Вы находитесь на странице: 1из 58

s KISI – KISI UJIAN SEMESTER 1

1. Ukuran permainan bola kaki

1.panjang lapangan : 100 -110 meter


2.lebar lapangan : 64 - 75 meter
3.jari - jari lingkar tengah : 9,15 meter
4.luas daerah gawang : 18,35 x 5,5 meter
5.luas daerah tendangan penalty : 40,32 x 16,5 meter
6.luas jarak titik tendangan penalty : 11 meter
7.tinggi gawang : 2,44 cm
8.lebar gawang : 7,32 meter
9.diameter tiang dan palam gawang : 12 meter
2. Lapangan Futsal

Futsal merupakan versi mini dari olahraga sepak bola, namun menurut peraturan FIFA
tahun 2010 ukuran lapangan futsal standar memiliki karakteristik yang berbeda dengan
lapangan sepakbola, indoorsoccer, maupun streetsoccer.

Lapangan futsal standar berbentuk persegi panjang dimana garis pembatas samping
lapangan harus lebih panjang dari garis gawang, dengan ukuran panjang lapangan 38 –
42 m dan Lebar 18 – 25 m.

Namun di Indonesia Ukuran Lapangan Futsal dengan Panjang 25 – 42 m dan Lebar:


15 – 25 m masih bisa digunakan dan tetap memenuhi syarat standar peraturan FIFA.
3. Lapangan permainan bola voli

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas
serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan
jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280
gram.
Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
Sarana Permainan Bola Voli
a.Panjang garis samping : 18 Meter.
b.Lebar lapangan : 9 Meter.
c.Lebar garis serang : 3 Meter.

4. Lapangan Basket

Ada dua ukuran standar menurut NBA dan FIBA. NBA menerapkan 28.65 m x 15.24 m
sebagai ukuran standar lapangan basketnya, sedangkan FIBA menerapkan 28 m x 15
m sebagai ukuran standar lapangan basketnya.Tiga buah lingkaran yang terdapat di
dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Demensi Lapangan Basket


5. Lapangan bola kasti

Saat akan melakukan permainan kasti maka kita dapat menggunakan lapangan apa
saja dengan ukuran yang disesuaikan. Namun alangkah baiknya ketika bermain bola
kasti kita menggunakan lapangan yang luas apalagi ketika tiap pemain dari masing-
masing tim ada banyak.

Lapangan kasti sendiri terdiri dari beberapa bagian. Yang pertama bagian untuk pemain
yang akan melempar (area pelempar atau pelambung), area pemukul, area pos-pos,
dan ruang bebas. Tiap bagian ini diberi tanda menggunakan bendera kecil atau benda-
benda lainnya seperti keset atau kain.

Lapangan kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 60-70 meter dan
lebar 30 meter. Lapangan terdiri dari beberapa bagian. Yaitu bagian pelempar
(pelambung), pemukul, tiang hinggap base (1) dan tiang hinggap terakhir (2) di ujung
lapangan, dan ruang bebas. Bagian-bagian ini diberi tanda. Untuk tandanya bisa
digunakan keset atau bendera kecil. Sementara untuk ruang tunggu berukuran 5 meter.

6. Bentuk dan Ukuran Lapangan Rounders


1. Lapagan rouders memiliki bentuk segi 5 (lima).
2. Setiap home base terdiri dari 4 (empat) titik dengan ukuran 1,2m pada setip
sudut.
3. jarak anatara setiap home basenya 8,5m
4. Jarak antara pelempar dan pemukul bola 7,5m
5. Area pelempar bola mempunyai ukuran 2,5m x2,5m
6. Area pemukul bola mempunyai ukuran 2m x 2m
7. Ukuran Lapangan Atletik
Tempat atau arena untuk olahraga atletik bisa berada di dalam ruangan maupun
di luar ruangan. Tempatnya bisa berupa lintasan (track) dan bisa berupa
lapangan (field). Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6-10 buah.
Sedangkan untuk lintasan indoor 200 m berbentuk oval dengan jumlah jalur 4-8 buah.
Cabang atletik yang biasanya memakai lintasan (track) adalah cabang lari, dan
bisa dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar
ruangan(outdoor). Lintasan yang berada di dalam ruangan, biasanya berupa lintasan
yang terletak di pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan rumput atau karpet rumput
buatan yang biasa dipakai oleh tim sepakbola untuk bertanding.
Adapun yang biasanya memakai lapangan (field) adalah cabang lompat dan
lempar. Cabang atletik kombinasi seperti Triathlon, Pentathlon, Heptathlon, dan
Decathlon menggunakan 2 arena, baik lintasan maupun lapangan.
Lapangan (field) yang dipakai untuk tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter
2,135 m. Lingkarannya terbuat dari besi dengan tebal minimal 6 mm. Di bagian atas
lingkaran besi dibuat garis sepanjang 5 cm. Bagian dalam lingkaran yang terbuat
dari bahan yang padat harus merupakan bidang datar antara 20 mm - 6 mm. Panjang
balok penahan 1,21 - 1,23 m dan ketebalan 9,8-10,2 cm.
Adapun ukuran lapangan untuk lompat jauh, jarak awalan lari sampai balok
tumpuan adalah 45 m, balok tumpuan tebalnya 10 cm, panjangnya 1,72m, dan lebarnya
30 cm, bak lompatan panjangnya 9 m, lebar 2.75 m dengan kedalaman bak lompat
kurang lebih 1 meter. Lebar lintasan awalan 122 cm, dengan lebar papan
tumpuATLETIK 20 cm, dan panjang papan tumpu 122 cm.
8. UKURAN LAPANGAN LOMPAT JAUH
Panjang bak lompat 9 m
Lebar bak lompat = 2,75 m
Lebar lintasan awalan = 1,22 m
Lebar papan tumpu = 20 m
Panjang papan tumpu = 1,22 m
Bak lompat diisi dengan pasir
2. MENJELASKAN GERAK DASAR

1.Teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain sepak
bola di antaranya:

1. Menggiring bola (dribbling), yaitu teknik mendekati jarak ke sasaran, melewati


lawan, dan menghambat permainan.
2. Menendang bola (kicking), yaitu teknik menendang dan menembak ke arah
gawang lawan.
3. Mengumpan bola (passing), yaitu teknik mengoper bola ke teman satu tim.
4. Menghentikan bola (stopping), yaitu teknik menghalau bola yang terlalu kuat
ditendang.
5. Menyundul bola (heading), yaitu teknik menerima umpan bola yang melayang
dari atas.
6. Merebut bola (intercepting), yaitu teknik mengambil/merampas bola dari lawan.
7. Menyapu bola (sliding tackle), yaitu teknik merampas bola dengan men-sliding
pemain lawan.
8. Lemparan ke Dalam (trow-in), yaitu teknik melempar bola ke dalam ketika bola
keluar lapangan.
9. Menangkap bola (goal keeping), yaitu teknik mempertahankan gawang agar
tidak kemasukan

2. Tekhnik dasar main futsal

Teknik paling dasar pada futsal jelas adalah menendang bola karena inti dari
permainan ini adalah untuk menendang bola. Perlu diketahui bahwa ada 6 teknik atau
cara menendang bola yang wajib untuk dikuasai para pemain futsal. Berikut di bawah
ini adalah sejumlah ulasan singkat tentang cara menendang bola untuk dilatih.

1. Menendang Menggunakan Kaki Dalam

 Posisikan tubuh mengarah pada target di belakang bola.


 Kaki yang menjadi tumpuan dapat diposisikan di sisi bola dengan agak menekuk lutut.
 Kaki yang dipakai menendang bisa ditarik ke arah belakang lalu ayun sampai
menyentuh bola.
 Jangan lupa untuk memosisikan kaki di tengah-tengah bola.

2. Menendang Menggunakan Kaki Luar

 Tubuh dapat diposisikan ada di sisi bola dan menghadap pada target arah bola bakal
diumpan.
 Kaki yang menjadi tumpuan bisa berada di belakang bola.
 Kaki yang dipakai menendang bisa ditarik lebih dulu ke belakang lalu diayunkan ke
samping sampai menyentuh bola.
 Kaki jangan lupa tetap berada di sisi kiri/kanan bola.
3. Menendang Menggunakan Tumit

 Pada umumnya, tumit digunakan untuk menendang saat terdesak.


 Posisi bola harus ada di depan kita.
 Kaki yang menjadi tumpuan sebaiknya berposisi di samping bola.
 Tumit bisa diposisikan di depan bola.
 Ayun kaki ke arah depan setelah menariknya ke belakang lebih dulu.
 Posisikan tumit di bagian tengah bola.

4. Menendang Menggunakan Punggung Kaki

 Posisikan tubuh agak condong ke depan dan di belakang bola.


 Kaki yang menjadi tumpuan dapat berada di sisi bola.
 Ujung kaki yang menjadi tumpuan hadapkan pada sasaran dengan menekuk lutut
sedikit.
 Kaki yang dipakai menendang harus ada di belakang bola sambil menghadapkan
punggung kaki ke sasaran dan ayunlah ke depan.
 Punggung kaki bisa ditempatkan pada tengah-tengah bola.

5. Menendang Menggunakan Punggung Dalam Kaki

 Posisikan tubuh di belakang bola namun arahnya sedikit menyerong.


 Kaki yang menjadi tumpuan bisa berada di sisi bola.
 Kaki yang dipakai menendang tariklah ke belakang barulah ayun ke depan.
 Punggung bagian dalam kaki bisa ditempatkan di tengah bawah bola.
 Ketika kaki telah menyentuh bola, tendangkan bagian pergelangan kaki.

6. Menendang Menggunakan Ujung Jari/Sepatu

 Posisikan bola di depan tubuh kita.


 Kaki yang menjadi tumpuan dapat diposisikan di sisi bola sambil menekuk sedikit lutut.
 Ujung jari diposisikan untuk menendang, namun tepat di bagian bawah bola.
 Angkat dulu bola tersebut, ayunkan kemudian kaki ke arah depan.
Passing/Mengumpan Bola

Pada permainan futsal, proses passing atau mengumpan bola jelas menjadi salah satu
teknik dasar yang esensial untuk dilatih dan dikuasai oleh para pemain futsal. Ketika
proses mengumpan tak dilakukan dengan baik, maka bisa-bisa terjadi kesalahan dan
malah mengumpan ke arah lawan, bukannya ke kawan satu tim.

Passing merupakan teknik wajib yang perlu setiap pemain kuasai untuk bisa
mendominasi di dalam permainan futsal. Karena lapangan futsal termasuk kecil, maka
strategi pada permainan pun otomatis menggunakan teknik passing yang lebih sering
supaya bisa menciptakan variasi serangan, seperti:

1. Passing Menggunakan Kaki Luar

 Pastikan bola ada di sisi kita sewaktu hendak menendangnya.


 Kaki yang menjadi tumpuan bisa diposisikan di belakang atau bisa juga dianggap
sejajar dengan posisi bola.
 Kaki untuk menendang bisa ditarik ke belakang lalu ayunkan ke arah samping sampai
mengenai bola.
 Sewaktu menendang, kaki harus diletakkan pada bagian kanan atau kiri bola.
 Gerakkan kaki mengikuti arah bola yang artinya ayunannya mengarah ke samping.

2. Passing Menggunakan Tumit

 Ambil posisi awal di mana tubuh membelakangi bola.


 Kaki yang menjadi tumpuan diposisikan tepat di sisi bola.
 Kaki yang dipakai menendang dapat ditarik ke depan lalu diayun ke arah belakang
sampai tumit menyentuh bola.
 Sewaktu menendang, tumit dapat diposisikan pada bagian tengah bola.
 Gerakkan kaki mengayun mengikuti arah bola alias sedikit ke arah belakang.
3. Passing Menggunakan Kaki Dalam

 Pertama-tama, selalu awali dengan memosisikan bola tepat di depan kita.


 Tubuh kita juga hadapkan pada target pemain yang kita akan umpankan.
 Kaki kiri atau kanan bisa ditempatkan sebagai tumpuan pada bagian samping bola
dengan menekuk lutut sedikit.
 Kaki yang dipakai menendang dapat ditarik lebih dulu dan kemudian barulah diayun ke
arah depan sampai mengenai bola.
 Lakukan tendangan tepat pada bagian tengah bola supaya gerakan bola bisa
mengarah lurus ke depan.
 Kaki yang mengayun mengikuti arah bola bisa dibiarkan saja ke depan.

Chipping/Mengumpan Bola Lambung

Ketika berbicara tentang cara mengumpan


bola lambung, tentu banyak dari kita berpikir bahwa cara ini sama dengan passing. Tak
salah kalau menganggapnya mirip seperti teknik passing, namun tetap keduanya
berbeda sebab chipping ini menggunakan kaki bagian atas alias ujung sepatu untuk
mengumpan. Tak hanya itu, tendangan juga mengenai daerah bawah bola.

Chipping juga merupakan teknik dasar yang sebaiknya dikuasai oleh para pemain futsal
karena dengan teknik ini, pelambungan bola bisa dilakukan naik ke atas sehingga
akhirnya mampu melalui pemain dari tim lawan pula. Pengumpanan bola dengan teknik
ini biasa dilakukan untuk mengumpan bola ke kawan satu tim, mengelabui lawan yang
berhadapan dengan kita, maupun ketika mencoba memasukkan bola alias mencetak
gol.

 Dalam melakukannya, pastikan bola posisinya tepat ada di depan kita.


 Kaki yang menjadi tumpuan sebaiknya diposisikan tepat di sisi bola.
 Kaki yang dipakai untuk menendang dapat ditarik ke arah belakang, barulah langsung
dilanjutkan dengan mengayunkannya ke depan.
 Sewaktu melakukan tendangan, ujung kaki bisa ditempatkan di bagian bawah bola.
 Ayun serta angkat bola ke arah depan.
 Jika gerakan kaki mengayun mengikuti arah bola, biarkan saja mengarah ke depan.
Control/Menahan Bola

Teknik lainnya di dalam permainan futsal adalah teknik control alias menahan bola di
mana pemain juga penting untuk menguasainya. Teknik dasar ini perlu dipunyai
seorang pemain sewaktu menerima bola umpan dari teman setimnya supaya dapat
langsung menguasai bola secara penuh. Pengontrolan bola adalah dengan
menggunakan kaki di mana bisa kaki bagian luar, dalam maupun telapak kaki bagian
dalam.

Tak hanya memakai kaki, sebetulnya menahan bola juga dapat dan sah-sah saja
dilakukan menggunakan paha, dada, serta anggota tubuh lainnya asalkan bukan
tangan. Meski demikian, kaki tetap adalah bagian tubuh yang paling umum digunakan
untuk mengendalikan bola di dalam permainan atau pertandingan futsal. Itulah
mengapa teknik ini adalah hal wajib untuk dikuasai para pemain karena mereka akan
sangat membutuhkannya.

 Dalam melakukannya, pastikan pandangan dari awal fokus pada arah datangnya bola.
 Ketika bola sudah dekat menghampiri kita, selalu jaga keseimbangan.
 Gunakan telapak kaki saja supaya mampu mengendalikan dan menguasai bola secara
lebih mudah dan supaya pergerakan bola dapat dihentikan dengan baik.

Biasanya, ketika kemampuan pemain dalam hal control semakin baik dan tepat maka
makin pendek jugalah jarak pantulan bola yang makin dekat juga dnegan badan kita.
Dengan demikian, tim lawan bakal menghadapi kesulitan dan tak akan bisa merebut
bola yang sudah berada dalam penguasaan kita.
Dribbling/Menggiring Bola

Dalam permainan futsal sama seperti dalam permainan sepak bola, selalu ada yang
namanya teknik dribbling. Apakah teknik menggiring bola dalam sepak bola adalah
yang diterapkan dalam permainan futsal? Pada dasarnya, keduanya berteknik sama
sebab meliputi gerakan berlari, berjalan, berputar atau bisa juga berbelok.

Inti dari dribbling atau menggiring bola pada keduanya sama, yakni melalui pemain
lawan serta membuat bola mengarah pada ruang kosong lalu membuka kesempatan
untuk menendang sebagai upaya mencetak gol ke arah gawang lawan. Setiap pemain
futsal wajib memiliki penguasaan yang baik pada teknik ini dan itu artinya,
keseimbangan dan fleksibilitas pemain adalah yang utama.

 Dalam melakukannya, pemain harus semampu mungkin untuk menguasai bola.


 Selama perjalanan menguasai bola, perlu dan penting untuk menjaga jarak dengan
pemain lawan.
 Pemain juga sebaiknya tetap menjaga keseimbangan serta kelenturan tubuh sewaktu
melakukan gocekan.
 Telapak kakilah yang digunakan untuk menyentuh bola secara berkesinambungan.
 Pemain harus memiliki pandangan yang fokus sewaktu menyentuh bola.
 Pemain harus selalu awas akan pergerakan tim lawan karena pemain lawan akan
mencoba merebut bola dari kita sekalinya lengah.

Teknik dribbling pada dasarnya ada 3 macam, yakni penggunaan kaki dalam,
punggung kaki maupun bagian kaki luar.

1. Dribbling Menggunakan Kaki Dalam – Pemain akan mampu mengelabui pemain


lawan ketika memakai teknik dribbling kaki dalam. Pada teknik ini, penggiringan bola
dilakukan ke arah sisi kiri tubuh pemain lawan apabila menggunakan bagian dalam kaki
kanan, sedangkan bola digiring pada sisi kanan pemain lawan apabila menggunakan
kaki kiri.
2. Dribbling Menggunakan Punggung Kaki – Saat pemain lawan jaraknya termasuk
jauh dari kita dan tak mengancam pergerakan tim kita, maka biasanya dribbling bola
dapat dilakukan dengan punggung kaki. Hanya saja, cara dribbling ini tak begitu banyak
digunakan karena efektivitasnya yang kurang dalam hal mengecoh lawan ke arah
samping kiri atau kanan.
3. Dribbling Menggunakan Kaki Luar – Menggiring bola dapat juga dilakukan dengan
menggunakan kaki bagian luar. Tujuan dribbling satu ini adalah untuk mengecoh
pemain lawan ke arah kiri atau samping.

Heading/Menyundul Bola

Seperti teknik heading dalam sepak bola, pada permainan futsal juga para pemainnya
harus sudah menguasai teknik satu ini. Teknik heading dalam futsal memang tidaklah
sering dipakai karena kecilnya ukuran lapangan, namun tetap setiap pemain perlu
melatih dan menguasai teknik ini dengan baik.

 Gunakan dahi untuk menyundul bola dan bukan menggunakan ubun-ubun.


 Sewaktu melakukan sundulan, pemain harus tetap dalam kondisi membuka mata
supaya memastikan bola yang ia sundul benar-benar disundul oleh dahi.
 Rapatkan gigi dan kencangkan leher sambil memosisikan kepala dengan tepat supaya
akurasi dan ketajaman sundulan tinggi.
Shooting/Menembak

Shooting atau menembakkan bola merupakan geraka tendangan keras di mana bola
diarahkan langsung pada gawang lawan. Tujuan dari shooting ini jelas adalah untuk
mencetak gol dan tendangan yang dibutuhkan harus akurat supaya mampu
menghasilkan posisi bola yang tepat serta terarah. Bahkan kalau bisa, pemain
mengarahkan bola pada tempat yang kiper lawan sulit jangkau.

Kaki bagian luar atau dalam bisa digunakan sewaktu melakukan shooting keras.
Punggung kaki juga tidak salah ketika memang ingin digunakan ketika menembak
karena hasilnya sama kencangnya dengan penggunaan bagian kaki lain. Itu artinya,
melatih teknik tendangan seperti yang pertama kita ulas sangatlah penting demi
meningkatkan kekencangan dan ketepatan arah bola.

Itulah sekilas informasi mengenai teknik futsal dasar yang paling wajib untuk dikuasai
setiap pemain. Karena menjadi dasar, teknik-teknik tersebut perlu untuk dilatih sampai
benar-benar bisa agar pada pertandingannya pemain dapat melakukan yang terbaik.

2. Bola volley
1. Teknik dasar service dalam permainan bola voli

Service adalah teknik dasar bermain bola voli yang pertama kali harus kamu pelajari
kalau kamu merupakan seorang pemula dalam permainan bola voli.
Kalau kamu belum tahu apa itu service, maka service adalah pukulan bola voli yang
dilakukan melewati net ke area yang kosong di daerah tim lawan, atau mengarah ke
pemain lawan yang terlihat lemah, sehingga tidak bisa diolah oleh pemain lawan
tersebut, dan tim kita mendapatkan poin.
Service dilakukan setelah bola voli jatuh ke tanah, sehingga salah satu tim
mendapatkan poin. Dan yang melakukan service adalah pemain dari tim yang berhasil
mendapatkan poin.
Dalam melakukannya, teknik service ini terbagi lagi menjadi beberapa cara, yang di
antaranya adalah:
Service bawah
Teknik service bawah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, dan menghadap ke arah net.
2. Berat badan bertumpu ke kaki yang di belakang.
3. Lambungkan dengan rendah bola voli ke atas.
4. Gerakkan tangan kanan ke belakang, lalu ayunkan ke depan untuk memukul
bola ke arah daerah lawan.
5. Pukulan dilakukan dengan mengepalkan tangan dengan kuat.
6. Ketika memukul bola voli, pindahkan berat badan ke kaki yang di depan.
7. Terakhir, sebagai gerakan penutup, pindahkan kaki yang di belakang ke depan.
Service samping
Teknik service samping dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemain berdiri dengan kedua kaki dihadapkan ke segi lapangan.
2. Pegang bola voli dengan tangan yang dijulurkan setinggi kepala.
3. Lalu, lambungkan bola voli ke depan badan.
4. Ayunkan ke belakang tangan yang digunakan untuk memukul.
5. Tumpu berat badan ke belakang dengan sedikit menekuk kedua lutut.
6. Angkat tangan dengan membentuk gerakan melingkar untuk memukul bola.
7. Putarkan badan sedemikian rupa sampai menghadap net, lalu pindahkan berat
tubuh ke depan.
Service atas
Cara melakukan service atas adalah dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Pemain berdiri dengan sedikit menekuk kedua lutut dan salah satu kaki di depan.
2. Pegang bola voli dengan kedua tangan.
3. Lambungkan bola voli dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian kira-kita 1
meter di atas kepala di depan bahu.
4. Lalu, secepatnya tarik tangan kanan ke belakang atas kepala dengan telapak
tangan menghadap ke depan.
5. Lentingkan tubuh ke belakang, dan selekasnya pukul bola dengan telapak
tangan. Dalam hal ini, posisi tangan tetap lurus dan semua badan ikut bergerak.
6. Ketika memukul bola, pindahkan beban tubuh ke depan.
Jump service
Cara melakukan jump service adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemain berdiri dengan merapatkan kedua kaki.


2. Pegang bola voli dengan kedua tangan di depan tubuh.
3. Lambungkan bola ke atas.
4. Ketika bola melambung, lakukan tolakan dengan salah satu kaki ke depan agar
mendapatkan lompatan yang optimal.
5. Ketika mendapatkan ketinggian yang optimal, serta bola sudah di jangkauan
lengan, maka pukullah bola tersebut.
6. Saat memukul bola, pindahkan berat tubuh ke depan.
7. Lalu, mendaratlah dengan baik.
2. Teknik dasar passing dalam permainan bola voli

Setelah service berhasil dikuasai, maka teknik selanjutnya yang tak kalah penting
adalah passing.
Passing merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seorang pemain untuk
memberikan bola voli kepada teman satu timnya dengan menggunakan teknik tertentu
untuk merancang strategi penyerangan.
Nah, dalam bermain bola voli, teknik passing yang tepat dan akurat sangat diperlukan
agar bola dapat diarahkan ke pemain selanjutnya dengan baik, dan dia bisa
melancarkan penyerangan yang menghasilkan poin.
Bagaimana tekniknya?

Secara umum, teknik passing dalam permainan bola voli itu ada 2 macam,
yaitu passingatas, dan passing bawah. Berikut penjelasannya masing-masing:
Passing atas

Teknik passing atas dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan sikap tubuh siap dengan meregangkan kedua kaki sampai
selebar bahu.
2. Tekuk sedikit kedua lutut sehingga badan merendah dan dibungkukkan ke
depan.
3. Tumpu berat badan di ujung kaki bagian depan.
4. Ketika bola datang, secepatnya tempatkan badan di bawah bola.
5. Tangan diangkat dan lengan sedikit ditekuk, serta buka lebar jari-jari tangan
dengan renggang sehingga membentuk seperti mangkuk.
6. Ketika bola sudah sampai ke atas badan, dengan menekuk bagian siku atau
pergelangan tangan, dan posisi tangan sedikit berada di atas dahi, lakukan
perkenaan bola dengan baik, yaitu tepat di jari-jari tangan.
7. Ketika bola menyentuh jari-jari, tegangkan jari supaya bola bisa memantul
dengan baik, lalu dorong dengan menggerakkan pergelangan tangan untuk
selanjutnya diikuti dengan meluruskan siku.
8. Dalam mendorong bola, jari yang paling dominan untuk digunakan adalah ibu
jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
9. Akhiri gerakan mendorong dengan sedikit mengangkat tumit dari tanah / lantai,
menaikkan pinggul dan lutut, meluruskan kedua lengan, dan pandangan
mengikuti ke arah gerakan bola.
Passing bawah

Teknik passing bawah dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan membuka kedua kaki selebar bahu.
2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan sehingga kedua ibu jari
sejajar.
3. Ayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas sampai setinggi
bahu.
4. Ketika bola tersentuh kedua lengan, luruskan lutut.
5. Perkenaan bola yang baik tepat yaitu di atas pergelangan tangan.
6. Ketika melakukan passing bawah ke arah depan, lengan diayunkan tidak lebih
dari 90 derajat dengan bahu atau badan.
3. Teknik dasar smash dalam permainan bola voli

Smash atau spike adalah teknik dasar permainan bola voli yang dilakukan dengan
memukul bola menggunakan kekuatan penuh sambil melompat, kemudian bola
diarahkan ke daerah tim lawan yang kosong.
Dalam permainan bola voli, teknik ini merupakan pukulan ketiga.

Urutan dalam menerima bola adalah bola pertama biasa dilakukan dengan
menggunakan passing bawah, lalu bola kedua dengan passing atas, dan yang ketiga
dengan melakukan teknik smash.
seorang pemain penyerang atau spiker, idealnya memiliki postur tubuh dan lompatan
yang tinggi. Hal ini karena saat melakukan teknik smash, pemain harus melakukan
lompatan dan memukul bola dengan kuat ketika berada di puncak ketinggian.
Smash atau spike ini pun, dalam melakukannya harus menghasilkan serangan yang
keras dan menukik agar sulit bahkan tidak bisa diterima oleh pemain lawan.
Cara melakukan teknik smash ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu awalan, tolakan,
pukulan, dan pendaratan. Lebih jelasnya, berikut ini rinciannya:
Awalan

Langkah-langkah melakukan awalan dalam teknik smash bola voli adalah sebagai
berikut:
 Langkah awalan normal berjarak 2,5 sampai 4 meter dari net.
 Tubuh rileks dan condong ke depan.
 Berat tubuh diseimbangkan pada kedua kaki saat persiapan awalan.
Tolakan

Langkah-langkah melakukan tolakan dalam teknik smash bola voli adalah sebagai
berikut:
 Jari kaki dan tumit menghentak tanah atau lantai.
 Kedua lengan diayunkan ke depan.
 Telapak kaki, pinggul, dan badan digerakkan dengan serasi secara sempurna.
 Lakukan gerakan eksplosif dan lompatan vertikal.
Pukulan bola

Langkah-langkah memukul bola dalam teknik smash bola voli adalah sebagai berikut:
 Jarak bola di depan atas jangkauan lengan pemukul.
 Lecutkan lengan dengan cepat, pukul bola secepat dan setinggi mungkin.
 Perkenaan bola dengan telapak tangan tepat di tengah bagian atas bola.
 Setelah berhasil memukul bola, lengan melakukan gerakan lanjutan ke arah
garis tengah badan.
 Pukulan yang benar akan menghasilkan bola top spin dan cepat.
Sikap mendarat

Langkah-langkah melakukan sikap mendarat dalam teknik smash bola voli adalah
sebagai berikut:
 Setelah berhasil memukul bola, kembalikan tubuh ke posisi semula dengan sikap
sempurna.
 Tubuh tetap dalam keadaan rileks dan siap untuk serangan berikutnya.
 Mendarat dengan kedua kaki mengeper.
 Mendarat dengan lutut dan jari-jari kaki dalam keadaan lentur.
4. Teknik dasar blocking dalam permainan bola voli
Teknik block dalam permainan bola voli digunakan untuk menahan atau mencegah
serangan yang dilancarkan oleh pemain lawan.
Pertahanan dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan dan diiringi dengan
lompatan yang tinggi, kemudian menahan bola supaya tidak masuk ke dalam
daerah tim sendiri.

Teknik ini sangat diperlukan oleh tim. Karena itulah setiap pemain harus menguasai
teknik block dengan baik.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan teknik block adalah sebagai
berikut:
1. Berdiri dengan posisi kaki yang sejajar dengan kedua tangan berada di depan
dada dan posisi tangan menghadap ke arah net.
1.2. Kemudian lakukan lompatan mengikuti arah bola yang akan dipukul oleh
pemain dari tim lawan.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa
memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani
beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini
mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar.
Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :

1. Cara Memegang Bola


Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang
bola basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut
benar-benar berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.

Adapun teknik dasar memegang bola basket


yang benar, adalah sebagai berikut :

 Pegang bola basket dengan kedua tangan


 Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus dibuka lebar seperti halnya
memegang mangkok besar
 Kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di belakang
 Jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri
bola
 Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan
 Badan sedikit condong ke depan dan lutut tidak kaku (rileks)

2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)


Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang
merujuk pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket
memiliki ritme permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik
sangat dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan
menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang
bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid.

Cara menangkap bola (catching) :

 Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari
tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan

Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara,


antara lain :

1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada


2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai

3. Dribbling (Menggiring Bola)


Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring
bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara
memantul-mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh
Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring bola adalah
cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat dilakukan
dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat
maupun setengah berlari. Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam gerakan
menggiring bola ini adalah menjaga kontrol tangan terhadap bola sehingga bola
tersebut tidak direbut oleh tim lawan.

Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah
lutut) dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki
tujuan masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari
jangkauan lawan sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk
melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :

 Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan


 Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak
tanpa arah
 Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin
menempelkan telapak tangan pada bola
 Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan
dilenturkan
 Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah
membungkuk, hal ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
 Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di
depan mata
 Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di
tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main

Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah
melakukan tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai
pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.

4. Pivot
Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari
jangkauan lawan dengan melakukan gerakan memutar menggunakan satu kaki
sementara kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan
melakukan 3 gerakan lainnya yakni dribble, passing dan shooting.

5. Shooting

Shooting merupakan gerakan inti dari


permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin. Shooting atau
menembak adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam ring/keranjang tim
lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun satu
tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan jumlah
poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.

6. Lay Up

Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi


rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan
dengan cara melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring
lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini
merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga dengan istilah
tembakan melayang.

7. Rebound
Rebound adalah gerakan mengambil bola
yang gagal masuk kedalam ring. Gerakan rebound dilakukan dengan cara menangkap
atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk
ring/keranjang oleh pemain lain, baik pemain dari satu tim maupun pemain tim lawan.
Pemain dari tim manapun boleh melakukan gerakan ini, baik dari tim yang sama
dengan yang memasukkan bola sebelumnya maupun dari tim lawan. Rebound dibagi
menjadi 2 jenis, antara lain :

 Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
 Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan

8. Slam Dunk

Slam dunk adalah gerakan memasukkan


bola ke dalam ring/keranjang dengan tubuh melayang. Secara teknik, gerakan slam
dunk ini adalah improvisasi dari gerakan shooting. Tidak semua pemain basket mampu
melakukannya dengan sempurna hingga menghasilkan poin. Untuk bisa melakukan
gerakan ini diperlukan proporsi tubuh dengan tinggi minimal 180 cm karena gerakan ini
membutuhkan lompatan yang tinggi.

9. Screen

Screen merupakan gerakan dari pemain


yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya membebaskan teman satu timnya dari
penjagaan tim lawan. Gerakan screen ini dilakukan dengan cara menutup arah
pergerakan pemain tim lawan yang menjaga teman satu tim. Kemudian membuka
ruang pergerakan teman satu tim tersebut yakni dengan memberi jalan melewati
belakang pemain

1 Melempar Bola
Melempar bola adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan kasti.
Terutama bagi regu penjaga agar bisa melempar ke bagian tubuh regu pemukul
dengan tepat. Melempar bola dapat dilakukan dengan cara melempar bola bawah,
mendatar, dan melambung.

a. Melempar bola melambung


Cara melakukannya:
- Pegang bola kasti dengan tangan kanan.
- Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.
- Condongkan badan sedikit ke belakang, kemudian lemparkan bola ke atas sehingga
bola melambung.
- Ulangilah latihan ini beberapa kali agar menjadi lebih ahli
b. Melempar bola mendatar
Cara melakukannya:
- Pegang bola kasti dengan tangan kanan.
- Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.
- Posisi badan tegak, kemudian lemparkan bola arah mendatar.
- Ulangilah latihan ini beberapa kali!
c. Melempar bola ke bawah
Cara melakukannya:
- Pegang bola kasti dengan tangan kanan.
- Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.
- Posisi badan tegak, kemudian lemparkan bola arah bawah.
- Ulangilah latihan ini beberapa kali ya.

2.Menangkap Bola
Pada permainan kasti, di samping mampu melempar bola dengan baik kamu juga
harus mempunyai kemampuan untuk mengkap bola. Kemampuan ini bermanfaat sekali
saat pemain menjadi regu penjaga agar dapat menangkap bola dengan baik. perlu
diperhatikan dalam menangkap bola adalah arah datangnya bola. Cara menangkap
bola pun ada tiga, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!
- Menangkap bola melambung
- Menangkap bola mendatar
- Menangkap bola ke arah bawah

3 Memukul Bola
Kemampuan memukul ini harus dikuasai agar dapat memukul bola dengan baik.
Latihan memukul bola bisa dilakukan secara berpasangan. Satu orang sebagai
pelempar dan yang lain sebagai pemukul. Memukul bola dapat dilakukan dengan cara
memukul bola bawah, mendatar, dan melambung. (penjasorkes Deni dan Prapanca)

a. Memukul bola arah melambung


Cara melakukannya:
- Sikap awal berdiri tegak.
- Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan tangan kananmu.
- Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh temanmu.
- Kemudian, pukul bola tersebut ke arah melambung.
b. Memukul bola arah mendatar
Cara melakukannya:
- Sikap awal berdiri tegak.
- Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan tangan kananmu.
- Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh temanmu.
- Kemudian, pukul bola tersebut ke arah mendatar.
c. Memukul bola arah ke bawah
Cara melakukannya:
- Sikap awal berdiri tegak.
- Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan tangan kananmu.
- Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh temanmu.
- Kemudian pukul bola tersebut ke arah bawah.

4.Berlari
Teknik berlari dalam permainan kasti yaitu lari lurus dan lari berbelok- belok.
Kemampuan ini bermanfaat bagi regu pemukul untuk menghindari terkena lemparan
bola dari regu penjaga.

6. Atletik

Dalam setiap perlombaan atletik lari ada 3 macam bentuk dalam melakukan start
yaitu:

1. Start jongkok (crouching start) teknik ini dipakai saat lari jarak pendek.
2. Start berdiri (standing start) teknik ini dipakai saat lari jarak menengah, jarak jauh
dan marathon.
3. Start melayang (flying start) teknik ini dipakai saat saat lari sambung atau estafet
oleh pelari yang kedua dan pelari selanjutnya.

Teknik start jongkok mempunyai 3 macam posisi start yang dilakukan pada block
start, yaitu:

a) Short Startbunc Start (Start Pendek)

Posisi start ini diukur 16 inci dari garis start sampai dengan block start depan. Saat
jongkok lutut kaki belakang berada di depan ujung kaki yang lain. Apabila berdiri, ujung
kaki belakang akan terletak kira-kira disamping tumit. Start ini dapat menghasilkan
kecepatan yang tinggi, tetapi bagi anak-anak start ini kurang sesuai karena dengan
posisi kaki yang berdekatan, peranan kedua tangan akan terasa lebih berat, maka start
pendek ini akan sesuai dipakai pada atlet yang sudah terlatih.

b) Medium start (start menengah)

Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai dengan block start depan, Saat
berjongkok lutut kaki belakang kira-kira berada di samping lekukan telapak kaki depan.
Start ini juga biasa menghasilkan kecepatan yang tinggi. Pada posisi ini atlet dapat
mengeluarkan tenaga yang besar untuk melesat dari block start, dengan kecepatan
yang tinggi, sehingga posisi start ini banyak digunakan oleh para atlet.
c) Long start (start panjang)

Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai block start depan, dengan jarak 26
inci diantara block. Saat berjongkok lutut kaki belakang berada disamping atau kira-kira
segaris dengan tumit kaki depan atau letak lutut lebih mundur lagi, kedua telapak kaki
saling berjauhan. Start ini kurang menguntungkan. Pelari yang berkaki panjang
biasanya sesuai dalam memakai start ini.

Adapun gerakan aba-aba “Siap” lari jarak pendek 100 meter adalah :

a) Pada aba-aba “bersedia” atlet mulai menempatkan diri pada block start, dengan
kedua kaki bertumpu pada block start, dan lutut kaki belakang diletakan ditanah, pada
saat yang sama tangan diletakan dibelakang garis start, kurang lebih selebar bahu,
dengan ujung-ujung jari menyentuh tanah, antara ibu jari dan telunjuk membentuk
seperti huruf V, kepala relak dengan pandangan mata kedepan

b) Pada aba-aba “siap” lutut diangkat dari tanah sedemikian rupa sehingga kedua kaki
sama-sama menjadi sedikit bengkok, untuk idealnya menurut Vern Gambetta, lutut
depan membentuk sudut 90 derajat, dan lutut belakang membentuk sudut antara110
sampai 120. Dan kaki kaki tersebut menekan pada balok, pinggul menjadi naik
sedemikian rupa sehingga lebih tinggi dari bahu yang letaknya berada diatas tangan,
lengan di pertahankan lurus dengan berat badan dibebankan merata kepada semua
titik tumpu, punggung tidak boleh tinggi dari bahu dan dicari posisi mana yang paling
enak untuk dapat melesat secepatnya dari balok start dan pandangan mata melihat
kedepan, kurang lebih 1,5meter didepan garis start.
c) Pada saat pistol bunyi atau aba-aba “ya”, si atlet dengan reaksi yang cepa
bertolak dari balok start, pada saat yang sama mengangkat tangan dari tanah, yang
mengakibatkan ketidakseimbangan badan sebagai tahap awal dari gerakan start, kaki
belakang dalam keadaan bengkok bergerak maju, kaki yang lain diluruskan dengan
kuat untuk memberikan daya dorong kedepan, kedua lengan memberikan imbangan
gerak terhadap kedua kaki dan membantu memberikan daya selama gerakan lari.

B. Teknik Lari Jarak Pendek 100 Meter

Pada teknik lari jarak pendek ada 3 macam bagian yang harus diperhatikan,
yaitu: langkah kaki, ayunan lengan serta kecondongan badan.

1. Langkah Kaki

Gerakan lari secara keseluruhan dimulai dengan tanah kembali, siklus keseluruhan
dimulai saat dimana satu kaki melangkah menyentuh tanah, dan sampai kemudian
menyentuh lagi, jadi terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a. Tahap melangkah (drive)


Mata kaki dan lutut diangkat pada saat titik berat badan bergerak didepan kaki yang
menumpu, dan mendorong pinggul kedepan. Kaki yang melangkah ditekuk dan
bergerak kedepan dan keatas, ekstensi maksimum dari kaki yang melangkah
bersamaan dengan gerak mengangkat paha dari kiri, ekstensi tersebut kedepan sampai
kejari jari kaki.

Kedua lengan mengayun memberi imbangan gerak terhadap kedua kaki, titik
maksimum gerakan ini bersamaan pula dengan gerak dorong akhir, sehingga bila siku
berada dititik jauh dibelakang, lutut yang satunya akan mencapai tinggi maksimum
didepan badan, ayunan tangan kedepan kearah hidung serta ayunan kebelakang agak
keluar dengan siku ditekuk membuat sudut kira-kira 90 derajat.

b. Kontak (contact)

Kontak dengan tanah untuk lari jarak pendek khususnya lari jarak 100 meter berbeda
dengan lari jarak jauh dan menengah. Pada lari jarak jauh dan menengah kontak terjadi
saat telapak kaki menyentuh tanah, sedangkan kontak pada saat lari jarak 100 meter
terjadi pada saat bola kaki menyentuh tanah.

c. Support

Pada saat yang sama lutut sedikit dibengkokan sebagai persiapan untuk melangkah,
sedangkan lutut yang lainya ketika bergerak kedepan terus dibengkokan (jaga
keseimbangan dengan kecepatan) sampai ini menjadi kaki tumpu (dibawah titik berat
badan), dan diteruskan bersama dengan pinggul bergerak kedepan pada saat rilek
pada saat kaki tumpu menjadi kaki dorong. Ayunan kedua tangan tetap kearah hidung.

d. Tahap pemulihan (recovery)

Sekali gerak melangkah itu selesai, sentuhan pada tanah yang dibuat oleh tungkai
selesai juga, dan titik pusat berat badan tetap diproyeksikan pada satu garis lurus
kedepan (bukan parabola), tungkai yang telah melangkah secara otomatis akan
terangkat kebelakang, sedangkan tungkai yang lain kedepan dan mulailah terbentuk
tarikan yang aktif ketika tungkai mulai menyentuh tanah.

Tungkai belakang membuat gerakan rotasi yang berulang ulang dan lengan berayun
dengan arah yang berlawanan. Siklus ini dapat disebut suatu gerakan rilek dalam saaat
melayang atau tahap pemulihan.

2. Ayunan Lengan

Ayunan lengan pada lari jarak pendek gerakannya lebih keras dibandingkan dengan lari
jarak menengah dan jauh karena dipengaruhi oleh kecepatan yang tinggi, sehingga
secara otomatis ayunan lengan akan lebih keras dan lebih tinggi juga frekwensinya dan
lebih banyak di bandingkan dengan lari jarak menengah dan jauh. Ayunan tangan harus
kuat agar keseimbangan titik terganggu, ayunan tangan ini mengarah kedepan hidung
serta ayunan kebelakang agar keluar dengan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat.

3. Kecondongan Badan

Pada lari jarak pendek posisi badan condong kedepan, tidak membungkuk dan juga
tidak membusungkan dada, pandangan tidak terlalu jauh kedepan, sebaiknya kurang
lebih 5 sampai 10 meter kedepan (Yusuf Adisasmita, 1992:40)

Namun pada kenyataannya pada atlet kelas dunia, seperti Carl Lewis dan Ben
Johnson, posisi badan tidak condong kedepan, namun cenderung hampir tegak, hal ini
bisa terjadi karena dipengaruhi oleh kecepatan lari yang sangat tinggi, sehingga secara
otomatis badan akan tegak dalam melakukan lari jarak pendek 100 meter tersebut.

C. Teknik Finish

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pelari pada waktu melewati garis Finish,
diantaranya:

1. Lari terus tanpa mengubah sikap lari


2. Dada dicondongkan kedepan, tangan kedua-duanya diayunkan
kebawah belakang, di Amerika lazim disebut “the lunge” atau merobohkan
diri.
3. Dada diputar dengan ayunan tangan kedepan atas, sehingga bahu
sebelah maju kedepan.
Cara yang paling baik untuk memasuki garis finish adalah dengan cara dada
dicondongkan kedepan, tangan diayunkan kebelakang, karena cara ini paling efektif
dan biasa dilakukan oleh atlet-atlet lari jarak pendek 100 meter.

Tekhnik dasar lompat jauh

Demikianlah pembahasan singkat dari volimaniak mengenai teknik dasar atletik


nomor lari 100 meter, semoga bisa berguna bagi anda yang membutuhkannya dan
tidak lain tujuan utama adalah menambah pengetahuan kita dalam bidang olahraga.
semoga bermanfaat, terimakasih

Lompat jauh memiliki beberapa teknik dasarm. Teknik-teknik yang harus dipejari ketika
akan melakukan olahraga lompat jauh diantaranya adalah,

 Teknik awalan
 Teknik tumpuan
 Teknik melayang dan
 Teknik mendarat

a. Teknik Awalan

Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian
mendekati garis tersebut sambil meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus
bisa mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan
mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak
horizontal) menuju tolakan/loncatan (gerek vertikal).
b. Teknik Tolakan atau Loncatan

Tolakan adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk
mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.

Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai
diluruskan. Gerakan tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi agar
kaki tidak melewati batas garis loncat.

c. Teknik Melayang

Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan
memperluas jarak pendaratan anda. Selain itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. diantaranya:

 Menjaga keseimbangan badan.


 Berusaha melayang diudara selama mungkin
 Mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

d. Teknik Pendaratan

Pendaratan dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan


menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses
pendaratan, Anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Untuk mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa hal yang perlu anda
perhatikan, diantaranya:

1. Mementukan jarak ancang-ancang yang tepat


2. Menentukan irama lari awalan
3. Mengasah dan mencoba beragam teknik tolakan, melayang dan juga
pendaratan.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh


metromas.blogspot.com

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah (1997: 60) terdapat 3 macam macam gaya dalam lompat jauh,
diantaranya;

a. Gaya Jongkok / Gaya Mengambang

Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena
jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang
di udara.

b. Gaya Berjalan di Udara

Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau walking
in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional, karena, gaya ini
sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.

Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melakukan tolakan
atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan
kaki atau seperti anda sedang berjalan.

c. Gaya Menggantung

Teknik lompat jauh menggantung adalah teknik dimana ketika tubuh melayang posisi
dada dibusungkan ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki
ditekuk kebelakang. Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara.

INDUK ORGANISASI OLAHRAGA INTERNASIONAL


Pada posting terdahulu telah saya share nama-nama induk organisasi olahraga
nasional, kali ini untuk melengkapi saya share Induk Organisasi Olahraga Internasional.
Nama Induk Organisasi Olahraga Internasional ini saya susun berdasarkan abjad
(singkatannya). Untuk selengkapnya silahkan simak nama-nama Induk Organisasi
Internasioanal berikut ini:
AAU : the Amateur Atletic Union (Induk Organisasi Atletik Amatir)
ABC : Asian Badminton Confederation (Induk Organisasi Bulutangkis Asia
AFA : Association Football Amateur (Induk organisasi Sepak Bola Amatir)
AFC : Association Football Confederation (Induk Organisasi Sepak Bola Asia)
AGF : Association Golf Federation (Induk Organisasi Golf)
AIMS : Association of International Marathons and Distance race
AIBA : Assiciation of International Boxing Amateur (Induk Organisasi Tinju
Amatir)
BWF : BadmintonWorld Federation (Induk Organisasi Bulu tangkis)
CAF : Confederation Africaine de Futball (Induk Organisasi Sepak Bola Afrika)
Concacaf : Confederation of North Central American and Carebean Association
Football ( IndukOrganisasi Sepak Bola Amerika Utara-Tengah-Karibia)
CSF : Confederation Sudamericana de Futbol ( Induk Organisasi Sepak bola
Amerika Selatan)
FAI : Federation Aeronautic International (Induk Organisasi Terjun Payung
Internasional)
FEI : Federatioan Equestre Internaionale (Induk Organisasi Berkuda
Internasional)
FIAC : Federatioan International Amateur Cycliste ( BalapSepeda Amatir)
FIBA : Federation Internationale de Basketball Amateur ( Bola Basket Amatir)
FICP : Federation Internationale Cyicliste Profecional ( Balap Sepeda
Profesional)
FIFA : Federatioan de Football Association (Induk Organisasi Sepak Bola
International)
FIG : Federation Internationale de Gymnastique ( Induk Organisasi Senam
Internasional)
FIHA : Federation Internationale de Hockey Association (Induk Organisasi Hoki
Internasional)
FILA : Federation Internationale de Letter Amateur (Induk Organisasi Gulat
Internasional)
FIM : Federation International Motorcyrcle (Induk Organisasi Sepeda Motor)
FINA : Federation Internationa de Natation Amateur (Induk Organisasi Renang
Internasional)
FIQ : Federation Internationale des Quelleurs (Induk Organisasi Boling
Internasional)
FITA : Federation Internationae de Tir L'Are (Induk Organisasi Panahan
Internasional
FOTA : Formula One Team's Association (Mobil Formula 1)
IAAF : International Amateur Atlhetic Federation (Induk Organisasi Atletik
Internasional)
IAF : International Aerobic's Federation (Induk Organisasi Aerobik
Internasional)
IAHF : International Amateur Handball Federation (Induk Organisasi Bola
Tangan)
IBF : International Badminton Federation (Induk Organisasi Bulutangkis
Internasional)
IBF : International Boxing Federation (Tinju)
IJF : International Judo Federation (Induk Organisasi Judo Internasional)
ISF : the International Sofball Federation (Induk Organisasi Sofball
Internasional)
ISTF : International Sepak Takraw Federation (Induk Organisasi Sepak
Takraw Internasional)
ITF : International Tennis Federation (Induk Organisasi Tennis Lapangan
Internasional)
ITTF : International Teble Tennis Federational (Induk Organisasi Tenis Meja)
IVBF : International Volly Ball Federational (Induk Organisasi Bola Voli)
IWF : International Weightlighting Federational (Angkat Besi)
IWUF : International Wushu Union Federation (Induk Organisasi Whusu
Internasional)
Persilat : Persekutuan Silat Antar Bangsa (Induk Organisasi Pencak Silat
Internasional)
WBA : World Boxing Association (Persatuan Tinju)
WBF : World Boxing Federation (Federasi Tinju)
WKF : World Karate-do Federation (Induk Organisasi Karate Internasional)
WTF : World Taekwondo Federation (Induk Organisasi Taekwondo
Internasional)
WWF : World Westling Federation (Induk Organisasi Gulat Internasional)
UIT : Union Internationale de Tir (Induk Organisasi Menembak Internasional)

Peraturan Permainan Sepak Bola


Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang,
terdiri dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini
dilakukan dalam 2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim
garis. Tujuan Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu
atau tim yang terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan
sebagai pemenang.

Peraturan Kasti

Seperti halnya peraturan permainan baseball ataupun softball, kasti memiliki


peraturannya sendiri juga untuk ditaati setiap pemain agar permainan dapat berjalan
lancar. Peraturan-peraturan di bawah inilah yang perlu untuk dipahami oleh setiap calon
pemain kasti.
 Lapangan – Untuk ukuran lapangan kasti yang asli, lebarnya haruslah 70 meter,
panjang 40 meter, dan 10 meter untuk bagian ruang tunggunya.
 Wasit – Sama seperti peraturan sepak bola, bola basket dan olahraga lainnya, wasit
adalah pemimpin dalam permainan kasti ini. Namun wasit tidaklah sendiri karena
memiliki 3 orang penjaga garis yang membantunya berikut juga seorang pencatat
waktu.
 Jumlah pemain – Untuk jumlah pemain di setiap regunya, harus ada 12 orang di mana
salah satu pemainnya harus ada yang berperan sebagai kapten tim. Pemain seluruhnya
wajib untuk menggunakan nomor dada dari 1-12 yang juga ditambah dengan pemain
pengganti maupun cadangan 6 orang banyaknya.
 Waktu permainan – Permainan kasti dilaksanakan dalam 2 babak di mana tiap babak
berdurasi 20-30 menit. Ada istirahat selama 15 menit diantara tiap babak.
 Tim penjaga – Tugas utama dari tim penjaga adalah mematikan lawan, yakni dengan
cara melemparkan bola ke arah pemukul atau langsung menangkap bola yang tim
pemukul lambungkan dengan cara memukul. Tugas lainnya adalah dengan menempati
ruang bebas apabila dalam kondisi kosong, istilah untuk hal ini adalah ‘membakar’
ruang bebas.
 Tim pemukul – Tiap pemain kasti mempunyai hak untuk memukul sekali terkecuali
pemain terakhir yang memiliki hak melakukan pukulan hingga 3 kali. Selesai memukul,
pemukul wajib meletakkan alat pemukul di dalam ruang pemukul dan jika peletakannya
di luar, pemain pun akhirnya tak akan memperoleh nilai, kecuali pemukul secepatnya
dialihkan ke dalam ruang pemukul yang seharusnya.

 Pelambung – Proses pelambungan bola harus dilakukan sesuai dengan permintaan si


pemukul. Apabila bola yang pelambung lambungkan tak sesuai dengan permintaan
pemukul, maka pemukul diperbolehkan tak memukulnya. Namun bila sudah sampai 3
kali hal ini terjadi secara berturut-turut, pemukul pun dapat menuju tiang pemberhentian
yang pertama dengan cara berlari bebas.
 Aturan memperoleh nilai – Pemain yang sukses melakukan pukulan bola harus
segera lari menuju pemberhentian I, II, III, serta ruang bebas namun secara bertahap
dan kemudian nilai 1 pun diperoleh tim tersebut. Sedangkan nilai 2 dapat diperoleh
ketika pemain sukss berlari melalui tiang-tiang pemberhentian lalu berhasil atas
pukulannya sendiri untuk kembali ke ruang bebas. Untuk tim penjaga yang mampu
menangkap bola lambung secara langsung, ada nilai 1 yang bisa dikoleksi. Tentunya
penentuan pemenang adalah berdasarkan pada tim yang memperoleh nilai paling tinggi
atau banyak.
 Pergantian tempat – Pergantian tempat akan diberlakukan antara tim penjaga dan
pemukul apabila salah seorang pemain tim pemukul terkena lemparan bola. Kedua tim
berganti tempat bila juga bola hasil pukulan tim pemukul langsung ditangkap oleh tim
penjaga 3 kali secara berturut-turut. Pergantian tempat juga berlaku ketika alat pemukul
lepas dari tangan si pemukul.

Sistem Pertandingan Pada Peraturan Permainan Bola Voli.


1. Pada sistem pertandingan memakai aturan setengah kompetisi di dalamnya
terdapat 8 tim yang akan dibagi menjadi 2 group, setiap group terdiri dari 4
tim.
2. Jumlah maksimal pemain dalam pertandingan resmi bola voli standar
Internasional dalam satu tim adalah 10 orang, Kemudian yang boleh bermain
di lapangan hanya 6 orang dan 4 orang sebagai pemain cadangan.
3. Saat pertandingan berlangsung pelatih boleh mengganti pemain inti dengan
pemain cadangan dan tidak ada batasan jumlah pergantian pemain.
4. Jika salah seorang atau lebih dari tim satu anggota tim sedang melakukan
pertandingan untuk cabang olahraga lain, maka pertandingan tidak akan
ditunda.
5. Dalam pertandingan bola voli jumlah minimal pemain yang boleh bermain di
lapangan dalam satu tim adalah 4 orang.
6. Jika di lapangan dalam satu tim jumlah pemain kurang dari 4 orang, maka tim
tersebut dianggap kalah oleh panitia pertandingan.
7. Setiap pertandingan bola voli berlangsung harus melewati 3 babak (best of
three), Ketika pada babak pertama dan kedua telah dimenangkan oleh salah
satu tim maka pertandingan babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
8. Pada pertandingan bola voli sistem perhitungan angka
menggunakan rally pointmaksmal pada 25 point.
9. Jika saat pertandingan berlangsung kedua tim mendapatkan poin yang sama
di akhir yaitu (24 – 24), maka pertandingan akan ditamabah 2 poin. Tim yang
pertama berhasil unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan
pertandingan bola voli.
10. Tim akan mendapatkan nilai 1 apabila memenangkan permainan saat
pertandingan penyisihan.
11. Jika kedua tim atau lebih memperoleh nilai yang sama, maka panitia
pertandingan akan menentukan pemenang juara group dan runner-up dari
kualitas angka yang didapat dari setiap set pada pertandingan sebelumnya.
12. Dalam pertandingan bola voli setiap mengakhiri babak, tim diwajibkan
bertukar sisi lapangan. Apabila kedua tim telah mencapai babak ketiga, maka
tim yang memperoleh nilai terendah dapat meminta kepada wasit untuk
bertukar posisi lapangan. Hal ini hanya dilakukan jika poin telah mencapai
angka 13.
13. Setiap tim boleh meminta waktu time out dan hanya boleh dilakukan 1 kali
dalam setiap babak.
14. Wasit memberikan waktu time out hanya 1 menit.

Sistem Perhitungan Angka Pada Peraturan Permainan Bola Voli.

Tugas wasit bola voli adalah mengawasi jalanya pertandingan dan menentukan sistem
perolehan poin untuk tim.

 Apabila pihak tim lawan dapat memasukan bola ke dalam area lapangan kita,
maka tim tersebut akan kehilangan angka sedangkan tim lawan yang akan
medapatkan poin.
 Pemain harus melakukan serve untuk memulai jalanya
pertandingan. Serve yang dilakukan harus melewati net dan masuk ke dalam
area tim lawan, jika bola tidak masuk, melebar atau menyangkut di net maka
tim lawan akan mendapatkan poin.

Kesalahan Pemain yang Ada Dalam Peraturan Permainan Bola Voli

Kesalahan Pemain yang Ada Dalam PeraturanPermainan Bola Voli.

 Pemain ketika melakukan teknik serve melewati garis lapangan bola voli.
 Saat permainan bola voli berlangsung pemain menyentuh garis tengah
lapangan lawan.
 Bola voli harus dipantulkan tanpa mengenai latai lapangan pertandingan.
 Pemain tidak boleh melempar atau menangkap bola voli.
 Apabila bola telah keluar lapangan pertandingan, namun masih bisa diambil
oleh pemain lain dalam satu tim dan belum meyentuh permukaan lapangan,
maka belum dihitung sebagai out.
 Pada saat serve dilakukan semua pemain harus berada di dalam lapangan
pertandingan.
 Apabila pemain memantulkan bola lebih dari satu kali, maka akan dihitung
sebagai double foults.

Peraturan dasar bola basket

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit.
Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila
terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu
sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat
selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40
meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59
meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6
meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Peraturan permainan bola basket[


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua
akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang
timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggarantersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar
hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang
Peraturan Futsal

1. Syarat Lapangan
Dalam setiap ajang kompetisi, lapangan futsal harus di buat dengan kayu atau bahan
buatan yang rata, dan tidak boleh menggunakan bahan yang membahayakan seperti
beton. Adapun ukuran lapangan futsal.

a. Ukuran lapangan futsal pada kompetisi Nasional:


 Panjang: 25 m sampai dengan 42 m
 Lebar: 16 m sampai dengan 25 m
b. Ukuran lapangan futsal pada kompetisi Internasional
 Panjang: 38 m sampai dengan 42 m
 Lebar: 20 m sampai dengan 25 m
2. Syarat Bola
Bola yang digunakan wajib berbentuk bulat / bundar yang terbuat dari bahan kulit
dengan diameter 62 cm sampai dengan 64 cm. Serta memiliki berat 400 gr sampai
dengan 440 gram. Apabila bola rusak atau pecah saat kompetisi sedang berlangsung,
bola wajib diganti dengan yang baru dan meletakkan bola yang baru tepat dimana bola
pertama mengalami kerusakan.

3. Syarat Pemain
Dalam 1 lapangan, terdapat 2 tim yang saling bertanding, FIFA memutuskan bahwa
setiap tim memiliki 12 pemain dengan 5 orang sebagai pemain inti dan 7 orang sebagai
pemain cadangan.

4. Durasi Waktu
Lama waktu pertandingan futsal sesuai dengan yang ditetapkan oleh FIFA adalah
dalam satu pertandingan terdiri dari 2 babak, yang masing – masing babak berdurasi 20
menit dan setelah selesai babak pertama, diberi waktu 15 menit istirahat.

5. Jumlah Wasit
Dalam olahraga futsal resmi, ada 4 wasit yang mengatur jalannya pertandingan, yaitu.

a. Wasit utama / Main referee


Memiliki tugas untuk

 Meluruskan peraturan pertandingan futsal yang berlaku dengan setegas – tegasnya.


 Mengecek lapangan serta bola futsal yang akan dipakai telah sesuai dengan
peraturan sebelum pertandingan dimulai.
 Mengecek para pemain futsal telah menggunakan perlengkapan sesuai dengan
peraturan.
 Mencatat apapun yang terjadi di dalam lapangan saat pertandingan sedang
berlanggsung.
 Memberhentikan jalannya suatu pertandingan jika ada pelanggaran atau gangguan
dari luar lapangan.
 Memberikan hukuman bagi para pemain futsal yang melakukan pelanggaran baik
ringan maupun berat.
b. Wasit Kedua / The 2nd referee
Tugasnya sama dengan wasit utama, hanya saja wasit kedua mengawasi daerah yang
berlawanan dengan wasit utama.

c. Wasit ketiga / The 3rd referee


Memiliki tugas untuk

 Mempunyai catatan seluruh pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan.


 Saat salah satu tim telah melakukan 5 kali pelanggaran, wasit ketiga akan
memberikan tanda kepada wasit utama.
 Mempunyai catatan pemain yang ada dalam lapangan.
 Mencatat jumlah gol dalam sebuah pertandingan.
 Mengawasi pergantian bola.
 Mengecek pemain cadangan sebelum masuk ke dalam lapangan.
d. Penjaga waktu / The timer keeper
Memiliki tugas untuk

 Mengecek durasi waktu pertandingan futsal sesuai dengan peraturan.


 Menyalakan alat penghitung waktu saat kick – off dimulai.
 Menghentikan alat penghitung waktu saat bola keluar lapangan atau terjadinya
pelanggaran.
 Mencatat jumlah gol yang terjadi dalam pertandingan.
 Memberikan tanda jika pertandingan akan segera berakhir.

 Peraturan rounders

Secara singkat, peraturan permainan ini adalah :

– Permainan dimainkan oleh 2 regu, tiap regu berjumlah 9-12 orang

– Lama permainan ditentukan oleh “inning” (satu kali menjadi regu pemukul dan
satu kali menjadi regu penjaga)

– Pergantian tempat

– Terjadi 6x mati

– Terjadi 5x bola tangkap

Aturan waktu pada Rounders tidak seperti pada Kasti yang menggunakan waktu, di
dalam Rounders mereka menggunakan inning untuk menentukannya. Jumlah inning
dalam setiap pertandingan antara 3 – 6 inning, dimana 1 inningnya terdiri dari 1 kali
jaga dan 1 kali pukul untuk setiap regunya.

 Wasit

Sebagai sebuah permainan yang akan dipertontonkan kepada khalayak, sudah menjadi
aturan yang baku untuk mencantumkan wasit sebagai pengadil dilapangan. Adapun
beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang wasit dalam permainan ini, yaitu
:

– Wasit berteriak “strike“ jika pukulan benar atau lemparan bowler benar

– Wasit berteriak “ball“ jika lemparan bowler salah dan atau pemukul tidak
memukul

– Setiap bola dilempar wasit harus selalu berteriak sesuai kriteria diatas

– Jika sebanyak 5 x bowler melakukan kesalahan pada lemparan atau pemukul


tidak memukul atau dengan kata lain terjadi “ ball “, maka wasit berteriak “ free walk “
pada pemukul yang berarti pemukul bebas berjalan pada base pertama

Regu pemukul akan dinyatakan betul apabila melakukan :


– Bola yang dipukul jatuh, ditangkap, atau mengenai orang yang berada di dalam
lapangan antara dua gais salah dan perpanjangannya. Atau dalam sudut antara garis
yang menghubungkan base IV dan V dan antarabase I dan base V

– Jika dalam pukulan yang pertama atau keduapemukul sudah berhasil memukul
bola sah maka tidak diperbolehkan melengkapi pukulannya hingga 3 x sehingga
pemukul tersebut harus menuju ke base I.

– Dan pemukul dinyatakan salah dalam pukulannya jika :

– Pukulan tidak mengenai bola sebanyak 3x sedangkan lemparan dinyatakan “


strike “ oleh wait

– Bola terpukul tangan

– Bola melewati ruang bebas

– Bola jatuh, ditangkap atau mengenai penjaga yang berada di luar garis salah
dan perpanjangannya.

– Tongkat pemukul keluar ( jika pemain membenarkan posisi maka pukulan


dinyatakan sah)

. Peserta
Berikut ini adalah aturan yang berkaitan dengan peserta lompat jauh:

 Peserta pertandingan lompat jauh yang lebih dari 8 orang setiap pesertanya
diperbolehkan melompat 3 kali. Tak hanya itu, 8 pelompatan di mana dengan lompatan
paling baik bisa melakukan 3 kali lompatan agar penetuan pemenang dapat dilakukan.
 Peserta yang kurang dari 8 orang akan diatur untuk setiap peserta melompat hanya 6
kali dan itupun secara giliran.
 Pengukuran akan dilakukan jika seluruh peserta sudah menghasilkan lompatan;
pengukuran adalah dari titik bebas paling dekat dengan bak pasir pendaratan.
 Waktu yang diberikan adalah 1,5 menit kepada setiap peserta dalam melakukan
lompatan.
 Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang bakal dicatat supaya bisa
dilakukan penentuan pemenangnya.

(Baca juga: teknik renang gaya dada)

2. Lapangan
Peraturan tak hanya tentang peserta saja, tapi juga akan lapangan tempat
dilaksanakannya lompat jauh. Sama halnya dengan peraturan permainan sepak bola,
lapangan lompat jauh pun punya aturan tertentu, seperti:
 Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar 20
cm.
 Lintasan awalan harus mempunyai panjang minimal 45 m dengan lebar 1,22 m.
 Peletakan papan plastisin harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan
supaya bekas kaki pelompat bisa dicatat dengan baik ketika misalnya ada kesalahan
tolak yang diciptakan sekurang-kurangnya 1 m dari tepi bagian depan bak pasir
pendaratan.
 Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 10 m untuk
jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.
 Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama
dengan bagian sisi atas papan tolakan.

(Baca juga: teknik dasar tenis meja)

3. Pengukuran Lompatan
Aturan pengukuran lompatan pun juga diperlukan pada olahraga lompat jauh dan
berikut peraturan yang perlu diperhatikan:

 Pengukuran seluruh lompatan adalah dari tempat bekas pendaratan yang ada di bak
lompat ke balok tumpuan.
 Pengukuran juga perlu dilakukan secara tegak lurus dengan garis tumpuan maupun
perpanjangannya.
 Dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat dengan balok tumpuanlah pengukuran
perlu dilakukan yang kemudian harus kita tarik lurus ke sisi balok tumpuan yang tak
jauh dengan bak lompatan.
 Juri pengukur adalah satu-satunya yang berhak mengukur dan biasanya mereka
berjumlah 2 orang.
 Lompatan yang dinyatakan sah-lah yang akan diukur oleh juri pengukur.
 Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari balok ujung balok tumpu
paling dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.
 Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, maka
otomatis pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah
mengapa pelompat harus berjalan maju saja sesudah melompat.
 Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan
atlet ketika perlombaan berlangsung alias hanya ada satu buah alat ukur di
pertandingan tersebut.
 Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja tentu sangatlah
berpengaruh.
 Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.

Peraturan Pertandingan Lompat Jauh


Dalam perlombaan lompat jauh, terdapat beberapa aturan khusus sebagai berikut.

 Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali kesempatan
rhelompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan terbaik. Jika
hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka diberikan tiga kali
kesempatan lompatan kepada masing-masing pelompat. Jika jumlah peserta 8
orang_atau kurang, setiap peserta diberikan 6 kali kesempatan lompatan.
 Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut.
o Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh
manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun
sewaktu lari kencang tanpa mernbuat tolakan.
o Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebeium maupun sesudah
garis perpanjangan garis tumpuan.
o Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona
pendaratan atau bak lompat sebeium melakukan pendaratan yang benar
pada bak pendaratan.
o Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat bejalan melalui bak
lompat
o Mendarat dengan melakukan suatp gerakan salto.
 Semua lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke
balok tumpuan. Cara pengukuran harus tegak lurus dengan garis tumpuan atau
perpanjangannya. Pengukuran dilakukan dari sisi bekas pendaratan yang
terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik lurus ke sisi balok tumpuan yang
dekat dengan bak lompat.

4. Diskualifikasi
Diskualifikasi pada lompat jauh artinya seorang pelompat dinyatakan gagal ketika ada
hal-hal tertentu yang dilakukannya selama pertandingan, yaitu seperti:

 Peserta belum melompat juga setelah dipanggil 3 menit.


 Tumpuan memakai 2 kaki.
 Pendaratan dilakukan di luar bak lompat.
 Proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau juga setelah
garis perpanjangan garis tumpuan.
 Peserta dengan bagian tubuh manapun menyentuh tanah yang ada di belakang garis
batas tumpuan, entah itu saat ancang-ancang ketika hendak melakukan lompatan
maupun saat lari kencang tanpa adanya tolakan.
 Sewaktu melakukan pendaratan, peserta menyentuh permukaan tanah di luar area
tempat mendarat atau bak lompat sebelum adanya pendaratan yang tepat di bagian
bak pendaratan.
 Peserta melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.
 Ketika sudah melakukan lompatan secara sempurna, pelompat perlu berjalan kembali
melewati bak lompat. Intinya, pelompat perlu berjalan kembali ke arah awalan sesudah
melompat.

5. Tugas Utama Juri


Pada lompat jauh juga ada juri yang mengukur hasil lompatan dari peserta atau atlet
yang melakukan lompat jauh. Juri pada lompat jauh berperan sebagai pengangkat
bendera merah ketika pelompat dianggap gagal dalam melakukan lompatannya atau
yang disebut juga dengan diskualifikasi. Juri jugalah yang akan mengangkat bendera
warna putih ketika lompatan peserta dianggap benar dan sah.

6. Penentuan Pemenang
Dalam menentukan pemenang dalam pertandingan lompat jauh, kelihatannya memang
mudah di mana ini berdasarkan pada lompatan yang paling jauh. Namun pada
dasarnya tak semudah itu karena memang tetap ada sejumlah prosedur yang harus
diperhatikan dan dilalui oleh para peserta atau atlet-atletnya. Bahkan tes doping pun
harus dilakukan oleh para atlet.

Bahkan untuk nilai yang sama di sebuah pertandingan lompat jauh, juara atau
pemenangnya akan ditentukan dengan cara memberikan kesempatan ke kedua atlet
yang memiliki nilai sama. Kesempatan tersebut berupa melakukan lompatan kembali,
meski memang ada kalanya tetap saja kedua peserta memiliki nilai yang sama lagi
walau telah diulang.

Apabila masih sama juga, biasanya dalam menentukan pemenang akan dilihat dari
prestasi peserta atau si atlet sebelumnya. Ada kemungkinan bahwa keduanya pun
memiliki prestasi yang setara sehingga masih sulit dalam penentuannya. Jika sudah
demikian, barulah undian perlu diadakan supaya mampu menentukan dan memutuskan
pemenang lompat jauh.

Demikianlah sedikit informasi mengenai peraturan lompat jauh yang perlu untuk
diketahui dan dipelajari betul oleh para setiap peserta atau atlet lompat jauh. Agar dapat
melakukan yang terbaik dan mencegah diskualifikasi, tentunya setiap atlet perlu
memahami setiap hal yang benar dan salah dalam lompat jauh.

Untuk bisa berpartisipasi dalam pertandingan lompat jauh, perlu juga untuk melakukan
tes doping karena jika diketahui memakai doping peserta tak dapat berlanjut untuk
tampil. Tak hanya aturan tersebut, olahraga lompat jauh juga membutuhkan peserta
yang berdaya tahan tubuh tinggi, selalu akurat dan juga lentur, kuat serta cepat.

5.istilah dalam olahraga

ISTILAH DALAM SEPAK BOLA


Adu Pinalti: tendangan pinalti yang di lakukan setelah pertandingan berakhir imbang
dan telah melalui babak extra time, biasanya dilakukan oleh 5 orang penendang dari
masing-masing tim.
Agregat: jumlah skor setelah bertanding antar kandang dan tandang
Assist: umpan terhadap kawan yang mencetak gol
Back Heel: trik menendang dengan menggunakan tumit kaki untuk mengelabuhi lawan.
Back Pass: umpan ke penjaga gawang sebagai upaya untuk mengamankan wilayah
pertahanan.
Ball Possesion: penguasaan bola atau berapa lama waktu bola dikuasai oleh satu klub
dalampertandingan
Ballon d’Or: penghargaan sepak bola yang diciptakan dan dianugerahkan oleh
majalah France Football sejak tahun 1956 kepada pemain sepak bola yang
penampilannya dianggap terbaik sepanjang tahun sebelumnya.
Bicycle Kick: tendangan akrobatik ke gawang lawan atau lebih dikenal tendangan
salto
Big Match: pertandingan besar yang terjadi dalam sepak bola misalnya Brazil vs.
Spanyol atau Barcelona vs. Manchester United.
Blunder: istilah bagi pemain yang melakukan kesalahan,biasa dilakukan oleh kiper dan
pemain belakang.
Boxing Day: pertandingan liga premier Inggris yang digelar satu hari setelah natal (25
Desember)
Capocanonieri: pencetak gol terbanyak di kompetisi seri A Liga Italia.
Capolista: istilah untuk klub pemuncak klasemen sementara di Liga Calcio Italia.
Chip ball: teknik mencungkil bola untuk mengoper atau menciptakan goal dengan
ujung kaki seperti yang sering dilakukan oleh Lionel Messi ketika membobol gawang
lawanya.
Clean Sheets: peristika ketika seorang penjaga gawang dalam menjaga gawangnya
tidak kemasukan bola selama mungkin dalam beberapa pertandingan
Clearing: menghalau bola didaerah pertahanan sendiri
Counter Attack: serangan balik
Crossing: umpan silang/umpan lambung
Deffensive: bertahan
Degradasi: penurunan kasta bagi klub yang terendah di liga utama.
Diving: pemain yang sengaja menjatuhkan diri, seolah-olah dilanggar oleh pemain
lawan pada kenyataannya hanya dirinya yang jatuh.
Dribbling: teknik menggiring bola.
El pichichi: sebutan untuk Top Scorer di Liga Spanyol.
Espulso: istilah untuk kartu merah dalam bahasa Italia.
ET (Extra Time): babak tambahan yg di berikan apabila kedua tim bermain imbang
karena dalam sebuah laga tersebut salah satu tim diwajibkan untuk menang.
Fair Play: peraturan yang diberlakukan oleh FIFA (Federasi Sepakbola Dunia)
Foul: istilah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain baik disengaja maupun tidak.
Free Kick: tendangan bebas
Frindly Match: pertandingan persahabatan baik antar negara atau antar klub.
FT (Full Time): akhir dari sebuah pertandingan/waktu pertandingan telah habis.
Gelandang (Midfielders): pemain tengah yang mempunyai tugas sebagai
penyeimbang. Seorang gelandang bertugas menyambungkan bola dari bek
ke penyerang, sedangkan waktu diserang seorang gelandang adalah orang pertama
yang harus merebut bola dari kaki lawan, sebelum back.
Gelandang Bertahan: pemain tengah yang mempunyai tugas sebagai penyeimbang
dan membantu pertahanan. Seorang gelandang bertahan bertugas merebut bola dari
kaki lawan, sebelum bek.
Gelandang Serang: pemain tengah yang mempunyai tugas sebagai penyeimbang dan
membantu serangan. Seorang gelandang serang bertugas memberikan umpan kepada
penyerang atau juga bisa melakukan pergerakan-pergerakan tanpa/dengan bola
memasuki daerah pertahanan lawan dengan tujuan untuk mengacaukan pertahanan
lawan dan mencetak gol.
Goal Kick: tendangan ini di lakukan apabila bola melampuhi garis gawang.
Golden goal: istilah untuk gol yang dicetak di masa perpanjangan waktu dimana
setelah gol terjadi, maka pertandingan akan langsung dihentikan
Handsball: peristiwa pemain (selain kiper) menyentuh bola dengan tangan.
Hattrick: pemain yang mencetak 3 gol dalam satu pertandingan
Head to Head: laga pertandingan sepakbola yang mempertemukan kedua klub/negara
Heading: meyundul bola
Home and away: home artinya bermain di kandang sendiri dan away bermain
dikandang lawan.
HT (Half Time): pertengahan pertandingan atau waktu jeda/istirahat.
Injury Time: waktu tambahan yang diberikan pada sebuah pertandingan sepakbola.
Intercept: biasanya disebut cara untuk memotong umpan lawan.
Jersey: kostum/baju seragam klub atau timnas.
Juggling: mengangkat bola berkali-kali
Kartu Kuning: tanda peringatan yang diberikan oleh wasit akibat pemain melakukan
pelanggaranmeliputi perselisihan, bullying, atau mencederai secara sengaja atau tidak
disengaja terhadap pemain lain.
Kartu Merah: tanda peringatan diberikan oleh wasit kepada pemain akibat pemain
melakukan pelanggaran yang sangat fatal atau diberikan setelah pemain mendapatkan
kartu kuning dua kali.
Kickoff: awal atau dimulainya sebuah pertandingan
Man-to-man: penjagaan satu lawan satu
Nutmeg: operan bola yg melewati kedua belah kaki dari lawan.
Offensive: menyerang
Offside: artinya pemain penyerang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan
dari pada pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan oleh rekannya
One-Two: umpan balik dari kaki ke kaki
Out: peristiwa bola keluar dari garis pembatas lapangan
Overlap: istilah yang biasanya digunakan untuk penyerang sayap, yaitu ketika seorang
pemain bertahan membantu penyerangan.
Parkir Bus: strategi menumpuk pemain di area bertahan dan biasanya hanya
menyisakan 1 pemain depan
Passing: proses memberikan atau mengumpan bola kepada teman satu tim.
Pedalada: teknik menggerakkan kaki menari nari di atas bola.
Penjaga Gawang (Goalkeeper): pemain yang bertugas menjaga gawang agar tidak
kemasukan bola oleh tim lawan. Pemain ini diperbolehkan menggunakan tangan
kecuali di luar kotak pinalti.
Penyerang (Striker): pemain depan yang bertugas mencetak gol ke gawang lawan
Penyerang Lubang (Second striker): penyerang ini sedikit berbeda dengan
penyerang pada umumnya, dia lebih bertugas untuk mengacak-acak pertahanan lawan,
tapi dia juga sama bertugas mencetak gol.
Pertandingan Derby: pertandingan antara klub yang berada satu kota
Pressing: suatu cara yang dilakukan oleh pemain atau sebuah tim untuk menekan
penguasaan bola dari lawan.
Quattrick: pemain yang mencetak 4 gol dalam 1 laga/pertandingan
Rabona/Laboona: teknik dalam menendang bola dimana kaki yang dipakai untuk
menendang bola disilangkan di belakang kaki tumpuan.
Rasisme: biasanya mempermasalahkan tentang adanya diskriminasi, prasangka,
perbudakan atau apartheid, adanya dominasi, dan adanya kesenjangan etnis atau ras.
Rival: persaingan, lawan, seteru abadi dalam dunia sepak bola
Roulette: artinya berputar.
Scudetto: gelar untuk klub juara kompetisi serie A liga Italia
Silver Goal: istilah untuk gol yang dicetak di masa perpanjangan waktu dimana setelah
gol terjadi, maka pertandingan akan dihentikan telah jeda babak perpanjangan terdekat
berakhir. Jika goal terjadi di masa perpanjangan pertama, maka pertandingan selesai
setelah isitirahat babak tersebut berakhir.
Solo Run: aksi menggiring bola sendirian menuju kotak penalti lawan
Sombrero: teknik mengecoh lawan ini dilakukan dengan mencungkil bola melewati
kepala lawan lalu pemain berlari mengejar bola tersebut.
Starting Eleven: istilah untuk 11 pemain utama yang mengisi sebuah tim sepakbola
dan dimainkan sejak menit pertama.
Suicide Goal (Own Goal): gol yang dilakukan ke gawang sendiri (Gol bunuh diri)
Tendangan First Time: Tendangan yang dilakukan langsung ke arah gawang setelah
menerima umpan dari teman atau bola muntah.
Tendangan Gawang : tendangan yang dilakukan dari daerah gawang sebagai akibat
keluarnya bola melewati garis gawang, dimana sentuhan terakhir dilakukan oleh
pemain penyerang.
Tendangan Pinalti/Penalty: tendangan yang dilakukan dari titik pinalti di dalam daerah
pinalti, dengan jarak 11 meter dari gawang. Tendangan ini terjadi karena ada pemain
yang melanggar dikotak pinalti.
Tendangan Sudut/Corner Kick: tendangan dari daerah sudut lapangan karena bola
melewati garis gawang setelah menyentuh pemain bertahan.
Tendangan Voli: tendangan yang dilakukan ke arah gawang pada saat menerima
umpan lambung tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu.
Throw In: lemparan kedalam setelah bola out di sebelah kanan atau kiri lapangan.
Top Scorer: pemain yang paling banyak mencetak gol dalam suatu liga/kompetisi.
Total Football: sistim permainan yang dikembangkan Belanda
Treble Winner: istilah untuk klub pemenang tiga piala dalam tiga kejuaraan yang
berbeda dalam satu musim kompetisi.
Trequartista: istilah dalam bahasa Italia untuk penyerang lubang.
Zamora Trophy: tropi untuk kiper di La Liga Spanyol yang memegang rekor paling
sedikit kebobolan dalam satu musim kompetisi.

ISTILAH DALAM FUTSAL :

 Ankle Support adalah alat yang digunakan untuk meminimalisir cedera pada
pergelangan kaki.
 Assist adalah umpan bola yang dimanfaatkan untuk menghasilkan gol.
 Backheel adalah gaya menendang bola dengan tumit.
 Backpass adalah operan kembali kepada kiper setelah sebelumnya kiper
memberikan operan kepada pemain yang menjadi satu timnya.
 Banana Kick adalah Tendangan melengkung (seperti pisang)
 Barehand adalah kiper futsal yang tidak menggunakan sarung tangan.
 Beetwen The Line adalah aksi menyerang di mana penyerang mencari ruang
diantara lini pertahanan lawan.
 Bicycle Kick adalah tendangan yang dilakukan oleh pemain dengan posisi
penendang meloncat keudara kemudian menjatuhkan punggung dan menendang
bola melewati kepala.
 Blind Side Run adalah ketika pemain bergerak tanpa bola di luar pantauan dari
pemain lain.
 Blind Pass adalah mengoper bola tanpa melihat ke arah teman.
 Blunder adalah kesalahan yang dilakukan pemain yang mengakibatkan hal yang
merugikan bagi timnya.
 BFN adalah badan futsal nasioanl
 Body Contact adalah kontak yang terjadi dalam bentuk benturan, tackle atau
saling beradu antara para pemain.
 Chipping adalah gerakan menendang bola dengan ujung kaki yang lebih
mengutamakan akurasi tendangan tanpa menggunakan atau kecepatan
tendangan.
 Cleansheet adalah istilah yang digunakan ketika gawang dari tim tidak kebobolan
hingga pertandingan usai.
 Controlling adalah kemampuan pemain saat menerima bola.
 Counter Attack adalah serangan cepat dengan memanfaatkan kelengahan tim
lawan ketika sedang menyerang.
 D-area adalah lingkaran di depan gawang yang disebut juga area kiper.
 Deflect adalah kejadian di mana tendangan dari pemain lawan membentur pemain
tim kita atau pemain tim lawan itu sendiri, sehingga bola berubah arah.
 Deker atau disebut juga shin uard adalah perlengkapan yang digunakan pemain
untuk melindungi tulang kering dan dikenakan bersama dengan kaos kaki.
 Delay adalah salah satu istilah untuk mengulur – ulur waktu pertandingan.
 Direct Free Kick adalah tendangan bebas langsung, yang di mana boleh
ditendang langsung ke arah gawang atau satu sentuhan.
 Dive adalah salah satu cara yang dilakukan kiper untuk menyelamatkan
gawangnya dari kemasukan.
 Diving adalah tindakan pemain yang berpura – pura terjatuh dan kesakitan.
 Drop Kick adalah tendangan yang dilakukan kiper futsal yang dimaksud untuk
mencetak gol atau membuang bola. Namun, ada ketentuan dalam melakukannya
yaitu bolah harus dalam keadaan open play dan kiper hanya diberi waktu empat
detik.
 Elbow Pad adalah alat yang digunakan kiper untuk melindungi sikunya.
 Elbow Suppor adalah alat yang hampir mirip dengan elbow pad namun tidak
memiliki busa.
 Finger Save adalah teknologi yang terdapat pada sarung tangan kipper, yang
berguna untuk melindungi jari dari cidera.
 Finger Tape adalah alat untuk melindungi jari kiper dari cidera. Alat ini digunakan
untuk kiper yang tidak menggunakan sarung tangan atau bare hand.
 Foul adalah istilah pelanggaran dalam futsal.
 Goal Throw adalah lemparan yang harus dilakukan oleh kiper futsal untuk memulai
kembali pertandingan.
 Gloves adalah alat yang digunakan untuk menutupi tangan kiper atau sarung
tangan.
 Half Finger adalah salah satu jenis sarung tangan yang terbuka hanya pada
bagian ujung jari.
 Handling adalah istilah bagi kiper yang diartikan sebagai kemampuan dalam
menangkap bola.
 Hands Ball adalah pelanggaran dimana bola menyentuk tangan pemain.
 Indirect Free Kick adalah tendangan bebas tidak langsung, dimana penendang
tidak dapat melakukan tendangan langsung ke arah gawang. Jika masuk tanpa
menyentuh pemain lawan atau melaukan operan keteman terlebih dahulu, maka
gol tidak dianggap sah.
 Insole adalah bagian dalam sepatu yang biasa kita injak.
 Interlock adalah istilah untuk menyebut jenis lapangan futsal, yang menggunakan
bahan plastik dengan berbentuk puzzle yang dapat dibongkar pasang.
 Kick in adalah tendangan ke dalam yang dilakukan ketika bola meninggalkan area
samping lapangan. Tendangan ini harus dilakukan dalam kondisi bola diam, dan
posisi bola tepat pada garis serta posisi kaki penendang harus berada di luar garis.
 Knee Pad adalah alat pelindung lutut untuk kiper dari berbagai benturan dan
gesekan.
 L-Position adalah posisi yang biasa dilakukan oleh kiper futsal ketika berada
dalam posisi one on one dengan pemain lawang. Dimana posisi lutut dari salah
satu kaki turun seperti hendak menyentuh lapangan dan tangan direntangkan ke
samping tubuh.
 Latex adalah sebutan untuk bahan permukaan pada telapak sarung tangan kiper.
 Nutmeg adalah salah satu trik melewati lawan dengan cara melewati bola diantara
selangkangan lawan atau biasa disebut dengan kata “Ngolongin”.
 One on one adalah salah satu keadaan dimana kiper berhadapan satu lawan satu
dengan pemain lawan.
 Outdoor adalah lapangan futsal yang berada di luar ruangan atau lawan dari
indoor.
 Outsole adalah istilah untuk bagian bawah sepatu atau tapak sepatu.
 Parquette (parkit) adalah salah satu jenis lapangan yang materialnya terbuat dari
kayu.
 Play On adalah suatu keadaan berdasarkan keputusan wasit, dimana permainan
tetap berlangsung dikarenakan posisi menguntungkan berada pada tim yang
memegang bola. meski sebelumnya, tim yang memegang bola dilanggar oleh tim
lawan.
 Positioning adalah bentuk istilah kemampuan seorang kiper dalam menempatkan
dirinya, yang bersifat menutup lajur bola serta meminimallisir dengan melakukan
dive.
 Punch (meninju) adalah satu cara yang dilakukan kiper untuk mengamankan
gawangnya dengan cara meninju bola.
 Power Play adalah suatu taktik yang digunakan oleh sebuah tim dengan menarik
keluar kiper dan menggantikan dengan seorang pemain lagi.
 Pressing adalah taktik dalam futsal, yang di mana salah satu tim melakukan
tekanan ketika lawan membangun serangan.
 Reflex adalah suatu gerak cepat yang terjadi tanpa kita sadari dalam bermain
futsal.
 Rotation adalah rotasi pergerakan pemain futsal yang terus menerus, sehingga
semua pemain berputar sepajang pertandingan. Hal ini dilakukan untul mengecoh
tim lawan ketika sedang bertahan.
 Rush adalah taktik kiper dalam mempertahankan gawang dengan cara
menjatuhkan diri.
 Save adalah istilah yang berarti penyelamatan yang dilakukan oleh kiper futsal.
 Second pinalty adalah hukuman yang diberikan ketika salah satu tim sudah
melakukan foul sebanyak lima kali, dan pada foul yang keenam akan mendapatkan
second pinlaty. sepuluh meter adalah jarak posisi second pinlaty.
 Shoot Stooping adalah teknik untuk menghentikan tembakan dari pemain, bisa
dengan cara menepis atau dengan cara memblok dengan kaki.
 Stretching adalah pemanasan yang dilakuan para pemain sebelum memulai
latihan atau pertandingan.
 Taraflex adalah salah satu jenis lapangan futsal yang memiliki bahan dari plastik.
 Tackle adalah salah satu cara untuk menghentikan pergerakan pemain lawan atau
mengambil bola dari pemain lawan. Namun, dalam futsal dilarang dan bisa
mendapatkan hukuman foul.
 Team Mates adalah sebutan untuk pemain yang berada dalam satu tim.
 Turt adalah jenis sepatu futsal yang bergerigi atau biasa disebut pull yang pendek.
biasanya digunakan untuk lapangan sintetis.
 Under Preasure adalah kejadian dimana pemain atau tim berada dalam sebuah
tekanan, baik karena serangan tim lawan ataupun supporter.
 Vinyl adalah jenis lapangan yang bahannya menyerupai karet dan bisa disebut
lapangan rubber.
 W-Position adalah Posisi tangan, lebih tepatnya posisi jari jempol dan telunjuk
antara tangan kanan dan kiri yang menyatu membentuk bentuk huruf W

Istilah dalam permainan bola voli ( volley ball ) sebagai berikut:


1. Serve: ialah istilah atau bahasa yang digunakan pada waktu pukulan pertama.
2. Out-Ball: adalah istilah atau bahasa yang digunakan jika bola voli keluar dari
batas lapangan.
3. Over-Ball: adalah istilah atau bahasa yang digunakan ketika bola pindah kepihak
lawan, maksudnya giliran pihak versus atau kita yang melakukan servis.
4. Block: Yang dimaksud dengan block di sini ialah istilah atau bahasa yang
digunakan buat membendung atau menghalang pukulan smash dari lawan.
5. Change of Court: adalah istilah pada waktu pertukaran tempat.
6. Change of position: Ialah istilah pada waktu pertukaran pemain dan setelah
terjadi pukulan servis.
7. Cover Close: Adalah istilah yang digunakan buat menutup daerah sendiri dengan
rapat, biasanya sebab adanya agresi versus yang bertubi-tubi.
8. Cover for Attact atau Cover for deverence: Adalah istilah buat menutup daerah
sendiri ketika diserang oleh lawan.
9. Deciding game: Adalah istilah yang dipakai pada waktu pertandingan penentuan.
10. Deciding set: Adalah istilah yang dipakai pada waktu akhir pertandingan yang
menentukan, biasanya pada akhir penentuan.
11. Double Fault: Adalah istilah yang dipakai sebab adanya kesalahan bersama.
12. Double hit: Adalah istilah yang digunakan buat pukulan ganda yang dilakukan
oleh salah seorang pemain.
13. Driving Service: Adalah istilah yang diberikan kepada bola servis yang bergerak
melengkung dengan keras berada tepat diposisi atas net.
14. Dum Play:: Adalah istilah buat bola tipuan pen-smash yang dipukul pelan.
15. Floating Servise: Adalah istilah yang digunakan pada pukulan servis dengan
arah yang bergelombang.

ISTILAH DALAM BOLA BASKET

1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan
serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan
dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya
berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah
basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.

Вам также может понравиться