Вы находитесь на странице: 1из 2

A.

SEJARAH PLASMODIUM OVALE

Malaria merupakan peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan jumlah kasus
yang cukup banyak. Pengertian Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
yang dikenal dengan Plasmodium, dimana ia menginfeksi sel-sel darah merah. Malaria ini
ditandai dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan berkeringat. Catatan sejarah menunjukkan
manusia yang terjangkit malaria sejak awal umat manusia. Kata Malaria disebut berasal dari
bahasa italia yang berarti "udara buruk" pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740
oleh H. Walpole saat menjelaskan penyakit malaria ini. Malaria dikenal pertama kali pada tahun
900an SM. Hipocrates (400-377 SM) telah membedakan beberapa tipe Malaria. Penemuan
adanya parasit dalam darah penderita Malaria terjadi pada tahun 1880 oleh Alphonse Laveran.
Kemudian Ross (1897) membuktikan peran nyamuk Anopheles dalam penularan Malaria.
Garnharm (1948) menemukan adanya bentuk praeritrosit di hepar.
Nama Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit malaria
telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah khas, mudah dikenal,
karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah
dikenal febristersiana dan febriskuartana. Di samping itu terdapat kelainan pada limpa, yaitu
splenomegali, dahulu penyakit malaria disebut demam kura.Plasmodiumovale adalah spesies
protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertiana pada manusia. Ini adalah salah satu dari
beberapa spesies Plasmodium parasit yang menginfeksi manusia termasuk Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax yang bertanggung jawab untuk infeksi yang paling malaria.
Sangat jarang dibandingkan dengan dua parasit ini, dan secara substansial kurang berbahaya
daripada P. Falciparum. Plasmodium ovale baru-baru ini telah ditunjukkan oleh metode genetik
terdiri dari dua subspesies, P. ovalecurtisi dan P. ovalewallikeri.

B. KLASIFIKASI TAKSONOMI
- Kingdom: Protista
- Subkingdom:Protozoa
- Phylum:Apicomplexa
- Class : Sporozoasida
- Order: Eucoccidiorida
- Family: Plasmodiidae
- Genus:Plasmodium
- Species : plasmodium ovale

C. PENYEBARANNYA
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik Barat dan
di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di
Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Di seluruh dunia, malaria biasanya terbatas pada daerah tropis dan subtropis dan ketinggian
di bawah 1.500 m . P. ovale relatif tidak biasa di luar Afrika tingkat infeksi . WHO
memperkirakan bahwa setiap tahun 300-500 juta kasus malaria terjadi dan lebih dari 1 juta orang
meninggal karena malaria . P. ovale , di mana ia ditemukan , terdiri dari < 1 % dari isolat .

D. MORFOLOGI
Morfologi P. ovale mempunyai persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada
eritrosit yang dihinggapi parasit mirip dengan P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira – kira 2
mikron (1/3 eritrosit). Titik – titik schuffner (disebut juga titik James) terbentuk sangat dini dan
tampak jelas. Stadium trofozoit berbentuk bulat dan kompak dengan granula pigmen yang lebih
kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae. Pada stadium ini eritrosit agak membesar dan
sebagian besar berbentuk lonjong (oval) dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya
dengan titik Schuffner yang menjadi lebih banyak.

E. SIKLUS HIDUP
Terinfeksi malaria nyamuk Anopheles betina inoculates sporozoit ke dalam host manusia
selama makan darah . Sporozoit menginfeksi sel-sel hati dan matang menjadi skizon , yang
pecah dan melepaskan merozoit ( exo - erythrocyticskizogoni ) . Pada P. vivax dan P. ovale
tahap tidur ( hypnozoites ) dapat bertahan dalam hati selama berminggu-minggu , atau bahkan
bertahun-tahun . Merozoit menginfeksi sel darah merah . Trofozoit tahap cincin tumbuh menjadi
skizon , yang pecah melepaskan merozoit ( skizogonierythrocytic ) . Beberapa parasit
berdiferensiasi menjadi tahap erythrocytic seksual ( gametosit ) . Gametosit tertelan oleh nyamuk
Anopheles selama makan darah . The mikrogamet menembus makrogamet menghasilkan zigot
dalam perut nyamuk . The zigot menjadi ookinetes dan menyerang dinding midgut mana mereka
berkembang menjadi ookista . Ookista tumbuh, pecah , dan sporozoitrilis , yang membuat jalan
mereka ke kelenjar ludah nyamuk ( siklus sporogonic ).

F. PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS


Gejala klinis malaria ovale mirip dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi
penyembuhannya sering secara spontan dan relapsnyalebih jarang. Parasit sering tetap berada
dalam darah (periode laten) dan mudah ditekan oleh spesies lain yang lebih virulen. Parasit ini
baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi campur P. ovale sering terdapat pada
orang yang tinggal di daerah tropic Afrika dengan endemi malaria.

G. DIAGNOSIS
1. Identifikasi mikroskopis adalah metode yang paling sering digunakan untuk menunjukkan
infeksi aktif .
2.Malaria ovale penyakitnya ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
3. Diagnosis malaria ovale dilakukan dengan menentukan parasit P. ovale dalam sediaan darah
yang dipulas dengan Giems.

H. PENCEGAHAN
1. Menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat
bersarangnya parasit.
2. Memutuskan rantai siklus hidup parasit tersebut.
3. Menghindari gigitan nyamuk.

Вам также может понравиться