Вы находитесь на странице: 1из 17

PENGANTAR, DEFENISI DAN TUJUAN

TEKNOLOGI BAHAN SERTA SIFAT DASAR DAN MEKANIS


BAHAN BANGUNAN

A. Pendahuluan
Pengantar
Bahan bangunan adalah bahan-bahan yang di pakai untuk membuat konstruksi bangunan
atau bahan-bahan yang memberi sifat-sifat tertentu di dalam konstruksi bangunan dengan arti
yang luas. Adapulah yang mengartikan bahan bangunan adalah semua bahan pokok maupun
bahan penolong yang di perlukan untuk membangn suatu bangunan.

Berdasarkan pengertian ini, maka bahan-bahan bangunan dapat meliputi:


 Berbagai jenis kayu dan bamboo berikut barang yang terbuat dari padanya seperti : Papan
jadi, Plywood dan lain-lain.
 Berbagai jenis bahan galian seperti : Batu kapur, Tras, Tanah liat dll.
 Bahan-bahan yang di buat dari logam seperti : Paku, Besi, lembaran seng dll.
 Barang-barang yang memberikan sifat-sifat tertentu misalnya : isolator panas dan suara
seperti lembaran asbes, lantai karet dll.
 Barang-barang pelindung dan pewarna seperti cat.
Defenisi.
Teknologi Bahan Bangunan disingkat dengan Teknologi Bahan adalah ilmu yang
mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, fungsi, penggunaan, dan pengembangan bahan-bahan yang di
pakai untuk konstruksi sipil.

B. Tujuan Teknologi Bahan.


Tujuan Umum:
Memberikan pengetahuan dasar tentang bahan bangunan dan penggunaannya dalam
konstruksi bangunan sipil secara umum.
Tujuan Khusus:
 Mengetahui klasifikasi dan dapat membedakan jeni-jenis bahan bangunan.
 Mengetahui sifat-sifat setiap jenis bahan bangunan.
 Mampu memilih bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan yang di
hadapinya.
 Mampu mengembangkan bahan-bahan baru yang berkwalitas.
 Mamp memanfaatkan bahan-bahan local yang ada di daerah kerja tanpa mengabaikan fungsi
dan kwalitas.

Perbedaan Bahan bangunan dan industri:


 Bahan bangunan adalah bahan-bahan yang di pakai membuat bangunan, dan
 Bahan industri adalah bahan-bahan yang di pakai sebagai bahan baku industri.
Contohnya kayu dapat di sebut bahan bangunan apabila dipakai untuk konstruksi bangunan dan
disebut bahan industri bila di pakai sebagai bahan industri kertas.

Bahan bangunan dan ekonomi bangunan.


Bahan bangunan sangat penting artinya dalam ekonomi bangunan, misalnya biaya sebuah
bangunan70%-80% adalah biaya bahan, sedangkan biaya upah kerja berkisar antara 20%-30%
dari jumblah biaya.
Dengan pengetahuan bahan bangunan maka kita dapata memperbaiki mutu bahan,
menggunakan bahan lokal yang sesuai, mengembangkan bahan-bahan baru yang akhirnya dpat
menghemat biaya pembangunan.

C. Lingkup Bahasan Teknologi Bahan ;


Bahan bangunan menurut bahannya di bagi 2 golongan :
1. Bahan bangunan organis : Kayu, bambu dll,
2. Bahan bangunan anorganis : Batu, tanah dll.
D. Sifat-sifat dasar bahan bangunan.
Jikalau kita mempergunakan jenis bahan bangunan untuk suatu konstruksi, maka kita
akan mendapatkan keuntungan sebesar-sebesarnya, jikalau kita mengetahui sifat-sifat atau ciri-
ciri dari bahan bangunan yang bersangkutan.
Ciri-ciri penting dari suatu jenis bahan bangunan dapat di golongkan dalam beberapa
group seperti :
a. Sifat-sifat Fisis (Phisical Properties) bahan bangunan ;
 Berat jenis = spesific grafity = ᵧ ( gamma )
Berat jenis adalah berat satuan volume ( volume di sini tidak terhitung rongga-rongga
udara atau pori-pori )
 Kerapatan atau Densitas ( density ) = ( rho )
Kerapatan dari suatu bahan adalah massa persatuan volume.
 Porositas = Porosity
Porositas dari suatu bahan adalah ratio perbandingan volume pori-pori dengan volume
total dari bahan tersebut.
Berdasarkan ukuran pori-pori udara bahan-bahan dibagi atas :
Tabel 1.1 Pori-pori Bahan
Jenis bentuk pori Ukuran Pori-porinya (mm)
Berpori halus 0,01-0,001 mm
Berpori kasar 0,1-2 mm
gembur 2 mm

Denisitas dan porositas dari bahan-bahan perlu perlu diketahui sebab sifat-sifat tersebut erat
hubungannya dengan sifat-sifat bahan lainnya, yang penting seperti kekuatan, sifat absorpsi air,
permeabilitas, Hantaran panas dll.
Porositas dari bahan-bahan bangunan sangat berbeda-beda mulai dari 0%-90% ( baja,
gelas, porositasnya 0%, plat yang di buat dari mineral wool porositasnya 90%.

 Absorpsi Air = Water Absorpsion = Penyerapan Air.


Absorpsi air adalah ukuran banyak air yang dapat memenuhi volume suatu bahan.
Absorpsi air ini ditentukan sebagai perbedaan antara berat dari bahan dalam keadaan jenuh air.
Absorpsi air dari bahan bangunan ada yang melebihi 100%, terutama bahan-bahan yang porous,
misalnya ;
o Batu bata : 8-20%
o Beton : ± 3%
o Tegel Keramik : 2%
 Softening Coefficient (Sc).
Softening Coefficient adalah ratio dari kekuatan suatu bahan dalam keadaan jenuh air (Tw)
dengan kekuatannya dalam keadaan kering (Td).
Koefisien ini harga Sc ini berubah-ubah dari 0 hingga sebesar 1.
Bahan yang harga Scnya lebih dari 0,8 termasuk. Bahan-bahan yang water resistence atau
waterproof.
 Kering Udara = Air Drying.
Kering udara di maksudkan suatu keadaan dimana bahan kehilangan airnya sesuai dengan
kelembabam udara sekelilingnya.
 Kadar Air = Moisture Content = m.c
Kadar air suatu bahan adalah ratio dari berat air yang terkandung dalam bahan tersebut, dan
dapat di hitung dengan rumus ;
m.c = Gw/G x 100 %
Dimana :
m.c = kadar air
Gw = berat total bahan
G = berat absolut bahan
 Permiabilitas terhadap Air
Permiabilitasi terhadap suatu bahan adalah kesanggupan suatu bahan untuk membiarkan
air melaluinya dengan suatu tekanan. Derajat permiabilitas air dari suatu bahan dinyatakan
dengan banyaknya air yang melalui penampang seluas 1cm2 , selama waktu satu jam pada suatu
tekanan tertentu yang konstan.
 Permiabilitas terhadap gas
Permeabiliatas terhadap gas didefinisikan sebagai kesanggupan suatu bahan untuk
membiarkan gas aatau udara melaluinya. Sehubungan dengan permeabilatsi tehadap udara atau
gas,perbedaan tekanan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran dimana dalam beberapa hal
keadaan ini tidak diinginkan. Makin kecil berat jenis suatu gas,makin basar permeabilitas gas
tersebut. Permeabilitas gas suatu bahan dipengaruhi oleh porositas totalnya,bentuk,dan ukuran
pori-porinya. Permeabilitas suatu diding dapat diperkecil dengan :
o Memberikan lapisan tipis (coating) dengan cat atau senyawa-senyawa bitumen

o Memplester

 Efek terhadap panas


a. Konduktivitas panas
Konduktivitas suatu bahan adalah kesanggupan suatu bahan tersebut untuk
menghantarkan panas secara konduksi. Hantaran panas terjadi disebabkan adanya perbedaan
temperature pada permukaan-permukaan yang membatasi bahan.
Hantaran panas dari suatu bahan dipengaruhi oleh :
o Porositas bahan

o Jenis bahan

o Kadar air

o Bobot isi

o Temperature rata-rata

Konduktivitas termis adalah jumlah panas yang dinyatakan dalam kg.cal yang melalui dinding
seluas 1m2, dimana ada perbedaan temperature dikedua sisi dinding sebesar 10C selama 1 jam

Table 1.2 Konduktivitas Bahan


Konduktivitas
3
Bahan Bobot isi g/cm Termis K.
Kg.cal/m.jam.0c
 Kayu 0,8-0,448 0,172-0,092
 Bata merah 1,7-1,9 0,6-0,7
 Asbes Sheet 0,7 0,18
 Bata Iisolasi 1,6-2,0 0,72-1,10
 Glass Wool 0,15 0,035-0,043
 Beton 2,0-2,4 1,10-1,30
b. Kapasitas Panas (heat capacity)
Kapasitas suatu bahan adalah kemampuan dari suatu bahan untuk mengabsorpsi sejumlah
besar panas apabila dipanaskan. Kapasitas panas ini diperlikan untuk memeriksa stabilitas panas
dari tembok dan lain-lain dalam penentuan kapasitas AC atau alat pemanas pada suatu ruangan.
c. Sifat Tahan Api
Sifat tahan api adalah kesanggupan suatu bahan untuk bertahan tanpa mengalami
kerusakan terhadap pengaruh temperature tinggi. Sehubungan dengan sifat tahan api, maka
bahan dibagi dalam 3 (tiga) golongan :
d. Non Combustible Material
Adalah bahan yang tidak akan menyala ataupun menjadi api oleh karna temperature
tinggi. Bahan yang termaksud dalam material ini adalah : bata merah,genteng mengalami sedikit
perubahan akibat temperature tinggi. Batu alam dan granit akan rusak oleh pengaruh api atau
temperature tinggi.
e. Hardly Combustible Material
Adalah material yang dapat terbakar atau menjadi arang, akan tetapi sangat sukar
dipengaruhi oleh temperature tinggi. bahan yang termaksud dalam material ini adalah panel
boart, yang memakai semen sebagai bahan pengikat. Membrannya hanya berlangsung bila ada
sumber api dan apinya mati bila sumber tadi di pindahkan.
f. Fire Proof
Adalah sifat dari bahan mengenai daya tahannya terhadap pengaruh temperature tinggi
tanpa meleleh. Bahan yang tergolong dalam fire proof dibagi dalam 3 (tiga) golongan :

o Refractory Yaitu bahan yang tahan temperature yang lebih dari 15800C . missal : chamatte,dll

o High Melting Yaitu bahan yang tahan terhadap temperatur yang lbih dari 1350-15800C,

misalnya Clay

o Low Meltinhg Yaitu Bahan yang tahan terhadap pengaruh temperature yang lebih rendah daru
13500C. misalnya clay bata merah biasa.

g. Keawetan (Durability)
Keawetan adalah sifat daya tahan bahan terhadap pengaruhatmosfir seperti perubahan
tempertur dan humandity .(kelelmbaman udara) dan juga daya tahan terhadap serangan-serangan
organis.,seperti :jamur dan serangga. Bahan organis seperti : kayu perlu diperhatikan
keawetannya,keawetan dapat diperlama dengan cara member bahan pengawet.

E. SIFAT-SIFAT MEKANIS (MEKANICALS PROPERTIES)


a. KEKUATAN (STRENGTH)
Kekuatan adalah kemampuan dari bahan untuk menahan npengaruh-pengaruh tegangan yang
terjadi akibat adanya beban yang bekerja, macam-macam yang diakibatkan beban dapat berupa :
 Tegangan tekan
 Tegangan tarik
 Tegangan lentur
 Tegangan geser

b. Kekerasan (hardness)
Kekerasan adalah kemampuan dari bahan untuk menahan penetrasi benda padat lain masuk
kedalam permukaannya,lelerasan ini merupakan tahanan bahan terhaddap depormasi plastis yaitu
perubahan bentuk yang tetap. Ada tiga cara menentukan kekerasan suatu bahan yaitu :
 Cara goresan

 Cara penekanan

 Cara dinamik

F. SIFAT KIMIAWI

A. Unsur-unsur dan senyawa :


Semua bahan terdiri dari unsur-unsur,unsur dapat didefinisikan sebagai zar yang secara
kimia atau mekanis tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain. Unsur-unsur yang dikenal hingga
saat ini kira-kira 120 buah. Bila dua zat atau lebih dicampur dan masih dapat dipisahkan secara
mekanis, campuran tersebut adalah campuran mekanis, tetapi bila campuran tersebut dalam
perbandingan tertentu dapat membentuk suatu massa yang homogeny dimana kompponen-
komponennya tidak dapat dipisahkan lagi secara mekanis maka dikatakan sebagai senyawa
kimia.
B. Atom dan molekul
Menurut teori atom, atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang dapat berdiri
sendri ataupun bersama-sama dengan pertikel yang sama ataupun dengan unsur yang berlainan.
Atom-atom dari suatu unsur mempunyai tenaga untuk menarik atom-atom dari unsur
lainnya untuk membentuk senyawa-senya wa. Penggabungan atom-atom membentuk apa yang
disebut molekul, yang merupakan partikel yang terkeil dari senyawa. Suatu unsur bila bersenywa
dengan unsur lain untuk membentuk sesuatu sat senantiasa dengan perbandingan yang selalu
sama.
C. Senyawa organis dan anorganis :
Senyawa-senyawa bahan bangunan dapat dibedakan atas senyawa-senyawa Organis dan
Anorganis.
Bahan-bahan anorganis diantaranya :
- Besi - Baja
- Tembaga - Kuningan
- Seng - Aluminium
- Timah putih - Perunggu
- Gips - Kapur
- Batu - Semen portland
- Pasir - Teras
- Tanah - dll

Bahan-bahan organis :
- Kayu
- Plastik
- Serat-serat tumbuhan-tumbuhan
- Cat
- Karet
- Minyak, dll
D. Sifat-sifat Khusus :
Sifat-sifat khusus dapat juga disebut sifat-sifat “teknolgi”, karena bahan-bahan itu harus
diproses menjadi benda-benda. Dalam proses pembuatannya maka timbullah persoalan-persoalan
yang menyangkut sifat bahan-bahan tersebut terhadap pengolahan atau proses yang tertentu,
umpama beton waktu dituang pada cetakan, tidak mengalir kesemua rongga cetakan karena
terlalu kental, atau mungkin juga akan menjadi tuangan yang keropos, dan hal inilah yang
menyangkut sifat-sifat teknologi bahan.
Pengolahan atau proses-proses lain seperti pengelasan, pemotongan dengan mesin-mesin,
pembetukan dengan pres atau tempa dan lain-lainnya, bahan-bahan akan memperlihatkan sifat
yang beraneka ragam. Sifat-sifat terhadap lingkungan atmosfir yang sering disebut ketahanan
korosi, kerusakan terhadap udara basah, gas, bahan kimia, air larut, uap air, air tawar dan lain-
lain termasuk sifat-sifat keindahan dan warna.
Pengujian Bahan
Pengujian bahan bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan mutu bahan. Pengetesan
bahan bangunan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
- Pengetesan kimia (chemical tests)
- Pengetesan mekanik (mechanical tests)
- Pengetesan dengan mikroskop
- Pengetesan kimia : untuk analisa bahan bangunan terhadap komponen kimianya, bahan-bahan
yang merusak, komposisi campurannya dsb.
- Pengetesan mekanik : tujuannya untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan bangunan sehubungan
dengan beban yang di pikulnya.
- Pengetesan mikroskop : untuk mengetahui / menyelidiki hubungan struktur kristalnya dengan
sifat-sifat mekanik bahan.
Soal-soal latihan uji kompetensi :
1. Tuliskan pengertian dari bahan bangunan.
2. Tuliskanlah kelompok bahan/barang yang termasuk dalam bahan bangunan.
3. Tuliskan apa perbedaan antara bahan bangunan dan bahan industri.
4. Tuliskan definisi dari Teknologi Bahan.
5. Tuliskanlah tujuan mempelajari Teknologi Bahan.
6. Tuliskanlah pembagian bahan bangunan menurut bahannya.
7. Tuliskanlah pembagian bahan bangunan menurut penggunaannya.
8. Tuliskan beberapa sifat-sifat fisis dari bahan bangunan.
9. Tuliskan apa yang disebut kadar air suatu bahan.
10. Tuliskan apa yang disebut permiabilitas suatu bahan terhadap gas.
11. Tuliskan apa yang disebut konduksivitas panas suatu bahan.
12. Tuliskan apa yang disebut kapasitas panas suatu bahan.
13. Tuliskan apa yang disebut non combustible material.
14. Tuliskan apa yang disebut combustible material
15. Tuliskan apa yang disebut bahan fire proof.
16. Tuliskan apa yang disebut sifat teknologi dari bahan.
17. Tuliskan 3 cara pengetesan bahan bangunan dan tujuannya masing-masing.

Tugas kelompok
Buatlah makalah dengan judul yang dipilih dari daftar dibawah ini :
a. Batu Alam dan perkembangannya dalam konstruksi sipil.
b. Keramik dan perkembangannya dalam konstruksi sipil.
c. Perekat dan perkembangannya dalam konstruksi sipil.
d. Logam dan perkembangannya dalam konstruksi sipil.
e. Kayu dan perkembangannya dalam konstruksi sipil.
f. Cat dan perkembangannya dalam konstruksi sipil.

Ketentuan tugas :
1. Tiap kelompok mahasiswa membuat satu makalah.
2. Jumlah mahasiswa dalam setiap kelompok 3 sampai 4 orang sesuai dengan pembagian
kelompok.
3. Makalah dibuat selama 2 minggu.
4. Makalah memuat perkembangan terbaru dari bahan sesuai judul makalahnya.
5. Sumber bahan tulisan makalah diusahakan diambil dari jurnal/laporan penelitian yang
terbaru, internet, buku terbitan baru atau dari sumber lain yang memberikan perkembangan
terbaru.
6. Makalah diketik komputer pada kertas A4 dengan huruf Times New Roman, di jilid rapi.
7. Kelompok yang terlambat mengumpul makalahnya, nilainya =0.
9. Pada sampul makalah tertulis : Judul makalah, kelompok, Nama / NIM masing-masing
anggota kelompok.
10. Untuk keperluan persentasi makalah dicetak, dirangkap dan diberikan kepada tiap
kelompok dan juga dikirim fiya email ke alamat ( fadilsri.fs@gmail.com )
11. Makalah dipersentasekan oleh setiap kelompok pada pertemuan kuliah berikutnya.
12. Penilaian dilakukan terhadap : Keaktifan tiap anggota, makalah, kebaruan isi dan
persentasi.

PEMBAGIAN KELOMPOK :
a. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nomor urut absen mahasiswa yang ada.
b. Mahasiswa nomor urut 1,2,3 -- kelompok 1
Mahasiswa nomor urut 3,4,5 -- kelompok 2 dan seterusnya.
PERKULIAHAN KE : 2,3

TIK :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa dapat menjelaskan defenisi penggolongan,
sifat, pengolahan batu alam dan beberapa batu alam yang biasa di pakai.

Pokok Bahasan: Batu Alam


Deskripsi singkat:
Batuan didefenisikan sebagai suatu massa kumpulan mineral yang dapat terdiri dari satu
atau lebih jenis mineral. Masyarakat umumnya mengartikan istilah batuan adalah sesuatu yang
kompak dan keras, sedangkan di dalam geologi , pasir yang gembur, abu gunung merapi, tanah
liat dan sebagainya, termasuk batu alam. Batuan merupakan bahan bangunan yang paling banyak
digunakan dalam kronstruksi sipil.

I. Bahan Bacaan:
1.Daniel Sapan , Bahan Bangunan , Ujung Pandang 1981 hal 27-68
2.PEDC. 1984. Teknologi bahan 1, Bandung 1983 hal 1-24 s/d 1-15

II. Bacaan Tambahan:


1.Departemen Pekerjaan Umum , SK SNI S-04-1989 Spesifikasi Bahan Bangunan Bukan Logam
Bagian A
2.Batu untuk Bahan Bangunan SII: 0378-1980

III. Pertanyaan Kunci:


1. Jelaskan penggolongan batu alam?
2. Jelaskan tiga proses pembentukan batu alam?
3. Sebutkan ciri-ciri batu alam yang baik?
4. Jelaskan sumber-sumber batu alam?
5. Sebutkan beberapa batu alam yang biasa digunakan?

IV. Tugas
Kerjakan soal-soal uji kompetensi pada bagian akhir bab II dan jawaban dikumpul pada kuliah
ke-4
Diposkan 9th August 2012 oleh Muh Ridwan Hasan
Label: Makalah Teknik Sipil
0

Add a comment

Muh Ridwan Hasan







 Beranda

Aug
9

Teknologi Bahan Bab 2

BAB II

BATUAN ALAM

A.PENDAHULUAN

Prasyarat :

Telah mampu menjelaskan defenisi dan tujuan Teknologi Bahan

Standar Kompetensi :

Mampu menjelaskan penggolongan, sifat, pengolahan, penggunaan dan beberapa Batu Alam

Kompetensi Dasar :
1. Mampu menjelaskan penggolongan batu alam

2. Mampu mendeskripsikan sifat-sifat dari berbagai batu alam

3. Mampu menjelaskan proses pengolahan batu alam

4. Mampu menjelaskan penggunaan batu alam

B.PENYAJIAN

2.1 Defenisi :

a. Batuan didefenisikan sebagai suatu massa kumpulan mineral yang dapat terdiri dari satu atau
lebih jenis mineral (monomineral rock dan polymineral rock).

Aug
9

Teknologi Bahan Bab 1

BAB I

PENGANTAR, DEFENISI DAN TUJUAN

TEKNOLOGI BAHAN

A. Pendahuluan

Prasayarat :

Lulus ujian seleksi masuk politeknik.

Standar Kompetensi :

Mampu menjelaskan definisi dan tujuan Teknologi Bahan, penggolongan bahan secara umum
dan sifat-sifat dasar bahan bangunan.

Kompetensi Dasar :

1. Mampu menjelaskan definisi Teknologi Bahan.

2. Mampu mendeskripsikan tujuan Teknologi Bahan.

3. Mampu menjelaskan lingkup bahasan Teknologi Bahan.


4.

Aug
9

Makalah Tentang K3 Mekanikal dan Elektrikal

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

K3 Mekanikal dan Elektrikal adalah pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dalam penerapannya pada Mekanikal dan Elektrikal.

K3 Mekanikal ditunjukkan bagi para pekerja yang bekerja pada pekerjaan lift, pengolahan
limbah dan sanitasi. K3 Elektrikal ditunjukkan bagi para teknisi listrik yang terlibat dalam
perencanaan, instalasi dan pemeliharaan bidang kelistrikan dengan pengalaman di bidang
kelistrikan lebih dari 2 tahun.

Aug
9

Ini Foto Personil Struktur B 2010

Masih Botak2 n Jelek2

Fery Fajrin

Ini Saya Muh Ridwan Hasan

Eko Rahmadi

Sulprianto S Padang

Ilman Setiawan

Wahyu Ali

Muh Sufirman

Haerul Rahman
Nandar

Anhar

Muh. Akbar Fajar

Novita Nuratikah P

Candra Ade Saputra

Aidil Anri Sutantio

Herawati

Muh.

Jan
10

Kamus Cewek

kamu sibuk bgt ya skrg = kangen

ngapain kamu datang datang lagi = lo kemane aje sih, ga tau apa gue kangen.

tau deh terserah lo,bodo amat! = ngertiin perasaan gue dong!

masih jadian ya? longlast ya = mudahn lo bedua cepet putus!

pergi ama sapa? dimana? = cemburu

terserah kamu deh mau ngapain! = aku capek, aku udh ga mau brantem.

Jan
10

HAL YANG JARANG DIKETAHUI ORANG

1. Nomor Darurat utk telepon genggam adlh 112.*

... Jika anda sedang di daerah yg tdk menerima sinyal HP & perlu*memanggil pertolongan,
silahkan tekan 112, dan HP akan mencari otomatis network apapun*yg ada utk menyambungkan
nomor darurat bagi anda.
Dan yg*menarik, nomor 112 dpt ditekan biarpun keypad dlm kondisi di lock.

...

2.

Memuat
Kirim masukan

Вам также может понравиться