Вы находитесь на странице: 1из 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

Y DENGAN POST-STROKE DI
KELURAHAN CIWALEN RT 04 RW 14 KECAMATAN GARUT KOTA
KABUPATEN GARUT

1. Pengkajian
A. Biodata
a. Biodata Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 64 Tahun
Jenis kelamain : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan :-
Status : Janda
Suku bangsa : Sunda - Indonesia
Tgl. Pengkajian :
Alamat : Kelurahan Ciwalen Rt. 04 Rw. 14 Kecamatan garut Kota
Kabupaten Garut
B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan tangan dan kaki kanannya kaku susah untuk digerakan.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
 4 tahun sampai sekarang, klien mengatakan tangan dan kakinya kaku susah untuk
digerakan. Tangan dan kaki kanannya tampak kaku. Klien sudah tidak pernah
berobat dalam  4 tahun terakhir karena keadaan klien yang tidak memungkinkan
untuk pergi kepuskesmas. Pergerakan klien tampak terbatas, dan klien mengatakan
aktivitas klien seperti mandi dan ganti pakaian di Bantu oleh anaknya. Saat
mengunjungi rumah pada tanggal 10 april 2008 dan dilakukan pengkajian ternyata
tekanan darahnya 160/100 mmHg
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
 4 tahun yang lalu klien mendapat serangan stroke, lalu klien oleh keluarganya di
bawa ke tempat pengobatan tradisional setelah mendapat pengobatan klien menjadi
kaku pada tangan dan kaki kanannya. Klien punya riwayat penyakit ginjal dan
hipertensi.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut keluarga di dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit
menular seperti: Asma, TBC, Hepatitis dan lainnya. Menurut penuturan keluarga
klien, suami klien juga mengalami penyakit seperti klien, sebelum beliau
meninggal.
C. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 10 april 2008
Jam 13.00 WIB
1. Keadaan Umum
Penampilan umum : Kien tampak lemah
Kesadaran : Compos Mentis
TTV TD : 160 / 100 mm Hg BB: 45 Kg
P : 70 x / mnt TB: 151 cm
R : 22 x / mnt
S : 36,5 oC
Tingkat orientasi
Kadang klien suka mengingat masa dulu waktu masih dapat bekerja dan
merindukan saat-saat itu
Memori
Ingatan / memori klien cukup baik terbukti klien dapat mengingat kejadian pada
saat mulai terjadi gejala penyakitnya dahulu.
2. Sistem Integumen
a. Keadaan Rambut
Warna rambut klien tampak putih / beruban, rambut klien tampak bersih,
penyebaran rambut merata, rambut panjang, kondisi rambut baik tidak
bercabang.
b. Kuku
Warna kuku transparan, bentuk cembung teratur agak kusam, kuku tampak
panjang dan kotor, sudut kuku 60oC, keadaan kuku kokoh, tidak terdapat lesi di
sekitar kuku, pengisian kapiler. Pengisian kapiler pada kuku baik terbukti dalam
waktu  1-2 detik dapat kembali ke semula.
c. Kulit
Warna kulit sawo matang, tekstur halus keriput, kulit tampak kering, turgor
kulit baik terbukti setelah di cubit kulit kembali dalam waktu ±2 detik, badan
tercium bau tidak sedap, tidak terdapat lesi pada kulit, suhu tubuh 36,50C
3. Sistem Penglihatan
Posisi mata simetris antara mata kiri dan kanan,sclera tampak putih, konjungtiva
pucat, mata dapat digerakan kesegala arah. Fungsi penglihatan klien menurun
terbukti klien tidak bisa membaca buku bacaan pada jarak 30 cm, reflek pupil baik
terbukti pupil dapat mengecil ketika diberikan rangsang cahaya
4. Sistem Pendengaran
Posisi kedua telinga tampak simetris, tidak tampak lesi pada kedua telinga, tidak
terdapat serumen yang mongering pada telinga bagian luar, fungsi pendengaran
menurun klien mengatakan kadang pendengarannya jelas dan kadang tidak jelas.
5. Sistem Respirasi
Frekuensi nafas 22X/ menit, bunyi nafas vesikuler, pengembangan dada simetris
antara kiri dan kanan, kedua lubang hidung simetris, warna kulit hidung sama
dengan kulit sekitarnya, fungsi penciuman baik terbukti klien dapat membedakan
wangi parfum dengan kayu putih, tidak terdapat kotoran pada lubang hidung.
6. Sistem Kardiovaskuler
Saat di kaji TD : 160/100mmHg, P: 70x/mnt, bunyi jantug regular, JVP tidak
terjadi peninggian, tidak terjadi pembesaran KGB, klien mengeluh ada sedikit
pusing.
7. Sistem Gastrointestinal
a. Mulut
Warna bibir merah kehitam – hitaman, tekstur halus, mukosa lembab, warna gigi
putih kekuning – kuningan, jumlah gigi 30 buah, warna lidah merah muda,
tekstur halus, mulut tampak bersih tidak tampak ada kotoran, fungsi pengecapan
klien baik terbukti klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
b. Abdomen
Bentuk sedikit datar, bising usus 12x/menit, tidak ada nyeri tekan, perut tidak
kembung.
c. Pola Eliminasi BAB
Menurut penuturan klien BAB 1x/hari dengan konsistensi setengah padat, dan
lancar,klien BAB dengan bantuan orang lain.
d. Pola Nutrisi
Klien makan dengan frekuensi 2x/ hari dengan jenis makannya nasi, lauk pauk
dan sayur mayur, klien minum ±2-4 gelas/ hari dengan jenis air teh.
8. Sistem Neurosensori
Nervus I (Olfaktorius) : dengan mata tertutup klien dapat mengidentifikasi bau
kayu putih dan parfum
Nervus II (Optikus) : klien dapat melihat gambar dalam jarak 30 cm
Nervus III (Okulomotor) : pupil dapat mengecil ketika diberi rangsang cahaya
Nervus IV (Toklear) : klien dapat menggerakan bola mata arah bawah
Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada dahi, pipi
dan dagu
Nervus VI (Abdusen) : Klien dapat menggerakan bola mata ke samping
Nervus VII (Fasialis) : otot wajah simetris pada saat senyum, mengangkat alis
dan mengerutkan dahi
Nervus VIII (Vestibulokoklearis) : klien dapat mendengar detak jarum jam pada
jarak 5 cm tapi telinga kanan tidak
Nervus IX (Glosofaringeus) : klien dapat membedakan rasa manis dan asin
Nervus X (Vagus) : Klien dapat menelan dengan baik
Nervus XI (Aksesorius) : Klien dapat mengangkat bahu dan memutar kepala
meskipun susah
Nervus XII (Hipoglosus) : Klien dapat menggerakan lidah ke segala arah
9. Sistem Urinaria
Frekuensi BAK tidak tentu, warna kuning jernih, bau khas urin, klien
mengatakan tidak ada nyeri atau sakit saat BAK, klien mengatakan tidak
merasakan ada keinginan untuk BAK.
10. Sistem Muskuloskeletal
a. Ekstremitas Atas
Tangan kiri dapat digerakan dengan leluasa tanpa ada keluhan, tangan kanan
tampak hiper fleksi dan kaku, tangan tampak mengepal, siku klien tampak
kaku, klien mengeluh tangannya kanannya kaku bisa digerakan sedikit.
b. Ekstremitas Bawah
Kaki kiri dapat digerakan dengan leluasa tanpa ada keluhan, kaki kanan kaku
bisa digerakan sedikit, klien mengeluh jika berdiri terasa sakit. Klien hanya
bisa duduk, dan Klien berjalan dengan menggeserkan bokongnya.
8. Sistem Reproduksi
Buah dada klien tampak hioertropi, klien mengatakan sudah tidak haid lagi,
genetalia klien tidak terkaji, kien mengatakan tidak mempunyai keluhan.
9. Sistem Endokrin

Posisi leher simetris dengan garis tengah tubuh,tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar thyroid dan KGB,tidak terjadi peninggian JVP dan tidak terdapat benjolan di
leher
D. Pola Aktivitas Sehari-hari
No. Pola Aktivitas Di Rumah
Ak Pola Nutrisi
1. a. Makan
Jenis Nasi + sayuran + lauk pauk
Porsi 1 porsi habis
Frekuensi 2 x sehari
b. Minum
Jenis Air teh
Frekuensi  2-4 gelas / hari
Cara Sendiri
2. Pola Eliminasi
a. B A B
Frekuensi 1 x sehari
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas Feces
Cara Dg bantuan
b. B A K
Frekuensi Tidak tentu
Warna Kuning jernih
Cara Sendiri
3. Personal Higiene
Mandi 1 x / hari
Gosok gigi 2 x / hari
Ganti pakaian 1 x / hari
Cara Dg bantuan
4. Pola istirahat tidur
Tidur siang ±2 jam
Tidur malam 6-8 jam / hari
Keluhan Tidak ada keluhan, kadang suka susah
tidur.
E. Data Psikologis, Sosial dan Spiritual
1. Data Psikologis
Klien tidak tampak cemas klien mengatakan dan menyadari bahwa dirinya sedang
sakit.
2. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan tetangganya baik. Klien ramah ketika
Perawat datang ke rumahnya.
3. Data Spiritual
Klien beragama Islam, klien mengatakan suka melaksanakan Shalat meskipun
agak susah karena keadaannya, tapi klien selalu berdoa agar keadaannya baik
(sehat).
F. Analisa Data
No. Symptom Etiologi Problem
1. DS: Kerusakan neuron muskuler Gangguan mobililisasi
Klien mengeluh kelemahan  Paralysis fisik
tangan dan kaki hipotonik dan kekakuan
kanannya kaku tubuh paralysis spastis
susah untuk kerusakan
digerakan perceptual/kognitifGangguan
DO : mobilisasi fisik
- T
angan dan kaki
kanannya tampak
kaku
- K
lien berjalan
dengan
menggeserkan
bokongnya
- P
ergerakan klien
terbatas
- S
iku klien tampak
kaku
- T
angan tampak
mengepal
2. DS: Kerusakan Gangguan pemenuhan
- Klien neuromuskulerkelemahan  aktivitas sehari – hari
mengatakan paralysis hipotonik dan
tangan dan kaki kekakuanketidakberdayaan
kanannya kaku gangguan pemenuhan aktivitas
- Klien
mengatakan
aktivitas klien
seperti mandi dan
ganti pakaian di
Bantu oleh
anaknya
DO:
- aktivitas klien
terbatas
- klien hanya bisa
duduk
- kuku tampak
panjang dan
kotor
- badan tercium
bau tidak sedap

2. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


a. Gangguan Mobilitas fisik sehubungan dengan adanya kekakuan tubuh yang ditandai
dengan :
DS :
Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya kaku susah untuk digerakan
DO :
- Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
- Klien berjalan dengan menggeserkan bokongnya
- Pergerakan klien terbatas
- Siku klien tampak kaku
- Tangan tampak mengepal
b. Gangguan pemenuhan Aktivitas sehari – hari sehubungan dengan adanya kelemahan yang
ditandai dengan :
DS:
- Klien mengatakan tangan dan kaki kanannya kaku
- Klien mengatakan aktivitas klien seperti mandi dan ganti pakaian di Bantu oleh
anaknya
DO:
- aktivitas klien terbatas
- klien hanya bisa duduk
- kuku tampak panjang dan kotor
- badan tercium bau tidak sedap
PROSES KEPERAWATAN
Nama : Ny. Y
Umur : 68 th
JK : Perempuan
N Diagnosa Perencanaan
Implementasi Evaluasi
o. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Gangguan mobilitas Setelah diberikan - - S Tgl.10-04-2008 jam13.30 Tgl 10-04-2008 Jam14.30
fisik sehubungan anjuran dan Kaji TTV ebagai deteksi dini Mengkaji TTV - T:
dengan adanya perawatan selama mengetahui 160/100 mmHg
kekakuan tubuh yang 7 hari gangguan kadaan klien - P : 70x/
ditandai dengan : mobilitas fisik Tgl. 10-04-2008 jam13.30 mnt
DS : teratasi dengan - - D Mengkaji keadaan klien. - R : 22 x/
Klien mengeluh criteria : kaji keadaan engan mengkaji mnt
tangan dan kaki - umum klien keadaaan klien - S : 36,50C
kanannya kaku Tubuh klien tidak maka akan - Klien
susah untuk terasa kaku diketahui Mengeluh tangan dan kaki
digerakan - permasalahan apa kanannya terasa kaku dan
DO : Klien mudah yang dirasakan susah untuk digerakan
- Tan bergerak dan oleh klien - Klien
gan dan kaki tidak sakit sehingga dapat mengatakan mau mencoba
kanannya tampak diketahui penyakit untuk melakukan latihan
kaku apa yang diderita mobilisasi.
- Klie oleh klien - Pergeraka
n berjalan dengan tersebut. Tgl. 10-04-2008 jam13.35 n klien terbatas
menggeserkan Memberikan penyuluhan - Klien
bokongnya - - D tentang mobilisasi fisik tubuh tampak mencoba
- Perg Berikan engan klien memobilisasi bagian
erakan klien penyuluhan memberikan tubuhnya yang kaku
terbatas tentang penyuluhan - Klien
- Siku mobilisasi tubuh tentang mobilisasi tampak mengerti tentang
klien tampak klien tubuh maka penyakitnya
kaku diharapkan akan - Klien
- Tan mengurangi tampak meringis kesakitan
gan tampak kekakuan pada ketika tangannya
mengepal klien diluruskan.
Tgl. 10-04-2008 jam13.50
Menganjurkan dan
Melakukan latihan mobilisasi
- - D pasif kepada klien
Anjurkan dan engan melakukan
Lakukan latihan latihan mobilisasi
mobilisasi pasif pasif kepada klien
kepada klien diharapkan akan
mengurangi
kekakuan pada
klien serta
memelihara dan
mningkatkan
kekuatan otot Tgl. 10-04-2008 jam13.50
Menjelaskan tentang Penyakit
stroke dan perawatannya
- D
- engan menje-
Jelaskan tentang laskan tentang
penyakitnya penyakitnya maka
klien akan tahu
apa yang harus
dilkakukan
apabila terjadi lagi
sera-ngan dan
menjaga supaya
tidak ter-jadi lagi
2. Gangguan pemenuhan Setelah diberikan - - d Tgl.10-04-2008 jam13.30. Tgl. Jam.
Aktivitas sehari – hari anjuran dan Kaji keadaan engan mengkaji Mengkaji keadaan klien. - klien
sehubungan dengan perawatan selama klien keadaaan klien mengatakan mau untuk
adanya kelemahan 7 hari gangguan maka akan menggunting kukunya
yang ditandai dengan : pemenuhan diketahui - keluarga
DS: aktivitas sehari – permasalahan apa klien mengerti dan akan
- Klien hari teratasi yang dirasakan melaksanakan anjuran
mengatakan dengan criteria : oleh klien perawat.
tangan dan kaki - Aktivitas klien sehingga dapat - Kuku
kanannya kaku terpenuhi diketahui penyakit klien tampak pendek dan
- Klien - Kuku pendek apa yang diderita bersih
mengatakan dan bersih oleh klien
aktivitas klien- Badan bersih tersebut.
seperti mandi dan dan tidak bau Tgl.10-04-2008 jam13.30
ganti pakaian di - - Menganjurkan kepada
Bantu oleh Anjurkan kepada Dengan keluarga untuk memelihara
anaknya keluarga untuk menganjurkan personal hygiene klien.
DO: memelihara untuk memelihara
personal personal hygiene
- akti
hygiene klien maka diharapkan
vitas klien pemenuhan
terbatas aktivitas sehari –
- klie hari terpenuhi. Tgl.10-04-2008 jam13.50
n hanya bisa - Membantu klien
duduk Bantu klien dalam - M menggunting kuku.
- kuk memenuhi embantu klien
u tampak personal dalam memenuhi
panjang dan hygiene aktivitasnya.
kotor ( gunting kuku )
- Bad
an tercium bau
tidak sedap
Catatan perkembangan
No Tanggal DP Catatan Perkembangan Pelaksana
1 11-04-2008 I S: Helmi
 Klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 170/100mmHg
 Siku klien tampak kaku
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Anjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam lebih
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Menganjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam
berlebih
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 170/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Siku klien masih kaku
 Klien meringis kesakitan ketika latihan
2 11-04-2008 II mobilisasi Helmi
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
S:
Klien mengtakan sudah mandi.
O:
 Kuku klien tampak pendek dan bersih
 Badan klien tidak bau
A: Helmi
1 12-04-2008 I Masalah teratasi

S:
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 190/100mmHg
 Siku klien tampak kaku
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Anjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam lebih
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Menganjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam
berlebih
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 190/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Klien meringis kesakitan ketika latihan
mobilisasi
 Siku klien masih kaku
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
1 14-04-2008 I S: Helmi
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 170/100mmHg
 Siku klien tampak kaku
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Anjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam lebih
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Menganjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam
berlebih
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 170/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Siku klien masih kaku
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
1 15-04-2008 I S: Helmi
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 180/100mmHg
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
 Siku klien dapat digerakan sedikit
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Anjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam lebih
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Menganjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam
berlebih
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 180/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Klien tampak menggerakan sendi bahunya
dengan bantuan tangan kirinya
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
 Siku klien dapat digerakan sedikit
1 16-04-2008 I S: Helmi
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
 Klien mengatakan kaki kanannya terasa
sakit karena klien mencoba untuk berdiri
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 190/100mmHg
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
 Siku klien masih kaku
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam
lewat hidung dan mengeluarkannya lewat
mulut secara perlahan ketika kaki terasa
sakit
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Menganjurkan klien untuk menarik nafas
dalam lewat hidung dan mengeluarkannya
lewat mulut secara perlahan ketika kaki
terasa sakit
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 150/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Klien tampak menggerakan sendi bahunya
dengan bantuan tangan kirinya
 Klien tampak menggerakan siku nya
 Klien tampak menggerakan jari telunjuk
yangan kanannya
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
1 17-04-2008 I S: Helmi
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 170/100mmHg
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
 Siku klien masih kaku
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Anjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam lebih
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Menganjurkan klien untuk tidak makan
makanan yang mengandung garam
berlebih
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 170/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
 Klien tampak menggerakan sendi bahunya
dengan bantuan tangan kirinya
 Klien tampak menggerakan siku nya
 Siku klien dapat digerakan sedikit
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
1 18-04-2008 I S: Helmi
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 160/100mmHg
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 160/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Klien tampak menggerakan sendi bahunya
dengan bantuan tangan kirinya
 Klien tampak menggerakan siku nya
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
 Tangan dan kaki klien tampak kaku
1 19-04-2008 S: Helmi
 klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya masih kaku.
 Klien mengatakan telah mencoba untuk
latihan mobilisasi
O:
 Tangan dan kaki kanannya tampak kaku
 T : 160/100mmHg
 Siku klien dapat digerakan sedikit
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
A:
Masalah belum teratasi
Gangguan Mobilisasi fisik
P:
 Kaji Keadaan umum klien
 Kaji TTV klien
 Lakukan latihan mobilisasi
I: jam.
 Mengkaji keadaan umum klien
 Mengkaji TTV klien
 Melakukan latihan mobilisasi
E: jam.
Gangguan mobilisasi fisik belum teratasi ditandai
dengan :
 Klien mengeluh tangan dan kaki kanannya
masih kaku
 T : 160/100mmHg
 Klien mengatakan mau melakukan anjuran
perawat
 Klien tampak menggerakan sendi bahunya
dengan bantuan tangan kirinya
 Klien tampak menggerakan siku nya
 Siku klien dapat digerakan sedikit
 Ibu jari, kelingking dan telunjuk klien
tampak membuka
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN POST-STROKE DI KELURAHAN
CIWALEN RT 04 RW 14 KECAMATAN GARUT KOTA
KABUPATEN GARUT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah keperawatan gerontik II

Disusun oleh :
Helmi Aminuddin
05013

PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT


AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA GARUT
2008
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Kordio Vaskuler


Subpokok Bahasan : Hipertensi
Sasaran :Tn. J & Keluarga Tn. J
Hari / Tanggal : 08-07-2005
Waktu : 09.15 WIB
Tempat : Rumah Tn. J

Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat memahami tentang penyakit Hipertensi
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat menyebutkan kembali tentang pengertian,
gejala, akibat dan perawatan penderita Hipertensi
Materi : Terlampir
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Gambar dan catatan
Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
Jam Kegiatan Peserta
Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Isi Menjelaskan tentang : Mendengarkan dan memper-
- Pengertian hatikan
- Gejala
- Akibat
- Perawatan
Penutup Tanya jawab Bertanya dan menjawab
Evaluasi pertanyaan dari penyuluh
Mengucapkan salam Menjawab salam

Rencana Evaluasi
Akan dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui sejauh mana keluarga memahami penyuluhan
yang diberikan.
Referensi
Yayasan Jantung Indonesia
MATERI

Pengertian :
Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah suatu tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal yaitu
160/95 mmHg
Tanda dan gejala penyakit Hipertensi :
 Sakit kepela, pusing atau migren
 Mimisan
 .telinga berdengung
 sukar tidur
 sesak nafas
 rasa mudah lelah dan marah
 botak kepala
Akibat Penyakit Hipertensi :
 Kerusakan Ginjal
 Kerusakan pembuluh darah
 Perdarahan otak (stroke)
 Kelumpuhan
 Pembesaran jantung/lemah jantung
 Jantung koroner/serangan jantung
Perawatan pada penderita Hipertensi :
 Mengontrol tekanan darah
 Pengurangan asupan garam
 Pengurangan makanan lemak
 Menghindarkan dari rokok, alcohol dan stress
 Olahraga teratur
 Cukup istirahat
 Makanlah obat secara meskipun tak ada keluhan
 Perbanyak konsumsi sayur dan buah
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Neurologi/Persyarafan


Subpokok Bahasan : Stroke
Sasaran :Tn. J & Keluarga Tn. J
Hari / Tanggal : 08-07-2005
Waktu : 10.25 WIB
Tempat : Rumah Tn. J

Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat memahami tentang penyakit Stroke
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat menyebutkan kembali tentang pengertian,
gejala, akibat dan perawatan penderita Stroke
Materi : Terlampir
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Gambar dan catatan
Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
Jam Kegiatan Peserta
Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Isi Menjelaskan tentang : Mendengarkan dan memper-
- Pengertian hatikan
- Gejala
- Akibat
- Perawatan
Penutup Tanya jawab Bertanya dan menjawab
Evaluasi pertanyaan dari penyuluh
Mengucapkan salam Menjawab salam

Rencana Evaluasi
Akan dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui sejauh mana keluarga memahami penyuluhan
yang diberikan.
Referensi
MATERI

Pengertian :
Terjadinya penyumbatan atau perdarahan pada otak dan menyumbat aliran darah ke otak yang
menyebabkan penurunan fungsi pada fungsi otak

Gejala :
Kesadaran Menurun, gangguan daya konsentrasi
Terjadi Kelemahan, kekakuan
Gangguan bicara
Gangguan Proses piker, kesulitan Memahami
Gangguan Penglihatan

Akibat :
Bahu Kaku
Radang paru
Borok tempat tidur (dekubitus)
Kejang

Perawatan :
- Mobilisasi gerak
- Kurangi konsumsi lemak, alcohol
- Menyediakan tempat untuk pegangan di WC

Вам также может понравиться