tahun kemudian, negara anggota ECSC berusaha untuk mengintegrasikan diri secara polits dan
militer. Mereka bermaksu menciptakan Komunitas Politik Eropa dan Komunitas pertahanan Eropa
(EDC), yang memiliki dinas militer Eropa di bawah kontrol bersama. Namun, terlepas dari perjanjian
yang dicapai antara negara-negara anggota. Majelis Nasional Prancis gagal meratifikasi perjanjian
tersebut, dan karenanya EDC gagal direalisasikan.
Segera setelah ratifikasi gagal, negara anggota ECSC mencoba mewujudkan keinginan mereka kembali
untuk melakukan integrasi lebih lanjut dan mendirikan Komunitas Ekonomi Eropa bersama dengan
Komunitas Engeri Atom Eropa. EEC didirikan melalui perjanjian Roma pada tahun 1957 dan
membentuk sebuah serikat bea cukai di antara enam negara pendiri pada tahun 1958. Para ahli berpikir
bahwa integrasi ekonomi yang lebih dalam akan mengarah pada kesatuan politik.
EEC bekerja untuk liberalisasi aliran barang, jasa, modal, dan tenaga kerja; penghapusan perserikatan dan
kartel; serta pengembangan kebijakan terhadap tenaga kerja, kesejahteraan sosial, pertanian, transportasi
dan perdagangan luar negeri. EEC adalah organisasi terpenting dari ketiga komunitas tersebut.
Sementara itu, EAEC, yang juga dikenal sebagai Euratom berdiri sebagai organisasi ketiga dan juga
didirikan bersamaa n dengan Perjanjian Roma pada 1958. Tujuan Euratom adalah kolaborasi antara
negara-negara anggota dalam penelitian nuklir damai untuk memastikan pergerakan bebas bahan baku
nuklir, peralatan, modal investasi, dan spesialisasi di dalam masyarakat. Selain itu untuk mempromosikan
penelitian nuklir Eropa daripada sebagai ajang persaingan antar negara. otoritas Euratom terbatas pada
penggunaan energi atom secara sipil. Dikarenakan Inggris tidak berpartisipasi dalam salah satu dari tiga
komunitas tersebut, maka diusulkan agar pasar umum diperluas ke Amerika Serikat. London memulai
negosiasi Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), yang diselesaikan pada 1960 dan bergabung
dengan negara-negara Eropa yang bukan anggota dari komunitas di atas.
Selama tahun 1970-an, EFTA dan EEC menegosiasikan berbagai perjanjian perdagangan bebas untuk
mengurangi hambatan perdagangan dan pada tahun 1979 memperkenalkan European Monetary
System (EMS), yang membantu menstabilkan mata uang setelah dua krisis besar minyak pada 1973 dan
1979.

Komunitas Eropa
Perjanjian Brusel tahun 1965 menggabungkan Euratom, EEC, dan ECSC sebagai Komunitas Eropa (EC).
Perjanjian tersebut juga menggabungkan tiga komisi dan dewan sebagai satu-satunya Komisis
Komunitas Erp[a dan satu Dewan Menteri Komunitas Eropa.
Presiden Prancis, Charles de Gaulle memveto keanggotaan Inggris, yang telah berlaku sejak 1963 untuk
pertama kalinya. Baru setelah de Gaulle berhenti, Inggris dapat bergabung ke Komunitas Eropa pada
1973. Pada waktu yang sama, Irlandia dan Denmark bergabung dengan EC.
Keputusan tunggal Eropa pada 1987, menciptakan pasar tunggal internal Eropa dan menghapus semua
hambatan perdagangan yang mungkin menghalangi arus bebas barang, jasa, dan tenaga kerja. Masyarakat
juga semakin terintegrasi di dalam urusan politik dan sosial.
Hampir sepuluh tahun kemudian, Yunani bergabung dengan Komisis Eropa pada 1981. Bergabungnya
Yunani, diikuti oleh Spanyol dan Portugal pada tahun 1986. Ketika Jerman bersatu kembali pada tahun
1990, bekas Jerman Timur secara otomatis diserap ke dalam komunitas.

Transformasi Menjadi Uni Eropa


European Union Flag
Pada tahun 1993, Komunitas Eropa berubah nama menjadi Uni Eropa. Perubahan nama tersebut
ditetapkan oleh perjanjian Eropa, yang ditandatangani di Masstricht, Belanda, pada tahun 1992. Hasil
perjanjian itu kemudian diratifikasi oleh negara-negara anggota EU pada tahun 1993.
Perjanjian ini menjadi dasar untuk penggunaan mata uang tunggal Eropa (euro), sebuah sistem perbankan
sentral, ketentuan hukum Uni Eropa, dan integrasi lebih lanjut di bidang kebijakan seperti kebijakan luar
negeri dan keamanan. Perjanjian baru ini juga sekaligus menggantikan Perjanjian Roma 1957.
Uni Eropa menyerap Uni Eropa Barat pada tahun 1999, yang secara otomatis memberi kemampuan
militer Uni Eropa. Pada tahun 1995, Uni Eropa mengundang Austria, Finlandia, dan Sweden untuk
bergabung, sekaligus menambah jumlah negara anggota menjadi 15.
Pada 1 Januari 2002, euro menggantikan uang kertas dan koin lama negara-negara Uni Eropa. Satu tahun
kemudian, pada 2003, Komunitas Eropa memulai negosiasi dengan Estonia, Latcia, Lithuania, Polandia,
Republik Ceko, Slovakia, Hungaria, Slovenia, Kepulauan Cyprus, dan Malta untuk keanggotaan Uni
Eropa. Pembesaran terbaru ini mulai berlaku pada 1 Mei 2004. Selanjutnya, Bulgaria dan Rumania
menyusul bergabung dengan EU pada 1 Januari 2007. Negara terakhir yang bergabung dengan EU adalah
Kroasia pada 1 Juli 2013.
Selain itu, terdapat beberapa kandidat anggota baru EU, seperti Turki, Macedonia, Serbia, dan Kosovo..

Pada bulan Desember 2007, para pemimpin Eropa menandatangani Perjanjian Lisbon, untuk
menggantikan Konstitusi Eropa yang tidak populer dan gagal. Namun, ketika Irlandia memilih menolak
perjanjian tersebut pada bulan Juni 2008, masa depan perjanjian itu menjadi tidak pasti. Baru, pada jajak
pendapat kedua tanggal 2 Oktober 2009, Irlandia memilih mendukung perjanjian tersebut. Perjanjian
Lisbon akhirnya diratifikasi oleh seluruh anggota EU pada 3 November 2009, dan mulai berlaku pada
tanggal 1 Desember 2009.
Berkantor pusat di Brussels, Luksemburg, dan Strassbourg. Lembaga utama Uni Eropa termasuk
Parlemen Eropa, Dewan Uni Eropa, Komisi Eropa, Pengadilan Eropa, Pengadilan Auditor, dan Bank
Sentral Eropa berada di sana.

Вам также может понравиться