Вы находитесь на странице: 1из 5

3.

2 Faktor Keamanan

Lereng dapat dianalisis melalui perhitungan Faktor Keamanan


Lereng dengan melibatkan data sifat fisik tanah, mekanika tanah(geoteknis
tanah) dan bentuk geometri lereng (Pangular, 1985). Secara khusus,
analisis dapat dipertajam dengan melibatkan aspek fisik lain secara regional,
yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan fisiknya, baik berupa
kegempaan,iklim,vegetasi,morfologi,batuan/tanah maupun situasi setempat.
Kondisi lingkungan tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
gerakan tanah dan merupakan karakter perbukitan rawan longsor
(Anwar&Kesumadharma, 1991; Hirnawan,1993,1994).

Banyak rumus perhitungan Faktor Keamanan lereng (material


tanah) yang diperkenalkan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng ini.
Rumus dasar Faktor Keamanan (Safety Factor,F) lereng (material tanah)
yang diperkenalkan oleh Fellenius dan kemudian di kembangkan adalah:
(Lambe&Whitman,1969; Parcher&Means,1974):

bidang
gelincir

Gambar6. Sketsalerengdangayayangbekerja

Berbagai cara analisis kestabilan lereng cara analisis kestabilan lereng banyak
dikenal, tetapi secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitucara
pengamatan visual, cara komputasi dan caragrafik (Pangular,1985) sebagai berikut:

1) Cara pengamatan visual adalah cara dengan mengamati langsung di lapangan


dengan membandingkan kondisi lereng yang bergerak atau diperkirakan bergerak
danyang yang tidak,cara ini memperkirakan lereng labil maupun stabil dengan
memanfaatkan pengalaman di lapangan (Pangular, 1985). Cara ini kurang
teliti,tergantung dari pengalaman seseorang.Caraini di pakai bila tidak ada resiko
longsor terjadi saat pengamatan. Cara ini mirip dengan memetakan indikasi gerakan
tanah dalamsuatupetalereng.

2) Cara komputasi adalah dengan melakukan hitungan berdasarkan rumus (Fellenius,


Bishop, Janbu, Sarma, Bishop modified dan lain-lain). Cara Fellenius dan Bishop
menghitung Faktor Keamanan lereng dandianalisis kekuatannya. Menurut
Bowles(1989),pada dasarnya kunci utama gerakan tanah adalah kuat geser tanah
yang dapat terjadi:

(a) takter drainase,

(b) efektif untuk beberapa kasus pembebanan,

(c) meningkat sejalan peningkatan konsolidasi (sejalan dengan waktu)atau dengan


kedalaman,

(d) ber-kurang dengan meningkatnya kejenuhan air(sejalan dengan waktu) atau ter-
bentuknya tekanan pori yang berlebih atau terjadi peningkatan airtanah. Dalam
menghitung besar faktor keamanan lereng dalaman alisis lereng tanah melalui
metoda sayatan, hanya longsoran yang mempunyai bidangge lincir saya yang dapat
dihitung.

3) Cara grafik adalah dengan menggunakan grafik yang sudah standar (Taylor, Hoek &
Bray,Janbu,Cousins dan Morganstren). Cara ini dilakukan untuk material homogen
dengan struktur sederhana. Material yang heterogen (terdiri atas berbagai lapisan)
dapat didekati dengan penggunaan rumus (cara komputasi). Stereonet misalnya
diagram jaring Schmidt (SchmidtNet Diagram) dapat menjelaskan arah longsoran
atau runtuhan batuan dengan cara mengukur strike/dip kekar-kekar (joints) dan
strike/dip lapisan batuan.

Faktor Keamanan (F) lereng tanah dapat dihitung dengan berbagai metode.
Longsoran dengan bidang gelincir (slip surface), F dapat dihitung dengan metoda
sayatan (slicemethod) menurut Fellenius atauBishop. Untuk suatu lereng dengan
penampang yang sama, cara Fellenius dapat dibandingkan nilai faktor keamanannya
dengan cara Bishop. Dalam mengantisipasi lereng longsor, sebaiknya nilai F yang
diambil adalah nilai F yang terkecil, dengan demikian antisipasi akan diupayakan
maksimal. Data yang diperlukan dalam suatu perhitungan sederhana untuk mencari
nilai F(faktor keamanan lereng) adalahsebagaiberikut:

a. Data lereng (terutama diperlukan untuk membuat penampang lereng)


meliputi:sudut lereng, tinggi lereng,atau panjang lereng dari kaki erengke
puncak lereng.

b. Data mekanika tanah

c. sudut geser dalam (φ;derajat)

d. bobot satuan isi tanah basah(γwet;g/cm 3ataukN/m 3 atau ton/m3)

e. kohesi(c;kg/cm 2 ataukN/m 2 atauton/m2)

f. kadarairtanah(ω;%)

Untuk penentuan tinggi sudut dan lebar jenjang sendiri dilakukan percobaan try
error dan hal ini dilakukan sampai mencapai FK > 1 agar jenjang dianggap aman dalam
perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan Faktor Keamanan(FK) dilakukan
dengan menggunakan metode Fellenius yaitu :

9.21858 X 10.5 + tan 26.38 (399.6748516)


F=
184.8718708

F = 1.593720777

Perhitungan ini dilakukan beberapa kali dengan tinggi dan lebar jenjang
yang berbeda beda dan didapatkan untuk lebar jenjang yang aman adalah 5 dan
tinggi jenjang jang aman adalah 5 dengan sudut kemiringan 65° dengan FK
sebesar 1.5

Вам также может понравиться

  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan
    intan
    Оценок пока нет
  • JHCSDC
    JHCSDC
    Документ14 страниц
    JHCSDC
    intan
    Оценок пока нет
  • Referensi
    Referensi
    Документ34 страницы
    Referensi
    intan
    Оценок пока нет
  • 850 2376 1 SM
    850 2376 1 SM
    Документ11 страниц
    850 2376 1 SM
    intan
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ4 страницы
    Daftar Isi
    intan
    Оценок пока нет
  • Bearing
    Bearing
    Документ16 страниц
    Bearing
    intan
    Оценок пока нет
  • Bss
    Bss
    Документ2 страницы
    Bss
    intan
    Оценок пока нет
  • Peminjaman Alat
    Peminjaman Alat
    Документ1 страница
    Peminjaman Alat
    intan
    Оценок пока нет
  • Format Laporan Kerja Praktek Jurusan T. Pertambangan
    Format Laporan Kerja Praktek Jurusan T. Pertambangan
    Документ1 страница
    Format Laporan Kerja Praktek Jurusan T. Pertambangan
    intan
    Оценок пока нет
  • Dwda
    Dwda
    Документ16 страниц
    Dwda
    intan
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ5 страниц
    Kata Pengantar
    intan
    Оценок пока нет
  • Cara Menghitung Volume Tambang Dengan Surpac
    Cara Menghitung Volume Tambang Dengan Surpac
    Документ12 страниц
    Cara Menghitung Volume Tambang Dengan Surpac
    wa ode ratna ngkonu
    Оценок пока нет
  • Format Laporan Kerja Praktek Jurusan T. Pertambangan
    Format Laporan Kerja Praktek Jurusan T. Pertambangan
    Документ7 страниц
    Format Laporan Kerja Praktek Jurusan T. Pertambangan
    Irfan
    Оценок пока нет
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Документ14 страниц
    Bab Vii
    intan
    Оценок пока нет
  • Kedudukan Mimpi
    Kedudukan Mimpi
    Документ2 страницы
    Kedudukan Mimpi
    intan
    Оценок пока нет
  • Data Curah Hujan
    Data Curah Hujan
    Документ76 страниц
    Data Curah Hujan
    intan
    0% (1)
  • Dwda
    Dwda
    Документ16 страниц
    Dwda
    intan
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    intan
    Оценок пока нет
  • Buku Batubara
    Buku Batubara
    Документ52 страницы
    Buku Batubara
    intan
    100% (1)
  • AMPLOP
    AMPLOP
    Документ6 страниц
    AMPLOP
    intan
    Оценок пока нет
  • Kedudukan Mimpi
    Kedudukan Mimpi
    Документ2 страницы
    Kedudukan Mimpi
    intan
    Оценок пока нет
  • Kedudukan Mimpi
    Kedudukan Mimpi
    Документ2 страницы
    Kedudukan Mimpi
    intan
    Оценок пока нет
  • Surat Izin Diklap Ke Ketua Jurusan
    Surat Izin Diklap Ke Ketua Jurusan
    Документ1 страница
    Surat Izin Diklap Ke Ketua Jurusan
    intan
    Оценок пока нет
  • AMPLOP
    AMPLOP
    Документ6 страниц
    AMPLOP
    intan
    Оценок пока нет
  • JT 20130305 PDF
    JT 20130305 PDF
    Документ10 страниц
    JT 20130305 PDF
    HauraKhansaBeladinna
    Оценок пока нет
  • Teks Piagam Madinah Mantappp
    Teks Piagam Madinah Mantappp
    Документ22 страницы
    Teks Piagam Madinah Mantappp
    Fawwaz Muhammad Fauzi
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    intan
    Оценок пока нет
  • Kisi-Kisi Angket
    Kisi-Kisi Angket
    Документ4 страницы
    Kisi-Kisi Angket
    intan
    0% (1)
  • SK Pengurus Diklap 2018 HMTP Uho
    SK Pengurus Diklap 2018 HMTP Uho
    Документ3 страницы
    SK Pengurus Diklap 2018 HMTP Uho
    intan
    Оценок пока нет