Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISKUSI
Bangsal Anak Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin sejak tanggal 15
mengeluhkan sesak sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, sesak yang dialami
terjadi berulang. Sesak juga terjadi pada saat tidur dengan menggunakan 3 bantal.
Ketika terjadi sesak, bagian bibir dan ujung jari mengalami kebiruan. Batuk
disangkal, demam dirasakan naik turun selama 3 bulan terakhir. Pasien juga
rantau pada saat usia pasien 6 bulan dan pasien mendapatkan perawatan selama 3
hari dengan keluahan batuk dan juga sesak. Pada saat dirawat pasien dirawat oleh
dokter spesialis anak dengan keluahan yang sama yaitu sesak. Karena
keterbatasan biaya pasien hanya dirawat selama 3 hari di rumah sakit tersebut.
48
diakibatkan oleh kemampuan miokardium dalam melakukan kontraksi, baik
gagal jantung yang paling sering disebabkan oleh eksaserbasi anemia, malaria,
dan malnutrisi.1,2,3,5,12, 13
mengalami gagal jantung datang dengan keluhan sesak, sering kelelahan bila
beraktivitas, tidak tahan kerja fisik, pucat, dan batuk malam hari. Selain itu
terdapat manifestasi lain yang dapat ditemui pada anak dengan gagal jantung
seperti pertumbuhan yang kurang, edema pada ekstrimitas dan disekitar mata
yang mengarah kepada gagal jantung. Pasien datang dengan keluhan sesak yang
dialami sejak 1 bulan yang lalu, sesak berulang dan terjadi juga pada saat tidur,
pasien harus menggunakan 3 bantal saat tidur untuk mengurangi sesak. Sesak
timbul akibat adanya bendungan vena perifer akibat jantung mengalami beban
Saat terjadi sesak, bagian bibir dan ujung-ujung jari mengalami kebiruan.
Sianosis timbul akibat saturasi darah yang menuju sistemik rendah sehingga
49
saat tidur untuk mengurangi sesak dikarekan adanya tekanan atrium kiri
bertambah.
ditimbulkan karena curah jantung pada pasien gagal jantung sangat bergantung
kesadaran kompos mentis. Pasien memiliki berat badan 22 kg dan tinggi badan
147 cm diusia 13 tahun. Dalam perhitungan status gizi CDC didapatkan hasil 51,3
untuk anak seusia pasien ini adalah 39 kg. Dapat dikatakan pasien mengalami
gagal tumbuh (failure to thrive). Gagal tumbuh pada pasien gagal jantung
berhubungan dengan keadaan hipoksia jaringan dan sesak napas pasien sehingga
fisik pada kulit ditemukan sianosis pada ujung-ujung jari, konjungtiva pucat. Pada
50
pemeriksaan dada/paru bentuk asimetri, terdapat retraksi subkostal, interkostal
dan suprasternal, fremitus vocal lebih teraba di sebelah kanan dan tedengar suara
ronki basal paru kiri. Pada pemeriksaan jantung ditemukan pelebaran batas
fungsi ventrikel kanan dan kiri. Penurunan fungsi ventrikel kanan sehingga tidak
mampu memompa darah menuju paru, selalu ada darah sisa di ventrikel kanan,
sementara dari vena sitemik akan terus mengisi ventrikel kanan setiap diastole.
system vena perifer termasuk hepar. Penurunan fungsi ventrikel kiri, sehingga
tidak mampu memompa darah menuju arteri sitemik, dengan demikian terjadi
bendungan di sistem vena paru. Oleh karena itu gagal jantung kongestif
merupakan sindroma klinik yang terdiri dari kumpulan gejala yang bervariasi
(ETA) yang terdapat pada otot polos vaskuler akan berkaitan dengan ET1,
reseptor B (ET B) yang terdapat pada endotel vaskuler berikatan dengan ET2 dan
51
arteri dan vena yang kuat, endotel juga merangsang pertumbuhan sel otot polos
Pada gagal jantung kongestif, bila tekanan pengisian ventrikel kiri yang
meningkat akan diikuti oleh peningkatan tekanan di atrium dan tejadi bendungan
pada pembuluh vena paru sehingga terjadi edema interstitial dan alveolar. Kondisi
dispnea (PND). Pada pasien ini ditemukan fremitus vocal lebih jelas pada paru
kanan, dan terdengar suara ronki di basal paru kiri. Temuan ini menunjukkan
adanya kecurigaan efusi plura kiri telah terjadi pada pasien ini. Pada foto rontgen
selalu ada kardiomegali. Sering ada irama gallop. Suara jantung ketiga yang
terjadi dalam mid diastol mungkin merupakan tanda normal pada anak tetapi
Pada pasien didapatkan kadar hemoglobin 8,8 g/dl, pasien dapat dikatan
anemia, pada pemeriksaan morfologi darah tepi tanggal 13 Juni 2016 didapatkan
merupakan hal yang biasa terlihat pada anak dengan gagal jantung. Penyebab
eritroid dan dapat menurunkan produksi eritropoietin.27 selaian itu dikatan bahwa
anemia pada gagal jantung anak terjadi karena disfungsi sumsum tulang akibat
52
penurunan curah jantung dan aktivasi sitokin. Aktivasi TNFα dapat menyebabkan
Tatalaksana pada pasien ini adalah rawat inap, pemberian oksigen 4 lpm
furosemid 2x10 mg, captopril 3x6,25 mg, dan diet menggunakan nasogastric tube
(NGT) dengan kebutuhan energy 2162 kcal/hari dan protein 46 gram/ hari. Pasien
diberikan diet cair F100 4x200 cc/ hari dan nasi lembek 3x sehari.
Jika dilihat dari teori tatalaksana gagal jantung, penatalaksaan yang telah
diberikan pada pasien ini sudah tepat. Pasien dirawat inap (bed rest)) yang
Pada anak gagal jantung memerlukan diet makanan lunak dan rendah
garam, dan pemberian kalori 100-129 kcal/hari. Selain itu penderita gagal gantung
sering kali pemasukan cairan dan makanan per-oral tidak memadai atau
cairan intravena.
53
kanan yang mengalmai gagal jantung yang dinilai dengan menggunakan uji jalan
6 menit.2,19,20
anak dengan gagal jantung diberikan secara intravena dengan dosis 1mg/kg/ hari.
Pada pasien ini diberikan 2 x 10 mg/ hari, dosis sudah sesuai dengan yang
seharusnya.13,15,28
Dosis kaptopril adalah 6,25 -12,5 mg/kg PO tiap 8-12 jam, maks 50-70 mg/dosis,
pada pasien dosis telah tepat diberikan yaitu 3x6,25 mg/ hari.2,4,13,14,16
komplikasi dari penyakit jantungnya sendiri atau akibat adanya kelainan lain yang
dan cara pemberian obat-obatan tergantung pada jenis penyakit yang dihadapi.4
Pasien telah diberikan tatalaksana yang tetap dan sesuai dosis, namun
takikardi, denyut nadi selalu di atas 100 x/ menit. Pasien juga selalu mengeluhkan
54
sesak yang diakibatkan penumpukan cairan pada pleura kiri pasien. Sesak
mengakibatkan pasien bernafas cepat 35-45 x/ menit. Suhu tubuh yang selalu
tinggi 37,5-38,5º C menunjukkan gejala infeksi sistemik yang telah terjadi kepada
pasien.
sedini mungkin. Koreksi definitif yang dilakukan pada usia muda akan mencegah
pulmonal. Operasi paliatif saat ini masih banyak dilakukan dengan tujuan
gagal jantung yang berat (end-stage) dalam 40 tahun terakhir. Sekitar 40 % yang
setelah transplantasi.12,29
Pada pasien ini telah mengalami gagal jantung berat jika dilihat dari
55