Вы находитесь на странице: 1из 6

LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH I

Pengembangan Laboratorium

Dosen Pengampuh: Muhammad Jhoni, M.Pd

Logo UIN

Disusun Oleh:

1. Okka Novia Tama (1522240020)


2. Siti Nurjana (1522240022)

Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut, sekolah sebagai
lembaga penyelenggara pendidikan pun memiliki peranan yang sangat besar untuk
keberhasilan suatu pendidikan. Mulai dari peran guru, lingkungan belajar sampai pada
ketersediaan fasilitas belajar mengajar. Salah satu fasilitas dalam proses belajar mengajar
yang tidak boleh diabaikan adalah Laboratorium. Diharapkan laboratorium yang
tersedia merupakan tempat latihan yang memiliki kesamaan operasional dan
peralatan yang akan digunakan di dalam tempat kerjanya kelak. Laboratorium
merupakan perangkat kelengkapan akademik dalam menunjang kegiatan
proses belajar mengajar. Selain itu, laboratorium juga merupakan tempat
melakukan aktifitas praktikum untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktek.
Menurut Konsorsium Ilmu Pendidikan (Moh. Amien, 1988:1),
laboratorium diartikan sebagai sarana, prasarana dan mekanisme kerja yang
menunjang secara unik satu atau lebih dharma perguruan tinggi melalui
pengalaman langsung dalam membentuk ketermapilan, pemahaman, dan
wawasan dalam pendidikan dan pengajaran serta dalam pengembangan ilmu
dan teknologi dan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan, menurut PP
No.25/1980 Pasal 27, laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan
dalam satu atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang
bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut.
1. A
2. A
3. a
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui
2. Mahasiswa dapat mengetahui
3. Mahasiswa dapat mengetahui
BAB II

PEMBAHASAN

A. D
B. D
C. D
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum
yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana peserta didik
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-
gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari, sehingga suatu laboratorium sekolah mempunyai peranan
yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta sistem pengajaran.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1993). Organisasidan Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Amien, Moh. (1988). Buku Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum


Pendidikan IPA Umum Untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Jakarta: P2LPTK Depdikbud.

Soemardjo, dan Sumardjito.(1996). Aturan Perundangan Bangunan dan


Sarana/Prasarana Sekolah.Makalah, FPTK IKIP Yogyakarta.

Soenarto, dan Satunggalno.(1996). Strategi Implementasi,Motivasi dan Evaluasi


Kebijakan dalam Perawatan Sarana dan Prasarana Pendidi kan.Makalah,
FPTK IKIP Yogyakarta.

Вам также может понравиться