Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7:
1. AULIA RAHMAWATI ISKANDAR
2. IKE PRIYANI DEWI
3. LORIS R HAREFA
4. ROSALIA NOVITASARI
5. NADHIF DZAKI ALWAN
6. WEGA DEVI
KELAS 3B KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MEDISTRA INDONESIA
2018
S.O.P) PEMERIKSAAN GULA DARAH KURVA HARIAN (KH)
PENGERTIAN
Kurva Harian adalah serangkaian tindakan untuk proses
pemeriksaan kadar gula darah klien sebanyak 3 kali dalam
sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Mengetahui kadar glukosa dalam darah dan urine pada
klien yang sudah pasti menderita diabetes mellitus.
2. Untuk memantau efektifitas terapi antihiperglikemia
yang telah diberikan.
3. Pemantauan ini mungkin dilakukan selama klien dirawat
yaitu 1 – 2 kali seminggu.
BOBOT
N TINDAKAN BOBOT NILAI X KETERANGAN
O
NILAI
I PENGKAJIAN
1. Mengkaji program/instruksi medik
tentang rencana pemeriksaan gula darah.
2. Mengkaji adanya tanda-tanda
2
hipoglikemia / hiperglikemia.
3. Mengkaji pengetahuan klien prosedur
dan tujuan pemeriksaan gula darah
sewaktu.
4. Mengkaji obat-obat yang digunakan
waktu makan dan makanan yang telah
dimakan klien.
II INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Formulir pemeriksaan gula darah dan
urine (tandai pada pemeriksaan gula
darah dan urine KH).
2. Bila menggunakan darah vena : Tabung
kimia, spuit 2 cc, kapas alkohol, plester,
tourniquet, nierbeken / bengkok,
handscoen bersih, dan perlak/pengalas.
3. Bila menggunakan darah perifer :
Glukometer, jarum (blood lancet), kapas
alkohol, handscoen bersih, nierbeken,
dan plester. 3
III IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen bersih.
3. Megambil sampel darah dan urine
sebanyak 3 kali, yaitu : saat klien puasa
(± pukul 06.00), 2 jam sesudah klien
makan (± pukul 11.00) dan pukul 16.00.
4. Mencatat jumlah urine saat pengambilan
sampel urine.
5. Pengambilan sampel darah bila
menggunakan darah vena :
a. Memilih vena yang menjadi daerah
punksi.
b. Memasang perlak/pengalas diabawah
vena yang menjadi area punksi.
c. Melakukan pembendungan vena dengan
menggunakan trorniquet.
d. Mendesinfeksi area suntukan dengan
menggunakan kapas alkohol.
e. Mengambil darah vena sebanyak 2 cc
lalu bersama formulir pemeriksaan kirim
spesimen ke laboratorium.
6. Bila menggunakan darah perifer :
a. Membawa alat ke dekat klien.
b. Memilih jari yang akan disuntik untuk
pengambilan darah.
c. Mendesinfeksi area sunt8kan dengan
kapas alkohol.
d. Menyuntik jari dengan 3
menggunakan blood lancet lalu teteskan
darah secukupnya padastick glukometer.
e. Baca dan catat hasil.
7. Menutup luka suntikan dengan
menggunakan kapas dan plester.
8. Membereskan alat dan merapikan klien.
9. Melepaskan sarung tangan.
10. Mencuci tangan.
IV EVALUASI
1. Mengevaluasi respon serta toleransi
klien sebelum, selama, dan sesudah
prosedur.
1
2. Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan
laporkan bila hasil pemeriksaan
abnormal.
V DOKUMENTASI
1. Mencatat respon serta toleransi klien
sebelum, selama, dan sesudah prosedur.
2. Mencatat tanggal, waktu, hasil
1
pemeriksaan, dan jumlah produksi urin
saat pengambilan sampel.
VI SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
TOTAL 10
STANDART OPERATING PROSEDUR (SOP)
“ PEMERIKSAAN GULA DARAH ”
Pengertian Pemeriksaan gula darah digunakan untuk mengetahui kadar gula darah
seseorang.
Macam- macam pemeriksaan gula darah:
Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2
kali pemeriksaan :
1. Glukosa plasma sewaktu ≤ 200 mg/dl (11,1 mmol/L)
2. Glukosa plasma puasa ≤ 140 mg/dl (7,8 mmol/L)
3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah
mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) ≤ 200
mg/dl.
Indikasi Klien yang tidak mengetahui proses penyakitnya.
Petugas 1.Mahasiswa semester IV
2.Perawat
Tujuan 1. Untuk mengetahui kadar gula pada pasien.
2. Mengungkapkan tentang proses penyakit dan pengobatannya.
Persiapan Alat 1. Glukometer
2. Kapas Alkohol
3. Hand scone
4. Stik GDA
5. Lanset
6. Bengkok
7. Sketsel
Persiapan Menjaga privace klien.
Lingkungan
Prosedur kerja 1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
2. Mencuci tangan.
3. Pasang sketsel.
4. Memakai handscone
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
6. Dekatkan alat di samping pasien.
7. Pastikan alat bisa digunakan.
8. Pasang stik GDA pada alat glukometer.
9. Menusukkan lanset di jari tangan pasien.
10. Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang stik GDA.
11. Meletakkan stik GDA dijari tangan pasien.
12. Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alkohol.
13. Alat glukometer akan berbunyi dan hasil sudah bisa dibaca.
14. Membereskan dan mencici alat.
15. Mencuci tangan.
Evaluasi Sikap 1. Sabar
2. Teliti
3. Sopan-santun
SOP Memberikan Terapi Injeksi Insulin