Вы находитесь на странице: 1из 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN HEWANI

Disusun oleh :

1. Alya Safitri H
2. Asri Lidawati
3. Ari Ramdani
4. Siti Nurfadilah
5. Razu Saputra

X IPS 5

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 3 BANJAR
Jl. KH. Mustofa No. 117, Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat 46311, Indonesia
E-mail : sman3banjar@gmail.com Website : www.sman3banjar.sch.id
2019
KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT. Karna
berkat rahmat dan hidayahnya kami bisa mengumpulkan tugas PKWU tentang
Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Hewani.
Dengan terselesainya penulisan makalah ini, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada  guru bidang studi yang telah banyak memberikan
masukan kepada kami sehingga terselesainya makalah ini. Serta kepada Orang
tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung
maupun tidak langsug dalam menyelesaikan makalah ini
Penulis menyadari, penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
makalh dimasa mendatang.

Banjar, Januari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 2
D. Kegunaa Penelitian ....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAAN .............................................................................. 3
A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan
Hewani............................................................................................ 3
B. Bahan Pengawet Alami yang Digunakan ...................................... 3
C. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Hewani............. 4
D. Perhitungan Hrga Makanan Awetan dari Bahan Hewani.............. 6
E. Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan Hewani........ 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 9
A. Simpulan......................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan
memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka Tidak
mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang
selalu berusaha untuk menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan
bergizi. Salah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan
pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan
pangan yang akan dikonsumsi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia terus melakukan
perubahan-perubahan dalam hal pengolahan bahan makanan. Hal ini wajar
sebab dengan semakin berkembangnya teknologi kehidupan manusia semakin
hari semakin sibuk sehinngga tidak mempunyai banyak waktu untuk
melakukan pengolahan bahan makana yang hanya mengandalkan bahan
mentah yang kemudian diolah didapur. Dalam keadaaan demikian, makanan
cepat saji (instan) yang telah diolah dipabrik atau telah diawetkan banyak
manfatnya bagi masyarakat itu sendiri. Permasalahan atau petanyaan yang
timbul kemudian adalah apakah proses pengawetan, bahan pengawet yang
ditambahkan atau produk pangan yang dihasilkan aman dikonsumsi manusia?

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan
hewani ?
2. Apa saja bahan pengawet alami yang digunakan?
3. Bagimana sistem pengolahan makanan awetan dari bahan hewani ?
4. Bagaimana cara perhitungan harga makanan awetan dari bahan hewani?
5. Bagaimana cara pemasaran langsung makanan awetan dari bahan hewani?

1
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, penulis dapat menyimpulkan tujuan dari
makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari
bahan hewani
2. Untuk mengetahui bahan pengawet alami yang digunakan
3. Untuk mengetahui sistem pengolahan makanan awetan dari bahan hewani
4. Untuk mengetahui perhitungan harga makanan awetan dari bahan hewani
5. Untuk mengetahui pemasaran langsung makanan awetan dari bahan
hewani

D. Kegunaan Penelitian
Secara Teoritis penelitian ini diharapkan mampu menambah sumber
pustaka berkenaan dengan gejala sosial.
Secara Praktis bagi penulis, penelitian ini berguna sebagai media
untuk mempraktikan teori-teori yang telah penulis pelajari di dalam kelas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Hewani


Makanan awetan dari bahan hewani adalah makanan yang dibuat dari SDA
hewani, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas
dengan baik menggunakan pengawet (sesuai criteria BPOM) maupun tidak sehingga
mempunyai umur simpan yang lebih panjang.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk
dijuak kedaerah lain dan atau wisatawan atau pendatang.
Modifikasi bertujuan untuk memberikan variasi rasa dan bentuk
memperpanjang usia produk agar lebih awet, dan meningkatkan higine produk.
Modifikasi dapat dilakukan bahan baku, proses dan tampilan produk akhir.
1. Modifikasi bahan dapatd dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan
aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah
sekitar.
2. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur makanan
yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan dan higine produk.
3. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan makanan,
penambah hiasan dan pengemasan.

B. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Hewani


1. Pengolahan
Prinsip pengawetan :
a. Pengawetan dengan suhu tinggi, bisa dilakukan dengan pengeringan
(baik pengeringan alami maupun pengeringan buatan) dan pengasapan.
b. Pengawetan dengan suhu rendah, bisa dilakukan dengan proses
pendinginan dan pembekuan.
c. Pengawetan dengan iradiasi. Iradiasi merupakan salah satu jenis
pengolahan bahan makanan yang menerapka gelombang
elektromagnetik.
d. Pengawetan dengan bahan kimia bisa dilakukan dengan
karbondioksida, gula, asam, dan garam.

3
2. Pengemasan
Terdapat tiga fungsi dasar yang harus dipenuhi oleh kemasan.
Fungsi pertama adalah fungsi perlindungan, berfungsi untuk menjaga
produk tetap bersih, pelindung dari kotoran dan kontaminasi, melindungi
produk terhadap kerusakan fisik, perubahan kadar air, dan penyinaran.
Fungsi kedua adalah fungsi penanganan. Beberapa hal yang
termasuk dalam fungsi ini anatara lain kemudahan dalam membuka atau
menuutup, mudah dalam tahap penanganan, pengankutan dan distribusi,
mempunyai fungsi yang baik, efesien, dan ekonomis, aman untuk
lingkungan, memunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan
norma dan standar yang ada, mudah dibuang dan mudah dibentuk atau
dicetak.
Fungsi ketiga adalah fungsi untuk pemasaran, kemasan
menampakkan identifikasi, informasi, daya tari, dan penampilan yang jelas
sehingga dapat membantu promosi dan penjualan.
Pengemasan secara umum digolongkan menjadi 3 yaitu :
a. Kemasan primer
b. Kemasan sekunder
c. Kemasan tersier
Syarat kemasan suatu produk :
a. Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan dan
saat distribusi
b. Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang
dikemas sehingga pelabelan harus tercetak dengan jelas dan komplit.
c. Kemasan harus udah dibuka dan mudah ditutup kembali serta berdesai
atraktif.
d. Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang
dietalase toko atau swalayan.
e. Bahan kemasan akan lebih baik jika ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang.
Delapan hal yang wajib ada pada label harus dicantumkan dengan
lengkap :

4
a. Nama produk (sesuai dengan SNI)
b. Nama dangang (jangan menggnakan yang digunakan oleh produsen
lain)
c. Berat bersih atau isi cair, untuk padat digunakan berat bersih, dan cai
digunakan isi bersih, sedangkan untuk pasta padat boleh menggunakan
berat bersih atau isi bersih).
d. No pendaftaran (MD/ML/P-IRT, MD/ML bisa diperoleh di BPOM dan
P-IRT di Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten setempat, MD/ML untuk
industry menengah besar dan P-IRT untuk industry mikro-kecil).
e. Nama dan alamat produsen (hal yang wajiib dicantumkan: nama
perusahaan, nama kota tempat produksi, kode pos dan nama Negara
jika untuk ekspor).
f. Tanggal kadaluarsa (ditulis : baik digunakan sebelum …)
g. Komposisi (ditulis diurutkan dari yang penggunaanya terbanyak)
h. Kode produksi (kode yang untuk dipahami oleh internal perusahaan,
untuk kepentingan pengawasan mutu produk)

C. Perhitungan Harga Makanan Awetan dari Bahan Hewani


Metode penetapan harga produk secar teori dapat dilakukan dengan 3
pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan permintaan dan penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat pemintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga
keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu
dibayar konsumen dan harga yang diterina produsen sehingga terbentuk
jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan pasar (cost oriented approach)


Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang
dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik
dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan pasar (market approach)

5
Menentukan harga produk yang dipasarkan dengan cara
menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti
situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya , dan lain-lain

D. Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan Hewani


1. Product (produk)
Beberapa hal yang diperhatikan mengenai produk :
a. Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen
b. Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar
c. Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen
d. Penciptaan nilai tambah padan produk
e. Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang
(jangan cumin booming sesaat).
2. Price (harga)
a. Mempertimbangkan harga pokok produksi
b. Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik
c. Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada
dipasar
3. Place (tempat)
a. Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dicapai oleh konsumen
b. Lokasi penjualan yang mempunyai fasilitas yang memuaskan
konsumen
c. Loakasi yang mempunyai nilai tambah.

4. Promotion (promosi)
Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu
meningkatkan penjualan produk, bisa melalui medias sosial, blog atau
website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan
berbagai intansi/organisasi di lingkungan sekitar.

6
Pemasaran langsung untuk produk makanan awetan dari hewani
dapat menggunakan berbagai saluran untuk emnjangkau calon pembeli
dan pelanggan. Saluran ini sebagai berikut:
a. Penjualan tatap muka
b. Pemasaran surat langsung
c. Pemasaran melalui catalog
d. Telemarketing
e. Tv dan media dengan tanggapan langsung
f. Pemasaran melalui kios
g. Saluran online
Media promosi yang dapat dilakuakan untuk pemasaran produk
khas daerah diantaranya:
a. Pertemuan ruti
b. Pameran/bazaar
c. Media sosial .

7
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Melimpahnya bahan baku yang berbahan dasar Sumber Daya Alam (SDA)
hewani tentu menjadi peluang yang cukup besar untuk memilih wirausaha bidang
ini. Setiap daerah mempunyai SDA hewani , artinya hamper di setiap daerah pun bisa
berpeluang mempunyai wirausaha berbasis SDA hewani.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dalam hal
pengolahan makanan awetah hewani.

8
DAFTAR PUSTAKA

Widyani, R. dan Suciaty, T. 2008. Prinsip pengawetan pangan. Cirebon: Swagati Press

Wijaya, C.H. dan Mulyono, N. 2013. Bahan Tambahan Pangan Pengawet. Bogor: IPB
press

Yuyun dan Gunarsa, D.2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman. Bogor:
Agro Media Pustaka

http://www.prakarya.xyz/2018/02/kewirausahaan-pengolahan-makanan-awetan.html

Вам также может понравиться