Вы находитесь на странице: 1из 2

https://www.kabar-banten.

com/calon-pengantin-diusulkan-wajib-tes-hiv-aids/

Calon Pengantin Diusulkan Wajib Tes


HIV/AIDS
Kabar Banten 16 Oktober 2018 SERANG 307 Views

Diunduh 27/12/2018
Diunduh 19.23

SERANG, (KB).- Komisi II DPRD Kabupaten Serang berencana membuat Peraturan


Daerah (Perda) tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Dalam perda tersebut, nantinya
akan ada aturan terkait calon pengantin yang wajib melakukan tes penyakit tersebut,
sebelum menikah. Hal tersebut untuk meminimalisir penularan. Rencana tersebut muncul
setelah Komisi II, melakukan kunjungan kerja dan berdiskusi dengan Dinas Kesehatan
Kota Bogor, Senin (15/10/2018).
“Di Kota Bogor sudah memiliki perda tentang penanggulangan HIV/AIDS. Di dalam
rgulasi itu ada aturan terkait orang yang mau menikah atau calon pengantin harus
melakukan tes HIV/AIDS terlebih dahulu dan itu bagus juga, karena penularan HIV/AIDS
itu kan salah satunya melalui hubungan badan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten
Serang, Fahmi Hakim kepada Kabar Banten melalui sambungan telepon.

Ia menuturkan, perda tersebut akan menjadi iniasitif DPRD. “Komisi II akan membuat
inisiatif dalam rangka pembentukan regulasi itu dan ini akan di persiapkan, kami akan
ajukan di 2019. Berkoordinsi hal yang baik, untuk rakyat kan ibadah,” ujarnya. Ia
mengungkapkan, di Kota Bogor menyosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS ke seluruh
unsur, mulai dari tingkat remaja sampai usia matang.

“Kami juga melihat dari sisi data tabel yang mereka (Dinkes Kota Bogor) sampaikan,
dengan adanya regulasi itu signifikan pengurangannya, karena mereka melakukan
proses pemeriksaan dan pengobatan. Kemudian, tidak ada lagi diskriminasi pada
penderitanya, biasanya kan orang gak mau dekat, padahal kan kalau bersentuhan saja
tidak akan menular, beda dengan TBC batuk saja menular,” ucapnya.

Menurut dia, perda tersebut juga untuk mendukung upaya penanggulangan HIV/AIDS di
Kabupaten Serang. “Sekarang kami buat regulasinya dulu, nah setelah itu baru didorong
konsekuensi anggaran, agar penggunaannya lebih efektif dan terarah serta hasilnya lebih
maksimal, karena sudah ada perdanya,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Heri Azhari mengatakan, terkait bahaya
HIV/AIDS harus tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat. Kemudian, masyarakat
juga jangan ada yang mendiskriminasi penderitanya, karena mereka juga butuh harapan
hidup.

“Sosialiasikan penularan HIV/AIDS itu bisa melalui apa saja, kalau bersentuhan saja kan
tidak menular, kecuali bersetubuh. Nah, di Bogor, itu sosialiasi HIV/AIDS sudah masuk ke
sekolah terutama tingkat SMP dan SMA, karena itu rentan, sosialisasikan bagimana
bahaya HIV/AIDS,” katanya.

Ia mendukung, adanya keharusan bagi calon pengantin untuk melakukan tes penyakit
tersebut. “Jadi, kalau yang namanya perda berarti harus dilaksanakan, jadi sebelum
menikah calon pengantin ini diperiksa dulu, khawatir sudah positif, kalau sudah kena kan
menular,” ujarnya.

Untuk aturan tersebut, ucap dia, Pemkab Serang harus bekerja sama dengan Kantor
Urusan Agama (KUA). “Nanti kan calon pengantin itu daftar ke KUA, nah dalam hal ini
pemkab kerja sama dengan KUA dan harus diterapkan. Penularan HIV/AIDS itu yang
paling mendominasi kan karena bersetubuh,” tuturnya.

Selain itu, menurut dia, sosialisasikan ke sekolah-sekolah, agar menghindari pergaulan


bebas. Perda tersebut, juga mengatakan, untuk mencegah hubungan seksual di luar
nikah. “Dengan adanya aturan ini, mereka akan lebih berhati-hati. Perda ini di Bogor
efektif,” katanya. (YY)*

Вам также может понравиться