Вы находитесь на странице: 1из 27

Kata proyeksi secara umum berarti bayangan.

Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu


benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-
cara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel)
dan memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan
sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.

Berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut


dikenal berbagai jenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa, proyeksi Amerika,
dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar
menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap
bidang gambar menghasilkan gambar perspektif.

Gb.1. Contoh pandangan sejajar tegak

Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut difungsikan sebagai
sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret yang ada, misalnya meja atau kursi,
digambarkan sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain. Benda imajiner (khayalan
penggambar), misalnya meja atau kursi yang sebelumnya tidak ada digambarkan sedemikian rupa
sehingga dipahami oleh orang lain misalnya tukang atau pemesan. Gambar proyeksi dan perspektif lebih
banyak menampilkan benda imajiner, oleh karena itu sangat bermanfaat dalam bidang perencanaan.

1. Proyeksi Ortogonal (Eropa)

Penampilan gambar proyeksi Eropa relative sederhana dibandingkan dengan yang lain. Gambar
ini menampilkan pandangan atas, depan (muka), dan samping. Oleh karena itu proyeksi Eropa
sangat tepat digunakan untuk kepentingan perancangan mebel atau desain produk.

Sistem gambar proyeksi Eropa dihasilkan dari pemroyeksian pada ruang atau sudut pertama
(first angel). Oleh karena itu proyeksi Eropa sering disebut proyeksi “Kuadran Pertama” atau
“Kuadran I”. Ruang atau sudut penampilan tersebut berbentuk tiga dimensi, yang terdiri atas 3
bidang, yakni bidang I, II, dan III. Bidang I berfungsi untuk menampilkan bayangan benada tampak
dari atas, bidang II untuk bayangan benda tampak depan, dan bidang III untuk bayangan benda
tampak dari samping kiri. Oleh karena itu proyeksi Eropa sering dikelompokkan dalam proyeksi
multiview (tampak ganda).

Jika diperhatikan sistem proyeksi Eropa ini menempatkan posisi benda/obyek yang digambar
berada di antara titik pengamat (proyektor) dan proyeksi benda. Jika diurutkan maka posisi tersebut
adalah pengamat, objek, dan gambar proyeksi. Posisi pengamat terhadap bidang gambar adalah
tegak lurus. Di samping itu, masing-masing garis pemroyeksi yang merupakan hubungan dari titik
pengamat dan benda sehingga menghasilkan proyeksi tersebut adalah sejajar sesamanya.

Ruang / sudut yang berbentuk tiga dimensi ini diubah


sedemikian rupa menjadi dua dimensi. Dengan kata lain diubah menjadi bidang datar sehingga dapat
dituangkan ke dalam bidang atau kertas gambar. Perubahan sudut / ruang tersebut dapat dilihat
dalam gambar berikut:
Gb.2. Konstruksi ruang dalam proyeksi Eropa
Gb.3. Ruang dalam proyeksi Eropa yang dibentangkan menjadi bidang datar.

Gb 4. Sumbu proyeksi Eropa yang terbentuk karena rebahan ruang.


Gb. 5. Contoh cara memproyeksikan sebuah titik.
Gb.6. Contoh benda berupa kubus yang diproyeksikan dengan cara Eropa.

2. Proyeksi Aksonometri

Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel) dan juga tegak (ortogonal).
Perbedaannya dengan proyeksi Eropa terutama adalah dalam penampilan tampak. Dalam proyeksi
Aksonometri diupayakan untuk penampilan tampak atas, depan, dan samping dalam satu kesatuan
gambar tidak seperti dalam proyeksi Eropa yang terpisah oleh bidang-bidang. Gambar proyeksi
Aksonometri menampilkan objek gambar baik yang kongkret maupun imajiner ke dalam bayangan
tiga dimensi, oleh karena itu aksonometri tergolong jenis proyeksi piktorial.

Jenis proyeksi Aksonometri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri berpenampilan tiga dimensi atau
piktorial dengan besaran sudut masing-masing 120 0, dan perbadingan masing-masing ukuran
tinggi, panjang, dan dalam yaitu 1:1:1. Besar sudut sumbu 120 0 dapat digunakan alternatif dibuat
sudut 300 terhadap horisontal (baik sudut kanan maupun kiri)

Gb.7. Tampilan
gambar isometri.

b. Proyeksi Dimetri

Penggunaan isometri seringkali menyebabkan distorsi pada gambar yang ditampilkan, dan garis-
garis yang berimpit. Kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan proyeksi dimetri. Dimetri artinya
ada dua jurusan sumbu yang sama panjang. Pada dimetri perbandingan yang sama terdapat
pada dimensi tinggi dan panjang. Perbandingan yang lazim digunakan yaitu 2:2:1 atau 3:3:1
Perbandingan ini diikuti dengan konsekuensi pada sudut objek yang digambar terhadap garis
horizon yaitu 41,4 derajat untuk sudut sebelah kanan dan 7,2 derajat untuk sudut sebelah kiri.
Gb. 8. Tampilan gambar dimetri.

c. Trimetri

Penggunaan proyeksi dimetri ternyata dirasakan banyak terjadi distorsi, oleh karena itu ukuran
kedua rusuk/sumbu salah satunya (rusuk panjang) perlu dipendekkan, sehingga perbandingan
yang sering digunakan adalah 10:9:5 atau 6:5:4.

Gb. 9. Tampilan gambar Trimetri.

3. Gambar Perspektif

Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat
lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh
letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak
sebagai titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi
kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling
berimpit dan akan menjadi satu titik.
Gb. 9. Konstruksi gambar perspektif

Seperti halnya dalam proyeksi Eropa maka dalam gambar perspektifpun diupayakan agar
bidang-bidang yang semula saling berpotongan harus dibentangkan menjadi bidang datar.
Pembentangan tersebut dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Bidang mata dibentangkan
ke atas menjadi sejajar dengan bidang tafrir, begitu juga dengan bidang tanah yang dibentangkan ke
bawah menjadi sejajar dengan bidang tafrir.
Gb.10. Bidang hasil pembentangan bidang mata dan bidang tanah menjadi sejajar bidang tafrir.
Selanjutnya, untuk kepentingan menggambar perspektif bidang itu menjadi disederhanakan seperti di

bawah ini

Gb.11. Posisi mata, distansi, tinggi tafrir, garis horizon, dan garis tanah.

Gb.12. Contoh sebuah titik yang diproyeksikan dengan gambar perspektif

1. Perspektif satu titik lenyap (one point perspective)


Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat
dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang
sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar
dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan
paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan
vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

2. Perspektif dua titik lenyap (two point perspective)

Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh
dan letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh
dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan
menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.

3. Perspektif tiga titik lenyap (three point perspective)

Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas
horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak
digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Jika kita mengamati gambar di atas, titik A pada bidang tafrir yang merupakan titik pertemuan
garis mata dengan kedudukan titik tersebut yang ditarik lurus ke garis tanah kemudian diteruskan ke
P sebagai titik hilang. Memproyeksikan titik sebenarnya dapat melalui 4 cara seperti di bawah ini:

Cara pertama
Cara kedua
Cara ketiga
Cara keempat
Gb.13. Proyeksi sebuah garis yang tegak lurus dengan garis tanah.

Untuk benda-benda yang memiliki dimensi tinggi perhatikan gambar di bawah ini. Garis
ketinggian benda diukur dari garis tanah tepat pada perpanjangan garis benda di garis tanah. Ukuran
garis tinggi benda diukur dengan ukuran sebenarnya
GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

Berikut ini akan dibicarakan tentang Gambar Proyeksi Ortogonal secara terinci. Gambar
proyeksi ortogonal yang lazim digunakan ada dua cara yaitu cara Eropa dan cara Amerika.
Pada cara Eropa mempergunakan tiga bidang proyeksi saling berpotongan tegak lurus satu sama
yang lain, di mana benda yang diproyeksikan berada di antara ketiga bidang tersebut. Sedangkan
cara Amerika mempergunakan enam bidang proyeksi yaitu benda dipandang dari enam sisi.
Berikut yang dibahas hanya gambar proyeksi cara Eropa.

Perpotongan di antara tiga bidang proyeksi cara Eropa akan membentuk sebuah ruangan yang
disebut dengan ruang nyata. Bidang-bidang proyeksi tersebut adalah :

1. Bidang mendatar, disebut Bidang Proyeksi 1 (benda dilihat dari arah atas)
2. Bidang tegak, disebut Bidang Proyeksi 2 (benda dilihat dari arah depan)
3. Bidang samping, disebut Bidang Proyeksi 3 (benda dilihat dari arah samping)

Perhatikan gambar berikut ini!

Selanjutnya, dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa perpotongan tiga bidang proyeksi tersebut
membentuk tiga buah sumbu, masing-masing adalah :

1. Sumbu o-x, sebagai perpotongan bidang P1 dan P2.


2. Sumbu o-y, sebagai perpotongan bidang P1 dan P3.
3. Sumbu o-z, sebagai perpotongan bidang P2 dan P3
Susunan bidang-bidang proyeksi seperti di atas yang membentuk ruang nyata disebut dengan
bidang gambar proyeksi stereometri. Dalam gambar stereometri ini, di samping menampilkan
gambar proyeksi 1, 2, dan 3 juga menampilkan gambar ruang objeknya. Dari bentuk gambar
stereometri akan disederhanakan menjadi bentuk gambar proyeksinya saja.

Perhatikan bentuk gambar berikut.

Penjelasan gambar

Untuk mendapatkan bidang-bidang proyeksi yang datar, dilakukan langkah-langkah sebagai


berikut :

1. Sumbu o-x dan o-z dianggap sebagai engsel, sedangkan sumbu o-y dianggap dapat dibagi
menjadi dua bilah.
2. Bidang P1 diputar ke bawah hingga datar dengan bidang P2.
3. Bidang P3 diputar ke samping hingga datar dengan P3 (perhatikan Gambar. B).

Setelah memahami bagaimana terbentuknya bidang-bidang proyeksi dan sumbu-sumbu proyeksi,


sekarang kita mulai membuat gambar proyeksi itu sendiri. Kita akan mempelajarinya secara
bertahap, dimulai dari proyeksi sebuah titik, kemudian garis, bidang, baru selanjutnya
memproyeksikan suatu benda (benda geometris tiga dimensi).

A. Proyeksi Sebuah Titik

Untuk membuat gambar proyeksi dari sebuah titik, atau juga objek lainnya, sebaiknya dilakukan
dua tahapan kerja, yang pertama membuat gambar stereometrinya dan kedua membuat gambar
proyeksinya. Berikut ini perhatikan gambar proyeksi titik A yang terletak 2 cm di atas bidang P1,
1 cm di depan bidang P2 dan 3 cm di samping bidang P3.
Perhatikan bentuk gambar berikut.

Penjelasan gambar

1) Titik A1 adalah proyeksi titik A pada bidang P1 dengan koordinat (x,y) dengan nilai (3,1).
Tarik garis proyeksi dari nilai x tegak lurus sumbu o-x dengan jarak nilai y dan sebaliknya.

2) Titik A2 adalah proyeksi titik A pada bidang P2 dengan koordinat (x,z) dengan nilai (3,2).
Tarik garis proyeksi dari nilai x tegak lurus sumbu o-x dengan jarak nilai z dan sebaliknya.

3) Titik A3 adalah proyeksi titik A pada bidang P3 dengan koordinat (y,z) dengan nilai (1,2).
Tarik garis proyeksi dari nilai y tegak lurus sumbu o-y dengan jarak nilai z dan sebaliknya.

4) Titik A pada gambar stereometri adalah benda yang sebenarnya dengan koordinat (x,y,z)
dengan nilai (3,1,2). Titik A didapat dengan menarik garis proyeksi dari titik A1, A2 dan A3
tegak lurus dengan bidang-bidang proyeksinya.

Latihan Soal :

1. Diketahui titik B yang terletak pada koordinat (4,3,5). Cari dan buat gambar stereometri serta
gambar proyeksinya!

2. Diketahui titik C dengan koordinat (4, 6, 0). Cari dan buat gambar stereometri serta gambar
proyeksinya!

B. Gambar Proyeksi Sebuah Garis

Menggambar proyeksi sebuah garis dapat diartikan menggambar proyeksi dua buah titik. Namun
dalam membuat gambar proyeksinya harus kita pandang sebagai sebuah garis yang utuh, hal itu
menyebabkan terdapatnya beberapa kemungkinan hasil gambar proyeksi sebyah garis, antara
lain :

 Proyeksi dari sebuah garis lurus akan berupa garis lurus juga, tetapi bila garis tersebut
tegak lurus dengan bidang proyeksinya maka hasil proyeksinya berupa sebuah titik.
 Proyeksi dari sebuah garis yang sejajar dengan bidang priyeksinya maka hasil
proyeksinya akan sama panjang dengan garis tersebut, dan bila sebuah garis yang tidak
sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang proyeksinya maka hasil proyeksinya lebih
pendek dari garis tersebut.

Perhatikan dan pelajari gambar-gambar berikut.


Latihan Soal :

1. Diketahui garis BC dengan koordinat titik B (1,2,3,). Garis BC panjangnya 5 cm dan sejajar
dengan sumbu o-y Cari dan buat gambar stereometri serta gambar proyeksinya!

2. Diketahui garis CD dengan koordinat titik C (2,2,1). Garis CD = 6 cm yang semula sejajar
dengan sumbu o-z, kemudian diputar kekanan hingga membentuk sudut 450 dengan sumbu o-x
Cari dan buat gambar stereometri serta gambar proyeksinya!

C. Gambar Proyeksi Sebuah Bidang

Sebuah bidang dibentuk oleh tiga buah garis atau lebih. Oleh karena itu, untuk membuat gambar
proyeksi sebuah bidang sama dengan memproyeksi beberapa buah garis. Kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi pada proyeksi garis dapat berlaku juga pada proyeksi bidang.

Perhatikan dan pelajari gambar berikut.


Penjelasan Gambar

 Bidang ABCD gambar proyeksinya pada bidang P1 berupa sebuah garis yang sama
panjang dengan sisi AB, sejajar sumbu o-x atau tegak lurus sumbu o-y.
 Proyeksi bidang ABCD pada bidang P2 berupa bidang yang sama besar dengan bidang
asalnya, bidang tersebut sejajar dengan bidang P2 dan tegak lurus dengan bidang P1 dan
P3.
 Proyeksi bidang ABCD pada bidang P3 berupa sebuah garis yang sama panjang dengan
sisi BC, sejajar sumbu o-z dan tegak lurus sumbu o-y.

Penjelasan gambar

 Gambar Proyeksi pada bidang P1, P2 dan P3 berupa bidang segitiga.


 Ketiga segitiga pada masing-masing bidang proyeksi tidak ada yang ukuranya dengan
segitiga asalnya yaitu segitiga EFG, ini disebabkan karena letak dari segitiga EFG tidak
sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang-bidang proyeksinya.

Latihan Soal :

1. Diketahui bidang berbentuk ‘T’ dengan koordinat titik A (3,2,1,). Garis AB // dengan sumbu
o-x dan garis BC // dengan sumbu o-z Cari dan buat gambar stereometri serta gambar
proyeksinya!
2. Diketahui Bidang segi-empat ABCD dengan koordinat titik A (2,2,1). Garis AB = 6 cm //
dengan sumbu o-y dan garis BC = 7 cm // sumbu o-z. Bidang ABCD semula sejajar dengan
bidang P3, kemudian diputar ke kanan dengan garis AB sebagai sumbu putar hingga membentuk
sudut 450 dengan bidang P1. Cari dan buat gambar stereometri serta gambar proyeksinya!

D. Gambar Proyeksi Sebuah Benda Tiga Dimensi

Memproyeksikan sebuah benda tiga dimensi seperti kubus, balok, limas dan sebagainya sama
artinya memproyeksikan beberapa buah bidang. Kemungkinan gambar proyeksinya pada bidang
P1,P2 dan P3 berupa sebuah bidang.

Perhatikan gambar berikut dan pelajarilah.


Ketentuan gambar proyeksi balok di atas adalah sebagai berikut.

Ditentukan proyeksi balok dengan kordinat titik A (1,1,1), Garis AB

panjangnya 5 cm sejajar dengan sumbu o-x dan tegak lurus sumbu o-y. Garis BC panjangnya 4
cm sejajar sumbu o-y dan tegak lurus sumbu o-x. Alas balok adalah bidang ABCD sejajar
dengan bidang P1. Tinggi balok 2,5 cm.

Latihan Soal:

1. Diketahui bentuk bangun di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :

Titik A terletak pada koordinat (3,2,1), garis AB sejajar dengan sumbu o-x dan bidang alas
bangun (bidang ABCD) sejajar dengan bidang P1. Buatlah gambar proyeksinya !

Ketentuan garis :

Garis tepi : 0,8mm tinta hitam

Garis sumbu : 0,6mm tinta hitam

Garis gambar proyeksi : 0,8 mm tinta hitam

Garis konstruksi : 0,1 mm tinta merah

2. Diketahui bentuk bangun di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :


Titik A terletak pada koordinat (2,2,1), garis AB sejajar dengan sumbu o-x dan bidang alas
bangun (bidang ABCD) sejajar dengan bidang P1. Buatlah gambar proyeksinya dan diarsir rapi
dengan pensil tipis!

Ketentuan garis :

Garis tepi : 0,8 mm tinta hitam

Garis sumbu : 0,6 mm tinta hitam

Garis gambar proyeksi : 0,8 mm tinta hitam

Garis konstruksi : 0,1 mm tinta merah

3. Diketahui bentuk bangun di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut :

Titik A terletak pada koordinat (1,2,1), garis AB sejajar dengan sumbu o-x dan bidang alas
bangun (bidang ABCD) sejajar dengan bidang P1. Buatlah gambar proyeksinya dan diarsir rapi
dengan pensil tipis!
Ketentuan garis :

Garis tepi : 0,8 mm tinta hitam

Garis sumbu : 0,6 mm tinta hitam

Garis gambar proyeksi : 0,8 mm tinta hitam

Garis konstruksi : 0,1 mm tinta merah

Вам также может понравиться

  • Makalah Mengenai Proyeksi Khainur Rasyid 213310628
    Makalah Mengenai Proyeksi Khainur Rasyid 213310628
    Документ15 страниц
    Makalah Mengenai Proyeksi Khainur Rasyid 213310628
    Rasyidah Rasyid
    Оценок пока нет
  • Gambar Teknik
    Gambar Teknik
    Документ7 страниц
    Gambar Teknik
    fani hasanah
    Оценок пока нет
  • Makalah Proyeksi Gambar Teknik
    Makalah Proyeksi Gambar Teknik
    Документ14 страниц
    Makalah Proyeksi Gambar Teknik
    Dimas Rahmadani
    100% (1)
  • Muhammad Syairie 2022311035
    Muhammad Syairie 2022311035
    Документ13 страниц
    Muhammad Syairie 2022311035
    aljalil089
    Оценок пока нет
  • Menggambar Teknik 2
    Menggambar Teknik 2
    Документ19 страниц
    Menggambar Teknik 2
    adhimrafianto
    Оценок пока нет
  • Resume Proyeksi Stereografi
    Resume Proyeksi Stereografi
    Документ7 страниц
    Resume Proyeksi Stereografi
    Hary Susanto
    Оценок пока нет
  • Proyeksi
    Proyeksi
    Документ14 страниц
    Proyeksi
    egia aloi
    100% (1)
  • 15 Poyeksi
    15 Poyeksi
    Документ20 страниц
    15 Poyeksi
    Starvz Latte
    Оценок пока нет
  • Gambar Proyeksi
    Gambar Proyeksi
    Документ6 страниц
    Gambar Proyeksi
    Rachel Thomas
    Оценок пока нет
  • Gambar Proyeksi Dan Perspektif
    Gambar Proyeksi Dan Perspektif
    Документ16 страниц
    Gambar Proyeksi Dan Perspektif
    gilangsatria
    Оценок пока нет
  • Minggu V - GarTek ID
    Minggu V - GarTek ID
    Документ28 страниц
    Minggu V - GarTek ID
    abid abdillah
    Оценок пока нет
  • MT1 - Yulia Ratnasari S.
    MT1 - Yulia Ratnasari S.
    Документ12 страниц
    MT1 - Yulia Ratnasari S.
    Yulia Ratnasari S
    Оценок пока нет
  • PROYEKSI
    PROYEKSI
    Документ10 страниц
    PROYEKSI
    Ferry Kurnia Ratna Dewi
    Оценок пока нет
  • Materi Proyeksi
    Materi Proyeksi
    Документ18 страниц
    Materi Proyeksi
    -iccha Thu Tikha-
    100% (3)
  • Gambar Tampak
    Gambar Tampak
    Документ6 страниц
    Gambar Tampak
    Iroh Maesya
    Оценок пока нет
  • Perspektif
    Perspektif
    Документ17 страниц
    Perspektif
    MeliaGrina
    Оценок пока нет
  • Muhammad Iqbal Kurniawan
    Muhammad Iqbal Kurniawan
    Документ10 страниц
    Muhammad Iqbal Kurniawan
    Tanto Dwi
    Оценок пока нет
  • Garas
    Garas
    Документ6 страниц
    Garas
    Dan
    Оценок пока нет
  • Seni Rupa Proyeksi SMANEJA
    Seni Rupa Proyeksi SMANEJA
    Документ19 страниц
    Seni Rupa Proyeksi SMANEJA
    Novsagi TM
    Оценок пока нет
  • PROYEKSI
    PROYEKSI
    Документ7 страниц
    PROYEKSI
    Zalzabila Ananda Rizki
    Оценок пока нет
  • DFGVB
    DFGVB
    Документ13 страниц
    DFGVB
    Lsp smktpg4
    Оценок пока нет
  • Tugas Artikel Gamtek
    Tugas Artikel Gamtek
    Документ17 страниц
    Tugas Artikel Gamtek
    Dwi Putri Cahya Rini
    Оценок пока нет
  • Tugas Gambar Teknik
    Tugas Gambar Teknik
    Документ13 страниц
    Tugas Gambar Teknik
    troyan_berchmanss
    Оценок пока нет
  • Gambar Proyeksi
    Gambar Proyeksi
    Документ10 страниц
    Gambar Proyeksi
    Arman Rusamto Pamungkas
    Оценок пока нет
  • Gambar Teknik
    Gambar Teknik
    Документ8 страниц
    Gambar Teknik
    Purnama Sejati
    Оценок пока нет
  • PROYEKSI Pertemuan 3
    PROYEKSI Pertemuan 3
    Документ14 страниц
    PROYEKSI Pertemuan 3
    Anonymous igYGcRc
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Gamtek
    Proyeksi Gamtek
    Документ33 страницы
    Proyeksi Gamtek
    selyoktaviolita
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Piktorial Dan Ortogonal
    Proyeksi Piktorial Dan Ortogonal
    Документ14 страниц
    Proyeksi Piktorial Dan Ortogonal
    digyo
    Оценок пока нет
  • Perbedaan Proyeksi Amerika Dan Proyeksi
    Perbedaan Proyeksi Amerika Dan Proyeksi
    Документ12 страниц
    Perbedaan Proyeksi Amerika Dan Proyeksi
    rachmad pantoiyo
    0% (1)
  • Wisnujadmika
    Wisnujadmika
    Документ22 страницы
    Wisnujadmika
    Alex Airivirklz'Lx Ian
    Оценок пока нет
  • Kata Proyeksi Secara Umum Berarti Bayangan
    Kata Proyeksi Secara Umum Berarti Bayangan
    Документ10 страниц
    Kata Proyeksi Secara Umum Berarti Bayangan
    Septiadi Bola
    Оценок пока нет
  • Presentasi Proyeksi 2
    Presentasi Proyeksi 2
    Документ13 страниц
    Presentasi Proyeksi 2
    asmiya tawaba
    Оценок пока нет
  • KD 3.6 Menggambar-Proyeksi-Benda
    KD 3.6 Menggambar-Proyeksi-Benda
    Документ14 страниц
    KD 3.6 Menggambar-Proyeksi-Benda
    nuryanti spd
    Оценок пока нет
  • Materi 2 - GBR Proyeksi Bangunan
    Materi 2 - GBR Proyeksi Bangunan
    Документ26 страниц
    Materi 2 - GBR Proyeksi Bangunan
    deckamuhamad46
    Оценок пока нет
  • PROYEKSI
    PROYEKSI
    Документ52 страницы
    PROYEKSI
    Eka N. Rachmawati
    100% (1)
  • Proyeksi A Dan e
    Proyeksi A Dan e
    Документ29 страниц
    Proyeksi A Dan e
    Kipli Kurang Piknik
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 9 - PROYEKSI GAMBAR (18.04.2021)
    Pertemuan 9 - PROYEKSI GAMBAR (18.04.2021)
    Документ33 страницы
    Pertemuan 9 - PROYEKSI GAMBAR (18.04.2021)
    dwi aneka kartini
    Оценок пока нет
  • Materi 4 - Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi - Coretan
    Materi 4 - Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi - Coretan
    Документ29 страниц
    Materi 4 - Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi - Coretan
    novi
    Оценок пока нет
  • PROYEKSI
    PROYEKSI
    Документ16 страниц
    PROYEKSI
    Akbar Production
    Оценок пока нет
  • Presentasi Proyeksi 2
    Presentasi Proyeksi 2
    Документ13 страниц
    Presentasi Proyeksi 2
    Gemoza Music
    Оценок пока нет
  • Mengtek
    Mengtek
    Документ18 страниц
    Mengtek
    Dn Wd
    Оценок пока нет
  • 2.1. Materi Gambar Proyeksi
    2.1. Materi Gambar Proyeksi
    Документ29 страниц
    2.1. Materi Gambar Proyeksi
    Bai Halma
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Ortografi
    Proyeksi Ortografi
    Документ6 страниц
    Proyeksi Ortografi
    Khori Dahtul Baiyah 1907111583
    0% (1)
  • Bab4 Gambar Proyeksi
    Bab4 Gambar Proyeksi
    Документ10 страниц
    Bab4 Gambar Proyeksi
    AchmadArofi
    Оценок пока нет
  • Modul m5kb1 - Gambar Bangunan Gedung
    Modul m5kb1 - Gambar Bangunan Gedung
    Документ58 страниц
    Modul m5kb1 - Gambar Bangunan Gedung
    Adi Prasetyo
    Оценок пока нет
  • Bab4-Proyeksi Gambar Teknik
    Bab4-Proyeksi Gambar Teknik
    Документ14 страниц
    Bab4-Proyeksi Gambar Teknik
    Boby Himawan P. P
    100% (2)
  • Adinda Damaris - Proyeksi
    Adinda Damaris - Proyeksi
    Документ12 страниц
    Adinda Damaris - Proyeksi
    Anang Ma'ruf
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Proyeksi Eropa Dan Amerika Edit
    Rangkuman Proyeksi Eropa Dan Amerika Edit
    Документ5 страниц
    Rangkuman Proyeksi Eropa Dan Amerika Edit
    nisaririz
    50% (2)
  • Materi V - Juknis Gambar Berupa Proyeksi
    Materi V - Juknis Gambar Berupa Proyeksi
    Документ6 страниц
    Materi V - Juknis Gambar Berupa Proyeksi
    Anonymous jOz6SycFZF
    Оценок пока нет
  • Materi Gambar Tehnik
    Materi Gambar Tehnik
    Документ71 страница
    Materi Gambar Tehnik
    Ndalitt
    Оценок пока нет
  • Gambar Teknuk
    Gambar Teknuk
    Документ1 страница
    Gambar Teknuk
    Glossie Rush
    Оценок пока нет
  • PROYEKSI
    PROYEKSI
    Документ38 страниц
    PROYEKSI
    Abdi Bencana
    Оценок пока нет
  • Bab 4 Penyajian Tiga Dimensi
    Bab 4 Penyajian Tiga Dimensi
    Документ23 страницы
    Bab 4 Penyajian Tiga Dimensi
    priscillyanandasari
    Оценок пока нет
  • 6-Penyajian Gambar
    6-Penyajian Gambar
    Документ25 страниц
    6-Penyajian Gambar
    tango 12
    Оценок пока нет
  • Fungsi Proyeksi Orthogonal
    Fungsi Proyeksi Orthogonal
    Документ4 страницы
    Fungsi Proyeksi Orthogonal
    Warli Warli
    Оценок пока нет
  • BROSUR
    BROSUR
    Документ2 страницы
    BROSUR
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Kristal
    Kristal
    Документ27 страниц
    Kristal
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Hand Ou1
    Hand Ou1
    Документ2 страницы
    Hand Ou1
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Contoh Soal
    Contoh Soal
    Документ3 страницы
    Contoh Soal
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Genesa Endapan Sekunder1
    Genesa Endapan Sekunder1
    Документ7 страниц
    Genesa Endapan Sekunder1
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Genesa Endapan Primer
    Genesa Endapan Primer
    Документ29 страниц
    Genesa Endapan Primer
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Genesa Endapan Primer1
    Genesa Endapan Primer1
    Документ30 страниц
    Genesa Endapan Primer1
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Tambang Terbuka
    Tambang Terbuka
    Документ34 страницы
    Tambang Terbuka
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Genesa Endapan Sekunder
    Genesa Endapan Sekunder
    Документ8 страниц
    Genesa Endapan Sekunder
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Ilmu Bahan Galian
    Evaluasi Ilmu Bahan Galian
    Документ16 страниц
    Evaluasi Ilmu Bahan Galian
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Waktu Geologi
    Waktu Geologi
    Документ6 страниц
    Waktu Geologi
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Geologi
    Geologi
    Документ21 страница
    Geologi
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • WAKTU GEOLOGI Absolut
    WAKTU GEOLOGI Absolut
    Документ19 страниц
    WAKTU GEOLOGI Absolut
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Jenis - Jenis Peta
    Jenis - Jenis Peta
    Документ16 страниц
    Jenis - Jenis Peta
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Waktu Geologi Absolut
    Waktu Geologi Absolut
    Документ19 страниц
    Waktu Geologi Absolut
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Metode Eksploras Langsung
    Metode Eksploras Langsung
    Документ13 страниц
    Metode Eksploras Langsung
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Job Sheet
    Job Sheet
    Документ3 страницы
    Job Sheet
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет
  • Unas Kejuruan A
    Unas Kejuruan A
    Документ8 страниц
    Unas Kejuruan A
    Anonymous qjyNeyBHS
    Оценок пока нет