Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DiajukanOleh :
ANDI TANRA SULTAN
Email: Tanra.andi@yahoo.com
Pembimbing I :
MUHLIS RUSLAN
Email: Muhlis_Ruslan@yahoo.co.id
Pembimbing II :
INDRAYANI NUR
Email: Indrayani_Nur45@yahoo.co.id
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the financial performance for the
Department of Culture and Tourism District of Bone in 2014 and then providing
solutions (recommendations for improvement) to the problems that made the
financial performance of the Department of Culture and Tourism District of Bone
walked less effective and efficient.
This research was conducted at the Department of Culture and Tourism District of
Bone Yani located at Jalan Yos Sudarso Bone regency. The method used in this
research is descriptive analysis method and using ratio analysis Independence,
Effectiveness and Efficiency Ratio, Activity Ratio and Growth Ratio, where data
obtained by the authors analyzed and compared with the existing ratios.
The results showed that the company already has the organizational structure,
division of tasks and responsibilities clear and adequate, and financial
performance that has been said to be optimal biased. As for who should be
improved by the Department of Culture and Tourism District Bone is a public
service, as contained in the vision and mission of Bone County Government.
----------------------
Keywords : Performance Keuagan, Ratio Independence, Effectiveness and
Efficiency Ratio, Activity Ratio, Growth Ratio.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kinerja
Adapun pengertian kinerja keungan yang lain menurut Awat (1999:7)
adalah : “Gambaran keberhasilan perusahaan dibidang keuangan yang akan
dicapai perusahaan dalam suatu periode anggaran”.
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah pada Dinas Kebudayaan
Dan PariwisataKabupaten Bone yang beralamat di Jalan Yos Sudarso kota Bone.
Adapun waktu penelitian kurang lebih dua bulan yakni dibulan Juli sampai
dengan September 2015.
a. Rasio Kemandirian
Adapun formula yang digunakan adalah:
Pendapatan Asli Daerah
Rasio Kemandirian=
Bantuan Pemerintah Pusat/Daerah dan Pinjaman
c. Rasio Aktivitas
d. Rasio Pertumbuhan
PADt1 – PADt0
Pendapatan Asli Daerah =
PADt0
7.726.699.000
Rasio Kemandirian 2014 =
471.227.917.000 + 29.194.827.000
= 8,69 %
Dari perhitungan di atas terlhat bahwa kemandirian daerah dalam
mencukupi kebutuhan pembiayaan utuk melakukan tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat mengalami kenaikan yang tidak
signifikan yaitu sebesar 7,89 %. Adanya kenaikan Pendapatan Asli daerah pada
Tabel 3
Biaya, Target, dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bone
Tahun Anggaran 2013-2014
NO KETERANGAN ANGGARAN TAHUN 2013 ANGGARAN TAHUN 2014
257.400.096.773
Rasio Keserasian / Komposisi Belanja 2013 =
377.646.812.782
= 68,15%
Dari perhitungan rasio diatas terlihat bahwa sebagian besar dana yang
dimiliki pemerintah daerah pada tahun 2013 sebesar Rp 257.400.096.773 atau
68,15% dan menjadi Rp 254.891.245.000 atau 55,13% pada tahun 2014. Hal ini
membuktikan bahwa pemerintah daerah sudah memprioritaskan untuk kebutuhan
belanja sehingga rasio belanja terhadap APBD relative besar.
d. Rasio Pertumbuhan
PADt1 – PADt0
Pendapatan Asli Daerah (PAD) =
PADt0
Hasil perhitungan rasio pertumbuhan dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 5
Perhitungan Rasio Pertumbuhan APBD Kabupaten Bone
Tahun Anggaran 2013-2014
NO Keterangan 2013-2014 Rasio Pertumbuhan
1 PADt0 7.682.187.555
2 PADt1 7.726.699.000 0,57%
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
Pada tabel di atas dapat dilihat rasio pertumbuhan Pemerintah Kabupaten
Bone pada tahun 2013-2014 hasilnya negatif yaitu hanya sebesar 0,57%. Artinya
bahwa kenaikan rasio pertumbuhan dari tahun 2013 ke tahun 2014 hanya sebesar
0,57%.