Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERHITUNGAN BAHAN
Mg = 1% x 6,7 g = 0,067 g
= 300 mg – 223 mg
= 77 mg x 30 capsul = 2310 mg
HASIL
(Syarat : tidak lebih dari 2 kapsul menyimpang dari tabel A (10%) dan tidak ada satupun bobot
capsul yang menyimpang dari tabel B (25 %))
Pengujian Waktu Hancur
No Waktu Hancur
1 6 menit 17 detik
2 6 menit 22 detik
3 6 menit 52 detik
4 7 menit 06 detik
5 7 menit 21 detik
6 7 menit 49 detik
Kesimpulan : Sediaan memenuhi syarat waktu hancur ( tidak lebih dari 30 menit)
PEMBAHASAN
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatine, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau
bahan lain yang sesuai (Depkes 1995). Secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu kapsul
keras dan kapsul lunak. Kapsul keras yaitu kapsul yang terdiri dari badan kapsul dan tutup
kapsul. Kapsul Lunak yaitu kapsul yang memiliki satu bagian yang menjadi satu, kaspul lunak
memiliki macam bentuk dan ukuran yang luas.
Pada praktikum kali ini membuat sediaan kapsul keras yang berisi bahan alam yaitu
ekstrak meniran yang dibuat dengan metode maserasi dengan dosis 50 mg per kapsul. Formula
kapsul yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Ekstrak Meniran 50 mg per kapsul sebagai
bahan aktif, Amylum jagung 77 mg sebagai pengisi, aerosil sebanyak 6 gram untuk 30 kapsul
sebagai asdorben untuk mengeringkan ekstrak, talk 1% sebagai glidan, Mg Stearat 1% sebagai
lubrikan. Pengujian untuk sediaan kapsul yaitu uji Keseragaman Bobot dan Uji Waktu Hancur.
Ekstrak sebagai bahan aktif dikeringkan dengan aerosil untuk mendapatkan ekstrak
kering dengan kadar air dibawah 10 % yang diuji dengan alat moisture balance. Ekstrak meniran
menggunakan 6 gram aerosil memiliki kadar air sebesar 4,9 %, kemudian ditambahkan talcum
dan Mg stearat sebesar 1 % sebagai glidan dan lubrikan, selanjutnya ditambahkan amylum
jagung sebagai pengisi agar berat kapsul kurang lebih 300 mg.
Kapsul dilakukan uji keseragaman bobot dan waktu hancur. Uji Keseragaman Bobot pada
sediaan kapsul dilakukan dengan cara timbang kapsul satu per satu untuk memperoleh data berat
masing-masing kapsul kemudian keluarkan semua isi kapsul dan timbang satu persatu kapsul
kosong, data penimbangan berat kapsul dikurangi berat kapsul kosong untuk memperoleh data
isi kapsul. Berat Total 20 kapsul 6,149 g dengan berat rata-rata kapsul 0,307 g. Penyimpangan
dari data penimbangan dapat diketahui dengan cara hitung nilai 10 % dan 25 % dari rata-rata
yaitu 0,307, selanjutnya ditentukan rangenya dengan menambahkan dan mengurangi nilai rata-
rata dengan hasil 10% dan 25%, hasil range yang diperoleh adalah 0,2763 – 0,3377 untuk 10%
dan 0,230 – 0,384 untuk 25%. Kesimpulan yang diperoleh adalah Memenuhi Syarat karena tidak
ada satu pun berat kapsul yang menyimpang dari range 10% dan 25% (Syarat : tidak lebih dari 2
kapsul menyimpang dari range 10% dan tidak ada satupun bobot capsul yang menyimpang dari
range 25 %).
Uji Waktu Hancur menggunakan 6 kapsul dengan alat disintegration tester pada suhu
37OC dan medianya air 600 ml.waktu hancur tertera pada tabel hasil. Kesimpulan dari uji
disolusi tablet memenuhi syarat karena tidak ada satupun kapsul yang memiliki waktu hancur
lebih dari 30 menit (Syarat : waktu hancur kapsul kurang dari sama dengan 30 menit).
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN