Вы находитесь на странице: 1из 86

SENSOR UTAMA MESIN INJEKSI

POSTED BY BABA BIBI POSTED ON 07.23 WITH NO COMMENTS

Intake Air Temperature.(IAT)

Sensor temperature udara masuk (Intake air temperature) merupakan sensor

koreksi yang biasanya terpasang pada air cleaner atau hose antara air cleaner

dengan throttle body. Sensor ini berupa thermistor dengan bahan semikonduktor

yang mempunyai sifat semakin panas temperature maka nilai tahanannya semakin

kecil.

Sensor Intake air temperature memiliki 2 kabel yang keduany dari Engine Control

Modul (ECM). ECM akan mensuplay tegangan sebesar 5 volt dan memberi ground

untuk sensor. Karena nilai tahanan pada sensor bervariasi akibat perubahan

temperature maka tegangan yang mengalir dari ECM juga bervariasi. Variasi

tegangan inilah yang dijadikan dasar bagi ECM untuk menentukan temperature

udara masuk yang tepat sebagai input untuk menentukan koreksi jumlah bahan

bakar yang disemprotkan oleh injector. Pada kendaraan Suzuki yang menggunakan

Intake air temperature sensor adalah Baleno 1.6, Baleno 1.5, Escudo

2.0,Aerio,Baleno Next G ,EverY, XL7, New Escudo 1.6.

Posisi Intake air temperature sensor pada air cleaner dapat dilihat pada gambar

Gambar. Posisi IAT pada Air Cleaner Gambar. Skema Intake Air Temperature terhadap ECU

Hubungan antara nilai resistensi pada intake air temperature sensor dan kenaikan

temperature dapat dilihat pada gambar

Gambar . Grafik hubungan antara nilai resistensi dan temperature

Throttle Body

Fungsi throttle body adalah sebagai saluran utama yang dilalui oleh udara sebelum

masuk ke intake manifold. Konstruksi throttle body dapat dilihat pada gambar Gambar.Konstruksi Throttle Body

Komponen-komponen pada throttle body dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Throttle valve.

Throttle valve berfungsi untuk membuka dan menutup saluran utama yang dilalui

udara pada throttle body.Digerakan oleh acceleration pedal (pedal gas).

b.Throttle Position Sensor (TPS)

Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor pada sistem EFI yang berfungsi

mendeteksi bukaan throttle valve dengan menggunakan potensiometer. Throttle

Position Sensor terletak menempel pada throttle body (Gambar 18) dan wujudnya

adalah potensiometer (variable resistor) yang dihubungkan dengan poros throttle

valve, untuk mendeteksi posisi bukaan katup gas (throttle valve) tersebut secara

akurat, dengan outputnya adalah tegangan 0 – 5 volt yang dikirim ke Eletrical


Control Unit (ECU). Gambar. Letak Throttle Position Sensor pada Throttle Body.

Throttle position sensor (TPS) adalah sebuah potensiometer yang secara konstan

mengirim berbagai sinyal bertegangan ke ECU. Potensiometer adalah semacam

resistor yang mengubah gerakan mekanik menjadi sebuah voltage. Pada Throttle

Position Sensor, voltage ini berhubungan langsung dengan throttle valve position.

Ketika pengemudi menekan pedal gas, maka Throttle Valve terbuka. Setelah

Throttle Valve terbuka, sinyal bertegangan tinggi dikirim dari Throttle Position Sensor

ke ECU.

Informasi yang diterima ECU diterjemahkan sebagai Acceleration Mode dan

Decceleration Mode

Gambar. Skema Throttle Position Sensor terhadap ECU Gambar. Output Tegangan TPS terhadap bukaan Throttle Valve

Throttle Position Sensor terdiri atas 2 type :

1.Throttle Position Sensor Rotary

2.Throttle Position Sensor Linear

Kedua tipe ini mempunyai sebuah koil yang kabelnya mempunyai perlawanan

terhadap material lain. Kabel paling akhir dihubungkan ke massa. Kabel yang lain

dihubungkan ke reference voltage 5 volt (V REF) dari ECM. Sebuah slide atau wiper

blade dihubungkan ke poros throttle valve dan bergerak sepanjang koil selama

perubahan throttle position. Kedua type TPS dapat dilihat pada gambar

Gambar. Dua type Throttle Position Sensor, Rotary dan Linear . Fast Idle Air Control (FIAC).

Fast Idle Air Control (FIAT) berfungsi untuk menambah jumlah udara yang masuk ke

saluran udara masuk (intake air chamber) saat katup gas (throttle valve) tertutup dan

temperature masih dingin. Dengan bertambahnya jumlah udara masuk maka Engine

Control Modul (ECM) akan mendeteksi dan akan menambah bahan bakar yang

disemprotkan ke injector sehingga putaran mesin menjadi lebih tinggi dari putaran

idle (Fast idle).

Fast Idle Air Control terbuat dari thermo wax yang bekerjanya sesuai dengan

temperature mesin. Jika temperatur mesin masih dingin, maka thermo wax belum

mengembang sehingga jumlah udara yang masuk melalui saluran bypass menjadi

lebih banyak.

Gambar. Posisi Thermo wax

Saat temperature mesin panas maka thermo wax akan mengembang dan saluran

bypass akan menyemipt, jumlah udara yang masuk menjadi berkurang, putaran idle.

Pada beberapa kendaraan FIAC dipasangkan menyatu dengan IAC, namun ada

pula yang dipasang terpisah contohnya : Vitara, Baleno 1.6 dll.

Idle Air Control (IAC)


Idle Air Control (IAC) berfungsi untuk menambah atau mengurangi jumlah udara

yang masuk ke intake air chamber saat throttle valve tertutup pada kondisi

temperature mesin masih dingin (fast idle) dan saat beban eletrik difungsikan (idle up). Jika beban listrik difungsikan (lampu-lampu,

A/C,P/S) maka katup Idle Air

Control akan membuka untuk menambah udara yang masuk ke intake air chamber.

Dengan bertambahnya udara yang masuk, maka Engine Control Modul (ECM) akan

mendeteksi dan menambah jumlah penginjeksian pada injector. Demikian

sebaliknya, jika beban listrik tidak difungsikan maka katup Idle Air Control (IAC)

akan menutup sehingga putaran mesin kembali ke idle.

Jika ditinjau secara konstruksinya, Idle Air Control (IAC) terdiri atas 2 type yaitu :

a.Type rotary valve.

b.Type stepping motor

 Beranda

 Daftar Isi

 Topics by Labels

 Tune up & perawatan Aerio / Next G

Jumat, 06 Desember 2013


DIY : tambal ignition coil Grand Livina yang bocor {kedensa}

gambar 1 - Coil

Salam sejahtera agan2 suhu semuanya....

minggu kemaren baru kelar ganti kopling set...

eeehhhh adaaa lagi tiba2 mesin pincang.... mungkin karna ke enakan karna kopling set baru... kaki jadi kaga tahan maunya bejek terus.. hehehe sampe bensin

berasa minum GLEK GLEH Aaaahhhhh

gak lama kemudian.. mesin langsung bergetar tiba-tiba.. coba dengerin di knalpot... iya ternyata kayak brebet... curiga antara Koil dan busi...

gak pake lama.. besoknya langsung saya coba bongkar.. dengan modal nekat tak preteli satu2.. paling kalau gak mau nyala ya Derek ke bengkel

setelah berhasil bongkar.. cek Coil satu2...

mulai dari sebelah kiri Coil 1-3 normal semua... pas ke empat di angkat.. ternyata ini penyebabnya.. liat pada gambar 1...

sudah pembongkaran yang ke dua kalinya.. karna saat pertama kali penambalan hanya menggunakan Silen merah yang buat Blok mesin... seperti gambar 2 di

bawah... tenyata masih bocor... dan akhirnya di bongkar untuk kedua kalinya....
gambar 2 - Coil ditambal

gambar 3 - disini terlihat jelas posisi kebocorannya

gambar 4 - disini terlihat jelas posisi kebocorannya


gambar 5 - disini terlihat jelas posisi kebocorannya

gambar 6 - pengeleman dengan dextone

Gambar di atas adalah pengeleman yang sebelumnya.. ini termasuk salah.. karna posisi bentuk lubang businya hanya pas sebesar lingkaran karet.. terpaksa di

kupas lagi dan di bentuk tanpa menutupi bandul karet seperti gambar di atas..

setelah selesai pengeleman terakhir.. sembari menunggu kering.. sundut roko dulu biar gak culun dan sruput kopi biar melek sambil bersih2 lap mesin dari

debu2...

gak lama kering.. langsung pasang.. dan cek baut sana sini, cek selang udah kepasang atau belum.. cek socket2 yang di lepas sebelumnya... setelah semua beres..
TES.... nyalain kontak..

Bismillah... daaann.. alhamdulillah.. mesin kembali normal yyyeeeee..... di coba dengerin langsam dulu.. alhamdulillah normal.. di coba geber2 mesin..

alhamdulillah normal juga.. tes nyalain AC.. juga Normal...

akhirnya dibiarin mesin sampe panas.. sambi AC nyala...

jadi kesimpulannya.. menurut saya.. mungkin Coil yang pernah saya ganti dulu itu tidak rusak.. alias hanya Pipanya aja yg jebol.

"ini hanya penyelamatan disaat dompet kempes karna pasti suatu saat bakal kena ganti juga karna umur pemakaian..."

sempet kemaren iseng cari di Golling.. ternyata ada nemu Coil buat GL bentuknya bagaimana

gambar 7 - ignition coil type lain

lokasi yg jual di MGK juga.. harga 350rb.. cuma gak tau ini asli apa bukan.. tapi setelah ngecek forum2 lain.. katanya ini Aslinya bentuk buatan dari NGK

dan jalan2 di kisaran ebay... ternyata ada yg jual Pipa coilnya aja

di sini ada yg jual gak yak? heheheheh


gambar 8 - pipe coil di ebay

gambar 9 - lem dextone yang digunakan

sembari nunggu celengan penuh.. yg masih bermimpi buat ganti Coil si JUKI... dan busi racingnya Bang Ucup

kita nikmati lagi Neng Vina kita ini dengan apa adanya...

demikian sekilas Info


 Beranda

 Daftar Isi

 Topics by Labels

 Tune up & perawatan Aerio / Next G

Senin, 19 Agustus 2013

Tutorial DIY Carbon Clean Nissan Grand Livina {515635}

gambar 1 - tools

Kemarin liburan mumpung bisa santai di rumah dan ada waktu buat bongkar mobil, ane carbon clean livi ogut pake cara RSJM. Carbon clean RSJM sebenernya

bisa dilakukan sendiri, cuma bedanya reset ECU pakai cara manual (kecuali punya Consult III). Bedanya reset manual vs consult, kalo reset manual timing harus

pas + olahraga kaki, consult tinggal klak klik aja Untuk idle air learning, kalau pakai consult jika ada parameter yang belum tercapai, dikasi tau...misalnya

temperatur coolant belum panas, kalo manual harus kira-kira sendiri. Langsung aja ini dokumentasi dan tutorialnya....
1. Peralatan yang diperlukan sbb:

- Obeng Flat

- Tang jepit

- Kunci sok 8mm & 10mm + Handle (bisa yang ratchet atau biasa)

- Extension bar kunci sok 6" & 3"

- Kunci busi deep socket 14mm

- Kunci L (hexagonal) 5mm

- Engine conditioner (ane pake merk DCS)

- Lembaran kardus 30cm x 10cm

- Kain lap

- Sikat gigi

- Senter

- Pemberat

- Selang diameter 6-8mm, panjang 10-15cm (optional)

- Magnetic pickup tool (optional)

2. Untuk mempermudah lepaskan dulu air scoop. Cungkil kancing pengunci menggunakan obeng flat kemudian tarik air scoop sesuai urutan dan tanda

panah
gambar 2 - air scoop

3. Lepaskan selang flexible dan selang breather mesin. Buka baut klem selang flexible (lingkaran merah) menggunakan kunci sok dan selang breather

(lingkaran hijau) menggunakan tang jepit

gambar 3 - selang flexible

4. Geser tangki reservoir radiator dari tempatnya, cukup tekan klip pengunci yang dilingkari merah. Selang di tangki tidak perlu dilepas, cukup geser saja

tangkinya ke kanan agar tidak menghalangi intake

gambar 4 - reservoir tank

5. Buka 4 baut throttle body menggunakan kunci sok 8mm + extension bar 3 inch. Selang dan kabel di throttle body JANGAN dicabut, cukup geser saja thottle

body ke kanan.
gambar 5 - throttle body

6. Setelah throttle body digeser, tepat dibawahnya ada baut 8mm, buka menggunakan kunci sok

gambar 6 - baut intake 1

7. Buka 2 baut EGR pipe menggunakan kunci 10mm + extension bar 6 inch (lingkaran merah). Lepas soket dan selang EVAP canister purge (tarik sesuai tanda

panah, klem dibuka menggunakan tang jepit)


gambar 7 - EGR dan Evap Canister

8. Geser lagi ke kiri, buka baut intake lagi (lingkaran merah) dan selang booster rem (lingkaran hijau, buka klem menggunakan tang jepit)

gambar 8 - baut dan selang booster rem

9. Sekarang geser ke bagian bawah intake, buka semua baut yang dilingkari merah dan cabut soket yang dilingkari hijau
gambar 9 - baut bawah intake

gambar 10 - baut bawah intake

10. Sekarang semua baut pengikat intake sudah terlepas, lepas intake mulai dari bagian pojok kanan bawah yang terhalang kabel , setelah bagian ini

lolos, intake tinggal diangkat.

11. Lepaskan semua baut dan soket koil. Setelah itu cabut koil, tinggal ditarik ke atas
gambar 11 - baut koil

12. Buka busi menggunakan kunci busi deep socket 14mm + extension bar 6 inch. Untuk mengambil busi yang sudah dibuka, bisa menggunakan magnetic

pickup tool, jika tidak ada bisa menggunakan koil, tekan koil sampai ujung busi masuk ke koil lalu angkat koil + businya

gambar 12 - buka busi

13. Semprotkan engine conditioner ke lubang busi, bisa dibantu selang agar cairan langsung masuk ke combustion chamber. Semprotkan juga ke throttle

body, EGR pipe dan mulut intake. Langsung lap sisa cairan di throttle body dan EGR pipe agar tidak mengenai komponen lain, jika cairan mengenai komponen

lain, langsung bersihkan menggunakan kain lap. Saat membersihkan throttle body, jangan sampai mengenai lempengan di dalam throttle body
gambar 13 - semprot engine conditioner ke combustion chamber

gambar 14 - semprot engine conditioner ke throttle body

gambar 15 - semprot engine conditioner ke intake port


14. Biarkan cairan yang masuk ke intake dan lubang busi bereaksi merontokan kotoran, tunggu 30-45 menit. Tutup lubang busi menggunakan

kardus dan diberi pemberat

gambar 16 - tutup lubang busi

15. Sembari nunggu, kita bersihkan saluran intake yang sebelumnya dilepas. Di sisi kanan ada motor yang menggerakan flap di mulut intake. Buka

bautnya menggunakan kunci hexagonal, lalu angkat motor beserta covernya

gambar 17 - motor intake


gambar 18 - motor intake

gambar 19 - motor intake

16. Semprotkan engine conditioner ke mulut intake, dan lubang intake yang terhubung ke throttle body
gambar 20 - intake manifold

17. Tunggu cairan bereaksi. Setelah di cek ternyata ada kotoran yang tidak bisa luntur dengan hanya disemprot engine conditioner. Gunakan sikat gigi untuk

membersihkan

gambar 21 - stubborn dirt

gambar 22 - stubborn dirt

18. Keluarkan sisa cairan engine conditioner di dalam intake. Jika mau benar-benar bersih, intake bisa dibilas menggunakan air. Tapi sebelumnya lepas

dulu EVAP canister purge (soket di kanan atas intake), buka 2 sekrup untuk melepas EVAP canister purge
gambar 23 - flush

19. Keringkan intake, jemur sebentar jika sebelumnya dibilas menggunakan air. Pasang kembali motor intake

gambar 24 - intake before vs after

20. Kembali ke mesin, di mulut intakenya juga banyak kotoran yang tidak bisa luntur karena sudah terlalu tebal. Bersihkan dengan kain lap.
gambar 25 - stubborn dirt 2

21. Untuk membersihkan ruang bakar, dengan posisi lubang busi masih ditutup kardus + pemberat. Start mesin menggunakan kunci kontak...start

mesin??...ya start mesinnya,tapi mesin tidak akan bisa nyala karena busi dicabut, hanya piston akan bergerak naik turun, fungsinya untuk mendorong sisa kotoran

ke atas. Jangan kaget kalau nanti suaranya seperti mobil mogok , pasien RSJM harusnya sudah familiar sama bunyi ini...

Caranya, putar kunci kontak ke posisi start, tahan 5 detik...lepas, lalu ulangi lagi 2-3 kali. Setelah itu ganti kardus penutup, karena kotoran yang terdorong ke atas

akan menempel di kardus. Ulangi proses ini sampai kotoran yang menempel di kardus berkurang

gambar 26 - kardus kotor


gambar 27 - kardus kotor

22. Setelah kotoran yang menempel di kardus berkurang, ulangi prosesnya hanya kali ini tanpa kardus penutup , agar sisa-sisa kotoran kecil

langsung terbuang. Ulangi proses sampai bagian atas piston bersih. Kemudian cek bagian atas piston, intip dari lubang busi + senter, bagian atas piston harus

sudah bersih. Sisa kotoran di dinding lubang busi dibersihkan menggunakan kain lap

23. Setelah bersih, pasang kembali busi, koil, saluran intake, throttle body dan selang flexible seperti semula. Pastikan semua baut, selang dan

soket terpasang, JANGAN sampai ada yg tidak terpasang

24. Start mesin. Mesin akan menyala, disertai asap putih tebal keluar dari knalpot. Ini adalah sisa kotoran + engine conditioner yang belum keluar. Injak pedal

gas berulang kali sampai asap yang keluar berkurang


gambar 28 - exhaust smoke

25. Masuk ke kabin, jangan kaget kalau CEL (Check Engine Light) nyala. Ini karena kita start mesin tanpa busi dan koil. Jadi muncul fault....untuk hapus faultnya

cukup reset ECU manual

gambar 29 - CEL

Procedure Reset:

Jika RPM mobil jadi tidak stabil (naik turun), setelah reset ECU lakukan langkah seperti di link ini

http://nissanhelp.com/diy/versa/projects/nissan_versa_idle_air_volume_learning.php

Idle Air Volume Learning Procedure:

26. Selesai
gambar 30 - EGR

gambar 31 - EGR

gambar 32 - EGR
gambar 33 - EGR

by 515635

sumber : kaskus KLIK

SENSOR EFI (2)


POSTED BY BABA BIBI POSTED ON 07.21 WITH NO COMMENTS

Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap throttle), sehingga

dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari flap tersebut.

ATS (DOHC)

Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara

yang masuk. Letaknya pada belalai gajah

MAP Sensor (DOHC)

Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah sensor yang menghasilkan informasi

tekanan secara instant yang digunakan untuk menghitung kepadatan udara (air

density) dan menentukan Air Mass Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk

menghitung jumlah aliran bahan bakar yang sesuai,

Data-data lain yang diperlukan untuk kendaraan yang menggundakan MAP system

adalah Speed Density, Putaran mesin, dan temperatur udara. Letaknya diatas pipa

AC (diruang Mesin), berbentuk kotak hitam ukuran sebesar korek api.

WTS (DOHC)

Water Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur air

pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin. Letaknya di dekat transmisi.

ATS (DOHC)

Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara
yang masuk. Letaknya pada belalai gajah

ISC (DOHC)

Idleup Speed Control, adalah part yang berfungsi untuk menjaga iddle / putaran

mesin pada saat beban lain menyala, seperti AC dan Power Steering. Berfungsi juga

sebagai automatic choke pada saat mesin dingin, pada timor karburator (SOHC) alat

yang kurang lebih berfungsi sama dikenal dengan nama Vaccum Tripple Act. HLA(DOHC/SOHC)

Hydraulic Lash Adjuster, adalah part yang berfungsi untuk menjaga celah bukaan

katup / klep agar tetap 0.00 mm, dengan adanya part ini, timor kita tidak akan

pernah stel klep. Letaknya di dalam cylinder Head, jumlahnya 16 untuk DOHC, 8

untuk SOHC

Ignition Timing / Waktu pengapian (DOHC/SOHC)

Adalah waktu pengapian (spark/ignition) yang terjadi pada combustion chamber

(pada saat power stroke) relativ terhada posisi piston dan kecepatan angular

crankshaft.

Setting yang tepat akan mempengaruhi ketahanan mesin, keiritan bahan bakar dan

performa mesin. Untuk DOHC standar pengapian 8 +/- 2 derajat. Untuk SOHC

standar pengapian 4 +/- 2 derajat

Timing Belt (DOHC/SOHC)

Part yang berfungsi untuk mengontrol timing dari katup. Timing belt menghubungkan

crankshaft dengan camshaft yang kemudian mengontrol buka dan tutupnya katup.

Letaknya di samping kiri cylinder Head, bentuknya belt yang bergigi pada bagian

dalamnya, pada penggantian timing belt disarankan untuk sekalian mengganti idlernya.

Radiator (DOHC/SOHC)

Adalah alat yang didesign sebagai heat exchanger atau untuk mentransfer energi

panas dari satu media ke media lain untuk keperluan pendinginan atau pemanasan.

Share this on your favourite network

arum RPM Livina Naik Turun (versi lengkap), Kinerja Matic


Terganggu
Penulis Hermas Efendi Prabowo -

April 30, 2015

Dibaca37951

6
Versi pendek artikel ini dimuat di Harian KOMPAS, 20 Maret 2015 dengan judul Jarum RPM Livina Naik Turun, penulis HERMAS E PRABOWO

Pemilik showroom mobil bekas di Ciputat, Tangerang Selatan, mengeluhkan kondisi mobil Nissan All New Grand Livina XV tahun 2011 bertransmisi otomatis.
Jarum penunjuk putaran mesin per menit/RPM-nya naik-turun. Putaran mesin saat langsam (idle) tidak stabil.

Waktu pertama dia membeli mobil itu dari tangan pemiliknya, semua dalam kondisi normal. Mesin mudah dihidupkan, responsif, akselerasi bagus, dan putaran
mesin stabil.

Masalah muncul tidak lama setelah karyawannya mencuci seluruh bagian mobil, lalu menyemir di bagian-bagian tertentu di kabin dan ruang mesin, sebelum
mobilnya dipajang di showroom. Dari polesan bekas semir, penyemiran juga dilakukan di berbagai sambungan kabel/konektor dan sensor.

Pasokan bahan bakar

Setelah dilakukan analisa-mendetail terhadap berbagai kinerja komponen mobil, yang memengaruhi kinerja mesin dan secara spesifik berpengaruh pada RPM
saat mesin langsam, sampailah pada diagnosa awal bahwa sensor MAF (mass air flow) bermasalah.

Ada kemungkinan pasokan udara ke ruang bakar tidak terkalkulasi secara akurat. Kacau. Akibatnya pasokan bahan bakar ke mesin yang disemprotkan injektor,
tidak sesuai kebutuhan.

Karena campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar tidak proporsional, kadang berlebih kadang kurang, membuat putaran mesin tidak stabil. Ini bisa dibaca
pada jarum RPM yang terus bergerak naik-turun saat langsam.

Putaran mesin yang tidak stabil berdampak pada buruknya kinerja transmisi matic. Karena akan mengacaukan informasi yang masuk ke sistem pengendali mobil
(Electronic Control Unit/ECU), akibatnya ECU tidak mampu memberikan perintah yang tepat pada transmisi matic untuk melakukan perpindahan percepatan
otomatis secara baik. Bisa jadi perintah perpindahan percepatan otomatis dari ECU tidak sesuai kondisi jalan dan beban kendaraan.

Meski begitu, sensor MAF bukan tersangka satu-satunya. Terbuka kemungkinan terjadi gangguan kinerja pada komponen atau sensor lain. Karena masalah tidak
stabilnya putaran mesin, tidak hanya karena gangguan atau kegagalan fungsi sensor MAF semata.

Dugaan awal ini semakin diperkuat oleh pengakuan pemilik showroom. Dia baru saja mengganti merek semir yang dia pakai untuk membersihkan komponen-
komponen tertentu berbahan plastik, termasuk sensor-sensor mobil. Trik penyemiran biasa dipakai showroom mobil bekas agar mobil tampak seperti baru.

Semir pengganti, cenderung lebih encer dan rupanya tidak tahan panas. Saat kondisi mesin dan ruang mesin dingin tidak menjadi soal. Saat panas, semir meleleh
dan ada kemungkinan cairannya merembes masuk ke celah sensor MAF, memicu hubungan arus pendek, sehingga mengacaukan kerja ECU.
Karena harga sensor MAF All New Grand Livina lumayan mahal, untuk lebih meyakinkan analisa dan diagnosa awal, dilakukan diagnosa ulang menggunakan
scantool. Hasilnya sama, sensor MAF bermasalah.

Si penyedia informasi

Dalam dunia otomotif, sensor MAF diperkenalkan pada pertengahan 1980. Fungsinya sebagai penyedia informasi ECU, tentang berapa banyak volume dan
kepadatan udara yang masuk dalam ruang bakar mesin. Serta berbagai faktor lain yang memengaruhi kepadatan udara seperti suhu dan kelembaban.

Sensor MAF digunakan pada mobil-mobil yang dikendalikan oleh komputer (computerized engine control). Sudah menggunakan injektor/multiport injection
dalam sistem pasokan bahan bakarnya.

Mobil dengan sistem injeksi atau teknologi multiport injection memberi ruang yang sangat kecil bagi terciptanya pengkabutan (vaporize) bahan bakar. Padahal
hanya bahan bakar yang sudah menjadi kabut yang bisa terbakar secara sempurna.

Berbeda dengan mobil berkarburator. Jarak antara karburator pemasok bahan bakar dengan ruang bakar cukup jauh. Ruang bagi terciptanya pengkabutan cukup
besar. Begitu sampai di ruang bakar, bahan bakar yang semula cair sudah menjadi kabut sehingga mudah terbakar.

Pada mobil dengan sistem injeksi, injector berada di mulut ruang bakar dan langsung disemprotkan. Tanpa ada sensor MAF, pembakaran tidak akan terjadi secara
sempurna.

Ketika mobil diajak berakselerasi dari langsam, putaran mesin tersendat dan mesin cenderung bekerja pada kondisi campuran bahan bakar yang kurus (lean
stumble).

Ini terjadi karena saat mobil berakselerasi dari langsam, throttle terbuka cepat. Memberi peluang masuknya udara ke ruang bakar lebih banyak, yang memicu
meningkatnya tekanan udara di manifold. Tekanan atmosfer udara yang masuk ke manifold, lebih cepat dari kemampuan mesin memanfaatkannya.

Akibatnya terjadi turbulensi di sepanjang lubang isap (intake) dan ruang kompresi. Kepadatan udara meningkat. Situasi akan teratasi dengan menyemprotkan
lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar melalui injektor, sebagai kompensasi.

Pada situasi ini, ECU berperan penting. Karena harus memerintahkan injektor untuk menyemprotkan lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar dalam ukuran
yang tepat, untuk mencegah terjadinya putaran mesin tersendat akibat campuran bahan bakar terlalu kurus yang memicu peningkatan emisi. Idealnya rasio
campuran udara dan bahan bakar 14,7 : 1.

Cara kerja MAF

Letak sensor MAF ada di antara filter udara dan throttle body. Cara melacaknya mudah. Telusuri saja jalur kabel di ruang mesin, menuju ke sensor, yang berada di
antara filter udara dan throttle.

Ukuran sensor MAF bervariasi. Berbeda antara satu mobil dan lainnya, atau satu produsen dan lainnya. Rangkaian sirkuitnya umumnya tidak lebih dari mouse
komputer.

Dalam dunia otomotif, ada dua basis model sensor MAF, yaitu hot wire dan hot film. Meski berbeda desain, fungsinya sama, mengukur volume dan kepadatan
udara yang masuk ke ruang bakar mesin, untuk dilaporkan ke ECU agar ECU bisa menghitung secara tepat dan proporsional, seberapa banyak pasokan bahan
bakar yang musti disemprotkan injektor.

Peran arus listrik sangat signifikan untuk memanaskan elemen pemanas pada sensor MAF. Untuk sensor MAF hot wire, elemen pemanasnya berbahan platinum.
Untuk hot film elemennya nickel foil grid.

Kedua elemen sensor dipanaskan secara elektronis, dengan mengalirkan arus listrik ke dalamnya, sampai mencapai suhu panas pada tingkatan angka tertentu.

Prinsip kerja sensor MAF, ketika udara masuk melintasi elemen sensor, terjadi proses pendinginan elemen dan memaksa arus listrik mengalir lebih banyak untuk
mempertahankan derajat panas elemen.

Kebutuhan arus listrik untuk mempertahankan derajat panas elemen ini proporsional dengan volume dan kepadatan udara yang mengalir ke mesin. Perubahan
tegangan listrik ini yang dimonitor dan dihitung oleh ECU, sebagai dasar memberi instruksi kepada injektor seberapa banyak harus menyemprotkan bahan bakar.

Kegagalan atau terganggunya kemampuan sensor MAF pada beberapa kendaraan bisa memicu terjadinya backfire, ledakan sebelum waktunya di ruang bakar.
Mesin mobil sulit dihidupkan, putaran mesin tersendat-sendat saat diberi beban, dan campuran bahan bakar terlalu kaya atau terlalu kurus/miskin.

Bisa pula terjadi putaran mesin tersendat saat pedal gas ditekan mendadak. Bahkan dalam banyak kasus, sensor MAF yang rusak memaksa ECU menyeting lean
code, dan malfuction engine light/MIL menyala. Bisa juga putaran mesin saat langsam tidak rata, RPM naik-turun dan ini berdampak pada buruknya kinerja
perpindahan percepatan otomatis pada transmisi matic.

“Enjoy with your matic car”

Grand Livina
Kondisi Barang : New
Harga : Rp. 200.000
Location : DKI Jakarta
Out of Stock
EGR (exhaust gas recirculation) adalah system pada kendaraan modern saat ini yg berfungsi untuk menekan kandungan NOx pada
gas buang kendaraan. Hal ini sesuai aturan yg di terapkan di berbagai negara untuk standarisasi uero2. Namun penerapan aturan
ini selain memberikan efek lingkungan udara yg bersih di berbagai negara yg masih menggunakan bahan bakar dengan kandungan
particulate yg tinggi berefek sering menimbulkan kotoran yg berlebihan di ruang bakar dan intake, sehingga jika jarang di
bersihkan akan menimbulkan masalah di pembakaran, berkurangnya tenaga, suara yang mengelitik hingga boros terhadap bahan
bakar.

EGR suspender adalah alat yg digunakan untuk menghentikan pasokan gas buang ke ruang bakar kembali. Cara kerjanya dengan
mensuspend valve EGR agar tidak berkerja lagi. Part ini tidak menimbulkan efek ke ECU mobil karena proses pemasanganya tidak
melepas kabel.

Keuntungan EGR suspender ini antara lain :


- DIY (bisa dilakukan sendiri)
- Pemasangan dan membukanya cepat tidak sampai 5 menit (saat mau uji emisi tinggal lepas, mudah dikembalikan ke posisi
normal EGR valvenya)
- Murah
- Tidak ada part yg di lepas, semua seperti standar
- Tidak takut ada kebocoran gas buang karena gasket/packing rusak
- Peralatan cuma obeng +
- Beban motor EGR nya menjadi ringan, menjadikan power load ecu nya tidak tinggi karena motor berat mendorong EGR valve
- Intake bersih
- Menhilangkan gelitik mesin
- Ruang bakar bersih
- Tenaga di RPM rendah begitu terasa

Buruknya

POLUSI.....

Cara Pemasangan EGR suspender Grand Livina

Sebelum pamasangan pastikan kondisi mesin dingin.


Cabut kunci kontak...

Peralatan obeng plus (+)


Lepas pipa saluran udara gar mudah pembukaanya motor EGR valvenya
Cabut kabel socket motor EGR valve agar mudah pelepasan..
Buka empat (4) bh baut pengikat motor EGR valve
Letakan EGR suspender tepat di atas valve (sebagai spacer/ganjel), pastikan posisi lubang pas dengan pin motor EGR, letakan
motor EGR di atas EGR suspender, pasang baut (sudah include) dan kencangkan kembali.

Pasang kembali kabel socket EGR motornya, pipa udara dan yg lainya pastikan kembali terpasang rapi.

Cara Kerja

EGR valve Grand Livina di gerakan oleh motor yg di kontrol oleh ecu, di motornya ada plunger yg bergerak maju atau mundur, yg
kemudian saat terpasang akan menekan EGR valve ketika aktif( tergantung perintah ecu), saat kondisi mesin mati EGR di posisi
NC (cloce), dan saat mesin start EGR Valve masih close, beberapa detik kemudian saat mesin idle EGR akan terbuka hingga 70%,
dan saat pedal gas di injak EGR valve akan tertutup, di sini saat proses menutup perlu waktu walau cepat tidak sampai 1 detik,
celah yg satu detik ini menjadikan gas buang yg mengandung CO2 masih sempat masuk kembali kesedot ke ruang bakar sehingga
mesin seolah-olah berat saat aselerasi, karena udara yg masuk ke ruang bakar tidak murni atau tercampur gas buang.

Ini Tanda-tanda Fuel Pump Mobil Bermasalah


SELASA, 05 JULI 2011 | 12:39 WIB

Foto: Karimun Club Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kabar pompa bahan bakar atau fuel pump bermasalah kembali marak di berbagai media otomotif beberapa hari lalu.
Sejumlah mobil merek tertentu disebut-sebut mengalami masalah pada peranti tersebut.

Tak pelak, sejumlah pemilik mobil pun mengirim pertanyaan ke tempointeraktif.com seputar masalah tersebut. Sebagian besar pertanyaan yang
diajukan adalah bagaimana cara mendeteksi fuel pump yang bermasalah itu.
“Kabar fuel pump rusak membuat kami paranoid. Padahal, mobil mogok belum tentu fuel pump. Bagaimana cara mendeteksi fuel
pump yang bermasalah?” bunyi pertanyaan dari Emil Fachruzi, yang mengaku bertempat tinggal di Joyo Grand, Malang, Jawa Timur.

Mendapat pertanyaan tersebut, tempointeraktif menanyakan kepada pemilik mobil yang pernah mengalaminya, yaitu Pujiyono Wahyuadi.
“Ada beberapa perbedaan antara mobil mogok karena kelistrikan dengan mogok karena fuel pump bermasalah,” tutur Pujiyono yang juga Ketua
Umum Karimun Club Indonesia kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2011.

Apa saja tanda atau indikasi fuel pump bermasalah itu? Berikut ini penjelasan Pujiyono.

1. Mesin membrebet dan mati total

Tanda yang paling sering atau paling banyak ditemui pemilik mobil yang pompa bahan bakarnya bermasalah adalah saat diaktifkan, mesin tidak bisa
konstan. “Pada kecepatan atau tingkat putaran mesin tinggi (RPM tinggi), tiba-tiba mesin mbrebet atau tersendat dan kemudian mati,” kata karyawan
sebuah perusahaan teknologi informasi di Jakarta itu.

Hal itu terjadi karena fuel pump tersebut tersumbat kotoran. Jadi, asupan bahan bakar ke ruang bakar juga tersendat atau bahkan berhenti.

Perbedaan dengan mobil yang mogok karena faktor sistem kelistrikan adalah mobil yang mengalami masalah pada fuel pump mesinnya sulit atau
tidak bisa diaktifkan lagi walaupun sistem kelistrikan telah dibenahi.

2. Sekring fuel pump gosong atau putus

Untuk mengetahui kondisi sekring ini cukup mudah. Pasalnya, letak sekring itu di bawah kap mobil, tepatnya di sebelah aki. Tandanya pun cukup
kentara, yaitu ada bekas terbakar.

Sekring yang gosong atau terbakar, kata Pujiyono, karena peranti itu harus melipatgandakan arus listrik untuk menopang kinerja fuel pump. Padahal,
pada saat yang bersamaan, fuel pump tersumbat oleh kotoran.

“Alhasil, kerja sekring pun semakin berat meski arus listrik tambah berlipat sehingga terbakar dan putus,” jelasnya.

3. Tes melalui karburator

Bagi mobil yang menggunakan peranti karburator, bisa dideteksi apakah mobil mogok karena fuel pump atau faktor lain melalui pengujian di
karburator. Caranya, bukalah karburator kemudian semprot dengan carburetor cleaner.

Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui apakah fuel pump masih menyalurkan bahan bakar atau tidak. “Tandanya, bila setelah disemprot cairan itu
mesin bisa hidup, namun tidak lama kemudian mati,” terang Pujiyono.

Menurutnya, mesin bisa hidup sementara karena mendapatkan semprotan carburetor cleaner yang mengandung bensin. “Mesin bisa hidup hanya
dari carburetor cleaner itu, sementara dari bawah atau dari fuel pump aliran bahan bakar mampet,” ujarnya.

Cobalah mengulangi cara itu hingga tiga kali. Bila kondisi tidak berubah, bisa dipastikan fuel pumpbermasalah.

4. Cara mencegah fuel pump bermasalah

Beberapa waktu lalu, seperti diwartakan oleh tempointeraktif.com, 17 Maret lalu, Subandi, mekanik Jayakarta Motor, Pinang, Tangerang, mengatakan
ada tiga cara mudah untuk mencegah fuel pumpbermasalah. Pertama, jangan pernah membiarkan tangki bahan bakar kosong.

Subandi menyarankan agar para pemilik mobil segera mengisi bahan bakar saat volumenya tinggal seperempat tangki.

Kedua, menguras tangki bahan bakar secara teratur. Sangat disarankan menguras tangki paling tidak lima tahun setelah pemakaian bagi mobil baru.
Adapun mobil yang telah lama dipakai sebaiknya saban dua tahun sekali.

Selain menghilangkan kotoran yang ada di tangki, menguras juga membersihkan unsur-unsur kimia lain, termasuk bakteri yang ada di dasar tangki.
Terlebih bagi mobil yang tangki bahan bakarnya kerap kosong atau terlambat mengisi bahan bakar.

Ketiga, mengisi bahan bakar di waktu yang tidak tepat. Contohnya saat Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) tengah atau baru mengisi
bungker bahan bakar atau di siang hari yaitu di saat banyak orang mengisi bahan bakar kendaraan.

"Jadi, sangat disarankan untuk mengisi bahan bakar saat udara dingin atau saat SPBU tidak sedang mengisi atau beberapa saat setelah mengisi
bungker," terang Subandi.

ARIF ARIANTO

MENGENAL EVAP CANISTER DAN PURGE VALVE DI MESIN


SUZUKI
Oleh: MasMun

Ketika berbicara tentang emisi pada kendaraan biasanya kita hanya merujuk pada gas buang atau asap kendaraan. Proses pembakaran internal pada
mesin menciptakan bahan kimia berbahaya (seperti CO2 dan nitrogen oksida) yang dilepaskan ke udara yang di resikonya dapat diminimalisir dengan
catalytic converter pada knalpot dan sistem resirkulasi gas buang(EGR).

Sesungguhnya apakah Pemirsah tahu bahwa ada jenis emisi lainnya yang berasal dari mobil kita? Emisi tersebut adalah uap bensin dari tangki bahan
bakar di mobil anda. Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar pada mobil terdiri dari ratusan bahan kimia, sperti benzena, toluena, etilbenzena dan
xilena(Sumber Wikipedia). Zat-zat yang menguap ini dapat menyebabkan pusing, masalah pernapasan dan sakit kepala ketika terhirup. Bahkan jiak
terhirup dalam jumlah besar uap bensin bahkan dapat menyebabkan kematian, selain itu uap bensin adalah salah satu penyebab utama kabut asap
dan polusi udara.
Purge Valve dan Canister Hose Pada Karimun Estilo
Bisa dibayangkan bahan bakar pada mobil Suzuki Karimun kita sesungguhnya perlahan-lahan menguap dari waktu ke waktu dan melepaskan senyawa
organik beracun yang mudah menguap ke udara yang menyebabkan polusi udara dan menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Ini sebabnya
diperlukan kontrol terhadap emisi dari uap bensin yang kita simpan dalam tangki bahan bakar mobil kita.

Kontrol uap bensin tersebut dalam bahasa Inggris dikenal dengan evaporative emission control system(EVAP) yang
berfungsi untuk membantu mengurangi resiko penguapan zat beracun dari bensin. Sistem ini dirancang untuk
menyimpan dan menyalurkan uap bensin yang beracun tersebut agar tidak menguap begitu saja di udara, tapi
disaring terlebih dahulu menggunakan bahan arang dalam wadah EVAP canister hose dan kemudian disalurkan agar
ikut dalam proses pembakaran di dalam mesin sebelum akhirnya terlepas di udara bebas sebagai gas buang atau
asap kendaraan.

SISTEM EVAPORATIVE EMISSION CONTROL INI TERDIRI DARI:


1. Tabung EVAP Canister Hose yang berisi arang.
2. Purge Valve atau Katup elektonik yang menghubungkan antara EVAP canister Hose dengan Intake Manifold.
3. Selang ventilasi dari tangki bahan bakar.
Cara kerjanya adalah ketika bahan bakar menguap di dalam tangki, uap tersebut disalurkan ke tabung Evap Canister melalui selang
ventilasi. Mereka disaring dan disimpan di sana sampai mereka dapat ditransfer kembali ke mesin untuk disertakan dengan campuran udara dan
bensin untuk proses pembakaran. Ketika mesin mobil hidup gerakan piston menciptakan kondisi vakum pada intake manifold sehingga menyedot
udara bersih masuk dan uap bensin tersebut juga masuk melalui selang. Namun ada hansip yang menjaga portal agar uap bensin
tersebut tidak bisa masuk ke intake manifold(dan ke mesin) setiap saat.
Sistem EVAP Canister di Suzuki Karimun Estilo
Petugas hansip tersebut adalah purge valve. Pada Suzuki Karimun Estilo yang sudah menggunakan mesin injeksi, tugas pak hansip purge
valve di kontrol oleh pak bos, salah lagi. Maksudnya di kontrol oleh ECU secara computerized. ECU memberi perintah kapan
katup membuka agar uap bensin yang disimpan dalam EVAP canister dapat ikut terbakar di mesin dan kapan tertutup agar uap bensin tidak dapat
masuk ke intake manifold(mesin). Purge valve terbuka ketika ketika mobil berjalan di sekitar putaran mesin 3000 rpm, dan bukan pada saat mesin idle.
Ini hanya salah satu contoh dari beberapa teknologi ramah lingkungan tersembunyi, yang mungkin kita sebagai pengemudi tidak akan pernah melihat
atau merasakannya. Hal penting yang tidak luput dari perhatian adalah pastikan tutup tangki bahan bakarPemirsah telah tertutup rapat
setelah mengisi bensin agar uap beracun tidak menguap langsung ke udara secara bebas.

EVAP rahasia low emission vehicle

Bensin sebagai Bahan bakar yang digunakan untuk menghidupkan mesin


mengandung paling sedikitnya 150 campuran bahan kimia. Selain flamable,
Bahan kimia itu juga bersifat toksis. Apabila tercemar, bahan kimia itu akan
menimbulkan rasa pusing, gangguan pernafasan, sampai kematian. Salah
satu material yang paling berpotensi untuk tercemar yaitu uap bensin.

Namun ada dua permasalahan.

1. Bensin memiliki sifat yang mudah menguap.

2. Tangki harus diberi ventilasi agar tekanan dalam tanki stabil.

Oleh karena itu, berbagai produsen mobil membuat teknologi untuk


mengatasi kedua masalah itu tanpa menyebabkan dampak bagi lingkungan.
Teknologi ini disebut Evaporative control atau biasa disebut carcoal canister.

Apa Itu Carcoal Canister ?


Charcoal canister komponen kendaraan yang Berfungsi menampung uap
bahan bakar yang berasal dari tangki bahan bakar saat temperatur tangki
meningkat. Saat temperatur sekitar tangki bertambah bahan bakar akan
menguap,uap tersebut mengandung kadar racun yang apabila dibuang akan
menjadi polutan, untuk menghindari hal itu di buatlah tempat untuk
menampung bahan bakar yang menguap tersebut yang selanjutnya dikirim ke
intake manifold dan saat mesin hidup uap tersebut masuk kesilinder untuk
pembakaran.

Sejak adanya regulasi di Amerika untuk memperhatikan uap bensin yang


mencemari lingkungan di awal 1970, Carcoal canister menjadi komponen
yang wajib ada dalam sebuah mobil. Komponen pada satu unit sistem carcoal
canister terdiri dari;

1. Fuel Tank. Fuel tank merupakan komponen wajib pada sistem bahan
bakar. Namun fuel tank harus di desain agar memiliki ruang cukup untuk
berekspansi saat suhu dalam tanki meningkat.

2. Tutup Bahan Bakar. Komponen ini bukan sembarangan tutup. Namun


komponen ini memiliki relieve valve yang akan membuka dalam tekanan
tertentu. Tutup bahan bakar akan mencegah terjadinya tekanan berlebih
dalam tanki bahan bakar.

3. Separator. Komponen ini terletak di area selang canister didalam tanki.


Fungsinya untuk menyaring agar hanya uap saja yang masuk ke dalam tabung
canister.

4. Tabung Canister. Komponen ini akan menampung uap bahan bakar dari
tanki. Uap di dalam tabung canister akan dimasukan sebagai campuran
udara untuk proses pembakaran.

5. Evap Canister. Komponen ini terletak di are intake manifold. Fungsi


utama komponen ini yaitu untuk menyalurkan uap bensin ke intake manifold
untuk dicampurkan dengan udara. Didalam evap canister terdapat valve
yang akan bekerja berdasarkan kevakuman di intake. namun pada mesin
modern pembukaan katup diatur oleh ECU melalui solenoid valve.
Bagaimana Carcoal Canister Bekerja ?

Cara kerja charcoal canister cukup mudah ketika suhu sekitar tangki
meningkat menyebabkan penguapan bahan bakar di dalam tangki, uap
tersebut disalurkan ke tabung Evap Canister melalui selang ventilasi. Uap
bahan bakar tersebut disaring dan disimpan di tabung Evap sampai dapat
ditransfer kembali ke intake manifold untuk digabungkan dengan campuran
udara dan bensin untuk proses pembakaran.

Ketika mesin hidup gerakan piston dari TDC ke BDC saat langkah hisap
menciptakan kondisi vakum pada intake manifold sehingga menyedot udara
bersih masuk dan uap bensin tersebut juga masuk melalui canister purge
valve. katup canister tsb berfungsi seperti pintu satu arah yang membuka,
saat terdapat sedotan/kevakuman pada intake manifold. dan akan tertutup
saat tekanan konstan. Hal itu dapat menghindari kebocoran uap bensin saat
mesin mati.

Pada mesin modern, yang mengusung sistem EFI, pembukaan katup canister
tidak lagi dipengaruhi oleh kevakuman/sedotan dari intake. melainkan katup
itu digerakan oleh solenoid yang terhubung dengan rangkaian EFI. Sistem ini
biasa disebut dengan sistem VSV (Vacuum Switching Valve), uap bahan bakar
akan di hisap ke intake manifold melewati VSV setelah temperatur kerja
mesin terpenuhi. Atau VSV valve bekerja setelah suhu kerja mesin tercapai.


Beranda

 Daftar Isi

 Topics by Labels

 Tune up & perawatan Aerio / Next G


Senin, 19 Agustus 2013

Tutorial DIY Carbon Clean Nissan Grand Livina {515635}

gambar 1 - tools

Kemarin liburan mumpung bisa santai di rumah dan ada waktu buat bongkar mobil, ane carbon clean livi ogut pake cara RSJM. Carbon clean RSJM sebenernya

bisa dilakukan sendiri, cuma bedanya reset ECU pakai cara manual (kecuali punya Consult III). Bedanya reset manual vs consult, kalo reset manual timing harus

pas + olahraga kaki, consult tinggal klak klik aja Untuk idle air learning, kalau pakai consult jika ada parameter yang belum tercapai, dikasi tau...misalnya

temperatur coolant belum panas, kalo manual harus kira-kira sendiri. Langsung aja ini dokumentasi dan tutorialnya....

1. Peralatan yang diperlukan sbb:

- Obeng Flat

- Tang jepit
- Kunci sok 8mm & 10mm + Handle (bisa yang ratchet atau biasa)

- Extension bar kunci sok 6" & 3"

- Kunci busi deep socket 14mm

- Kunci L (hexagonal) 5mm

- Engine conditioner (ane pake merk DCS)

- Lembaran kardus 30cm x 10cm

- Kain lap

- Sikat gigi

- Senter

- Pemberat

- Selang diameter 6-8mm, panjang 10-15cm (optional)

- Magnetic pickup tool (optional)

2. Untuk mempermudah lepaskan dulu air scoop. Cungkil kancing pengunci menggunakan obeng flat kemudian tarik air scoop sesuai urutan dan tanda

panah

gambar 2 - air scoop

3. Lepaskan selang flexible dan selang breather mesin. Buka baut klem selang flexible (lingkaran merah) menggunakan kunci sok dan selang breather

(lingkaran hijau) menggunakan tang jepit


gambar 3 - selang flexible

4. Geser tangki reservoir radiator dari tempatnya, cukup tekan klip pengunci yang dilingkari merah. Selang di tangki tidak perlu dilepas, cukup geser saja

tangkinya ke kanan agar tidak menghalangi intake

gambar 4 - reservoir tank

5. Buka 4 baut throttle body menggunakan kunci sok 8mm + extension bar 3 inch. Selang dan kabel di throttle body JANGAN dicabut, cukup geser saja thottle

body ke kanan.
gambar 5 - throttle body

6. Setelah throttle body digeser, tepat dibawahnya ada baut 8mm, buka menggunakan kunci sok

gambar 6 - baut intake 1

7. Buka 2 baut EGR pipe menggunakan kunci 10mm + extension bar 6 inch (lingkaran merah). Lepas soket dan selang EVAP canister purge (tarik sesuai tanda

panah, klem dibuka menggunakan tang jepit)


gambar 7 - EGR dan Evap Canister

8. Geser lagi ke kiri, buka baut intake lagi (lingkaran merah) dan selang booster rem (lingkaran hijau, buka klem menggunakan tang jepit)

gambar 8 - baut dan selang booster rem

9. Sekarang geser ke bagian bawah intake, buka semua baut yang dilingkari merah dan cabut soket yang dilingkari hijau
gambar 9 - baut bawah intake

gambar 10 - baut bawah intake

10. Sekarang semua baut pengikat intake sudah terlepas, lepas intake mulai dari bagian pojok kanan bawah yang terhalang kabel , setelah bagian ini

lolos, intake tinggal diangkat.

11. Lepaskan semua baut dan soket koil. Setelah itu cabut koil, tinggal ditarik ke atas
gambar 11 - baut koil

12. Buka busi menggunakan kunci busi deep socket 14mm + extension bar 6 inch. Untuk mengambil busi yang sudah dibuka, bisa menggunakan magnetic

pickup tool, jika tidak ada bisa menggunakan koil, tekan koil sampai ujung busi masuk ke koil lalu angkat koil + businya

gambar 12 - buka busi

13. Semprotkan engine conditioner ke lubang busi, bisa dibantu selang agar cairan langsung masuk ke combustion chamber. Semprotkan juga ke throttle

body, EGR pipe dan mulut intake. Langsung lap sisa cairan di throttle body dan EGR pipe agar tidak mengenai komponen lain, jika cairan mengenai komponen

lain, langsung bersihkan menggunakan kain lap. Saat membersihkan throttle body, jangan sampai mengenai lempengan di dalam throttle body
gambar 13 - semprot engine conditioner ke combustion chamber

gambar 14 - semprot engine conditioner ke throttle body

gambar 15 - semprot engine conditioner ke intake port


14. Biarkan cairan yang masuk ke intake dan lubang busi bereaksi merontokan kotoran, tunggu 30-45 menit. Tutup lubang busi menggunakan

kardus dan diberi pemberat

gambar 16 - tutup lubang busi

15. Sembari nunggu, kita bersihkan saluran intake yang sebelumnya dilepas. Di sisi kanan ada motor yang menggerakan flap di mulut intake. Buka

bautnya menggunakan kunci hexagonal, lalu angkat motor beserta covernya

gambar 17 - motor intake


gambar 18 - motor intake

gambar 19 - motor intake

16. Semprotkan engine conditioner ke mulut intake, dan lubang intake yang terhubung ke throttle body
gambar 20 - intake manifold

17. Tunggu cairan bereaksi. Setelah di cek ternyata ada kotoran yang tidak bisa luntur dengan hanya disemprot engine conditioner. Gunakan sikat gigi untuk

membersihkan

gambar 21 - stubborn dirt

gambar 22 - stubborn dirt

18. Keluarkan sisa cairan engine conditioner di dalam intake. Jika mau benar-benar bersih, intake bisa dibilas menggunakan air. Tapi sebelumnya lepas

dulu EVAP canister purge (soket di kanan atas intake), buka 2 sekrup untuk melepas EVAP canister purge
gambar 23 - flush

19. Keringkan intake, jemur sebentar jika sebelumnya dibilas menggunakan air. Pasang kembali motor intake

gambar 24 - intake before vs after

20. Kembali ke mesin, di mulut intakenya juga banyak kotoran yang tidak bisa luntur karena sudah terlalu tebal. Bersihkan dengan kain lap.
gambar 25 - stubborn dirt 2

21. Untuk membersihkan ruang bakar, dengan posisi lubang busi masih ditutup kardus + pemberat. Start mesin menggunakan kunci kontak...start

mesin??...ya start mesinnya,tapi mesin tidak akan bisa nyala karena busi dicabut, hanya piston akan bergerak naik turun, fungsinya untuk mendorong sisa kotoran

ke atas. Jangan kaget kalau nanti suaranya seperti mobil mogok , pasien RSJM harusnya sudah familiar sama bunyi ini...

Caranya, putar kunci kontak ke posisi start, tahan 5 detik...lepas, lalu ulangi lagi 2-3 kali. Setelah itu ganti kardus penutup, karena kotoran yang terdorong ke atas

akan menempel di kardus. Ulangi proses ini sampai kotoran yang menempel di kardus berkurang

gambar 26 - kardus kotor


gambar 27 - kardus kotor

22. Setelah kotoran yang menempel di kardus berkurang, ulangi prosesnya hanya kali ini tanpa kardus penutup , agar sisa-sisa kotoran kecil

langsung terbuang. Ulangi proses sampai bagian atas piston bersih. Kemudian cek bagian atas piston, intip dari lubang busi + senter, bagian atas piston harus

sudah bersih. Sisa kotoran di dinding lubang busi dibersihkan menggunakan kain lap

23. Setelah bersih, pasang kembali busi, koil, saluran intake, throttle body dan selang flexible seperti semula. Pastikan semua baut, selang dan

soket terpasang, JANGAN sampai ada yg tidak terpasang

24. Start mesin. Mesin akan menyala, disertai asap putih tebal keluar dari knalpot. Ini adalah sisa kotoran + engine conditioner yang belum keluar. Injak pedal

gas berulang kali sampai asap yang keluar berkurang


gambar 28 - exhaust smoke

25. Masuk ke kabin, jangan kaget kalau CEL (Check Engine Light) nyala. Ini karena kita start mesin tanpa busi dan koil. Jadi muncul fault....untuk hapus faultnya

cukup reset ECU manual

gambar 29 - CEL

Procedure Reset:

Jika RPM mobil jadi tidak stabil (naik turun), setelah reset ECU lakukan langkah seperti di link ini

http://nissanhelp.com/diy/versa/projects/nissan_versa_idle_air_volume_learning.php

Idle Air Volume Learning Procedure:

26. Selesai
gambar 30 - EGR

gambar 31 - EGR

gambar 32 - EGR
Sabtu, 03 Mei 2014

Ganti setir Grand Livina dengan All New Grand Livina dengan steering remote {nissanlovers}

gambar 1 - setir All New Grand Livina terpasang di Grand Livina

Buat yg naksir stir ANGL kini gak usah galau lagi......

Baca selengkapnya »

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

BLOGSPOT : 0 COMMENTS FACEBOOK : 3 COMMENTS


DIY : Pasang Water Injection di Grand Livina untuk dongkrak performa dan kurangi knocking {515635}

gambar 1 - Nozzle Water Injection test semprotan

Hasil liburan may day...water injection akhirnya terpasang juga

Baca selengkapnya »

 Beranda

 Daftar Isi

 Topics by Labels

 Tune up & perawatan Aerio / Next G

Rabu, 15 Mei 2013

Share Bypass / tutup EGR di Livina dan efeknya termasuk bila kotor {515635}

Quote:

Original Posted By j4niS ►om...tanya dunk ada yg pernah coba matiin/bypass egr di livina gak ya?di hr15de or di mr18de?

klo ada mungkin bole minta share cara nya bagaimana.

thanks,
ada tiga cara om...

1. Dikasi spacer di motornya biar dia ngga sampe buat neken katup EGRnya

gambar 1 - Yang dimerahin untuk spacer EGR

2. EGR valvenya dibalik biar lubang di EGR valve ngga ketemu sama lubang pipa yg ke intake

3. Soket EGR dicabut. Check engine ngga nyala, tp kalo di check pake consult keliatan ada fault

Hasil dari tutup EGR di mobil ane (HR15DE) adalah ngelitik parah

pake V-Power, sebelumnya ngga ngelitik sama sekali. Pas EGR diaktifin lagi ngelitiknya ilang.

Quote:

Original Posted By j4niS ►

ngelitik ya?aneh jg...bukannya mestinya jadi lebih plong ya tu?trus pas diliat tu kotor banget gk egr nya?(scara periodik kan di

80rb km diminta bt ganti tuh).cmiiw

trus tanya jg dunk...pernah cek pke timing light gk sebeneran default +0 livina hr15de tu bner 5btdc or di 0 TDC?soalnya ane cek

yg livina ane koq seolah 0tdc di 750rpm ya...


trus pernah coba di advance ampe +3?

thanks om rio

pertamanya juga heran om kenapa ngelitik, tp setelah baca2. Salah satu fungsi EGR kan mengurangi gas NOx, gas ini terbentuk karena panas berlebih, nah EGR

ini ngelepas panas berlebih di mesin.

Selain itu EGR juga meringankan kerja piston saat idle. Analoginya seperi syringe suntikan, kalo ujungnya kita tutup trus kita tarik buat ngisap kan berat,

sedangkan kalo ujungnya kita buka kan enteng. Nah si EGR ini ngeloss-in sedikit vakum saat idle supaya kerja piston lebih enteng. Saat ngga idle dalam hitungan

detik EGR valvenya harusnya langsung nutup. EGR valve yg kotor bisa bikin proses nutup valvenya jadi terhambat

Ini EGR Valve saya setelah 80.000KM, minggu depan mudah2an sempat sy bikin tutorial buat cleaning EGR Valve

gambar 2 - EGR before dan afer cleaning

Blom pernah cek dan coba advanced sampai +3 om...


gambar 3 - Lokasi EGR

itu om...persis dibawah selang bensin. Kalo EGR valve ke blok mesin ga ada gasketnya. Kalo dari motor EGRnya ke valve ada semacem packing tp bisa dipake lagi

yang difoto itu motornya EGR (yg hitam). Motor EGR itu neken katup EGR ke bawah, saat posisi ditekan itu kebuka lah jalur dari blok mesin ke pipa EGR yg

masuk ke belakang intake.

EGR valvenya dibawah motor itu. buat ngelepasnya buka baut 10 di kiri sama kanannya ( di foto, yg kiri ketutupan selang bensin), trus tarik keatas

 Beranda

 Daftar Isi

 Topics by Labels

 Tune up & perawatan Aerio / Next G

Selasa, 28 Mei 2013


DIY : Tutorial cleaning / pembersihan EGR Valve {515635}

gambar 1 - alat

EGR atau Exhaust Gas Recirculation. Singkatnya adalah mekanisme di mesin untuk ngurangin polusi dengan cara menyalurkan kembali gas buang ke intake.

Kapan gas buang harus disalurkan, diatur oleh ECU yg nantinya memerintahkan EGR Valve untuk buka atau tutup. Normalnya, valve ini terbuka saat kondisi

mesin idle dan harus nutup secepatnya saat kita akselerasi CMIIW. Valve yg kotor bisa bikin gerakan buka nutup terhambat, dan salah satu efeknya adalah yg

udah sering pengguna Livina Series rasain yaitu ngelitik

TUTORIAL

DIY CLEANING EGR VALVE

1. Alat dan bahan yang diperlukan

 Kunci Sok atau T 10mm

 Obeng kembang / + atau kerennya Phillips head

 Obeng minus / - atau kerennya Flat head

 Tali rafia 30 - 50cm

 Sekrup 3 - 4mm (siapin 2pcs)

 Engine Conditioner (sy pake merk DCS)


 Sikat gigi bekas

 WD40 (Optional, kalo ngga ada juga gpp)

2. Langkah pertama, karena posisi EGR Valve ini agak dibawah dan sempit (Panah hijau). Beberapa komponen harus ada yg dilepas biar lebih enak nyopot EGR

Valve. Yang dilepas adalah air duct dari moncong kap mesin ke air filter box dan selang flexible dari air filter box ke throttle body.

Lepaskan klem, baut atau kancing pengunci yg dilingkari merah. Lalu tarik bagian yg mau dilepas sesuai arah tanda panah

gambar 2 - Lepas yang halangi Valve

3. Itu tersangkanya (gambar 3), pertama buka dulu motor EGRnya, buka 4 sekrup yang dilingkari merah pakai obeng +, setelah itu angkat motor EGRnya dan

cabut soket kabelnya (gambar 4).


gambar 3 - EGR Valve + Motor

gambar 4 - Buka Motor EGR

4. Setelah motor diangkat, buka 2 baut 10mm yang dilingkari merah menggunakan kunci sok atau T (gambar 5)
gambar 5 - Buka baut EGR Valve

5. Now for the tricky part....EGR Valve ini agak susah diangkat karena lengket dan ukurannya amat sangat pas dengan blok mesin. Cara ngelepasnya biar

gampang : siapin sekrup kecil, ikat bagian atas sekrup dengan tali rafia (gambar 6). Jangan pakai sekrup yg buat motor EGR, pakai sekrup lain.

gambar 6 - sekrup kecil

Pasang sekrup yang udah diikat tadi ke lubang tempat sekrup motor EGR, lalu EGR valve sembari diputar sesuai tanda panah, tarik talinya EGR valve akan

terangkat.

gambar 7 - putar dan angkat valve

Note: Agar pegangan sekrup lebih kuat, bisa digunakan 2 sekrup atau lebih, dan jika valve seret saat diputar, bisa disemprot sedikit WD40 dulu di celah antara

valve dan blok mesin


6. EGR valve sudah terangkat, tinggal dibersihkan kotorannya. Semprot engine conditioner di lubang EGR Valve dan dasar EGR Valve. Tunggu 10-20 menit lalu

disikat menggunakan sikat gigi, lalu bilas dengar air mengalir dan keringkan

gambar 8 - Lubang EGR Valve

gambar 9 - Racun

Jika kotoran sudah sangat banyak, prosesnya tinggal diulang saja. Setelah dibilas pastikan tidak ada air yang tersisa
gambar 10 - EGR kinclong

7. Setelah dibersihkan, pasang kembali EGR valve kebalikan dari cara lepasnya. Pastikan lubang di EGR valve jangan salah posisinya, posisikan sesuai tanda panah

(gambar 11). Lubang di EGR Valve harus nyambung dengan lubang di blok mesin

Gasket motor EGR Valve dan socket kabel jangan lupa dipasang lagi (gambar 12)

gambar 11 - Posisi lubang EGR


gambar 12 - Gasket

8. Selesai

Side Story

Kenapa ngga ditutup aja?? itu pikiran sebagian orang, termasuk sy dulu. Dan saya pernah coba untuk nutup EGR ini supaya udara sisa ngga masuk lagi ke intake.

Tapiii....hasilnya mesin malah jadi ngelitik, dan positif karena EGR ditutup, karena sebelumnya mesin ngga ngelitik sama sekali, dan setelah EGR diaktifkan lagi,

ngelitik ilang.

Ini beberapa cara untuk nutup EGRnya...but do at your own risk

1. Kasi spacer di motor EGRnya, karena jarak motor ke valve jadi jauh. Motor EGR ngga akan bisa nekan si valve supaya terbuka
gambar 13 - Spacer EGR

gambar 14 - pemasangan spacer EGR

2. Posisi EGR Valve dibalik. Liat poin 7 di tutorial cleaning. Dibalik maksudnya biar lubang di EGR Valve ngga nyambung dengan lubang di blok mesin. Jalurnya

jadi buntu. Cara ini belum saya coba, tapi dilihat dari bentuk valvenya yg simetris, harusnya bisa dibolak-balik

3. Cabut soket kabel motornya. Cara ini sebenernya ketemu ngga sengaja. Setelah saya tutup EGR dengan cara 1 dan ternyata mesin ngelitik. Spacer EGR saya

lepas, mobil saya test jalan ternyata masih ngelitik...taunya socket kabelnya lupa dipasang

check engine light ngga nyala, tp sepertinya kalau di cek pake komputer bakal keliatan ada fault
by 515635

sumber : kaskus

 Beranda

 Daftar Isi

 Topics by Labels

 Tune up & perawatan Aerio / Next G

Senin, 20 Mei 2013

Tanya jawab EGR - Intake manifold Livina {515635} {J4niS}

kelanjutan dari tanya jawab posting sebelumnya

Quote:

Original Posted By j4niS ►

om rio, ini bukannya motor egr nya ya? (mirip kya tumble valve yg diintake) cmiiw.....trus egr valve nya sendiri yg bisa dibersihin

posisinya dimana?ini yg ditandain yang bisa neken tu kan?tu sebenernya yg diteken sama ini motor apa ya?

tutorial clear egr nya belum sempet dibkinin ya?klo udah ntar dishare disini ya :

thanks

bener om, yg difoto itu motornya EGR (yg hitam). Motor EGR itu neken katup EGR ke bawah, saat posisi ditekan itu kebuka lah jalur dari blok mesin ke pipa EGR

yg masuk ke belakang intake.

EGR valvenya dibawah motor itu. buat ngelepasnya buka baut 10 di kiri sama kanannya ( di foto, yg kiri ketutupan selang bensin), trus tarik keatas
mudah2an senin sy post tutorialnya

btw tumble valve itu yg ada di kanan bawah intake bukan ya om? itu juga perlu dibersihin tuh, punya saya dibuka di KM 60.000 udah kotor banget jadi gerakan

flap di intakenya ngga lancar

gambar 1 - very dirty hole (intake manifold)

gambar 2 - tumble motor valve


gambar 3 - opened intake

Quote:

Original Posted By j4niS ►

yap....tumble valve or power valve tu yg diintake

ini contoh di mobil orang pas diberes, kebeneran ane iseng photo (gambar 1 s/d 3)

emang kotor sekali, tapi bingung jg mo bersihinnya gimana cara klo udh ktor gtu..+.+

anyway, om rio tau tu lobang gede di samping throttle body buat pa aya?klo yg udah diujung kecil sana kan buat booster rem ya?

cmiiw

om rio, pernah perhatiin di pulley livina om rio?posisi nya kaya gini jg gak ya?ini yg ane heran...di mesin 0 (TDC), tapi di consult

nilanya 5 btdc
gambar 4 - timing

thanks

Bersihin pake DCS om, semprot aja ke sekitar lubangnya, diemin sampe kotorannya luntur. Kalo udh kotor banget perlu diulang beberapa kali

Lubang yg di kiri (kecil) betul buat booster rem. yg dikanan (besar) itu buat pipa EGR om

Posisi pulley ga pernah perhatiin om, dalam waktu dekat mau service ke jasmin ntar coba sy bandingin juga timing mark sama di consultnya...thanks infonya om

Seri Pengetahuan : Apa itu Exhaust Gas Recirculation (EGR) ?


19 Oktober 2010 pukul 19:52

EXHAUST GAS RECIRCULATION (EGR)


by : Harsono (Bravo Tiga)

Tergelitik dengan reportase kunjungan ke United Tractor bersama Harapan Jaya beberapa waktu yang lalu, tentang mesin chasis
bus Scania K310I dengan engine DC9 18 dengan turbo charger , Intercooler and EGR (ane mau kupas yg ini aja..EGR)

Kunaon eta EGR ? (Apa itu EGR ?)

Tehnologi ini sebenarnya sudah lama diaplikasikan di dunia otomotif, mungkin mobil atau motor anda sudah memakai system EGR.
Secara harfiah diterjemahkan sebagai " gas buang yang disirkulasi ulang ". Di dalam mesin motor bakar (internal combustion
engine), aplikasi system EGR secara prinsip adalah mengurangi emisi Nitrogen Oxide (NOx) àpolutan knalpot yg paling berbahaya
baik di mesin bensin maupun diesel.

EGR bekerja dengan mensirkulasi kembali sebagian dari gas buang dari exhaust manifold kembali ke ruang bakar (combustion
chamber), sebagian gas buang (dalam konteks ini disebut “inert” karena gas ini tidak bereaksi dengan pembakaran) akan
mengganti sebagian jumlah campuran bahan bakar yg masuk ke silinder.
Hal ini berarti panas dari pembakaran menjadi berkurang, dan pembakaran akan menghasilkan tekanan/tenaga yg sama pada
temperature yg lebih rendah. Pada mesin diesel, gas buang tersebut menggantikan sebagian kelebihan oxygen di campuran bahan
bakar.

Karena formasi Nitrogen Oxide (NOx) cepat terbentuk pada temperature tinggi, maka penggunaan system EGR akan mengurangi
terbentuknya NOx. NOx akan terbentuk utamanya ketika campuran nitrogen dan oxygen terpapar pada suhu tinggi.

EGR pada Spark Ignited engine

Spark ignited engine secara mudah artinya “mesin yg pakai busi” selanjutnya kita pakai istilah (SI).

Gas buang ditambahkan kecampuran bahan bahan bakar dan oxygen, sehingga berakibat menaikan “panas jenis”* dari campuran
yg ada disilinder, sehingga akan menurunkan “suhu nyala adiabatic”**

Interupsi:
*panas jenis=specific heat capacity=jumlah panas yg diperlukan untuk menaikan suhu sebesar 1 derajat dari sebuah satu satuan
volume benda.
**suhu nyala diabiatic=adiabiati c flame temperature = temperatur yg dicapai dari sebuah pembakaran tanpakehilangan
energy/tenaga.

Pada tipikal mesin SI, 5% sampai 15% diputar kembali ke ruang bakar sebagai EGR. Jumlah maksimum dari EGR ini dibatasi oleh
kebutuhan mixture/campuran bahan bakar untuk kelangsungan pembakaran itu sendiri.

Kelebihan EGR akan berakibat misfire (kegagalan pembakaran) dan pembakaran yg tidak sempurna. Walaupun dg EGR bisa
dikatkan pembakaran yg lambat namun hal ini bisa diatasi dg memajukan timing titik nyala. EGR berpengaruh besar pada
efficiency mesin namun tergantung dari design mesin itu sendiri. Penggunaan EGR secara benar secara teoritis akan naikan
efisiensi mesin SI seperti mengurangi hilangnya hambatan pada katup gas (throttle), mengurangi panas mesin, berkurangnya
reaksi kimia karena temperature kerja yg rendah.
EGR secara umum tidak dipakai pada mesin SI yg berbeban berat karena akan mengurangi tenaga maximal dari mesin
dikarenakan kepadatan mixture/campuran bahan bakar yg masuk ke intake berkurang. EGR juga menghilangkan stasioner
(idle)/mesin tanpa beban/putaran rendah, karena EGR akan membuat pembakaran tidak stabil sehingga menyebabkan stasioner yg
kasar. EGR juga akan mendinginkan katup buang sehingga membuat merka lebih awet.

EGR pada mesin Diesel

Pada mesin diesel modern, sebelum masuk ke intake EGR didinginkan oleh heat exchanger/gampangan e radiator, untuk menaikan
tingkat kepadatan dari EGR. Mesin diesel secara umum beroperasi dg banyak kelebihan udara, mereka memanfaatkan tingkat
penggunaan EGR sampai 50% (terutama pada waktu idle (stasioner tanpa beban) kelebihan udara dalam pembakaran sangat
besar) untuk mengontrol tingkat emisi NOx.

Karena mesin diesel tidak menggunakan throttle*** (katup gas.. itu lho yg di karburator kalau pedal gas diijak di ikut buka tutup)
maka tidak ada throttle losses.

Penggunaan EGR pada mesin diesel akan mengurangi rasio panas jenuh dari campuran bahan bakar di piston, sehingga
mengurangi tenaga yg didapat oleh piston. EGR juga akan cenderung mengurangi jumlah BBM yg dikonsumsi di ruang bakar yg
ditandai dengan meningkatnya jumlah partikel emisi (khususnya karbon) yg tidak terbakar sesuai dengan peningkatan jumlah EGR.

Peraturan emisi yg ketat membuat EGR yg memproduksi banyak partikel emisi karbon harus membuat para produsen mesin
memasang filter. Filter dibuat sedemikian rupa agar tidak mampet oleh akumulasi partikel emisi dengan cara menginjeksikan
bahan bakar dan udara untuk membakar jelaga yg menempel.

enin, 25 April 2016

Share Bypass / tutup EGR di Livina dan efeknya termasuk bila kotor

Quote:
om...tanya dunk ada yg pernah coba matiin/bypass egr di livina gak ya?di hr15de or di mr18de?
klo ada mungkin bole minta share cara nya bagaimana.
thanks,
ada tiga cara om...
1. Dikasi spacer di motornya biar dia ngga sampe buat neken katup EGRnya

2. EGR valvenya dibalik biar lubang di EGR valve ngga ketemu sama lubang pipa yg ke intake
3. Soket EGR dicabut. Check engine ngga nyala, tp kalo di check pake consult keliatan ada fault

Hasil dari tutup EGR di mobil ane (HR15DE) adalah ngelitik parah
pake V-Power, sebelumnya ngga ngelitik sama sekali. Pas EGR diaktifin lagi ngelitiknya ilang.

Quote:

ngelitik ya?aneh jg...bukannya mestinya jadi lebih plong ya tu?trus pas diliat tu kotor banget gk egr nya?(scara periodik kan di 80rb km diminta bt ganti tuh).cmiiw

trus tanya jg dunk...pernah cek pke timing light gk sebeneran default +0 livina hr15de tu bner 5btdc or di 0 TDC?soalnya ane cek yg livina ane koq seolah 0tdc di
750rpm ya...

trus pernah coba di advance ampe +3?

thanks om rio

pertamanya juga heran om kenapa ngelitik, tp setelah baca2. Salah satu fungsi EGR kan mengurangi gas NOx, gas ini terbentuk karena panas berlebih, nah EGR
ini ngelepas panas berlebih di mesin.

Selain itu EGR juga meringankan kerja piston saat idle. Analoginya seperi syringe suntikan, kalo ujungnya kita tutup trus kita tarik buat ngisap kan berat,
sedangkan kalo ujungnya kita buka kan enteng. Nah si EGR ini ngeloss-in sedikit vakum saat idle supaya kerja piston lebih enteng. Saat ngga idle dalam hitungan
detik EGR valvenya harusnya langsung nutup. EGR valve yg kotor bisa bikin proses nutup valvenya jadi terhambat

Ini EGR Valve saya setelah 80.000KM, minggu depan mudah2an sempat sy bikin tutorial buat cleaning EGR Valve
Blom pernah cek dan coba advanced sampai +3 om...

itu om...persis dibawah selang bensin. Kalo EGR valve ke blok mesin ga ada gasketnya. Kalo dari motor EGRnya ke valve ada semacem packing tp bisa dipake
lagi
yang difoto itu motornya EGR (yg hitam). Motor EGR itu neken katup EGR ke bawah, saat posisi ditekan itu kebuka lah jalur dari blok mesin ke pipa EGR yg
masuk ke belakang intake.
EGR valvenya dibawah motor itu. buat ngelepasnya buka baut 10 di kiri sama kanannya ( di foto, yg kiri ketutupan selang bensin), trus tarik keatas

sumber :
http://otodiy.blogspot.co.id/2013/05/share-bypass-tutup-egr-di-livina-dan.html

Вам также может понравиться

  • Qa4 HD465-7 - Brake Accumulator (1662)
    Qa4 HD465-7 - Brake Accumulator (1662)
    Документ1 страница
    Qa4 HD465-7 - Brake Accumulator (1662)
    Awang Agus Setiawan
    Оценок пока нет
  • R&I Steering Pump HD465-7
    R&I Steering Pump HD465-7
    Документ7 страниц
    R&I Steering Pump HD465-7
    Yusfian Turner
    Оценок пока нет
  • Cylinder Head
    Cylinder Head
    Документ26 страниц
    Cylinder Head
    Pasamanjuntak
    Оценок пока нет
  • Transmisi Otomatis Xii
    Transmisi Otomatis Xii
    Документ29 страниц
    Transmisi Otomatis Xii
    Nengah Saputra Wijaya
    Оценок пока нет
  • Materi Basic Tire
    Materi Basic Tire
    Документ27 страниц
    Materi Basic Tire
    Hardware Development System
    100% (1)
  • Bab Ii D375
    Bab Ii D375
    Документ24 страницы
    Bab Ii D375
    Maz Tyo
    Оценок пока нет
  • Periodic Maintenance 4 (Lift Position 7)
    Periodic Maintenance 4 (Lift Position 7)
    Документ28 страниц
    Periodic Maintenance 4 (Lift Position 7)
    tanindra
    Оценок пока нет
  • Ceklist 2
    Ceklist 2
    Документ1 страница
    Ceklist 2
    APP BENGKEL
    Оценок пока нет
  • R&I Steering Valve & Accumulator HD465-7
    R&I Steering Valve & Accumulator HD465-7
    Документ6 страниц
    R&I Steering Valve & Accumulator HD465-7
    Yusfian Turner
    Оценок пока нет
  • Reset Vario 125
    Reset Vario 125
    Документ6 страниц
    Reset Vario 125
    Hafil
    100% (1)
  • PANDUAN SINGKAT
    PANDUAN SINGKAT
    Документ54 страницы
    PANDUAN SINGKAT
    Sigit Maulana
    Оценок пока нет
  • Mesin VVT
    Mesin VVT
    Документ14 страниц
    Mesin VVT
    Santi Yuliyani
    Оценок пока нет
  • HER2-003, Melepas Dan Memasang Brake Chamber (Ok)
    HER2-003, Melepas Dan Memasang Brake Chamber (Ok)
    Документ9 страниц
    HER2-003, Melepas Dan Memasang Brake Chamber (Ok)
    MyMusic 41
    Оценок пока нет
  • New Actros Driver Brief
    New Actros Driver Brief
    Документ78 страниц
    New Actros Driver Brief
    yunita faila
    0% (1)
  • Bab 7 Menggunakan-Jackinglifting-Dan-Blocking PDF
    Bab 7 Menggunakan-Jackinglifting-Dan-Blocking PDF
    Документ8 страниц
    Bab 7 Menggunakan-Jackinglifting-Dan-Blocking PDF
    Yosra Ramadhan
    50% (2)
  • Sensor Mobil
    Sensor Mobil
    Документ5 страниц
    Sensor Mobil
    lubis
    Оценок пока нет
  • 09.b. 230 Tractor Head ABS
    09.b. 230 Tractor Head ABS
    Документ27 страниц
    09.b. 230 Tractor Head ABS
    Irfanprima Hinotrucksub
    Оценок пока нет
  • Soal Training TT
    Soal Training TT
    Документ10 страниц
    Soal Training TT
    Andry April
    Оценок пока нет
  • Overhaul Wet End GM-250 Manual
    Overhaul Wet End GM-250 Manual
    Документ4 страницы
    Overhaul Wet End GM-250 Manual
    Jung haein
    Оценок пока нет
  • Perawatan HD 785-7
    Perawatan HD 785-7
    Документ19 страниц
    Perawatan HD 785-7
    ar rahman
    Оценок пока нет
  • Deni PPTX Ps - Revisi
    Deni PPTX Ps - Revisi
    Документ30 страниц
    Deni PPTX Ps - Revisi
    Deni Setiawan
    100% (1)
  • OVERHAUL KOMPONEN
    OVERHAUL KOMPONEN
    Документ8 страниц
    OVERHAUL KOMPONEN
    IbnuQowiy
    Оценок пока нет
  • Pre Delivery Inspection
    Pre Delivery Inspection
    Документ36 страниц
    Pre Delivery Inspection
    Muhamad NizAr
    100% (1)
  • Operasional BRY
    Operasional BRY
    Документ13 страниц
    Operasional BRY
    smk binanusa
    Оценок пока нет
  • TUNE UP EFI DENGAN SCAN TOOL
    TUNE UP EFI DENGAN SCAN TOOL
    Документ3 страницы
    TUNE UP EFI DENGAN SCAN TOOL
    jumanto
    Оценок пока нет
  • Inspection Sheet UNTUK Excavator
    Inspection Sheet UNTUK Excavator
    Документ22 страницы
    Inspection Sheet UNTUK Excavator
    kkmech
    Оценок пока нет
  • Buku Manual Jazz Idsi1 PDF
    Buku Manual Jazz Idsi1 PDF
    Документ2 страницы
    Buku Manual Jazz Idsi1 PDF
    jedong
    Оценок пока нет
  • MITSUBISHI K3 TRAINING
    MITSUBISHI K3 TRAINING
    Документ38 страниц
    MITSUBISHI K3 TRAINING
    arodya
    Оценок пока нет
  • B'In Tips Lifetime Starting Motor
    B'In Tips Lifetime Starting Motor
    Документ4 страницы
    B'In Tips Lifetime Starting Motor
    aarizal
    Оценок пока нет
  • Safety Test - 2
    Safety Test - 2
    Документ7 страниц
    Safety Test - 2
    Su manto
    Оценок пока нет
  • Tune Up SPD Motor
    Tune Up SPD Motor
    Документ39 страниц
    Tune Up SPD Motor
    Catur Handayani
    Оценок пока нет
  • Laporan Ojt Alan
    Laporan Ojt Alan
    Документ25 страниц
    Laporan Ojt Alan
    rivo lasema
    Оценок пока нет
  • Speedometer dan Meter Lainnya
    Speedometer dan Meter Lainnya
    Документ42 страницы
    Speedometer dan Meter Lainnya
    eko sulistyo utomo
    Оценок пока нет
  • Roda Dan Ban
    Roda Dan Ban
    Документ10 страниц
    Roda Dan Ban
    Abi Arbiana
    100% (1)
  • Truck Crane Cempaka Putih
    Truck Crane Cempaka Putih
    Документ7 страниц
    Truck Crane Cempaka Putih
    md
    Оценок пока нет
  • R210W-9S
    R210W-9S
    Документ33 страницы
    R210W-9S
    aarizal
    Оценок пока нет
  • Training Operator Harvester
    Training Operator Harvester
    Документ63 страницы
    Training Operator Harvester
    pradiepta
    Оценок пока нет
  • Modul Otomotif Dasar PDF
    Modul Otomotif Dasar PDF
    Документ106 страниц
    Modul Otomotif Dasar PDF
    muhammad_amirnw88
    Оценок пока нет
  • D10R TTT
    D10R TTT
    Документ56 страниц
    D10R TTT
    Da-vid Usb
    Оценок пока нет
  • Service Sheet Form
    Service Sheet Form
    Документ3 страницы
    Service Sheet Form
    Dwi
    Оценок пока нет
  • Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)
    Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)
    Документ14 страниц
    Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)
    dizkri
    Оценок пока нет
  • BASIC MAINTENANCE
    BASIC MAINTENANCE
    Документ7 страниц
    BASIC MAINTENANCE
    marianus
    Оценок пока нет
  • TS Irwan
    TS Irwan
    Документ19 страниц
    TS Irwan
    Muhammad Syaifulloh
    Оценок пока нет
  • Kamus Otomotif
    Kamus Otomotif
    Документ23 страницы
    Kamus Otomotif
    Mirzy Koe
    Оценок пока нет
  • Materi Alat Berat
    Materi Alat Berat
    Документ106 страниц
    Materi Alat Berat
    Djoko Susanto
    Оценок пока нет
  • untuk Dokumen RN8J
    untuk Dokumen RN8J
    Документ24 страницы
    untuk Dokumen RN8J
    Adam Wibisana
    Оценок пока нет
  • Soal Pilihan Ganda Sistem Kopling Dan Transmisi
    Soal Pilihan Ganda Sistem Kopling Dan Transmisi
    Документ4 страницы
    Soal Pilihan Ganda Sistem Kopling Dan Transmisi
    Setiya Aji
    Оценок пока нет
  • Super Select 4 WD
    Super Select 4 WD
    Документ51 страница
    Super Select 4 WD
    Adi Suhariyadi
    Оценок пока нет
  • 4e - Rem Abs
    4e - Rem Abs
    Документ42 страницы
    4e - Rem Abs
    ZeinNasruddien
    Оценок пока нет
  • Maintenance Concept Pama
    Maintenance Concept Pama
    Документ21 страница
    Maintenance Concept Pama
    Wibowo Saputro
    100% (1)
  • Sistem EFI
    Sistem EFI
    Документ11 страниц
    Sistem EFI
    Arby M. Saleda
    0% (1)
  • KINERJA FUEL INJECTION PUMP
    KINERJA FUEL INJECTION PUMP
    Документ33 страницы
    KINERJA FUEL INJECTION PUMP
    andika
    Оценок пока нет
  • Engine Manajemen Sistem
    Engine Manajemen Sistem
    Документ153 страницы
    Engine Manajemen Sistem
    Dint Beckman
    100% (1)
  • Form Inspeksi Excavator
    Form Inspeksi Excavator
    Документ10 страниц
    Form Inspeksi Excavator
    Nicolas Robin
    100% (1)
  • MEMPELAJARI
    MEMPELAJARI
    Документ24 страницы
    MEMPELAJARI
    Nasa Judhita
    Оценок пока нет
  • 04 Transmisi
    04 Transmisi
    Документ27 страниц
    04 Transmisi
    Bang Jojo Wijoyo
    Оценок пока нет
  • Ciri Ciri Komponen Pengapian Motor Rusak
    Ciri Ciri Komponen Pengapian Motor Rusak
    Документ4 страницы
    Ciri Ciri Komponen Pengapian Motor Rusak
    Kurnia Saputra
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI MESIN
    OPTIMASI MESIN
    Документ3 страницы
    OPTIMASI MESIN
    totok yulianto
    100% (1)
  • ARY SETIADI Cara Mengatasi Bunyi Ledakan Di Knalpot Motor PDF
    ARY SETIADI Cara Mengatasi Bunyi Ledakan Di Knalpot Motor PDF
    Документ9 страниц
    ARY SETIADI Cara Mengatasi Bunyi Ledakan Di Knalpot Motor PDF
    نورقمري
    Оценок пока нет
  • Seting RPM Genio
    Seting RPM Genio
    Документ11 страниц
    Seting RPM Genio
    Rizky Motor
    100% (3)
  • Grand Levina
    Grand Levina
    Документ2 страницы
    Grand Levina
    agus
    Оценок пока нет
  • Grang Levina Nisan
    Grang Levina Nisan
    Документ63 страницы
    Grang Levina Nisan
    agus
    Оценок пока нет
  • Suzuki Forsa SA310
    Suzuki Forsa SA310
    Документ3 страницы
    Suzuki Forsa SA310
    agus
    Оценок пока нет
  • Materi Ac 22
    Materi Ac 22
    Документ37 страниц
    Materi Ac 22
    agus
    Оценок пока нет
  • Meter dan Indikator
    Meter dan Indikator
    Документ101 страница
    Meter dan Indikator
    agus
    0% (1)
  • Isi RPP
    Isi RPP
    Документ1 страница
    Isi RPP
    agus
    Оценок пока нет
  • Cara Kerja Mesi Hybrid
    Cara Kerja Mesi Hybrid
    Документ3 страницы
    Cara Kerja Mesi Hybrid
    agus
    Оценок пока нет
  • Levina 10
    Levina 10
    Документ27 страниц
    Levina 10
    agus
    100% (1)
  • KLAKSON
    KLAKSON
    Документ4 страницы
    KLAKSON
    agus wahyu indrajid
    Оценок пока нет
  • Hidrogen Mobil
    Hidrogen Mobil
    Документ10 страниц
    Hidrogen Mobil
    agus
    Оценок пока нет
  • FORSA
    FORSA
    Документ2 страницы
    FORSA
    agus
    Оценок пока нет
  • Karburator Forsa 88
    Karburator Forsa 88
    Документ5 страниц
    Karburator Forsa 88
    agus
    Оценок пока нет
  • KONSTRUKSI MESIN MOBIL
    KONSTRUKSI MESIN MOBIL
    Документ10 страниц
    KONSTRUKSI MESIN MOBIL
    agus
    Оценок пока нет
  • Sistem Rem
    Sistem Rem
    Документ12 страниц
    Sistem Rem
    Zet D. Zii
    Оценок пока нет
  • Laporan Kuliah Kerja Industri Ac
    Laporan Kuliah Kerja Industri Ac
    Документ17 страниц
    Laporan Kuliah Kerja Industri Ac
    agus
    Оценок пока нет
  • Panduan Penilaian SMK
    Panduan Penilaian SMK
    Документ103 страницы
    Panduan Penilaian SMK
    cahduriep
    100% (4)
  • Kegiatan Belajar 1
    Kegiatan Belajar 1
    Документ2 страницы
    Kegiatan Belajar 1
    agus wahyu indrajid
    Оценок пока нет
  • Sekring PW Innova
    Sekring PW Innova
    Документ2 страницы
    Sekring PW Innova
    agus
    Оценок пока нет
  • Alat Ukur1
    Alat Ukur1
    Документ14 страниц
    Alat Ukur1
    Sandi Leo
    Оценок пока нет
  • Rem Tromol
    Rem Tromol
    Документ9 страниц
    Rem Tromol
    agus wahyu indrajid
    Оценок пока нет
  • Sensor Efi
    Sensor Efi
    Документ9 страниц
    Sensor Efi
    agus wahyu indrajid
    100% (1)
  • Tali Kipas
    Tali Kipas
    Документ13 страниц
    Tali Kipas
    agus
    Оценок пока нет
  • Sekreng Suzuki Forsa Dan Komponennya
    Sekreng Suzuki Forsa Dan Komponennya
    Документ3 страницы
    Sekreng Suzuki Forsa Dan Komponennya
    agus
    Оценок пока нет
  • Penge Las An
    Penge Las An
    Документ3 страницы
    Penge Las An
    agus wahyu indrajid
    Оценок пока нет
  • CVT SPD Motor
    CVT SPD Motor
    Документ4 страницы
    CVT SPD Motor
    agus
    Оценок пока нет
  • Mobil Hidrogen
    Mobil Hidrogen
    Документ5 страниц
    Mobil Hidrogen
    agus
    Оценок пока нет
  • Fungsi Dan Cara Kerja Hot Idle Compensation System (HIC)
    Fungsi Dan Cara Kerja Hot Idle Compensation System (HIC)
    Документ4 страницы
    Fungsi Dan Cara Kerja Hot Idle Compensation System (HIC)
    agus wahyu indrajid
    Оценок пока нет
  • Sekreng Aerio
    Sekreng Aerio
    Документ5 страниц
    Sekreng Aerio
    agus
    100% (1)
  • Cara Manual Mendeteksi Kerusakan Kijang Efi
    Cara Manual Mendeteksi Kerusakan Kijang Efi
    Документ4 страницы
    Cara Manual Mendeteksi Kerusakan Kijang Efi
    agus
    80% (5)