Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
com/calon-pengantin-diusulkan-wajib-tes-hiv-aids/
Diunduh 27/12/2018
Diunduh 19.23
Ia menuturkan, perda tersebut akan menjadi iniasitif DPRD. “Komisi II akan membuat
inisiatif dalam rangka pembentukan regulasi itu dan ini akan di persiapkan, kami akan
ajukan di 2019. Berkoordinsi hal yang baik, untuk rakyat kan ibadah,” ujarnya. Ia
mengungkapkan, di Kota Bogor menyosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS ke seluruh
unsur, mulai dari tingkat remaja sampai usia matang.
“Kami juga melihat dari sisi data tabel yang mereka (Dinkes Kota Bogor) sampaikan,
dengan adanya regulasi itu signifikan pengurangannya, karena mereka melakukan
proses pemeriksaan dan pengobatan. Kemudian, tidak ada lagi diskriminasi pada
penderitanya, biasanya kan orang gak mau dekat, padahal kan kalau bersentuhan saja
tidak akan menular, beda dengan TBC batuk saja menular,” ucapnya.
Menurut dia, perda tersebut juga untuk mendukung upaya penanggulangan HIV/AIDS di
Kabupaten Serang. “Sekarang kami buat regulasinya dulu, nah setelah itu baru didorong
konsekuensi anggaran, agar penggunaannya lebih efektif dan terarah serta hasilnya lebih
maksimal, karena sudah ada perdanya,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Heri Azhari mengatakan, terkait bahaya
HIV/AIDS harus tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat. Kemudian, masyarakat
juga jangan ada yang mendiskriminasi penderitanya, karena mereka juga butuh harapan
hidup.
“Sosialiasikan penularan HIV/AIDS itu bisa melalui apa saja, kalau bersentuhan saja kan
tidak menular, kecuali bersetubuh. Nah, di Bogor, itu sosialiasi HIV/AIDS sudah masuk ke
sekolah terutama tingkat SMP dan SMA, karena itu rentan, sosialisasikan bagimana
bahaya HIV/AIDS,” katanya.
Ia mendukung, adanya keharusan bagi calon pengantin untuk melakukan tes penyakit
tersebut. “Jadi, kalau yang namanya perda berarti harus dilaksanakan, jadi sebelum
menikah calon pengantin ini diperiksa dulu, khawatir sudah positif, kalau sudah kena kan
menular,” ujarnya.
Untuk aturan tersebut, ucap dia, Pemkab Serang harus bekerja sama dengan Kantor
Urusan Agama (KUA). “Nanti kan calon pengantin itu daftar ke KUA, nah dalam hal ini
pemkab kerja sama dengan KUA dan harus diterapkan. Penularan HIV/AIDS itu yang
paling mendominasi kan karena bersetubuh,” tuturnya.