Вы находитесь на странице: 1из 7

Contoh Resensi Buku Nonfiksi

JUDUL RESENSI BUKU


“Mengenal Lebih Jauh Biologi Sel”

Identitas buku
Judul Buku : BIOLOGI SEL
Nama Pengarang : Prof. Subowo, dr., M.Sc., Ph.D.
Penerbit : Angkasa Bandung, Jl. Merdeka No. 6
Ketebalan Buku : ix + 286 Halaman
Tahun terbit : 1995
Nomer Edisi : Pertama
Jumlah Bab : 11 Bab
ISBN : 979 – 547 – 948 – 2

Sinopsis
Kemajuan pengetahuan tentang sel telah menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam
pengertian struktur sel. Sebagai contoh tentang ditemukannya struktur elementer pada
tingkat makromolekul yang pada mulanya tidak dikenal pada pengamatan mikroskop
cahaya. Hingga sekarang kita hidup pada “zaman biologi molekuler” yang merupakan ilmu
yang mempelajari bentuk, susunan dan kedudukan molekul-molekul yang menyusun sistem
seluler sebagai suatu kesatuan.

Pengetahuan modern makhluk hidup menunjukkan adanya suatu kombinasi “Tingkat


Organisasi” yang semuanya dihimpun sehingga menghasilkan manifestasi kehidupan
organisme itu.

Pada tingkat sel, ultrastruktur atau morfologi submikroskopik khususnya memperhatikan


adanya kesatuan-kesatuan yang berulang apabila diamati dengan mikroskop. Teknik
pengamatan dilakukan untuk pertama kali oleh peneliti-peneliti Jerman yang didahului oleh
Nageli, yaitu dengan mikroskop polarisasi. Mereka mengungkapkan adanya struktur-struktur
yang teratur dalam sistem biologi. Misalnya dalam ilmu histologi dapat diamati gambaran
garis-garis melintang pada otot kerangka, sedangkan pada pengamatan kolagen dengan
mikroskop elektron terungkap adanya gambaran periodik aksial.
Akhirnya, peralatan yang sangat penting dalam biologi sel untuk mempelajari struktur
submikroskpik atau mikroskopik yaitu mikroskop elektron. Dengan alat ini dapat diperoleh
informasi langsung tentang strukur yang berukuran 0,4 – 200 nm sehingga dapat
menjebatani celah antara mikroskop dan wawasan makromolekul. Hasil yang telah diperoleh
dari mikroskop elektron yakni telah mengubah wawasan bidang sitologi sehingga dapat lebih
dipahami hubungan struktur dan fungsi-fungsi bagian-bagian sel. Dalam kaitan itulah buku
ini membahas tentang struktur komponen-komponen dari hasil teknologi dengan mikroskop
elektron.

Penemuan susunan sel dalam organisme adalah bersamaan dengan permulaan pemakaian
mikroskop cahaya. Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah
sudah merupakan pangkal penemuan mikroskop.

Dijelaskan bahwa seorang sarjana bernama schwann mengatakan bahwa organisme


tumbuh-tumbuhan dan hewan terdiri atas kumpulan sel-sel. Kemudian schwan
mengemukakan teori sel dan dianggap sebagai bapak sitologi modern.

Pada bab dua dijelaskan berbagai metode dalam pengkajian sel. Sel selain berukuran kecil
juga rumit dalam organisasinya, sehingga berbagai kesulitan dihadapi para peneliti. Sebuah
sel sulit diamati strukturnya, sulit diungkapkan komposisi molekulnya lebih sulit lagi masih
harus menjelaskan fungsi berbagai komponennya. Begitu beranekaragamnya teknik-teknik
percobaan yang telah dikembangkan untuk mengkaji sel. Kekuatan dan keterbatasan tekbik-
teknik tersebut sangat menentukan konsep kita tentang sel.

Pada bab tiga dijelaskan susunan morfologi sel. Pada sel terdaat sel prokariotik dan sel
eukariotik. Sel yang dibahas pada buku ini bukannlah substansi yang paling kecil yang ada
di dunia. Sel yang memiliki inti dengan berbagai macam organela disebut sel eukariotik.
Masih ada jenis sel lain seperti bakteri, ganggang biru dan ganggang hijau yang terdri dari
organisme ultraseluler. Mereka tidak memiliki selubung inti sehingga bahan inti khususnya
bahan genetik, berhubungan langsung dengan sitoplasma.

Pada bab empat dijelaskan tentang membran plasma. Perkembangan membran plasma
merupakan tahapan yang sangat penting dalam terjadinya bentuk kehidupan yang paling
awal. Tanpa membran plasma, sebuah sel tidak mungkin melangsungkan kehidupannya.
Membran plasma yang menyelubungi sebuah sel selain membatasi keberadaan sebuah sel,
juga memelihara perbedaan-perbedaan pokok antara isi sel dengan lingkungannya.

Selanjutnya berisi tentang sitoplasma, inti sel, RNA dalam sel eukariotik, kemampuan faali
protoplasma, interaksi dan komunikasi antar sel, sel tunggal ke organisme multiseluler, dan
sel tumbuh-tumbuhan.

Kelebihan dan kekurangan

Buku berjudul “Biologi Sel” ini memiliki kelebihan yakni pembahasan yang lengkap dan
mendetail. Didalamnya dikupas secara rinci mengenai oranel sel dan korelasinya. Tidak ada
ruginya untuk membaca buku ini dikarenakan banyaknya acuan untuk dijadikan referensi
dalam biologi.
Kelemahan buku ini yaitu diterbitkannya pada tahun 1995. Dikarenakan buku ini terbitan
tahun lama, maka sampul buku tidak begitu menarik dan kertas yang digunakan masih
kertas dengan kualitas tidak sebaik sekarang. Dalam hal penulisan antar kalimatnya masih
belum efektif dan terkadang sulit untuk dimengerti.

Kesimpulan

Jadi, buku “Biologi Sel” ini sangat cocok untuk dibaca dan dijadikan referensi dalam
pembelajaran khususnya mata kuliah biologi. Rincinya pembahasan di dalam buku ini,
membuat kita mengerti lebih dalam bab demi babnya. Dengan demikian, dengan
mengenyampingkan kekurangannya, buku ini sangat disarankan untuk dijadikan referensi
bagi para pembaca.

Contoh Resensi Buku Fiksi


JUDUL RESENSI BUKU
"Anak yang bertahan hidup"

Judul buku : Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and The Sorcerer Stone)
Pengarang : J.K. Rowling
Penerjemah : Listiani Srisani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2000
Tebal : 384 halaman
Diresensi oleh : Imron Rosadi

Sinopsis
Harry adalah anak tunggal dari pasangan James Potter dan Lily Evant, kedua orang tuanya
tewas terbunuh oleh sang penguasa kegelapan "Lord Voldemort" saat terjadi pertempuran
antara penyihir putih dengan para pelahap maut. Harry sendiri hampir saja terbunuh pada
saat pertempuran itu, tapi ajaibnya ketika mantra kutukan kematian dilakukan Voldemort
kepada dirinya, kutukan tersebut malah berbalik arah menyerang Voldemort sendiri
sehingga jiwanya terlepas dari tubuh asli, sedangkan Harry selamat dengan hanya
meninggalkan bekas luka seperti sambaran kilat dikepalanya, inilah yamg membuat Harry
mendapat julukan "anak yang bertahan hidup".

Setelah kejadian itu Harry pun menjadi yatim piatu. Anak yang bertahan hidup ini akhirnya
tinggal dan diasuh oleh keluarga bibi Petunia dan paman Vernon didaerah perumahan
Private Drive no 13. Selama sepuluh tahun disana, Harry belum pernah diperlakukan secara
baik, bahkan Dudley, anak super gemuk yang juga sepupu Harry selalu berbuat keras
terhadap dirinya.

Suatu hari saat ulang tahunnya yang kesebelas, Harry tiba-tiba saja didatangi seorang
manusia setengah raksasa, orang itu membongkar rahasia yang selama ini disembunyikan
bibi Harry dengan mengatakan bahwa Harry adalah seorang Penyihir. Sontak saja hal ini
membuat kaget paman dan bibinya, bagaimana mungkin rahasia yang mereka jaga selama
ini terungkap begitu saja. Singkatnya, Harry dibawa oleh Hagrit si manusia setengah
raksasa menuju kesebuah tempat yang sangat asing, disana ia diperkenalkan dengan
sebuah sekolah sihir bernama Hogwarts beserta segala komunitas sihir yang tersembunyi
selama ini. Dari sinilah petualangan Harry dimulai, diawal masanya di Hogwarts Harry telah
banyak dikenal, bukan saja karna latar belakangnya yang telah mengalahkan penguasa
kegelapan pada umur satu tahun, tapi juga karna bakat sihirnya yang tinggi. Selain itu, Harry
juga mahir dalam mengendarai sapu terbang sehingga terpilih menjadi Seeker (semacam
kapten) di Olahraga sihir bernama Quidditch.

Disisi lain kehidupannya di Hogwarts, Harry tinggal di asrama Gryffindor bersama dua
sahabat baiknya, Ronald Weasley yang terkenal konyol dan lucu serta Hermione Granger
yang cerdas luar biasa walaupun berdarah muggle (muggle: bukan dari keturunan penyihir).
Selain sahabat, ternyata Harry juga mempunyai musuh di Hogwarts. Adalah Draco Malfoy,
anak asrama Slytherin yang berwajah pucat dan Severus Snape, seorang guru ramuan
Hogwarts yang dulu sempat mengabdi menjadi pelahap maut. Mereka berdua sering ingin
mencelakai Harry, namun sayangnya selalu gagal.

Di akhir kisahnya, Harry berhasil tahu bahwa ada seseorang yang ingin mencuri
“SORCERER STONE”, batu bertuah, yang disembunyikan di Hogwarts. Air yang dihasilkan
batu itu bisa membuat peminumnya berumur panjang. Itulah yang diincar Voldemort, musuh
yang telah membunuh kedua orang tua Harry. Namun, Harry, Ron dan Hermione bisa
menggagalkan rencananya. Harry nyaris saja kehilangan jiwanya ketika tiba- tiba bekas
lukanya begitu sakit saat berhadapan dengan Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry
nyaris tak tertolong jika saja Dumbledore, kepala sekolahnya tidak datang pada saat yang
tepat untuk menolongnya.

Kelebihan
Walaupun diterjemahkan dari bahasa Ingris, namun gaya bahasa yang digunakan oleh
pengarang sangat Lugas dan sederhana, sehingga maksud yang akan disampaikan mudah
dicerna,
Penyajian Konflik dan Klimaks yang sangat menarik, membuat para pembaca selalu puas
dengan akhir cerita,
Penokohan anagonis dan antagonis digambarkan secara jelas dan mendetail,
Mempunyai flot (Alur) yang teratur dan saling terhubung, sehingga antara sebab dan akibat
dapat dengan mudah dianalogikan oleh pembaca,
Kejadian-kejadian yang diceritakan mudah di Imajinasikan, simple dan fantastik seolah-olah
pembaca benar-benar menyaksikan bahkan ikut bertualang didalam cerita ini,
Diselingi humor dan aksi-aksi konyol dari pemeran pembantu sehingga sangat menghibur
dan tidak membosankan pembaca.

Kekurangan
Sangat sulit menemukan kekurangan dari karangan J.K Rowling ini. Hanya saja jika ditinjau
dari bebera unsur, novel ini mempunyai tokoh pembantu yang sangat banyak dengan nama-
nama ingris yang sulit diingat. Selain itu, jika dibandingkan dengan novel-novel Harry Potter
yang lain, novel ini mempunyai desain cover yang kurang menarik, dan bahan kertas yang
digunakan juga kurang berkualitas.

Manfaat
Selain sebagai hiburan, novel Harry Potter dan Batu bertuah ini juga akan melatih daya
Imajinasi kita karna bentuk ceritanya yang imajinatif dan hayalan. selain itu, amanat yang
terkandung juga cukup bagus, yaitu tentang perjuangan hidup dan persahabatan, sehingga
diharapkan para pembaca dapat memetik hal tersebut dan merealisasikan dalam kehidupan
nyata.
TUGAS BAHASA INDONESIA
“ Contoh Resensi Buku Fiksi dan
Nonfiksi”

Nama kelompok
1.Charenia Onsu
2.Imelda Chan
3.Gabrella Mundung
4.Lyza Langi

Вам также может понравиться